Setiap hari kita melihat angkasa dipenuhi asap dan debu, polusi udara
sudah sedemikian parahnya. Mengapa demikian? Para makhluk menciptakan karma
buruk. Sepuluh Kejahatan, coba pikirkan butir mana yang tidak dilanggar?
Membunuh, mencuri, asusila, berdusta, menghasut, berkata kasar,
merayu, ketamakan, kebencian, kebodohan, cobalah amati dengan seksama, manusia
Planet Bumi yang mana yang tidak melakukannya! Baik bertindak, berpikir maupun
berbicara, semuanya terjalin dengan Sepuluh Kejahatan, setiap orang sibuk
melakukannya.
Kembali melihat pada diri sendiri, apakah saya juga melakukan hal
serupa? Sengaja atau tanpa disengaja, kita juga melakukan-nya, lantas, adakah
cara supaya tidak menciptakan karma buruk? Ada, yakni dengan melafal Amituofo.
Saya melafal Amituofo selama 1 jam, maka dalam 1 jam tersebut saya
tidak menciptakan karma buruk; bila melafal Amituofo selama 2 jam, maka dalam 2
jam tersebut tidak menciptakan karma buruk.
Sebaliknya kalau tidak melafal Amituofo, maka sengaja atau tanpa
disengaja, kita menciptakan karma buruk, oleh karena tabiat yang sudah
terlampau berat.
Maka itu kalau tidak melafal Amituofo dan membaca sutra, manalah
boleh? Selama membaca sutra, kita juga takkan menciptakan karma buruk, ini
harus dipahami, senantiasa melakukan introspeksi diri, setiap saat bermawas
diri.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 15 April 2010
我們每天看到的天空烏煙瘴氣,染污到極處。為什麼?眾生造惡。十惡,想想看哪一條沒做?殺生、偷盜、邪淫、妄語、兩舌、惡口、綺語、貪、瞋、痴,我們冷靜想想,細心觀察一下,現在住在地球上的人誰不造!起心動念、言語造作跟這個統統相應,人人都在造。回過頭來想想,我有沒有造?有意無意也造,這怎麼得了!有什麼方法不造?給諸位說,念佛就不造了。我念一個小時佛,這一個小時就不造,念兩個小時佛,這兩個小時不造;不念佛,不念佛有意無意肯定造,習氣太重了。所以,不讀經、不念佛怎麼行?讀經的時候可以不造,這要知道,時時刻刻要反省,時時刻刻要檢點。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第十一集) 2010/4/15
Ketika
usiaku masih muda, Guruku menasehatiku agar yakin pada Ajaran Sukhavati, saya
hanya mengiyakan, namun dalam hatiku tidak demikian. Kala itu, saya selalu ragu
pada Ajaran Sukhavati, bahkan saya sempat salah tafsir, menduga jangan-jangan
metode ini digunakan Buddha Sakyamuni untuk menyelamatkan para lansia, tidak
tahunya justru inilah metode terunggul dan paling sempurna.
Di
kemudian hari, ketika saya memberi ceramah berjudul “Avatamsaka Sutra”, sampai
bagian pertengahan. Suatu hari mendadak saya tercerahkan, bagaimana cara
Bodhisattva Manjusri dan Bodhisattva Samantabhadra melatih diri? Ternyata kedua
Maha Bodhisattva ini, bertekad terlahir ke Alam Sukhavati.
Saya
sangat terkesima, Bodhisattva Manjusri merupakan Guru dari tujuh Buddha,
sedangkan Bodhisattva Samantabhadra bergelar Raja Tekad. Bodhisattva
Samantabhadra mewakili Pintu Pelaksanaan. Maka itu saya mulai yakin pada Ajaran
Tanah Suci, semua ini bermula dari “Avatamsaka Sutra”.
Di
sini disebutkan bahwa : “Avatamsaka Sutra” dan “Sutra Lotus” merupakan sutra
penuntun ke arah “Sutra Usia Tanpa Batas”.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 15 April 2010
我的老師勸我相信,我那是陽奉陰違。老師,當然我很尊敬他,我對淨宗有疑問。那時候的想法是有很大的一個誤會,這個誤會很多人有,認為淨土是釋迦牟尼佛對沒知識老太婆的方便接引法,不知道它是這麼樣的究竟,不曉得。我跟諸位說過,我講《華嚴經》講了一半,第一次講,這次是第二次。第一次講也講了不少年,十七年,講了一半。有一天忽然想到,文殊、普賢他們到底學些什麼?善財童子是文殊菩薩的得意門生,文殊菩薩的法子,他修的是什麼?到《四十華嚴》後面去翻,翻到第三十九卷,看到了,文殊、普賢都是發願求生淨土,這個對我來講是很大的震撼。文殊是七佛的老師,普賢號稱願王,真幹!菩薩裡頭,行門最徹底的就是普賢,代表行門的。我對於淨土的起信,靠《華嚴》。他這裡說的是,「《華嚴》、《法華》兩經只是本經之導引,本經者正是一大藏教之指歸」,就是《華嚴》、《法華》是此法之由序,此法是《無量壽經》。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第十一集) 2010/4/15
“Surangama
Sutra Bab Bodhisattva Mahasthamaprapta Melafal Amituofo Dengan Sempurna Tanpa
Rintangan”, menyebutkan : Dengan pikiran suci melafal Amituofo
berkesinambungan, dengan sendirinya KeBuddhaan pasti tercapai.
“Melafal
Berkesinambungan” merupakan ketrampilan melatih diri, yang juga merupakan
menfokuskan pikiran melafal Amituofo; dengan sendirinya pasti mencapai
KeBuddhaan, tidak perlu menambah metode lainnya, cukup dengan melafal sepatah
Amituofo saja.
Sepanjang
sejarah, para praktisi pelafal Amituofo telah menunjukkan bukti nyata kepada
kita, hanya dalam kurun waktu tiga tahun sudah bisa berhasil, mengetahui
terlebih dulu waktunya terlahir ke Alam Sukhavati, kemudian berhasil terlahir
di Tanah Suci dengan bebas tanpa rintangan, coba kita pikirkan, apakah mereka
juga “dengan sendirinya pasti mencapai KeBuddhaan”? Kalau dia “Dengan pikiran
suci melafal Amituofo berkesinambungan”, maka “dengan sendirinya pasti mencapai
KeBuddhaan”.
Setelah
mencapai KeBuddhaan, kenapa Mereka tidak membabarkan Dharma? Membabarkan Dharma juga memerlukan jodoh
Dharma, andaikata tidak punya jodoh Dharma, maka Mereka langsung pulang ke Alam
Sukhavati.
Sesungguhnya
Mereka justru telah membabarkan Dharma dalam bentuk tindakan nyata. Dengan
terlahir ke Alam Sukhavati, Mereka telah menampilkan peragaan Dharma terunggul
kepada kita semuanya, jadi Mereka tidak membabarkan Dharma melalui kata-kata,
namun memberikan bukti secara nyata kepada kita semuanya.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 15 April 2010
「《大勢至圓通章》曰:淨念相繼、自得心開。即凡夫心,開佛知見。」他引用這句話好,淨念相繼是功夫,也就是一心持名;自得心開是開悟,大徹大悟,明心見性,不用別的方法,就這一句佛號。「即凡夫心,開佛知見」,開佛知見就是大徹大悟,就是明心見性,不要用另外一個方法。我們在歷代,看到這些念佛人,三年的時間成功,預知時至,自在往生,我們想想他有沒有自得心開?淨念相繼的功夫肯定有,自得心開了。自得心開之後,為什麼不講經不弘法?講經弘法需要法緣,他沒有這個法緣他就走了。他走了,有沒有講經?有沒有弘法?有,他那個樣子就是給後人做最好的榜樣,他不是用言教,他是用身來表法。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第十一集) 2010/4/15