Di dalam budaya warisan leluhur Tiongkok tercantum
“Lima hubungan manusia yang beradab”, kemudian berkembang lebih luas adalah
“Lima Kebajikan” yakni kemuliaan, kebenaran, kesusilaan, kebijaksanaan dan
dapat dipercaya. Lima hubungan dan Lima kebajikan ini merupakan ajaran
Konfusius.
Lebih luas lagi
cakupannya adalah Empat Prinsip Delapan Kebajikan yang dikemukakan oleh Sun
Yat-sen. Empat prinsip adalah kesusilaan, kebenaran, kejujuran, tahu malu.
Delapan Kebajikan adalah setia, bakti, mulia, kasih, dapat dipercaya,
kebenaran, harmonis dan damai.
Bukankah pendidikan
budaya warisan leluhur cuma sebanyak ini? Bagi insan yang mengamalkannya akan
dikelilingi oleh hawa kebenaran. Mara, siluman dan setan jahat lainnya, serta
hawa sesat takkan mampu menganggunya.
Hawa sesat
berbanding terbalik dengan hawa benar, kesesatan takkan menang melawan
kebenaran, maka itu Mara, siluman dan setan jahat lainnya takkan berani
mendekat.
Di dalam masyarakat
hari ini, kita melihat penuh dengan hawa sesat dan jahat, aura yang dipancarkan
sangat tidak bagus, bagaimana kita bisa mengetahuinya?
Setiap insan yang
hidup di dunia ini selalu cemas, tidak memiliki rasa aman, tidak mampu
menenangkan diri, resah dan gelisah, ini adalah aura yang tidak bagus. Apa
sebabnya?
Kita telah
menyingkirkan hawa kebenaran. Bagaimana hati kita hari ini? Mementingkan diri
sendiri, merugikan orang lain demi menguntungkan diri sendiri, mengejar
ketenaran dan keuntungan, lima nafsu keinginan (harta, rupa, ketenaran, makanan
dan tidur) dan enam objek (rupa, suara, bau-bauan, rasa, sentuhan,
bentuk-bentuk pikiran), lobha (ketamakan), dosa (kebencian), moha (kedunguan),
pongah, tabiat buruk begini terlampau kental, semua ini bertentangan dengan
kebajikan sejati yakni kebajikan yang sejak semula telah sempurna dalam jiwa
sejati (Jiwa KeBuddhaan).
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 16 Juni 2010
Mengenal Istilah
Dalam Ajaran Konfusius :
要依中國的傳統來講,中國傳統裡面講關係,五倫,大乘經裡面我們看十玄門,這裡面五倫講到究竟圓滿。關係多密切!我們的孝心才能達到究竟,父子有親的親愛,君臣有義的道義,都能做到究竟圓滿。再擴充到五常仁義禮智信,四維禮義廉恥,八德忠孝仁愛、信義和平。老祖宗傳統東西不就是這麼多嗎?每一個字、每一個條目它的境界都是遍法界虛空界。人真覺悟了,我們現在講磁場,中國人講氛圍,這個氛圍多好,這個氛圍全是性德、全是正氣,氛圍充滿這個,那就是佛菩薩的境界,至少是天道的境界。妖魔鬼怪所有這些邪氣決定不能夠侵入,自然就沒有了。妖魔鬼怪那些邪氣,與正氣相反的,邪不勝正,它自然就隱藏起來,不敢暴露出來。今天的社會我們所看到的全是邪惡,這個社會的磁場不好,讓每個生活在這個世間的人,怎麼曉得磁場不好?他沒有安全感,心定不下來,心總是惶惶不安,這就是磁場不好。什麼原因?我們把正氣喪失掉。我們是什麼樣的心?自私自利、損人利己、名聞利養、五欲六塵、貪瞋痴慢,這個習氣太濃,這是壞的習氣,這是與性德完全相違背的。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第五十九集) 2010/6/16
Andaikata diantara kita
ada sejumlah kecil orang, atau bahkan cuma terdapat satu orang saja, yang
memiliki hawa kebenaran, seperti yang disebutkan dalam Buddha Dharma,
lingkungan yang dihuninya, auranya pasti tidak sama.
Serupa dengan
Master Zhangjia dan Upasaka Li Bing-nan, kedua sosok ini memiliki pancaran aura
yang positif. Semasa hidupnya, tempat kediaman Master Zhangjia dulunya adalah
rumah orang Jepang.
Ketika memasuki
pekarangan, anda akan merasakan suasana yang damai, sungguh tenteram. Ketika
duduk bersama Master Zhangjia, meskipun sepatah kata pun tidak diucapkannya,
namun anda akan betah duduk berlama-lama, mengapa demikian?
Menikmati suasana
yang tenteram. Dari mana suasana tersebut berasal? Dari hati yang suci, setara
dan tercerahkan, saat duduk di sana, anda akan merasakan sukacita yang
mengalir dari dalam hati.
Konfusius
mengatakannya di dalam Lun Yu (Analek Konfusius), “Ketika teori yang dipelajari
dapat diterapkan dalam kehidupan keseharian, betapa bahagia terasa”, sukacita
ini bukan berasal dari luar, namun karena merasakan etika moral seorang
praktisi sejati.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 16 Juni 2010
如果我們有少數人,乃至於一個人,能有正氣,像佛法所說的,他居住這個地方,這個小範圍,磁場肯定不一樣。我見過,章嘉大師的磁場不一樣,李炳南老居士的磁場不一樣。特別是章嘉大師,過去老人家在世的時候,他居住的房子是一棟日本的花園洋房,前後都有庭院。你進入他的院子,你感覺那個氣氛就不一樣,你覺得那裡非常和諧、非常安詳。你跟大師坐在一起,縱然一句話都不說,你會捨不得離開,為什麼?享受那個磁場。那磁場從哪來的?從清淨心來的,心清淨、心平等,《無量壽經》講的「清淨平等覺」的磁場,在那個裡面坐的時候,你會生歡喜心。孔夫子在《論語》所說的,「學而時習之,不亦說乎」,喜悅,那個喜悅不是外面的刺激,是感受到真正高人那個德行,你感受的。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第五十九集) 2010/6/16
Musuh kerabat
penagih hutang, tanpa alasan yang jelas, dia menfitnah dirimu, merendahkan
dirimu, menjelek-jelekkan dirimu, mencelakai dirimu, apakah anda bisa bersabar?
Kalau anda tidak sanggup menahan kesabaran, maka anda bukanlah praktisi yang
melatih Jalan Bodhisattva.
Jika dia mencelakai
anda sudah sampai batasnya, serupa dengan Buddha Sakyamuni ketika menjalani
Jalan Bodhisattva, Beliau pernah terlahir sebagai Petapa Kesabaran.
Saat itu tubuh
Petapa Kesabaran dimutilasi oleh Raja Kalinga, tubuhnya dipotong-potong secara
hidup-hidup. Raja Kalinga dipenuhi amarah, namun Petapa Kesabaran tetap menahan
kesabaran. Sampai ketika Petapa Kesabaran hampir menemui ajal, Raja Kalinga
bertanya padanya, apakah di hatimu tiada kebencian sama sekali?
Petapa Kesabaran
menjawab dirinya tidak memiliki kebencian sama sekali, bahkan memberitahukannya
: Kelak ketika saya mencapai KeBuddhaan, orang pertama yang akan kuselamatkan
adalah dirimu.
Petapa Kesabaran
menepati janji, pada satu masa kehidupan ketika dia terlahir menjadi Buddha
Sakyamuni, orang yang pertama diselamatkanNya adalah Y.A. Ajnata
Kaundinya yang kemudian berhasil mencapai Arahat, pada masa kelahiran
lampau adalah Raja Kalinga.
Ini merupakan
teladan yang diperlihatkan oleh Buddha Sakyamuni kepada kita semuanya, tiada
kebencian sama sekali, bukan saja tidak memiliki kebencian, bahkan timbul hati
yang berterimakasih. Mengapa demikian?
Dia datang menguji
dirimu, sampai dimana batas kesabaranmu. Mulanya Buddha Sakyamuni merupakan
Buddha di urutan ke-5 dari Bhadrakalpa (Era kemunculan seribu Buddha), di
belakang Bodhisattva Maitreya yang berada di urutan ke-4.
Tetapi oleh karena
perlakuan Raja Kalinga sehingga Ksanti Paramita yang dilatih Petapa Kesabaran
jadi sempurna, urutannya maju menjadi Buddha ke-4 dari Bhadrakalpa, sedangkan
Bodhisattva Maitreya jadi mundur ke urutan ke-5. Jadi menurutmu, patutkah
Buddha Sakyamuni berterimakasih pada Raja Kalinga?
Maka itu bila kita
bertemu dengan orang yang datang menfitnah diri kita, menghina, mencelakai,
kita harus berterimakasih pada mereka, jangan ada kebencian di hati, dia datang
menguji diriku, meningkatkan pelatihan diriku.
Bila ujian kali ini
tidak lulus, maka akan ada ujian ulang, sebaliknya bila ujianmu lulus maka kualitas
batinmu akan mengalami kemajuan. Dalam pelatihan diri, tidak ada jalan yang
mulus.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 16 Juni 2010
Buku komik Kisah Petapa Kesabaran unduh di :
我們的冤親債主。這些人來,不一定是什麼原因,他毀謗你、他侮辱你、他破壞你、他陷害你,你能不能忍?你要不能忍,你不是修菩薩行。害到極處的時候,就是釋迦牟尼佛在修忍辱波羅蜜的時候,叫忍辱仙人,遇到歌利王割截身體,把他凌遲處死,用刀把身上肉一片一片割,割死,不叫你好死。那是歌利王怨恨心,你是修忍辱,我看你能不能忍?用這個手段把他處死。割到快死的時候問他,你有沒有怨恨?佛說沒有怨恨,而且還告訴他:我將來成佛,第一個來度你。佛說話算話,釋迦牟尼佛成佛了,第一個得度、成阿羅漢的是憍陳如尊者,前世就是歌利王。這是釋迦牟尼佛給我們做典範,沒有一絲毫怨恨,不但沒有怨恨,還有感恩的心。為什麼?他是來考試的,看看你忍辱到什麼程度,你畢業通過了,成佛了。所以,釋迦牟尼佛原本成佛是賢劫第五尊佛,在彌勒佛之後,因為忍辱波羅蜜圓滿,他提前了,在彌勒菩薩之前他先成佛,彌勒菩薩退後了。提前成佛,你說要不要感謝歌利王?
所以我們遇到別人來毀謗、侮辱、陷害,要感恩這些人,不能有一絲毫怨恨,他來考我,我知道我程度提升了。如果還有一點沒放下,那不行,還要重新來經過考試。一次考試就及格,你就不會有第二次,可是你境界不斷向上提升,就參加不斷的考試,你在菩提道這個路上不是一帆風順。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第五十九集) 2010/6/16