Kamis, 14 Februari 2019

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 19 Juli 2010 (Bgn 4)


Pencerahan dan kaya ilmu tidak ada kaitannya sama sekali, di dalam “Sutra Altar” kita dapat melihat percakapan antara Sesepuh ke-6 Aliran Zen, Master Huineng dan Bhiksuni Wujin Zang. Dari sini dapat diketahui bahwa pencerahan tidak ada kaitannya dengan berapa banyak judul sutra yang dipelajari.

Seorang praktisi bisa mencapai pencerahan, dikarenakan dia sanggup melepaskan kemelekatan, jadi menfokuskan diri pada satu Pintu Dharma merupakan yang paling kuat dan efektif, juga lebih mudah untuk melepaskan kemelekatan.

Sedangkan praktisi yang belajar beraneka ragam metode, malah lebih sulit menggapai keberhasilan, juga tidak mudah untuk melepaskan kemelekatan, mudah berubah arah, menjadikan Ajaran Buddha sebagai pengetahuan umum, akhirnya tidak bisa memperoleh manfaatnya.

Praktisi yang memperoleh manfaat, adalah praktisi yang berhasil mencapai tingkatan kesucian, yakni dengan melepaskan kemelekatan, anda akan mencapai tingkatan kesucian Arahat; dengan melepaskan perbedaan, anda akan mencapai tingkatan Bodhisattva; dengan melepaskan niat pikiran, anda akan mencapai KeBuddhaan.

Ucapan ini sering disampaikan Buddha Sakyamuni di dalam Sutra Mahayana, kita harus senantiasa mengingatnya di dalam hati, barulah anda tahu bagaimana cara melatih diri, membantumu mencapai samadhi (konsentrasi), ini sangat penting adanya, mencapai “Samadhi Pelafalan Amituofo”.    

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 19 Juli 2010

Kisah Master Huineng menyelamatkan Bhiksuni Wujin Zang :


這個開悟與學不學沒有關係,這是惠能大師在《壇經》裡面記載的是對無盡藏比丘尼說的話。由此可知,與我們學習的經教多少不相干,這沒有關係。往往開悟,因為他開悟重在放下,一門是最有力的,容易放。學了很多法門,反而就難了,不容易放下了,容易變成學術,把佛陀的教誨變成了佛學,變成一種學術,不得受用。真正得受用,是要在佛門裡面拿到學位,放下執著,你就證阿羅漢果,得到正覺;放下分別,你就是菩薩,你得到的是正等正覺;放下起心動念,你就是佛陀,證得無上正等正覺。這樣的話,佛在大乘經上講得很多。我們要常常體會在心,你就曉得怎麼修行,幫助自己得定,這非常重要,得定是三昧。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第八十四集)  2010/7/19






Kita melatih Pintu Dharma Pelafalan Amituofo, akan mencapai Samadhi Pelafalan Amituofo, hal ini membawa manfaat besar bagi upaya kita terlahir ke Alam Sukhavati.

Jika tidak mencapai Samadhi Pelafalan Amituofo, maka hanya dapat terlahir di Alam Sukhavati pada Tanah Suci tingkatan paling dasar yakni Fan-sheng-tong-ju-tu (tempat kediaman orang awam dan insan suci); apabila berhasil mencapai Samadhi Pelafalan Amituofo, maka dapat terlahir pada Tanah Suci tingkatan kedua yakni Fang-bian-you-yu-tu; apabila berhasil mencapai pencerahan sempurna maka terlahir ke Tanah Suci tingkatan ketiga yakni Shi-bao-zhuang-yan-tu.

Maka itu mengapa Buddha Sakyamuni, Buddha Amitabha, para Bodhisattva dan Guru Sesepuh, tak jemu-jemunya menasehati kita supaya menfokuskan diri pada satu Pintu Dharma dan mendalaminya, melatihnya berkesinambungan untuk jangka panjang.

Dengan melatih diri sedemikian rupa, anda pasti meraih keberhasilan pada satu masa kehidupan ini juga. Keberhasilan ini adalah terlahir ke Alam Sukhavati, dengan terlahir ke Alam Sukhavati berarti anda telah meraih keberhasilan, oleh karena sesampainya di Alam Sukhavati, anda pasti mencapai KeBuddhaan.

Maka itu praktisi yang belajar beraneka ragam, pikirannya akan sangat kacau dan tidak sanggup menenangkan diri, hal ini mudah dibuktikan. Sedangkan praktisi yang menfokuskan diri pada satu Pintu Dharma, pikirannya tenang dan mudah berkonsentrasi.

Mengamalkan sila membantumu mencapai samadhi, maka itu mengamalkan sila adalah hal yang sangat penting adanya, jangan sampai terabaikan.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 19 Juli 2010

Empat tingkatan tanah suci di Alam Sukhavati :


我們修念佛法門,得念佛三昧,對於我們往生有大利益。沒有得到念佛三昧,往生生凡聖同居土;如果得三昧,就生方便有餘土;如果開悟了,大徹大悟,生實報莊嚴土,不一樣。所以釋迦牟尼佛、阿彌陀佛、歷代的這些祖師菩薩,苦口婆心講真話,教我們一門深入、長時薰修。你能這樣去學習,你一生當中決定成就。這個成就就是往生,往生真的是成就,往生真的是一生成佛。死心塌地,他的心就是定的,涉獵太多,心總是浮躁,總定不下來,這個我們實驗實驗就知道了。你同時學幾個法門,你心就不能定,長時間學一個法門,心是定的。持戒幫助你得定,所以持戒非常重要,不能夠疏忽。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第八十四集)  2010/7/19






Kali ini saya menceramahkan “Sutra Usia Tanpa Batas” adalah menggunakan penjelasan sutra yang ditulis Upasaka Huang Nian-zu. Saya sangat berterimakasih padanya, telah menulis penjelasan sutra yang begitu bagusnya, sungguh sulit diperoleh!

Kami bersua di Beijing, saat usia kami sudah lanjut, waktu itu dia telah berusia lebih dari 70 tahun, sedangkan saya telah berusia lebih dari 60 tahun. Meskipun Upasaka Huang Nianzu menderita sakit-sakitan, namun beliau masih tetap siang malam tidak beristirahat, demi menyelesaikan menulis penjelasan sutra ini, saya sangat terharu melihatnya.

Ketika bukunya akan dipublikasi, beliau meminta diriku menulis kata pengantar dan saya menyetujuinya. Di akhir hayatnya, Upasaka Huang Nian-zu memfokuskan diri melafal Amituofo, dalam sehari melafal 140 ribu lafalan, terlahir ke Alam Sukhavati.

Setelah selesai menulis penjelasan sutra, Upasaka Huang Nian-zu melepaskan segala kemelekatan. Sebelumnya beliau belajar beraneka ragam, pernah mengikuti Master Hsu Yun belajar Dhyana (Zen), juga pernah belajar Tantra, namun ketika menjelang ajal, beliau melepaskan semuanya, memfokuskan pikiran melafal Amituofo berkesinambungan.

Hal ini berkaitan erat dengan gurunya yakni Upasaka Xia Lian-ju. Upasaka Xia Lian-ju juga menguasai banyak aliran, namun pada akhirnya beralih memfokuskan pikiran melafal Amituofo, membulatkan tekad terlahir ke Tanah Suci Sukhavati.

Saya mengikuti Guru Li (Upasaka Li Bing-nan) selama 10 tahun. Guru Li juga menguasai banyak aliran, beliau menasehatiku jangan buang-buang waktu, cukup memfokuskan pikiran pada satu Pintu Dharma dan mendalaminya, memfokuskan diri melatih Aliran Tanah Suci.

Lihatlah, pada akhirnya metode apa yang paling efektif? Tak lain adalah  sepatah Amituofo, membantunya terlahir ke Alam Sukhavati. Dari sini dapat diketahui bahwa siapa yang dapat mencapai Bunga Lotus tingkatan atas di Alam Sukhavati? Tak lain adalah Oma Opa yang tinggal di dusun, mereka itu apapun tidak tahu, apapun tidak pernah dipelajari, siang malam cuma tahu melafal sepatah Amituofo.

Saat menjelang ajal, ada yang meninggal dunia dengan posisi berdiri, ada yang duduk bersila, mengetahui terlebih dulu waktunya terlahir ke Alam Sukhavati, tidak menderita penyakit apapun, sungguh menakjubkan!

Maka itu Upasaka Li Bing-nan selalu berkata, belajarlah menjadi orang yang lugu, Guru Li sendiri selalu berharap diri sendiri dapat belajar menjadi orang lugu, namun sudah berpuluh-puluh tahun menirunya tetap saja tidak mirip!

Orang zaman dulu berkata, “Lugunya itu sampai orang lain pun tidak mampu menirunya”. Orang pintar merasa dirinya pandai, namun tak sebanding dengan Oma Opa yang hidup di dusun, mereka sepanjang hidup menfokuskan pikiran melafal Amituofo, makanya tingkatan Bunga Lotus yang dicapai itu tinggi.

Lihat saja prestasi yang dicapai Guo Luo-jiang, semua orang mengetahui cerita ini, pencapaian dan keberhasilannya, Master Dixian mengungkapkannya : “Bahkan para ketua vihara yang tersohor juga tak sebanding dengan dirimu, para Bhiksu penceramah senior juga tak sebanding dengan dirimu”.

Lihatlah Guo Luo-jiang tidak menderita penyakit apapun, mengetahui terlebih dulu waktunya terlahir ke Alam Sukhavati, meninggal dunia dengan posisi berdiri, bahkan jasadnya masih berdiri selama tiga hari, untuk menanti gurunya datang mengurus upacara pemakaman-nya.

Guo Luo-jiang melafal Amituofo hanya selama 3 tahun saja, namun prestasinya sungguh mengagumkan, teladan yang bagus!

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 19 Juli 2010

Cergam kisah Guo Luo-jiang :


這次我們講《無量壽經》,完全用黃念祖老居士的註解。我非常感謝他,給這部經作這麼好的註解,真難得!我跟他是晚年才相遇,那個時候他七十多歲,我六十多歲,頭一個稱我作老法師就是他。六十歲就是老人,我已經六十多歲了,在北京見他,他都教他的那些學生稱我老法師。寫這部註解不容易,他帶著一身重病,日夜不眠不休把這個註解完成,我看到非常感動。書出來之後,他要我給他寫一篇序文,我也就照辦了。在這個註解裡面,諸位都看到。所以我講這個是紀念他老人,我也特別把他老人家照片掛在這邊。往生的時候,那段時間大概差不多有半年的時間,他就一句佛號,一天念十四萬聲佛號,他到極樂世界去了。這部註解完成之後,他是真的一切都放下了。他學得很多,他學過禪,跟虛雲老和尚學禪,也學密,宗門教下他都涉獵到,到臨命終時統統放下,一句阿彌陀佛念到底。這跟他老師有關係,他老師是夏蓮居居士。夏蓮居居士也是通宗通教,最後走的時候一句佛號,一心專求淨土。

  李老師我跟他十年,實在講他也是宗教顯密都嘗試過,他教我不要浪費時間,一門深入,專修淨土,那個時間真的是浪費了。你看,到最後真正管用,還是一句佛號,幫助他往生。由此可知,真正往生品位高的人是什麼人?鄉下老太婆、老阿公,他什麼都不懂,什麼也沒學過,就是一句阿彌陀佛,一天到晚念。走的時候,站著走的、坐著走的,預知時至,沒有生病,真了不起!所以李老師常常說,學愚,自己想學愚,幾十年學得不像!愚不可及,古人講這句話有大道理。聰明,自己以為聰明,比不上鄉下老太婆,她一生一心一門,她往生品位高。你看那一個學生鍋漏匠,這個故事很多人知道,鍋漏匠的程度、成就,諦閑法師講:在當時這些名山大道場裡面方丈住持比不上你,講經教學的大法師也不如你。你看他不生病,預知時至,站著走的,死了以後還站了三天,等師父來給他辦後事。人死了之後站三天,哪一個講經的法師,哪一個方丈住持能跟他相比?他就是一句阿彌陀佛念三年,時間並不長,好樣子!

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第八十四集)  2010/7/19


Kutipan Ceramah Master Chin Kung 19 Juli 2010 (Bgn 3)


Jiwa sejati yang suci, setara dan tercerahkan; suci adalah Sangha Ratna, setara adalah Dharma Ratna, tercerahkan adalah Buddha Ratna. Inilah yang disebut sebagai Triratna (tiga mustika).

Apa yang dimaksud dengan Visudhi Trisarana? Yakni “suci, setara, tercerahkan”.  Setiap butir niat pikiran yang timbul, ucapan dan tindakan terjalin dengan suci, setara, tercerahkan, barulah anda dapat disebut telah mengambil Visudhi Trisarana.

Tak peduli melatih pintu Dharma manapun, setiap butir niat pikiran yang timbul, ucapan dan tindakan tak terpisahkan dari suci, setara, tercerahkan, ini merupakan prinsip penuntun tertinggi dalam melatih diri.

Begitu anda melangkah memasuki pintu Buddha, hal pertama yang akan disampaikan padamu adalah suci, setara, tercerahkan. Mulai hari ini dan selanjutnya, menuruti arah ini, menuruti tujuan ini, guna melatih diri, barulah anda dapat melampaui orang awam memasuki jalan kesucian, inilah makna sesungguhnya dari Visudhi Trisarana.   

Hari ini kita telah mengambil Visudhi Trisarana, lantas bagaimana? Tetap saja takhayul tidak tercerahkan, pikiran tetap saja ternoda dan tidak suci, sesat dan tidak benar, jadi tak ada bedanya dengan kondisi sebelumnya, tidak ada perubahan sama sekali.

Kalau sudah begini, maka anda ikut Visudhi cuma ecek-ecek saja. Oleh karena apabila anda ini praktisi tulen, hatimu pasti takkan terpisahkan dari suci, setara dan tercerahkan.

Buddha Sakyamuni membabarkan di dalam sutra bahwa bila anda bersungguh-sungguh mengamalkan Trisarana maka ada 36 Dewa Pelindung Dharma yang akan melindungimu siang dan malam; sedangkan Lima Sila, setiap butir silanya ada 5 Dewa Pelindung Sila, bila anda mengamalkan lima butir sila, berarti ada 25 Dewa Pelindung Sila yang akan melindungimu.  

Anda takkan kesurupan oleh Mara dan setan jahat lainnya, oleh karena ada begitu banyak Dewa Pelindung Dharma dan Dewa Pelindung Sila yang melindungimu.

Sedangkan kasus praktisi yang kesurupan, oleh karena tidak mengamalkan dengan benar, sehingga Dewa Pelindung Dharma dan Dewa Pelindung Sila menjauhi dirimu, tidak melindungimu lagi. Kebenaran ini mesti dipahami.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 19 Juli 2010


自性淨,清淨是僧寶,平等是法寶,覺是佛寶。三皈依是什麼?就這五個字,「清淨平等覺」,那就對了。起心動念、言語造作與清淨平等覺相應,你真的皈依了。老師把三皈,三皈是佛法,不管是大乘小乘、宗門教下、顯教密教,修學最高的指導原則,從起心動念到言語造作,不能夠離開清淨平等覺,這是最高指導原則。你看一進佛門,首先就把這個傳授給你,你從今之後,依這個方向、依這個目標去修學,你才能超凡入聖。這叫真正的三皈依。那我們現在受了,受了怎麼樣?還是迷而不覺,還是染而不淨、邪而不正,跟沒受沒兩樣,沒什麼改變。這三皈是假的,不是真的。如果真的三皈,你這心裡頭不離開覺正淨。佛在經上告訴我們,日夜有三十六位護法神保護你;五戒每一條有五位護戒神,五戒你都做到了,就有二十五位護戒神保護你。你不會被邪魅附體,不會,你的護法神、護戒神很多。學佛還被附體的現象,可見得你沒做到,你的護戒神、護法神都遠離你,走了,不護持你了。這個道理一定要懂。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第八十四集)  2010/7/19

 


 

Dalam hal mengambil Trisarana maupun Lima Sila, apakah perlu mengikuti tata upacara formal di dalam ruang kebaktian? Tidak perlu, itu hanyalah formalitas semata.

Ketika saya masih menjadi praktisi pemula, Master Zhangjia memberitahukan padaku, Buddha Dharma menekankan pada spiritual dan bukan pada ritual, apa yang dimaksud dengan spiritual?   

Anda benar-benar punya niat untuk belajar, maka anda pasti memperoleh hasilnya. Saya benar-benar berniat belajar Ajaran Buddha, saya melihat di dalam sutra ada tercantum Visudhi Trisarana, saya benar-benar berniat mempelajarinya, setelah memahaminya maka berarti anda telah resmi mengambil Visudhi Trisarana.

Melihat Lima Sila, sila pertama tidak membunuh, bangkitkan tekad dari dalam hati, sepanjang hidupku saya takkan menyakiti semua makhluk, dengan demikian anda telah memperoleh sebutir sila ini.

Tidak mencuri, sepanjang hidupku saya takkan mengambil keuntungan dari orang lain (merugikan orang lain demi menguntungkan diri sendiri), dengan demikian anda telah memperoleh sebutir sila ini.

Mengikuti tata upacara pengambilan sila di ruang kebaktian, hanyalah formalitas semata, apabila anda tidak mengamalkannya sama juga bohong, tidak ada kegunaannya! Itu hanyalah adegan ecek-ecek.

Dewa Pelindung Dharma hanya mengakui praktisi tulen dan tidak mengakui praktisi ecek-ecek. Begitu melihat anda ini cuma berlakon, Dewa Pelindung hanya tersenyum lalu menjauhimu.

Jadi meskipun tanpa melalui tata upacara di ruang kebaktian, asalkan anda serius mengamalkan sila, maka Dewa Pelindung Dharma juga akan mengakui dan melindungi dirimu. Kebenaran ini nyata adanya, kita harus merenungkannya dengan jelas.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 19 Juli 2010

我們受三皈或者是受戒,要不要到戒壇去接受那個儀式?給諸位說,那儀式不重要。我早年初學佛的時候,章嘉大師告訴我,佛法重實質不重形式,實質是什麼?你真正發心想學,你就得了。我真正發心要學佛,我看到經典上寫的這個三皈依,我真的要學,認真學習,我明白了,你就真的受了。看到五戒,不殺生,自己就發個願,我這一生絕不傷害一切眾生,這條戒你得到了。不偷盜,我發心我這一生絕不佔人家一點便宜,這條戒你得到了。戒壇受那些儀規沒有做到,還是沒用!那不是真的。這些護法神他認真不認假,假的,他一看一笑了之;真的,沒有通過戒壇這些儀式,他一樣守護你。這個道理是真的,我們要想清楚。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第八十四集)  2010/7/19

 


 

Sejak zaman dahulu hingga sekarang, para penceramah memiliki sebuah pemahaman yang sama, mengenai kalimat “Suatu waktu”yang tercantum di dalam setiap sutra, “Suatu waktu” dihitung dari awal pembabaran sutra sampai usai, inilah yang disebut sebagai “Suatu waktu”.

Contohnya Buddha Sakyamuni membabarkan “Sutra Usia Tanpa Batas” dari awal sampai selesai, inilah yang disebut sebagai “Suatu waktu”.

“Alasan lainnya mengapa di dalam sutra tidak dicantumkan tanggal, bulan dan tahun, ini dikarenakan almanak yang digunakan di tiap tempat itu tidak serupa”, sistem penanggalan India dan Tiongkok adalah berbeda, jadi meskipun dicantumkan tanggal, bulan dan tahun, orang Tiongkok juga tidak berdaya menelaah-nya.

“Juga ada perbedaan waktu di setiap alam”, bila jangkauannya diperluas, di jagat raya ini, tiap alam memiliki waktu yang berbeda-beda.

“Sehari di Surga Catumaharajika adalah 50 tahun waktu di alam manusia”, Surga Catumaharajika merupakan Alam Dewa atau Alam Surga yang paling rendah dari enam tingkatan Surga di Kamaloka, ini merupakan Surga yang paling dekat dengan alam manusia.

Meskipun letaknya paling dekat, tetapi perbedaan waktunya sangat besar, sehari di Surga Catumaharajika adalah 50 tahun waktu di alam manusia.

Sehari di Surga Tavatimsa adalah 100 tahun waktu di alam manusia. Orang Tionghoa menyebut penguasa Surga Tavatimsa sebagai Raja Dewa, Kaisar Giok atau Kaisar Langit (Thi Kong).

Sehari di Surga Yama adalah 200 tahun waktu di alam manusia; sehari di Surga Tusita adalah 400 tahun waktu di alam manusia. Bodhisattva Maitreya berdiam di Surga Tusita.

Maka itu para Dewa di Surga Tusita melihat kondisi kehidupan manusia adalah sungguh menyedihkan, meskipun usia manusia bisa mencapai 100 tahun, itupun cuma seperempat hari atau sekitar 6 jam saja dihitung waktu Surga Tusita.

Maka itu “Suatu waktu” itu tidaklah mutlak, karena berbeda-beda.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 19 Juli 2010

自古以來講家,就是講經的這些法師們都採取這個說法,就是解釋一時,這一時就是一會之時。釋迦牟尼佛開示給我們講《無量壽經》,把這部《無量壽經》講圓滿了,這就叫一時。這是很多講經都這樣的說法,所以你看《佛地論》也是這樣的,「說聽究竟,總言一時」。釋迦牟尼佛說法,那我們聽法,他講完了,我們也聽完了,這是一時。「是故經中不言某年某月,但以師及弟子,機應和合,說聽事畢,即名一時」。機應,機是學生,眾生有感,佛就有應,機應和合也就是感應道交。這說聽事就圓滿,這叫一時。

下面再跟我們說,「又經中不舉年月者,各地曆法不同」,印度的曆法跟中國不一樣,縱然記載年月日,我們中國人也沒有辦法去考察。「又世界時分不一」,你要再把這個範圍擴大,走向大的世界,我們今天講時差,時差不相同。「四天王天一日,便是人間五十年」,四王天,這是欲界六層天的最下面這一層,跟我們最近的,叫四大天王。他們那個天上跟我們這個地球時間差別很大,他的一天,我們人間五十年;忉利天又加一倍,忉利天中國人稱玉皇大帝,忉利天的一天是我們人間一百年;再往上面去,倍倍增加,夜摩天的一天,人間二百年;兜率天的一天,就是彌勒菩薩的道場,那個地方一天,人間四百年。所以從兜率天看人很可憐,一天的四分之一,六個小時,人活一百歲的時候,他那裡看起來,在他那是六個小時,不到半天。所以說時分不一定。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第八十四集)  2010/7/19

Rabu, 13 Februari 2019

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 19 Juli 2010 (Bgn 2)


Sila, samadhi dan prajna, tiga pelatihan ini mesti dipandang berat oleh setiap praktisi Buddhis, tidak boleh mengabaikannya. Andaikata Sila itu tidak begitu penting, lantas mengapa Buddha Sakyamuni begitu menekankan dan menasehati kita supaya mengamalkan sila? Oleh karena sila terlampau penting, sila adalah akar!

Hari ini kita belajar Ajaran Buddha tetapi tidak memperoleh manfaatnya, apa sebabnya? Kita telah mengabaikan akarnya. Praktisi awam telah mengabaikan Sepuluh Kebajikan, padahal Sepuluh Kebajikan merupakan akar untuk mempelajari Buddha Dharma.

Bagaimana cara untuk terlahir di Alam Dewa dan Alam Manusia? Yakni dengan mengamalkan Sepuluh Kebajikan. Bahkan hingga anda mencapai KeBuddhaan, juga tak terpisahkan dari mengamalkan Sepuluh Kebajikan. Maka itu betapa pentingnya Sepuluh Kebajikan itu.

Ibarat kita hendak membangun sebuah gedung yang tinggi, umpamanya seratus tingkat, maka Sepuluh Kebajikan adalah fondasinya. Tanpa fondasi yang kokoh, anda takkan berdaya membangun lantai kedua, ketiga dan seterusnya, apalagi membangun gedung tinggi seratus tingkat?

Semakin tinggi lantai gedung yang dibangun, anda akan semakin menyadari betapa pentingnya membangun fondasi yang kokoh.

Hari ini banyak praktisi yang tidak sanggup mengamalkan Sepuluh Kebajikan, saya jadi berpikir, mengapa praktisi zaman dulu mampu mengamalkannya, sedangkan kita tidak sanggup?

Lama kelamaan saya jadi mengerti, praktisi zaman dulu mampu mengamalkan Sepuluh Kebajikan, oleh karena mengecap pendidikan kesusilaan, sejak usia kecil Ayahbunda sudah mendidiknya, maka itu sejak usia dini, dia telah menanam akar pendidikan kesusilaan.

Di kemudian hari ketika kami membaca sutra, hal ini juga ada tercantum di dalam ajaran sutra.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 19 Juli 2010

戒定慧三學,學佛的人一定要重視,不能疏忽。戒如果不是那麼重要,釋迦牟尼佛何必那麼樣的重視,那樣苦口婆心的來勸導?它真的太重要,那是根!我們今天學佛不得受用,什麼原因?我們把根疏忽了。在家學佛的同學疏忽十善業道,十善業道是修學佛法的根本大法。你看《十善業道經》上,佛就講得很清楚,從人天法說起,人天法是什麼?你在六道裡面取得人道的方法、取得天道的方法,是什麼?十善業道。往上去,講到聲聞菩提、緣覺菩提,乃至無上菩提,換句話說,從六道裡你取得人道、天道,一直到證得究竟圓滿的佛果,統統依靠十善業道。這能不重要嗎?好像我們現在建大樓,建幾十層的大樓、建一百層的大樓,十善業道是什麼?是地基,基礎。你沒有基礎,兩層、三層都蓋不成,你怎麼可能蓋一百層的大樓?愈往上面去,你才曉得根基愈堅牢。我們今天看看十善沒做到,所以我常想為什麼過去的人他們能做到,我們現在做不到?我想了很久才想明白,從前人能做到,這家教好!家庭教育,小孩從一出生,父母就教他,所以他真的是紮了根。這是以後我們讀經的時候,經典上看到了。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第八十四集)  2010/7/19

 


 

Sejak periode pertengahan Dinasti Tang (618-907 Masehi), Ajaran Buddha di Tiongkok mulai mengadopsi pendidikan kesusilaan dari ajaran Konfusius dan Tao sebagai landasan Mahayana.

Setelah melalui uji coba selama lebih dari 1700 tahun, akhirnya berhasil. Lihatlah sejak periode pertengahan Dinasti Tang hingga awal periode pemerintahan Tiongkok Nasionalis, setiap Dinasti menghasilkan praktisi sejati yang mencapai pencerahan.  

Dari 84 ribu pintu Dharma, tidak ada yang tidak membantumu mencapai samadhi (konsentrasi), samadhi itu adalah Dhyana, demikian pula dengan Pintu Dharma Pelafalan Amituofo. Melafal Amituofo hingga munculnya kesucian hati, inilah pencapaian dari “Samadhi Pelafalan Amituofo”.

Kami menyadari pentingnya mempelajari “Di Zi Gui” dari ajaran Konfusius, “Risalah Balasan dan Ganjaran Setimpal” dari ajaran Tao, dengan menanam dua landasan ini, maka untuk mengamalkan “Sepuluh Kebajikan”, “Trisarana”, “Lima Sila”, sudah jadi gampang.

“Trisarana” adalah tiga perlindungan yaitu berlindung pada Buddha, berlindung pada Dharma dan berlindung pada Sangha. Tetapi praktisi sekarang terhadap makna Trisarana sudah jadi salah tafsir.

Setelah membaca “Sutra Altar”, kami jadi tercerahkan. Sutra Altar berisi ajaran sesepuh ke-6 aliran Zen, Master Huineng. Master Huineng hidup pada masa Dinasti Tang, para era pemerintahan Wu Zetian, pada waktu itu Master Huineng ketika menyelenggarakan Upacara Visudhi Trisarana, beliau tidak mengucapkan berlindung pada Buddha, berlindung pada Dharma, berlindung pada Sangha, lantas apa yang diucapkannya?

Master Huineng mengucapkan “Berlindung pada pencerahan, berlindung pada kebenaran, berlindung pada kesucian”. Mengapa Master Huineng mengucapkannya sedemikian rupa?

Mari kita renungkan secara seksama. Ini pasti dikarenakan selama lebih dari seribu tahun Buddha Dharma tersebar ke Tiongkok, sudah berkembang sekian lama, sehingga timbul banyak salah penafsiran.

Praktisi sekalian bila mendengar kalimat berlindung pada Buddha, pikirannya langsung terbayang pada rupang Buddha, mendengar kalimat berlindung pada Dharma, pikirannya langsung terbayang buku sutra, mendengar kalimat berlindung pada Dharma, pikirannya langsung terbayang pada anggota Sangha.

Ini sudah salah tafsir, ini bukanlah makna yang sesungguhnya dari Trisarana, makna Trisarana yang sesungguhnya adalah pencerahan, kebenaran, kesucian.

Maka itu mengapa Master Huineng saat memvisudhi mengucapkan berlindung pada pencerahan, berlindung pada kebenaran, berlindung pada kesucian, lalu menjelaskan bahwa “Buddha adalah pencerahan, Dharma adalah kebenaran, Sangha adalah kesucian”.

Dengan penjelasan tersebut, kita jadi memahaminya.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 19 Juli 2010

Video kartun kisah Master Huineng :


唐朝中葉以後,中國佛教就不再用小乘,就是小乘也是以十善業道為基礎,中國不用小乘,採取儒跟道做為大乘的根基,通過一千七百多年的實驗成功了。你看從唐中葉到民國初年,每一個朝代修行真的有開悟的、有證果的,得定功的就太多了。八萬四千法門,哪一個法門都能幫助你得三昧,三昧就是得禪定,念佛念到清淨心現前,就是念佛三昧的成就。我們才漸漸的明白過來,我們要補習,補儒家的《弟子規》,補道家的《太上感應篇》,有這兩個基礎,十善業道、三皈五戒就輕而易舉,你真得到了,三皈是真的,不是假的了。現在三皈是假的不是真的。三皈,你看,皈依佛、皈依法、皈依僧。看看《六祖壇經》,我們就恍然大悟。六祖惠能唐朝時候人,武則天那個時代,他老人家那個時候傳皈依,他不念皈依佛、皈依法、皈依僧,他不念這個,他念什麼?「皈依覺、皈依正、皈依淨」。他為什麼這個念法?我們要好好去想。肯定是佛法傳到中國來一千多年了,傳得這麼久,所以就出現很多訛誤。大家一聽到佛法僧,可能聽了佛就想到佛像,聽說皈依法就想到經書,皈依僧就想到出家人。錯了,那不是三皈真正的意思,三皈真正的意思是覺正淨。所以他傳皈依說皈依覺、皈依正、皈依淨,然後解釋「佛者覺也,法者正也,僧者淨也」。他給我們解釋,這麼樣一解釋,我們就明白了。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第八十四集)  2010/7/19




 

Apa makna dari berlindung pada Buddha? Tercerahkan dan tidak percaya pada takhayul. Dengan menyingkirkan kepercayaan takhayul, kita berubah menjadi berlindung pada jiwa sejati (Jiwa KeBuddhaan) diri sendiri yang tercerahkan, inilah yang disebut sebagai berlindung pada Buddha.

Jadi anda berlindung pada Jiwa KeBuddhaan diri sendiri dan bukan pada rupang Buddha di luar diri. Lantas apa kegunaan rupang Buddha? Untuk mengingatkan dirimu. Buddha melambangkan jiwa sejati yang tercerahkan.

 Dengan demikian anda benar-benar telah berlindung pada Buddha, bukan pada rupang Buddha yang ada di luar diri sendiri, menyingkirkan takhayul, saya mesti tercerahkan, tidak boleh menganut kepercayaan takhayul lagi.

Berlindung pada Dharma, benar dan tidak sesat, dari pengetahuan sesat, pandangan sesat, tindakan sesat, berubah jadi berlindung pada pengetahuan benar, pandangan benar, tindakan benar.

Patokan untuk hal ini ada di dalam pengamalan sila, landasan sila adalah “Di Zi Gui”, “Di Zi Gui” mengajarkan pada kita pengetahuan benar dan pandangan benar, pikiran benar dan tindakan benar, semua ini berkaitan dengan kebajikan sejati (kebajikan yang sejak semula telah sempurna dalam jiwa sejati).   

“Risalah Ganjaran dan Balasan yang setimpal” terdiri dari 195 butir, membahas tentang ganjaran atas karma baik dan balasan atas karma buruk, semua ini juga ada kaitannya dengan jiwa sejati.  

Kesimpulannya, Buddha Dharma dari awal sampai akhir, dari praktisi pemula hingga pencapaian KeBuddhaan, tak terpisahkan dari jiwa sejati. Kalau mengabaikan jiwa sejati, inilah yang disebut sebagai aliran luar, mencari kebenaran di luar diri, mencari pencerahan di luar batin, ini adalah aliran luar.

Apa yang dimaksud dengan KeBuddhaan? KeBuddhaan adalah jiwa sejatimu, hal ini mesti dipahami.

Berlindung pada Sangha, Bhiksu-Bhiksuni mewakili Sangha, begitu melihat anggota Sangha, kita harus segera membangkitkan pikiran suci tanpa noda. Dengan menyingkirkan pikiran yang tercemar, kini saya berlindung pada jiwa sejati yang suci.  

Lihatlah, Master Huineng ketika mencapai pencerahan, kalimat pertama yang diucapkannya adalah ternyata jiwa sejati adalah suci, jadi berlindung pada kesucian jiwa sejati, inilah makna sesungguhnya dari berlindung pada Sangha, tidak kaitannya dengan lingkungan di luar diri, maka itu Buddha Dharma disebut sebagai ilmu batiniah, yang berkaitan erat dengan jiwa sejati.

Berlindung pada jiwa sejati yang tercerahkan, berlindung pada jiwa sejati yang benar, berlindung pada jiwa sejati yang suci, inilah yang berkaitan dengan judul Sutra Usia Tanpa Batas yakni “suci, setara, tercerahkan.”

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 19 Juli 2010

Penjelasan Di Zi Gui :

皈依佛是什麼意思?覺而不迷。我們從迷惑顛倒回過頭來依自性覺,這叫真的皈依佛。是你自性佛,不是外面的佛。外面那個佛像是什麼?提醒你。佛代表什麼?佛代表自性覺。你就真的皈依了,不是皈依外頭,從迷惑顛倒轉過頭來,我要覺悟,不再迷惑了。皈依法,正而不邪,我從邪知、邪見、邪行回過頭來,依正知、正見、正行。這個標準就是戒律裡頭,戒律的基本就是《弟子規》。《弟子規》裡面教給你的是正知正見、正念正行,都是在自性上。《太上感應篇》一百九十五條,善惡的報應也是自性。總而言之,佛法自始至終,從初學到如來地,沒有離開自性。離開自性,那叫外道,心外求佛,這是外道。佛是什麼?佛是你的自性,這一定要知道。皈依僧,出家人是代表僧,看到出家人馬上就警覺到,我應當淨而不染。我從染污回過頭來,依靠自性淨。你看惠能大師開悟,頭一句話說何期自性本自清淨,皈依本自清淨是真正皈依僧,與外面境界不相干,所以佛法叫內學,完全與自性相應。自性淨,自性正,自性覺,實在講就是我們經題上「清淨平等覺」。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第八十四集)  2010/7/19