Kamis, 13 Desember 2018

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 11 Juli 2010 (Bgn 2)


Saya mengikuti Upasaka Li Bing-nan belajar Buddha Dharma selama sepuluh tahun. Terhadap sebagian murid-muridnya, Guru Li amat galak, memukuli dan memarahinya; tetapi terhadap sebagian muridnya lagi, Guru Li malah begitu ramah, apapun kesalahan yang dilakukan mereka, Guru Li juga takkan menegurnya.

Saya jadi keheranan, lama kelamaan perasaan curiga pun bermunculan!  Guru Li tahu isi hatiku, beliau bilang padaku : “Apakah kamu mencurigai diriku?”. Saya jujur saja bilang : “Iya”.

Guru Li menjelaskan padaku, sebagai seorang guru, harus tahu membedakan, murid mana yang pantas ditegur dan mana yang tidak boleh dikritik. Murid yang bisa dididik, yang bisa menerima nasehat, maka bolehlah dikritik, tetapi harus memahami sampai batas mana dia sanggup menerima teguran, jangan sampai kelewat batas. Jadi seorang guru harus paham sampai di mana kemampuan si murid, inilah ketrampilan seorang guru.

Murid yang benar-benar berminat belajar, yang mau menerima nasehat, terhadap guru akan bersikap hormat, mereka ini dapat berhasil. Kalau sebaliknya, yang tidak bisa dididik juga keras kepala, anda menegurnya, dia akan berpura-pura patuh di depanmu, tetapi begitu membalikkan badan, dia menganggap nasehatmu seperti angin lalu.  

Maka itu terhadap murid begini, Guru Li takkan menegur mereka, mengapa demikian?  Tidak menjalin ikatan permusuhan dengan orang lain. Kalau anda selalu menegurnya, lama kelamaan dia malah akan membenci dirimu, bahkan juga menyimpan dendam, sehingga kelahiran demi kelahiran saling balas membalas, tiada usainya, buat apa mengikat permusuhan?

Maka itu biarkan saja, asalkan dia mau belajar maka sudah bersyukur. Setelah belajar untuk satu kurun waktu, semoga dia bisa sadar. Maka itu dalam menyelamatkan para makhluk, harus tahu menyesuaikan dengan keadaan serta kemampuan penyerapan si murid.

Buddha menyelamatkan orang yang berjodoh, murid-murid yang serius belajarnya, bersikap hormat pada guru, walaupun dipukuli juga tidak sudi pergi, mengapa demikian? Oleh karena mereka tahu Guru Li mengajar dengan serius, maka itu mereka membulatkan tekad mengikutinya.

Maka itu sekarang kami baru mengerti mengapa ada perbedaan sikap Guru Li dalam memperlakukan murid-muridnya.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 11 Juli 2010

我在台中跟李老師十年,我看到了,老師對學生,有的學生,老師對他很凶,有打有罵;有些學生,老師對他很客氣,犯什麼過錯,提都不提。我們看了奇怪,時間久了,懷疑!這個懷疑被老師看出來了,沒有人的時候,他就找我,跟我講:你看到是不是有懷疑?是有。他跟你講,什麼人應該講,什麼人不應該講?能接受的應該講,講到什麼程度?要知道他能接受到什麼程度。這叫觀機,這是學問,這是功夫。真肯學的,真聽話的,對老師真恭敬的,真教。沒有到這個純度,你給他講,陽奉陰違,老師就警覺到了,對他要有分寸。犯些過失,不講,為什麼?不跟人結冤仇。他如果有產生怨恨,那個怨恨將來他冤冤相報,沒完沒了,何必跟他結怨?讓他生歡喜心,慢慢跟著學習。時間長了,也許他會覺悟。所以度化眾生契機契理,機是根機,一定要知道。佛度有緣人,那個真的好學生,對老師真的有恭敬,打都打不走,怎麼會走?那個老師就一定要認真教他。說幾句,很不高興,老師不會理他,再不說他了。所以我們看到老師跟這些學生不同的待遇,這才明瞭應該要學習。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第七十六集)  2010/7/11




 
 
Dalam era sekarang ini, ke mana harus mencari murid ideal, yang tahan diuji, walaupun tiap hari anda sengaja membuatnya susah, namun dia tetap bersabar dan bersikukuh mengikutimu belajar, mana ada lagi!

Di dalam buku berjudul “Treasured Instructions of Chan Temples (Chanlin Baoxun)”, terdapat sebuah perumpamaan, ada seorang Bhiksu pemula yang ingin belajar pada seorang Bhiksu senior.

Bhiksu tua ini tidak suka melihat Bhiksu muda ini, tetapi setiap kali Bhiksu tua memberi ceramah, si Bhiksu muda tidak pernah absen mendengarnya, bahkan begitu serius menyimaknya. Setiap kali pula tanpa alasan yang jelas, Bhiksu tua selalu memarahi si Bhiksu muda, tetapi si Bhiksu pemula ini tetap bersabar dan tidak sudi pergi.

Akhirnya Bhiksu tua menyuruh orang mengusir si Bhiksu pemula, berpesan supaya dia jangan datang lagi. Alhasil si Bhiksu pemula beranjak pergi, namun sesungguhnya dia diam-diam bersembunyi di balik pintu sambil mendengar ceramah si Bhiksu tua.

Beberapa tahun kemudian, Bhiksu tua usianya semakin senja, harus mencari pewaris Dharma. Siapa yang akan dipilihnya? Bhiksu tua menyuruh orang mencari pewarisnya di balik pintu, dialah Bhiksu muda yang selama ini rajin mendengar ceramahnya.

Kemudian semua orang barulah menyadari, ternyata selama ini Bhiksu tua menguji kesabaran si Bhiksu muda, menempa dirinya untuk menghapus kekotoran batin dan tabiatnya, mengeliminasi rintangan karmanya.

Maka itu praktisi tempo dulu dalam memilih calon penerusnya, begitu berhati-hati, melalui seleksi yang sangat ketat, oleh karena Buddha Dharma  mesti diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya, secara turun temurun tak terputus.

Kalau sekarang memakai cara praktisi zaman dulu ini, anak muda tidak sanggup menerimanya, tidak tahan uji, makanya perkembangan Buddha Dharma mengalami kendala.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 11 Juli 2010
 
現在在這個時代,到哪裡去找一個學生,天天找麻煩,他還歡喜跟著你的,找不到!到哪裡去找?《禪林寶訓》裡面,我還記得有個公案,名字我忘記了,這大概總三、四十年之前看的,我還曾經講過,只講過一遍。有個出家人親近一個老和尚,是個大德,老和尚看到這個年輕人就不高興。可是這個人,講經他天天都來聽,聽得很認真。老和尚無緣無故,他也沒有犯什麼錯,責備他、呵斥他,他還是那麼恭敬,還是不走。老和尚叫底下的人把他趕走,叫他以後不要來。被趕走了。趕走,實際上沒走,他每次聽經在門外,在窗口底下,不讓老和尚看見,還是聽。過了幾年,老和尚年歲大了,要傳法。他也躲在門外,老和尚叫傳法,傳給誰?去到門外,把那個人找回來,傳給他,大家才曉得。這是什麼?他有這些煩惱習氣,必須要用方法折磨他,消他的業障。所以古人,特別是選擇傳法的人,非常謹慎,非常嚴格,這個法世世代代相傳,傳下去了,現在沒有了。

現在用古人這個方法,年輕人受不了,不能接受,所以法就斷了、法就滅了。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第七十六集)  2010/7/11


 

 
 
Praktisi yang bercita-cita mulia, terhadap Buddha Dharma mesti memiliki pemahaman yang jelas. Apabila pemahamannya kurang, tidak mengetahui keunggulan dari Buddha Dharma, anda berada dalam masyarakat ini, apakah bisa menjamin hatimu takkan berubah? Begitu hanyut dalam buaian ketenaran dan keuntungan, hati manusia segera berubah.

Lantas bila anda bersikukuh tidak sudi terbuai ke dalam ketenaran dan keuntungan, bagaimana akhirnya? Menjadi seorang praktisi miskin dan bersahaja, tidak ada orang yang menghiraukan dirimu, hidupmu tidak punya jaminan, kalau sudah begini, apakah anda masih mau melanjutkan belajar Buddha Dharma?

Kalau pendirianmu tetap kokoh dan tak tergoyahkan, maka orang begini pasti berhasil terlahir ke Alam Sukhavati mencapai KeBuddhaan. Tentunya hal ini bukanlah gampang, praktisi begini pasti telah mencicipi aroma Dharma, memiliki pemahaman yang jelas terhadap Buddha Dharma, memiliki hati Maitri Karuna, setelah menguasai Ajaran Buddha, membantu para makhluk yang menderita, melanjutkan karir Buddha.

Kalau bukan demikian, maka dia pasti takkan bisa bertahan, hatinya pasti akan berubah, takkan sanggup menjalani kesulitan, tidak tahan uji, tidak sanggup menahan hinaan.

Contohnya Pertapa Kesabaran, ketika tubuhnya dimutilasi oleh Raja Kalinga, namun keyakinan hatinya takkan mundur, akhirnya Pertapa Kesabaran berhasil mencapai KeBuddhaan yakni Buddha Sakyamuni. Kisah ini tercantum di dalam “Mahaparinirvana Sutra”.

Hendaknya memahami betapa bagusnya Buddha Dharma, membantu kita terbebas dari enam alam tumimbal lahir, membantu menghapus rintangan karmaku sejak kalpa tanpa awal, makanya sutra disebut sebagai Dharma-ratna (mustika Dharma).

Anda harus mengenali bahwa mustika Dharma barulah merupakan permata yang sesungguhnya, mustika lainnya di dunia ini adalah semu. Asalkan anda memiliki pemahaman begini, saya takkan keliru sama sekali, maka segala persoalan pun jadi teratasi.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 11 Juli 2010


真正發大心,這是什麼?對這個法認識。不認識,不知道這個東西好,你在這個社會上,你能不變心嗎?重名厚利,人心馬上就變了。你學佛,學到最後怎麼樣?貧窮潦倒,學到沒有人理你,你自己生活都不能保障,這時候怎麼辦?你還學不學?還要堅持,這個人肯定往生極樂世界作佛去了。如果在這個環境裡面,他退轉了,他就又搞六道輪迴去了。在這個時候能堅持,可不是簡單事情,他要不在這個法裡頭,嘗試到真味,真正理解,真有慈悲心,學好之後,幫助一切苦難眾生,續佛慧命,他就支持不了,他會變心;不是容易事情,不能受盡苦難、受盡折磨、受盡羞辱。像忍辱仙人一樣,遇到歌利王割截身體,信心不退,他成佛了。歌利王殺了他,他成佛了。這個故事在《大般涅槃經》裡面講得很詳細。真正知道這個好,在世界上再找不到有這樣東西了,它真正能幫助我脫離六道輪迴,真正能幫助我消除無始劫的業障,所以經典稱為法寶。我們可以說只有這個寶是真的,其他世間的寶都是假的,都不是真的。你要有這種認知,我一點也沒有錯誤,那真解決問題了。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第七十六集)  2010/7/11