Kamis, 16 Mei 2019

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 15 Agustus 2010 (Bgn 4)


Alaya-vijnana dalam bahasa umumnya adalah roh, bertumimbal lahir di keluarga yang mana, pasti memiliki jodoh dengan Ayahbunda-nya, tanpa adanya jodoh, dia takkan datang, ada orang yang sepanjang hayatnya mendambakan buah hati tetapi tidak terkabul, karena tidak memiliki jodoh sedemikian rupa, tidak berjumpa dengan yang berjodoh dengannya.

Apa yang dimaksud dengan jodoh? Buddha Sakyamuni menyampaikan pada kita di dalam sutra, jodoh itu banyak jenisnya dan sangat rumit adanya, namun tak terpisahkan dari empat kategori (balas budi, balas dendam, tagih utang, bayar utang).

Yang pertama, anak ini lahir di keluargamu menjadi anak yang baik dan patuh, cerdas dan lucu, dia datang untuk balas budi, seperti yang dikatakan orang Tionghoa sebagai anak cucu berbakti.

Maka itu manusia harus tahu menyumbangkan budi kebajikan kepada orang lain, mengapa demikian? Kelak anak cucu yang datang balas budi itu jumlahnya banyak; sebaliknya kalau hobi mengikat permusuhan dengan orang lain, maka kelak anak cucu yang datang ke dalam keluargamu adalah untuk balas dendam, anda berada dalam masalah besar bukan?

Tempo dulu, sekitar 40 sekian tahun yang silam, saya memberi ceramah berjudul “Surangama Sutra” di Taipei, ada seorang hadirin yakni Upasaka Wu,  usianya lebih tua 20 tahun dariku, sekarang sudah wafat.

Tiap hari dia datang mendengar ceramahku, setelah mendengar penjelasan sutra yang saya sampaikan, dia bilang padaku bahwa hal ini memang benar adanya.

Sebelum meletusnya peperangan melawan invasi Jepang, Upasaka Wu menetap di Shanghai, waktu itu dia sudah berdagang, menyaksikannya dengan mata dan kepala sendiri.

Ada seorang sahabatnya yang hampir sebaya dengannya, mereka adalah teman sekampung, yakni sama-sama berasal dari Zhejiang. Sahabatnya ini (kita sebut namanya si A) membantu orang Jerman berdagang. Orang Jerman ini mengelola sebuah perusahaan kapal uap kecil, sepertinya cuma memiliki satu unit kapal saja.  Si A ini orangnya jujur, sangat bertanggung jawab, maka itu sangat dipercaya oleh majikannya.

Setelah meletusnya perang melawan invasi Jepang, si juragan kapal pulang ke negara asalnya, berpesan pada si A supaya melanjutkan usahanya. Setelah pulang ke Jerman, si juragan ini tidak pernah ada kabarnya lagi, entah masih hidup atau sudah meninggal dunia.

Sementara itu si A melanjutkan mengelola perusahaan dengan sukses sekali, setelah meraup keuntungan, dia membeli beberapa unit kapal lagi, sehingga usahanya berkembang menjadi perusahaan besar.

Meskipun waktu itu Jepang telah menduduki Shanghai, namun bisnis kapalnya masih lumayan, kemudian dia menikah dan memiliki seorang anak laki-laki. Anaknya ini sangat lucu dan patuh.

Setelah Tiongkok memenangkan peperangan, si A juga sudah berusia lanjut, sepertinya melewati HUT ke-50, si anak berusia 10 tahun. Anak ini suka memboroskan uang, masih duduk di bangku sekolah dasar, tetapi ke sekolah harus membawa uang saku belasan dolar. Waktu itu uang belasan dolar sudah bisa menghidupi empat orang selama sebulan.

Suatu hari uang anak ini jatuh di jalanan dan dipungut oleh seorang lansia, kebetulan lansia ini adalah sahabat si A. Lansia ini pergi ke rumah si A guna mengembalikan uang si anak, lalu memanggil nama si anak : “Ayo panggil dulu saya paman, nanti saya kembalikan uangmu”. Si anak menjawab : “Anda panggil saya paman, saya kasih kamu belasan dolar lagi”. Lihatlah betapa bandelnya anak ini.

Ketika merayakan ulang tahunnya yang ke-50, si A melihat perubahan pada anaknya, makin mirip dengan majikannya, barulah dia menyadari majikannya sudah meninggal dunia dan bertumimbal lahir jadi anaknya, harta kekayaan ini adalah miliknya.

Si A orang yang cerdas, saat itu juga mewariskan perusahaan dan seluruh kekayaannya kepada putranya, lalu dia kembali menjadi pembantu, bekerja pada putranya.

Demikianlah kisah ini, si anak datang menagih utang, tempo dulu dia berpesan pada si A supaya melanjutkan usahanya, tidak bilang usahanya itu dikasih ke A. Makanya dia datang lagi menjadi anak si A. Si A ini orangnya setia dan jujur, makanya setelah mewariskan hartanya kepada anaknya, dia kembali bekerja dengan status sebagai pembantu, guna melewati kehidupan yang tenteram.

Kemudian Upasaka Wu pindah ke Taiwan, tidak pernah menghubungi sahabatnya lagi. Bagaimana kelanjutannya, kami percaya si A melakukannya dengan baik, dia yakin pada Hukum Sebab Akibat, dia juga tidak tamak, membesarkan dan mendidik anaknya dengan baik.

Anaknya ini jelas datang tagih utang, asalkan anda baik padanya, dia juga akan baik padamu, juga akan seperti dulu begitu memercayaimu.

Sang Buddha menyampaikan bahwa anak durhaka adalah datang untuk balas dendam; ada pula yang datang tagih utang, ada pula yang datang bayar utang, Sang Buddha mengkategorikannya ke dalam empat kelompok.

Setelah tercerahkan, tak peduli bagaimana pun jalinan jodoh tersebut, marilah bersama-sama belajar Ajaran Buddha, menjadi rekan melatih diri, diri sendiri telah tercerahkan, juga membantu sanak keluarga supaya ikut tercerahkan!

Ini juga yang sering dikatakan di dalam sutra Buddha sebagai “Buddha tidak menyelamatkan orang yang tidak berjodoh”, tak peduli dia itu kerabat atau musuhmu, memiliki utang atau piutang padamu, kesimpulannya tetap saja merupakan orang yang berjodoh, ketika bersua maka gunakanlah Buddha Dharma untuk menyelesaikannya.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 15 Agustus 2010


神識,佛家叫神識,世間人叫靈魂,靈魂來投胎,來投胎決定跟父母有緣,沒有緣他不來,有人想兒女想一輩子他沒有,他沒有緣,有緣的沒有碰到。什麼緣?佛在經上告訴我們,緣很多很複雜,不外乎四大類,四大類叫四緣生法。這四大類,第一個是報恩的,這個小孩到你家來非常乖巧,聰明可愛,他來報恩的,就是我們中國人講的孝子賢孫。所以人要布施恩德,為什麼?你將來的兒孫報恩的來得多;如果要跟人結冤仇,這個事就麻煩,將來這個小孩到你家來是報仇的,你不就麻煩了嗎?

我在早年,四十多年前,在台北講《楞嚴經》,我們有個聽眾,現在已不在了,他往生了,一個老居士,年歲比我大很多,大概大我二十歲的樣子。老居士每天來聽經,我們講到經典裡面這些事情,他就告訴我,他說這個事情是真的,不是假的。他在抗戰之前,抗戰沒有爆發之前,住在上海,那時候他已經做生意,親眼看到的。不是他自己,是他一個朋友,年齡都差不多,非常要好,也是同鄉,他們是浙江人。這個朋友幫一個德國人做生意,德國人在那裡經營一個小型的輪船公司,好像只有一艘船。他這個朋友非常老實,做事情認真負責,所以很得老闆的信任。抗戰爆發之後,這個老闆是德國人,回國去了,就把這個公司委託給他,叫他好好的經營。這一回去之後,連消息都沒有,也不知道人在不在。他經營這個公司經營得很順利,賺錢以後又買了好幾艘船,變成一個輪船公司。這個時候在抗戰當中,日本人佔據上海,他生意做得不錯,也結了婚,生了一個小孩,這個小孩確實也很可愛,也乖巧,是個男孩。抗戰勝利之後,這個朋友年歲也很大了,好像是過五十歲的生日,小孩十歲。這個小孩非常喜歡用錢,上小學身上都會帶十幾塊錢。那個時候十幾塊錢很大了,在抗戰期間,十塊錢如果說是四口之家,幾乎可以做一個月的生活費用,錢很值錢。有一天這個小孩在路上,錢丟了,被一個老人撿起來,這個老人跟他爸爸也是朋友,都認識,就叫這小孩名字,錢放在手上,「你叫我一聲伯伯,我這個錢還給你。」這個小孩怎麼說?「你叫我一聲伯伯,我再十塊錢給你。」那小孩頑皮到這種程度。過生日的那一天,他豁然看到他的小孩變了,就是他以前那個老闆,才恍然大悟,他的老闆死了,投胎到這裡來了,這個財產是他的。所以他很聰明,當場就宣布這個公司全部財產給他兒子,他給他兒子打工。他給我們講這個故事,這小孩來討債的,他是委託你經營,沒送給你,他又來了。這個人忠厚老成,宣布之後就是打工的身分,以後還平安度過。

  最後這個鄔居士他們到台灣了,也沒有聯繫了,以後的結果,我們相信他會做得很好,因為這個人他懂得因果,他沒有貪心,對小孩還是照顧很周到。所以他分明是討債來的,你對他好,他也對你好,也會像過去一樣的對你相信,對你信任。佛講得沒錯,兒子不孝,侮辱父母,甚至於殺害父母,那是來報怨的;還有討債來的,有還債來的,佛把它分為這四大類。覺悟之後,無論是什麼關係,大家在一起學佛,變成同參道友,自己開悟了,也幫助家親眷屬個個都要覺悟,這就好!這也是經上常講的「佛不度無緣人」,不管跟你是怨是親、是債務糾紛,總而言之都是有緣人,碰到一起了,要用佛法來解決,這就對了。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第一一七集)  2010/8/15


 

 

Di dalam “Delapan Jenis Penderitaan”, terdapat penderitaan lahir, tua, sakit dan mati, tidak ada orang yang dapat menghindarinya, meskipun hidup sampai usia seabad juga harus mati.

Penderitaan lahir, kita sudah melupakannya. Buddha Sakyamuni menyampaikannya pada kita tentang penderitaan yang dialami janin selama 10 bulan berada dalam kandungan ibunda, sutra Buddha menggambarkannya sebagai neraka kandungan, mirip dengan neraka.

Ketika ibunda meneguk segelas air panas, si janin merasa seperti berada di dalam “delapan jenis neraka kepanasan”; ketika ibunda minum segelas air es, si janin merasa seperti berada di dalam “delapan jenis neraka kedinginan”.

Suasana hati ibunda, setiap gerak-geriknya, si janin merasa sangat terpengaruh dan berdampak besar. Dia harus sanggup bertahan di dalam kandungan hingga 10 bulan lamanya, pepatah mengatakan “Melewati sehari bagaikan setahun lamanya”, beginilah penderitaannya.

Penderitaan hari tua, kita sudah menyaksikannya, lihatlah para lansia yang tinggal dipanti jompo, sesekali berkunjunglah ke panti jompo, melihat-lihat keadaan di sana, lihatlah betapa memprihatinkan hari tua para lansia tersebut. Anda pasti akan terbayang, bagaimana masa tua-ku nantinya?

Apabila putra-putri tidak berbakti, bukankah mereka akan mengantarmu ke panti jompo? Hal ini sangat dimungkinkan. Kalau tidak punya putra-putri, usia sudah tua, pemerintah juga akan menempatkan dirimu ke panti jompo.

Peraturan di negara barat seperti Amerika, Australia, masih lumayan, anda sudah pensiun dan lanjut usia, negara akan memberikan uang tunjangan hari tua padamu, tiap bulan mengirim biaya hidup padamu, kebutuhan hidup jadi tidak bermasalah.

Umumnya diantar ke panti jompo, oleh karena lansia butuh bantuan orang lain menjaga dan merawatnya, anda takkan berdaya tinggal di rumah sendiri, makanya rumah sendiri dijual lalu pindah ke panti jompo.

Kebutuhan fisik terpenuhi namun kebutuhan mental tidak ada, bila anda bertanya pada lansia, bagaimana kehidupan yang mereka lalui di sana? Dia akan menjawab : “Duduk dan makan menanti ajal tiba”.

Penghuni di panti jompo banyak jumlahnya, tiap minggu ada satu atau dua lansia yang meninggal dunia, diangkat dengan tandu keluar, tiap hari mereka melihat pemandangan begini, entah kapan giliran diri sendiri, lihatlah betapa tragisnya, penderitaan hari tua!

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 15 Agustus 2010

Delapan Jenis Penderitaan :


八苦裡面,生老病死沒有人能夠逃過的,活一百歲還是要死。生的苦,我們不知道,每個人都忘掉了。佛在經上告訴我們,說明嬰兒出生的時候所受的那個痛苦,在母親胎胞裡面十個月,佛經上形容那叫胎獄,就跟地獄差不多。母親喝一杯熱水,他就像在八熱地獄;母親喝一杯冰水,他就像在八寒地獄;母親的情緒、一舉一動,對他都有很大的影響。他要在胞胎裡面去熬十個月,我們諺語所謂是「度日如年」,他就那麼痛苦。老苦我們看到了,你看到許許多多的老人,特別到老人院去參觀、去看看,你看到老人晚年那種悲慘的命運,你一定要想到,我晚年是不是這個樣子?如果兒女不孝,不就把你送到老人院去了?這是很可能的。沒有兒女,年老了,政府也會把你送到老人院。在外國,外國的制度,像美國、澳大利亞,這些國家還不錯,你老了,退休之後,國家有養老金給你,每個月的生活費用到時候就寄給你,物質生活方面沒問題。多半是寄給老人院,因為你年老了,需要人照顧,你沒有辦法住在你自己家庭,所以自己的房子賣掉,到老人院去住。物質生活能過得去,精神生活沒有,你要問問那些老人:你們生活狀況怎麼樣?他回答你一句話:坐吃等死。老人院人多,每個星期總有一、二個死亡的,抬出去了,天天看到這種情形,哪一天輪到自己,你說多麼悲慘,老苦!

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第一一七集)  2010/8/15


 

 

Hukum Sebab Akibat mencakup tiga masa kehidupan, manusia tidak hanya memiliki satu masa kehidupan saja, namun juga masa kehidupan lampau dan masa kelahiran yang akan datang. Pada satu masa kehidupan ini bersusah payah sedikit menjadi orang baik, kelak pada masa kelahiran berikutnya akan lebih baik; apabila pada masa kehidupan ini menghabiskan semua berkah, pada masa kelahiran mendatang kenyang makan siksaan.

Makanya kita tidak perlu mengagumi orang kaya, oleh karena pada masa kehidupan lampau dia menanam benih yang baik, sehingga pada masa kelahiran sekarang menikmati buah yang manis; sedangkan kita pada masa kehidupan lampau tidak menanam benih dana materi, makanya pada masa kelahiran sekarang, hidupnya agak susah.

Setelah kita memahami kebenaran ini, sesulit apapun hidupku ini, tidak apa-apa, mulai sekarang saya perbanyak menanam benih yang baik, buktinya saya (Master Chin Kung) telah berhasil mengubahnya. Masa muda hidup susah sedikit, masa tua menikmati berkah, kehidupan mendatang akan lebih baik lagi (terlahir ke Alam Sukhavati).

Manusia yang memahami kebenaran ini, di dalam masyarakat takkan bersaing dengan orang lain. Bersaing itu hanya akan menambah beban pikiran, menciptakan karma jelek.

Makanya orang zaman dulu memahami bahwa “Segala yang diterima sepanjang hidup sudah digariskan, tidak ada kaitannya dengan orang lain”, anda tidak mungkin dapat merebutnya! Kalau memang bisa berhasil merebutnya, maka Konfusius juga ikut bersaing dengan orang lain.

Mengapa Konfusius tidak bersaing dengan orang lain? Oleh karena Konfusius tahu bahwa mustahil dapat merebutnya, “Apa yang ada di dalam garis hidup takkan hilang, sebaliknya apa yang tidak ada di dalam garis hidup, janganlah memaksakan diri untuk memilikinya”.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 15 Agustus 2010


因果講三世,人不是只有這一世,我們有過去世、有未來世。這一世辛苦一點,來世好;這一世要是把福享盡,來世就得吃苦頭,因果家講風水輪流轉。所以我們對富貴人沒有羨慕,為什麼?過去他修的善因,今天他應該得富貴;我們過去世沒修善因,這一世就應該要生活苦一點。明白這個道理,我生活雖然清苦,我多修善因,修善因修得很勤,我這一生命運就轉過來了。年輕吃苦一點,老年享福,來生就更好。人明白這個道理,在社會上不會跟人競爭。競爭是煩惱,是造業。所以古人懂得「一生皆是命,半點不由人」,你爭不到!如果真能夠爭得到,孔子也參加競爭了。為什麼孔子不爭?孔子知道爭不到,「命裡有時終須有,命裡無時莫強求」,求不到。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第一一七集)  2010/8/15