Jumat, 14 September 2018

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 11 Mei 2010 (Bgn 2)


“Muak dan menjauhi alam saha, bersukacita dan mengagumi Alam Sukhavati, bagaikan anak yang merindukan Ibundanya, mesti terlahir ke Tanah Suci Sukhavati”, ini merupakan tekad kita.  

Menyadari bahwa dunia kita itu sungguh sengsara, terutama era sekarang ini dimana masyarakat dunia bergejolak, bencana menyerang bertubi-tubi, setiap hari anda dapat menyaksikannya di televisi, tahun demi tahun frekuensinya kian meningkat dan makin parah.  

Maka itu penduduk dunia, baik pria, wanita, tua, muda, kaya maupun miskin, semuanya tidak punya rasa aman. Hidup di dunia ini tanpa rasa aman, betapa sengsaranya, hari ini masih baik-baik, esok entah apa yang akan terjadi.

Maka itu Master Yin Guang mengajari kita senantiasa merenungkan ketidakkekalan, kematian dapat menyongsong kapan saja dan di mana saja, apa lagi yang tidak bisa diikhlaskan? Dengan demikian hati pun jadi tenang.

Anggaplah hari ini merupakan hari terakhirku, apa lagi yang tidak sanggup diikhlaskan? Dengan demikian hati pun jadi lega. Apapun perubahan yang melanda dunia ini, tiada lagi sangkut pautnya dengan diriku, waktuku di dunia ini amat terbatas, dengan demikian hati pun jadi terfokus pada pelafalan Amituofo.

Baik terhadap diri sendiri maupun terhadap dunia ini, takkan lagi ada permohonan, takkan lagi ada nafsu keinginan, oleh karena hal penting yang paling utama adalah meningkatkan kualitas batin, terlahir ke Tanah Suci Sukhavati, belajar pada Buddha Amitabha, inilah harapan satu-satunya.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 11 Mei 2010

「願謂:厭離娑婆,欣慕極樂,如子憶母,必欲往生」,這個願。真正體會到我們這個世間苦,特別是在現前這個時代,社會動亂,地球上災變太多,你每天都能看到,頻率的發生次數一天一天增加,災難一次比一次嚴重。所以今天在這個世界上的居民,無論男女老少、富貴貧賤,可以說絕大多數的人都沒有安全感。活在這個世間沒有安全感,你說這多苦,今天不知道明天有什麼變化。所以印祖教我們常常想到死,想到自己要死了,還有什麼放不下的,反而心安了。我學印光大師,把每一天都當作我這一生最後的一天,我還有什麼放不下的?沒事了。真正作如是觀,把它當真,不是當假的,不是假設的,心安。世間怎麼變化、怎麼動亂,與我都不相干,我的時間就這麼幾個小時,這幾個小時此地沒有事,那我這個地方就很安。心安才能辦道,心不安念佛不得力,一定要心安。心安是理明白了。宇宙之間事實真相是剎那生滅、剎那不住,《金剛經》佛教給我們「無住生心」,這就對了。對自己、對世間決定沒有奢求,決定沒有欲望,第一樁大事,提升自己的靈性,往生淨土親近彌陀,這第一願望。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第三十六集)  2010/5/11


 

 

Dalam membantu para makhluk, kalau memang berjodoh, maka kerahkan segenap perhatian dan tenaga; kalau tidak berjodoh, janganlah memaksakan kehendak, mengapa demikian?

Bila memaksakan kehendak, anda jatuh ke dalam perbedaan dan kemelekatan, anda kian jauh dari tulus, setara dan tercerahkan, menciptakan karma tumimbal lahir, berputar lagi di dalam roda samsara.

Kalau jodoh sudah masak, maka lakukanlah, kalau belum berjodoh, tidak usah dipaksakan. Apa yang dimaksud dengan jodoh sudah masak? Yakni semua orang ikut bersukacita, maka kegiatan ini perlu diwujudkan, kalau tidak dilakukan maka bersalah pada orang banyak.

Kalau jodoh belum masak, cuma sebagian kecil insan yang mampu menerimanya, sementara banyak orang yang menolaknya, entah ada maksud terselubung apa dibalik kebajikanmu, curiga pada dirimu, bukankah kita telah menambah beban pikiran orang lain?

Di dalam Ajaran Mahayana, Buddha sering membabarkan bahwa : “Dimanapun Bodhisattva berada, senantiasa membuat para makhluk membangkitkan hati sukacita”.

Jadi kalau kita tidak melakukan kegiatan tersebut dan orang-orang merasa bersukacita, maka batalkan saja rencana kita; sebaliknya kalau mereka sudah merasa bersukacita dengan kegiatan kita, barulah kita mewujudkannya.

Jadi bukan demi kepentingan diri kita sendiri, namun demi kepentingan orang banyak. Masyarakat tidak tahu bahwa kegiatan ini bermanfaat, maka kita berikan bimbingan pada mereka, serupa dengan Buddha Sakyamuni.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 11 Mei 2010

幫助苦難眾生要有緣,盡心盡力;沒有緣,不要去攀緣,不要去強求,為什麼?攀緣、強求你已經落在分別執著裡頭,你距離真誠平等覺就愈來愈遠,那就錯了,你又在搞輪迴,造輪迴業了。緣成熟就做,有緣,緣不成熟,也不要去做。成熟是什麼?大家歡喜,這應該要做,不做對不起人。緣不成熟,少數人可以接受,很多人不願意,不知道你做幹什麼,還對你有懷疑,天天在研究你搞這個是有什麼企圖,有什麼目的,你不是叫別人生煩惱?叫別人生煩惱,菩薩決定不做,大乘教裡頭佛常講,「菩薩所在之處,令一切眾生生歡喜心」。你不做他歡喜,我們就不做;你做他歡喜,那我就做。不是為自己,是為大眾的。大眾不知道這個好,沒有關係,你教,像釋迦牟尼佛一樣。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第三十六集)  2010/5/11

 


 

Bodhisattva Mahasthamaprapta di dalam Persamuan Surangama Sutra, memberitahukan pada kita, “Mengendalikan enam landasan indria, dengan pikiran suci melafal Amituofo berkesinambungan”,  kata “Fokus” di sini terletak pada mengendalikan enam landasan indria, anda harus mampu mengendalikan enam landasan indria, barulah dapat terfokus.

Pikiran suci, maknanya adalah tidak ragu, tidak terpencar. Dengan pikiran suci melafal Amituofo berkesinambungan, “berkesinambungan” artinya tak terputus.

Kita telah berupaya melatih diri menuruti metode begini, tetapi kenapa tidak mirip-mirip juga, di mana letak permasalahannya? Rintangan yang paling jelas adalah kita tidak yakin sepenuhnya, keyakinan kita masih berbaur dengan keraguan, anda masih menambah-nambah belajar ini dan belajar itu, bukankah ini namanya anda masih ragu pada sepatah Amituofo?

Kalau tidak ragu lagi, maka anda akan menfokuskan diri pada satu Pintu Dharma dan mendalaminya, yang lainnya takkan dihiraukan lagi, serupa dengan Master Lian-chi yang mengatakan, “12 bagian Tripitaka biarlah orang lain yang belajar dan tercerahkan darinya, 84 ribu pintu Dharma biarlah orang lain yang mengamalkannya”, saya sendiri tetap sepatah Amituofo ini saja, ini barulah dinamakan terfokus.

Kalau benar-benar telah melepaskan, maka mengerahkan segenap hati ber-sarana (berlindung) pada “Sutra Usia Tanpa Batas”, ber-sarana (berlindung) pada Buddha Amitabha, dengan demikian barulah bisa berhasil. Kalau sebaliknya masih ragu, mikir ini mikir itu, masih juga curiga dan mencampuradukkan dengan metode lainnya, ini disebut tidak terfokus.

Tempo dulu ketika saya berada di Amerika, Dallas, kota di Texas, ada seorang praktisi yang bernama Upasaka Yin Jian-wei bertanya padaku : Master Chin Kung, di dalam Tripitaka terdapat beraneka ragam sutra, bila Anda disuruh memilih, sutra manakah yang akan Anda pilih?

Tanpa pikir panjang saya langsung menjawab : “Sutra Usia Tanpa Batas”. Selama bertahun-tahun saya berkelana, tidak punya tempat menetap, saya tidak punya vihara, maka itu menuruti kehendak para makhluk, orang lain mengundangku berceramah, dia minta saya memberi ceramah sutra apa, saya turuti saja, alhasil ceramahku jadi beraneka ragam judulnya.

Andaikata saya punya vihara sendiri, maka tak perlu lagi begini, saya berhak menetapkan keputusan sendiri, tak perlu berkelana ke sana kemari, menetap di satu tempat dan menceramahkan satu jenis sutra saja.

Menceramahkan satu jenis sutra diulang sebanyak seratus kali, seribu kali, bukankah sudah menjadi Buddha Amitabha! Buat apa harus menceramahkan sutra ini dan sutra itu lagi? Tidak perlu.

Praktisi senior jaman dulu, saya lupa namanya, sepanjang hidupnya hanya menceramahkan “Amitabha Sutra” hingga lebih dari 200 kali, dia tidak menceramahkan sutra lainnya.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 11 Mei 2010

大勢至菩薩在楞嚴會上給我們講的,「都攝六根,淨念相繼」,這個專字就是都攝六根,你要不都攝六根,你怎麼專?你不專了。你都攝六根,你才能專。淨念,這個淨是不懷疑、不夾雜。淨念相繼,相繼是不間斷,無有間斷。跟大勢至所講的字不一樣,意思完全相同。我們也照這個學,怎麼學都學不像,問題在哪裡?最明顯的這個障礙,我們相信不真,裡頭帶著有懷疑,你看還想學這個、學那個,那不就有疑嗎?真正不懷疑的時候,我就這部經一門深入,其他的都放在旁邊,就像蓮池大師所說的,「三藏十二部讓給別人悟,八萬四千行饒與他人行」,這才叫專。真放下了,一心歸命《無量壽經》,一心歸命阿彌陀佛,這才能成就。所以這有懷疑,你想這個、想那個,有懷疑,夾雜,不專。早年我在美國,住德州達拉斯,有個同學尹建維居士問我一個問題,他說:淨空法師,如果《大藏經》這麼多,讓你只選一部,你選哪一部?我一點考慮都沒有,我說我選《彌陀經要解》。我這麼多年是居無定所,自己沒有道場,所以隨緣,人家請我講什麼經,我就去講什麼經,所以講了很多。假如我自己有道場,我自己能做得了主,我自己不到外面去走動,我在道場我只講一部經。一部經講一百遍、講一千遍,那不就成了阿彌陀佛!何必還要講這個、講那個?沒有這個必要。專講一部經的,古大德有,我名字記不得了,好像他一生講《彌陀經》講了兩百多遍,他不講別的。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第三十六集)  2010/5/11