Minggu, 26 Mei 2019

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 26 Agustus 2010 (Bgn 2)


Kebahagiaan dari belajar ajaran Konfusius adalah ketika dapat menerapkan apa yang telah dipelajari ke dalam kehidupan keseharian. Kebahagiaan dari belajar Buddha Dharma adalah senantiasa membangkitkan perasaan sukacita, penuh kebahagiaan Dharma.

Kebahagiaan ini tidak ada kaitannya dengan kedudukan dan kekayaan; kaum papa yang hidup serba kekurangan, setelah belajar Buddha Dharma, dia juga dapat menikmati kebahagiaan yang sama dengan Bodhisattva yakni sukacita dalam Dharma.

Ketika Buddha Sakyamuni membabarkan Dharma di dunia ini, bersama para siswaNya yang berjumlah 1255 orang, tiap pagi keluar berpindapatra, malam hari istirahat di bawah pohon, esoknya pindah lagi, namun wajah Mereka penuh dengan senyuman bahagia, walaupun tidak memiliki harta benda apapun, namun kebahagiaan yang Mereka nikmati adalah tiada bandingnya.

Mengapa Mereka bisa begitu bahagia? Oleh karena Mereka memperoleh samadhi (konsentrasi). Insan yang memperoleh samadhi, menikmati kebahagiaan yang normal.

Manusia masa kini menikmati kesenangan yang tidak normal, oleh karena di dalam kegembiraannya itu terkandung lima jenis perasaan emosional yaitu susah, senang, cemas, gembira, batin seimbang hanya sesaat saja, inilah yang disebut sebagai tidak normal.

Tubuh fisik merasakan susah dan senang, mental merasakan kecemasan dan kegembiraan, makanya tidak normal; apabila secara fisik tidak merasakan susah dan senang, secara mental tidak merasakan cemas dan gembira, barulah hati yang suci akan muncul ke permukaan, inilah kebahagiaan sejati.

Maka itu Sang Buddha mengatakan para makhluk di enam alam tumimbal lahir memiliki lima jenis perasaan emosional, yaitu susah, senang, cemas, gembira, batin seimbang hanya sesaat saja.

Keseimbangan batin itu sangat bagus, namun sayangnya bagi orang awam hanya bisa menikmatinya untuk sesaat saja, dimana fisik tidak merasakan susah dan senang lagi, mental tidak merasakan cemas dan gembira lagi. Inilah kebahagiaan yang sesungguhnya.

Namun sayangnya orang awam bisa merasakan batin seimbang hanya sesaat saja; tidak seperti praktisi sejati yang mampu mempertahankan keseimbangan batin buat selama-lamanya. Keseimbangan batin merupakan samadhi.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 26 Agustus 2010


學儒,正常享受不亦悅乎,他快樂。佛法裡面正常的享受,常生歡喜心、法喜充滿,這種享受與地位、與財富不相干;沒有富貴,貧賤之人學佛,他也快樂,跟菩薩一樣的法喜充滿。像釋迦牟尼佛當年在世,你看這個僧團裡頭,我們在經上常常看到的,世尊的常隨眾一千二百五十五人,每天出去托缽,樹下一宿,跟釋迦牟尼佛一樣,見任何人都是滿面笑容,身上一無所有,他快樂無比。他為什麼那麼快樂、那麼幸福?他得三昧,道理在此地,得三昧的人他正受。我們一般人享受不正常,一般人什麼?有五種受,苦樂憂喜捨,這都不是正常。身有苦樂、心有憂喜,所以不正常;身沒有苦樂、心沒有憂喜,那就清淨心現前,那是真樂。所以佛說六道凡夫有五種受,就是苦樂憂喜捨,捨受是不錯,捨受是什麼時候?短暫的時間,身沒有苦樂,心沒有憂喜,好!這就是正受。為什麼它不算在正受裡面?因為它時間太短;不是像真正修行人,他那個捨受是永遠保持著,他不會失掉。捨受就是三昧。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第一二四集)  2010/8/26





 

Di dalam jagat raya ini, alam mana yang paling terunggul? Semua Buddha serentak memberitahukan pada kita semuanya, yakni Negeri Buddha Amitabha. Hal ini bukan hanya diperkenalkan oleh Buddha Sakyamuni saja, lihatlah di dalam “Amitabha Sutra”, yang umumnya dibaca di vihara-vihara adalah versi terjemahan Kumarajiva, para Buddha di enam penjuru menasehati kita, sedangkan di dalam “Sutra Usia Tanpa Batas” dan di dalam “Amitayurdhyana Sutra” ada para Buddha di sepuluh penjuru menasehati kita supaya bertekad terlahir ke Alam Sukhavati.

Semua Buddha hanya memiliki satu harapan pada diri kita yakni semoga para makhluk segera mencapai KeBuddhaan, ini merupakan tekad semua Buddha. Apa alasannya? Oleh karena semua makhluk dan para Buddha merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan, para makhluk dapat mencapai KeBuddhaan berarti jasa kebajikan para Buddha telah sempurna.  

Selama para makhluk belum mencapai KeBuddhaan, maka di dalam jasa kebajikan para Buddha masih terdapat kekurangan hal yang satu ini. Kita juga sungguh tidak mudah, setelah memahaminya dengan jelas, dalam satu masa kehidupan ini juga mesti meraih keberhasilan.

Membebaskan diri dari lautan sengsara Triloka dan enam alam tumimbal lahir, inilah yang disebut dengan membebaskan diri dari kemiskinan batin, terlahir ke Alam Sukhavati memperoleh kekayaan batin yang berlimpah.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 26 Agustus 2010


在這個大宇宙裡面,佛家講遍法界虛空界哪個地方最殊勝?一切諸佛異口同聲告訴我們,阿彌陀佛的極樂世界。這不是釋迦牟尼佛一個人介紹,你看《彌陀經》我們念的是鳩摩羅什的譯本,六方佛勸導我們,在《無量壽經》、在《觀無量壽佛經》是十方佛勸我們往生。佛決定沒有妄語,佛希望我們,佛只有一個希望,希望眾生快快成佛,這是諸佛如來的本願。為什麼?因為一切眾生跟他是一體,眾生成佛是他的功德圓滿。眾生還沒有成佛,還有沒有成佛的,他功德裡頭還欠缺一分,就這個道理。我們也非常不容易,搞清楚、搞明白了,下定決心這一生當中一定要成就。脫離三界六道的苦海,那就真正脫貧,生到極樂世界就得大富貴。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第一二四集)  2010/8/26

 


 

Tai-shang Lao-jun atau Lao-tze, menyebutkan seratus jenis penyakit dan seratus jenis obat, mari kita lihat apakah kita juga mengidap salah satu dari seratus jenis penyakit tersebut?

Yang pertama adalah “Sebentar gembira sebentar marah, adalah salah satu sumber penyakit”, apakah kita memilikinya? Sebentar gembira sebentar marah, perasaan yang tidak kekal dan berubah-ubah, apabila kita memiliki perasaan emosional begini, maka harus bermawas diri, oleh karena inilah penyebab munculnya penyakit.

Setiap orang yang menderita sakit, tidak sanggup mengendalikan perasaan emosionalnya. Kami menyaksikan dengan mata dan kepala sendiri, tempo dulu Pengurus Han (Upasika Han Ying) mendukung kami 30 tahun lamanya, putrinya yang berusia 28 tahun wafat meninggalkan dua anak kecil, setengah tahun sebelum wafat, sebentar gembira sebentar marah berubah-ubah dan tidak kekal, waktu dulu dia tidak begini.  

Maka itu perasaan emosional merupakan gejala awal dari munculnya penyakit, menampilkan betapa labilnya suasana hati. Apabila kita memiliki gejala begini, perlu melakukan pemeriksaan kesehatan; seorang praktisi hendaknya tahu menenangkan diri, perbanyak melafal Amituofo, perbanyak bernamaskara pada Buddha guna mengeliminasi rintangan karma.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 26 Agustus 2010

我們看到道教太上老君說過百病,也說過一百種藥,我們看看這些病,我們有沒有?先說百病。第一個說「喜怒無常是一病」,我們有沒有犯這個?喜怒無常,如果要有就要警惕,這一病是什麼?是我們得病的因由。凡是人生病了、不正常了,情緒他不能控制。我們自己親見的例子,過去韓館長護持我們三十年,她的女兒二十八歲過世了,留下兩個小孩,在過世的前半年就是喜怒無常,以前她不是這樣的。所以說這是疾病產生前面的預兆,顯得特別的心浮氣躁。如果我們有這種情形,需要檢查身體;學佛的人應當冷靜下來,應當多念佛號,多拜佛消業障。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第一二四集)  2010/8/26