Rabu, 19 Desember 2018

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 14 Juli 2010 (Bgn 3)


Kalau orang lain bertanya padamu, untuk apa anda melafal Amituofo? Anda cuma bisa menggelengkan kepala. Ketika ditanya lagi, apa manfaat dari melafal Amituofo? Lagi-lagi anda cuma bisa menggelengkan kepala.

Kalau sudah begini, siapa lagi yang percaya padamu? Kalau dia percaya padamu, ini namanya menganut kepercayaan takhayul. Tanpa pemahaman yang benar, cuma tahu melafal Amituofo, apakah dia bisa memperoleh faedahnya? Tidak gampang. Maka itu praktisi sekalian hendaknya tahu, sebelum melatih diri mesti memahami teorinya terlebih dulu.

Ketika Buddha Sakyamuni membabarkan Dharma di dunia ini, tidak mengajari kita membaca sutra, oleh karena waktu itu belum ada buku sutra. Buddha Sakyamuni setiap hari membabarkan Dharma, para pengikutNya setelah mendengar pembabaran DharmaNya, meluruskan niat pikirannya, inilah yang dimaksud dengan melatih diri. Jadi melatih diri adalah memperbaiki pikiran, ucapan dan tindakan kita, dari yang salah menjadi benar.

Kini banyak orang yang tidak memahami apa yang dimaksud dengan melatih diri. Mereka mengira melatih diri adalah setiap hari membaca sutra, setiap hari menyembah rupang Buddha. Setiap hari membaca sutra, tapi pikiran berkeliaran, berpikir sembarangan, perbuatanmu tidak sesuai dengan ajaran sutra, bagaimana anda bisa memperoleh faedahnya?

Mementingkan diri sendiri adalah kesalahan, mengejar ketenaran dan keuntungan adalah kesalahan, rakus akan lima nafsu keinginan (harta, rupa, ketenaran, makanan dan tidur) dan enam objek (rupa, suara, bau-bauan, rasa, sentuhan dan bentuk-bentuk pikiran) adalah kesalahan, maka itu niat pikiran yang salah ini mesti diluruskan jadi benar.

Maka itu kita harus melatih diri, dari mana kita memulainya? Dari yang paling dasar, dengan mengamalkan sila mencapai samadhi (melatih konsentrasi), dengan mencapai samadhi terbukalah kebijaksanaan. Ini merupakan tiga prinsip.

Hari ini kita melihat praktisi Buddhis, bahkan “Sepuluh Kebajikan” saja tidak sanggup diamalkan, mengapa demikian? Oleh karena tidak memiliki akar pendidikan kesusilaan. Makanya setelah belajar sepanjang hayat masih juga tidak mirip-mirip.

Maka itu harus memulainya dari belajar pendidikan kesusilaan, mata pelajaran yang paling dasar adalah “Di Zi Gui”, kalau anda berhasil mengamalkan Di Zi Gui, maka anda pasti sanggup mengamalkan Sepuluh Kebajikan. Serupa dengan membangun rumah, “Di Zi Gui” adalah fondasinya.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 14 Juli 2010

Penjelasan Di Zi Gui :

Sepuluh Kebajikan :


人家要問為什麼念阿彌陀佛?不知道;念阿彌陀佛有什麼好處?說不出來,這誰相信你?真相信你,那個人叫迷信。也不錯,他迷信,迷信他會念,能不能得到這個利益?不太容易。所以同學們一定要知道,學佛,不聽課怎麼行?釋迦牟尼佛當年在世一生教學上課,沒教我們念經,那時候沒有經本,一本都沒有。只是天天聽他老人家講,聽明白、聽懂了,就把一切不善的念頭改正過來,那叫修行。所以「修行」這兩個字,修是修正,行是行為,行為錯誤了,把它修正過來叫修行,這個名詞要搞清楚。行為有三大類,第一個是思想,第二個是言語,第三個是身體造作,思想就是心的行為,言語是口的行為,身體造作是身的行為。行為再多,用這三個,身、口、意,意就是心,全包括了。三種行為不正,錯誤了,把它修正過來,這叫修行。

  今天很少人懂得這個名詞真正的意思,什麼叫修行?每天敲著木魚念經、拜佛那叫修行。不是!天天念經、天天拜佛,還是胡思亂想,你行為根本不相干,你怎麼能得受用?真正改過來了,念頭自私自利是錯誤的,名聞利養是錯誤的,貪戀五欲六塵是錯誤的,把這些錯誤的念頭修正過來。從哪裡修?給諸位說,要從根本修起,佛家講的,因戒得定,因定開慧,這是三個原則。今天我們看看,在家佛門弟子《十善業道》沒做到,出家的佛門弟子《沙彌律儀》沒做到,沒做到是假的,不是真的。他為什麼沒做到?他沒根,所以想學,學一輩子都學不像,一定要從根紮起。第一個根是《弟子規》,你《弟子規》做不到,你《十善業》怎麼會做到?不可能,《沙彌律儀》更做不到。所以我們要曉得,在從前都有根,現在沒有根,現在要幹還是從老的那個根幹起,像蓋房子一樣。在佛法裡面,《弟子規》是我們的基礎,像蓋房子打地基,《感應篇》還是打地基,這兩重,你基礎穩固才能蓋大樓。《十善業道》第一層,《沙彌律儀》第二層,樓房二層樓,再往上,比丘是第三層,菩薩是第四層。所以今天一層都不能成就,沒有儒跟道的底子。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第七十九集)  2010/7/14




 

Membangkitkan hati Mahayana adalah sangat penting, membangkitkan hati Mahayana adalah membangkitkan Bodhicitta. Apa yang dimaksud dengan Bodhicitta? Inti dari Bodhicitta adalah ketulusan hati. Setiap praktisi berharap meraih keberhasilan, tetapi bila anda tidak bersedia menggunakan ketulusan hati, maka mustahil bisa berhasil.

Orang lain berpura-pura padaku, tapi saya disarankan bersikap tulus padanya, bukankah saya akan dirugikan nantinya? Betul, anda akan menderita kerugian.  Tetapi orang zaman dulu bilang, menderita kerugian adalah berkah, apakah anda mau menerima berkah? Berkah yang bagaimana? Saat menjelang ajal terlahir ke Alam Sukhavati menjadi Buddha.

Jika anda tidak ingin jadi Buddha, masih hobi bertumimbal lahir, yah silahkan saja bersikap munafik penuh kepura-puraan, anda begitu saya juga begini, kelak saling bergandengan tangan mengikuti kekuatan karma berputar dalam lingkaran tumimbal lahir, kenyang makan siksaan bertubi-tubi.

Lihatlah, menderita kerugian adalah berkah, orang yang ikhlas dirugikan dapat terlahir ke Alam Sukhavati, orang yang tidak sudi dirugikan akan terus berputar dalam enam alam tumimbal lahir, cobalah pikirkan, apakah anda bisa ikhlas menerima kerugian? Orang yang dirugikan akan senantiasa berbahagia!

Sebaliknya orang yang suka mengambil keuntungan dari orang lain, suka memperalat orang lain, selalu hidup dalam kecemasan, pikirannya tidak pernah tenang, selalu takut kalau dirugikan. Maka itu belajar Ajaran Buddha mesti belajar menerima kerugian dengan ikhlas, kalau bukan demikian, maka sulit untuk menyelami Buddha Dharma.

Tidak boleh berseteru dengan orang lain, dia berseteru denganku, namun saya takkan berseteru dengannya; dia menfitnahku namun saya takkan menfitnahnya; dia menghinaku namun saya takkan menghinanya; dia mencelakaiku namun saya takkan mencelakainya. Mengapa demikian?

Oleh karena saya adalah Bodhisattva, Bodhisattva mana boleh mencelakai orang lain! Hanya Bodhisattva yang dapat mencapai Alam Sukhavati.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 14 Juli 2010

發大乘心重要,發大乘心就是發菩提心。什麼是菩提心?在這些年來,我們將經論裡面所說的菩提心,重新依照經義做了個整理,寫了十個字,大家容易懂。菩提心的體,本體,就是真誠。我們要學佛,希望將來成就,你要不用真誠心,你就不會有成就。別人用虛偽的心對我,那我用真誠心不吃虧了嗎?對,是吃虧了。古人講吃虧是福,你要不要福?福是什麼?你到極樂世界去作佛去了。你要不想作佛,還搞輪迴,那好,他以虛偽心對我,我也用虛偽對他,那你還搞六道輪迴,你出不了六道。你看看,吃虧是福,吃虧的人能到極樂世界,不吃虧的人繼續搞六道輪迴,你想想看,你願不願意吃虧?吃虧真快樂!佔便宜不好,佔便宜提心吊膽、神魂不安,吃虧好。所以學佛要學吃虧,不能學吃虧的人沒有辦法學佛。不能跟人對立,他跟我對立可以,我不跟他對立;他毀謗我可以,我不能毀謗他;他侮辱我可以,我不能侮辱他;他陷害我可以,我不可以陷害他。為什麼?我是菩薩,菩薩怎麼可以害人!唯有菩薩才能到極樂世界。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第七十九集)  2010/7/14




 

Hendaknya membangkitkan hati Mahayana, bersikap tulus pada orang lain. Terhadap diri sendiri menggunakan hati yang suci, setara dan tercerahkan; terhadap orang lain menggunakan hati Maitri Karuna, mengasihi.

Memperlakukan orang lain dengan hati Maitri Karuna, meneladani Buddha Sakyamuni. Ketika melatih Jalan Bodhisattva, Buddha Sakyamuni pernah terlahir menjadi Petapa Kesabaran, kala itu tubuhnya dimutilasi oleh Raja Kalinga, sungguh sadis.

Namun Bodhisattva tidak menyimpan kebencian sama sekali, bahkan memberitahu Raja Kalinga, kelak ketika saya mencapai KeBuddhaan, orang pertama yang akan saya selamatkan adalah kamu.

Inilah yang harus kita teladani. Bayangkan orang hidup-hidup dipotong-potong tubuhnya, siapa yang sanggup menahannya. Hari ini orang lain cuma memakimu beberapa kalimat, menghina dirimu beberapa kalimat, anda sudah tidak sanggup menahan diri, jadi apa yang selama ini anda pelajari dari Ajaran Buddha? Mesti belajar menahan kesabaran, dibalik kesabaran ada kebahagiaan menanti.

Orang Tiongkok memandang hinaan sebagai pukulan yang sangat berat, lihatlah di buku klasik Tiongkok tercantum kalimat “Ksatria boleh dibunuh tapi jangan dihina”, lebih baik dipenggal daripada direndahkan.

Inilah prinsip orang Tionghoa, maka itu aksara “ = ren = sabar” ditulis menjadi “忍辱 = ren ru = bersabar menahan hinaan”.

Belajar Ajaran Buddha adalah belajar untuk melepaskan kemelekatan, melepaskan kemelekatan adalah berdana, benar-benar dapat melepaskan, benar-benar dapat menahan hinaan, maka anda takkan sulit untuk meraih keberhasilan.

Kalau tidak sanggup melepaskan, bagaimana? Ketenaran dan keuntungan tidak sanggup dilepaskan. Orang lain menyakitimu, menfitnah dirimu, anda tidak sanggup menahan kesabaran, bagaimana anda bisa berhasil? Dalam perjalanan melatih diri, anda tidak mampu maju selangkahpun.

Melatih diri adalah meluruskan tindakan yang salah menjadi benar, tidak sanggup bersabar adalah tindakan salah, tidak sanggup melepaskan kemelekatan juga adalah tindakan yang keliru.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 14 Juli 2010

要發大乘心,真誠心待人。清淨心、平等心、正覺心,自受用,對自己;對別人,慈悲心、愛心。對待人要慈悲,要學釋迦牟尼佛。釋迦牟尼佛在因地行菩薩道,學佛的時候被歌利王割截身體,那是無比的侮辱,非常殘酷。歌利王把他處死,歌利是印度話,翻成中國是暴虐,歌利王就是我們中國人講暴君,被他殺了。菩薩一絲毫怨恨都沒有,而且還告訴歌利王,我將來成佛,第一個來度你。這是我們要學習的。凌遲處死這樣的逆境你都能受得了,今天別人毀謗你幾句、羞辱你幾句,你就受不了,你還能學佛嗎?這不行!要能忍,忍當中有快樂,沒有不能忍的。所以,忍耐翻作忍辱,這是當年翻譯的法師特別用這個名詞。因為中國人把辱看得很重,你看古書常講的「士可殺不可辱」,侮辱可不能接受,殺頭沒有關系,侮辱不能接受。中國人有這個毛病,所以翻到忍耐就翻忍辱,辱都能忍,就沒有一樣不能忍。忍辱完全是對中國人來講的,用的這個名詞,它本來是忍耐,因為中國人把辱看得重,所以就翻成忍辱。學佛要放下,放下是布施,真正放得下、真正能忍,你就不難成就。放不下,放不下什麼?名、利,這兩樣東西放不下。別人對你的傷害、對你的毀謗你不能忍,你怎麼會有成就?那你在菩提道上原地踏步,一絲毫都不能向上提升,那錯了。修行,修正錯誤的行為,不能忍辱是錯誤的行為,不能放下是錯誤的行為。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第七十九集)  2010/7/14