Apabila kita ingin
memperoleh pemberkatan dari para Buddha, maka kita harus giat belajar
melepaskan kemelekatan, berapa banyak yang sanggup anda ikhlaskan, maka
sebanyak itu pula pemberkatan yang akan anda peroleh.
Umpamanya Amisa
Dana (dana materi), akan membuahkan kekayaan, lantas setelah kaya, apa yang
harus dilakukan? Mendanakan kembali kekayaan yang telah diperoleh, meneladani
Fan Li.
Pada Periode
Chunqiu (770SM-476SM) Dinasti Zhou terpecah jadi kerajaan-kerajaan kecil, diantaranya
adalah Negara Wu dan Negara Yue. Di Negara Yue ada seorang pejabat setia
bernama Fan Li, dia membantu Raja Yue yang bernama Goujian, merebut kembali
negaranya dari invasi Negara Wu. Ini bukan urusan gampang, negara yang sudah
jatuh ke tangan musuh, berhasil dijayakan kembali olehnya.
Setelah sukses, Fan
Li sangat memahami keadaan waktu itu, terutama tabiat Goujian, yang cuma bisa
berbagi duka, tapi tak bisa berbagi di kala suka, saat susah masih bisa
berjuang bersama membela negara, menolong rakyat, mengusir musuh.
Tetapi setelah
berhasil, Raja Goujian berpikir orang semacam Fan Li yang begitu berbakat sudah
tidak dibutuhkan lagi, maka itu harus dijatuhkan hukuman mati. Fan Li sangat
cerdas, setelah berhasil membantu Goujian mendapatkan kembali negaranya, dia
segera melarikan diri, tanpa pamit terlebih dulu pada Goujian.
Setelah melarikan
diri, Fan Li mengganti namanya, mengganti marganya dari Fan menjadi Tao. Tidak
ada orang yang mengenalinya, cuma tahu menyapanya sebagai Tao Zhugong, dia sekarang
berdagang.
Baru
berdagang beberapa tahun saja, dia sudah kaya raya, menyumbangkan seluruh
kekayaannya kepada fakir miskin, kemudian dia pindah ke daerah lainnya lalu
mulai lagi dari titik nol, dia berdagang dengan modal kecil-kecilan, beberapa
tahun kemudian dia kaya raya lagi, lalu menyumbangkan seluruh kekayaannya
kepada fakir miskin, kejadian ini berulang hingga tiga kali, tiga kali kaya
raya, tiga kali dia menyumbangkan seluruh kekayaannya.
Maka
itu Dewa Rejeki yang dipuja oleh masyarakat Tionghoa selama ini adalah Fan Li.
Orang Taiwan memuja Bodhisattva Sangharama (Guan Gong) sebagai Dewa Rejeki,
padahal Guan Gong tidak ada hubungannya dengan kekayaan, Guan Gong melambangkan
kesetiaan dan kebenaran, merupakan teladan dari kesetiaan dan kebenaran.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 10 Juni 2010
我們要想得到諸佛如來多分的加持,我們真的要用功,我們要多放下,多放下就得到。譬如財施,你發了財,發了財怎麼辦?把你所發的那個財再統統施掉,學范蠡。吳越春秋那個時代,越國有個大夫叫范蠡,幫助越王勾踐復國,這是世間第一等難事,國家被滅亡還能發興,還能夠興旺起來,不容易。他知道這個國王的個性,可以共患難,不能共富貴,患難的時候大家同心協力救國家、救民族,把敵國打敗,自己勝利也統一了。像這樣能幹的人沒有必要了,沒有必要到最後的手段處死。范蠡非常聰明,幫助勾踐恢復了國家,他就逃走,跟越王沒打招呼,偷偷溜了,改換姓名,本來姓范,他改成姓陶,人家不認識他,叫陶朱公,去做生意去了。做了幾年發大財,把這些錢財施捨給貧苦的眾生,自己從小本生意再做起,沒幾年又發了,發得快,布施得多,命裡財多,又散了,三聚三散。所以中國大陸拜財神,財神是范蠡。台灣拜財神是關公,關公與發財毫不相干,關夫子是忠義,是忠義的典型,忠義的表率,他跟發財沒有關係。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第五十三集) 2010/6/10
Dalam masyarakat hari ini, anda tidak bisa mengharapkan orang lain
harus akur denganku, kalau anda berharap demikian, maka sampai usia tua dan
kematian menjelang, anda takkan bisa menemukan seorang pun, memangnya siapa
yang sudi akur denganmu?
Terkecuali kalau dirimu yang memulai terlebih dulu, hidup
berdampingan dengan orang lain secara harmonis, kalau memang ingin akur dengan
orang lain maka mesti melatih kesabaran (Ksanti Paramita), belajar ikhlas
dirugikan, belajar bersabar dan mengalah.
Mungkin saja dengan begini, orang lain akan mengatakan dirimu bodoh,
semua orang di dunia akan memandangmu sebagai orang aneh. Namun Buddha dan
Bodhisattva malah memujimu, mengapa demikian? Meskipun anda bukan seorang
praktisi Buddhis, namun setelah meninggal dunia pasti terlahir di Surga, mengamalkan
Sepuluh Kebajikan terlahir di Surga (Alam Dewa).
Bagaimana cara menerapkan Sepuluh Kebajikan tersebut? Yakni dengan
mengamalkan “Di Zi Gui”. Sepuluh Kebajikan merupakan prinsip, “Di Zi Gui”
merupakan pelaksanaannya, mengajari kita untuk rendah hati, belajar menghormati
orang lain dan tata krama.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 10 Juni 2010
Penjelasan “Di Zi Gui” baca di :
在今天這個社會,絕對不能要求別人跟我和,你要這樣要求,你一直到老死,你都遇不到一個人,誰願意跟你和?只有自己發心跟別人和,跟別人和的話一定要修忍辱波羅蜜,要學吃虧,要學忍讓,要學得道地。這個社會上的人都會說你是傻瓜,你太笨了,舉世之人看到你都是一個異人,跟人家不相同的,怪人,怪異。諸佛菩薩讚歎你,為什麼?你即使沒有學佛,你來生肯定生天堂,十善生天堂。如果你能把這十條引申,引申到三千條,你就出六道輪迴,到四聖法界去了;如果再不斷向上擴展,擴展到八萬條,你就成佛。怎麼落實?落實《弟子規》就是落實十善業,你們拿去比對比對,《弟子規》裡面講一百一十三樁事情,你看哪一條屬於布施,哪一條是持戒,哪一條是忍辱,你去把它核對一下,全在裡面。《太上感應篇》字字句句也在裡面,一而三,三而一。十善業道是總綱領,《弟子規》是細行,細行裡面的綱領,教我們什麼?教我們謙卑,教我們對人要尊重、要有禮貌,這是真的不是假的。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第五十三集) 2010/6/10
Kita mesti menyayangi dan melindungi para makhluk, jangan sampai
menyakiti mereka, anda menyayanginya barulah dia akan mengasihimu. Kemarin
sepulang dari Malaysia, di kamarku ada seekor nyamuk, saya segera berkomunikasi
dengannya, saya bilang “Bodhisattva nyamuk, anda masuk dari mana, silahkan
keluar dari tempat tersebut”.
Usai itu saya kembali membaca buku, esok harinya nyamuk tersebut
tidak kelihatan lagi, yakni pagi hari ini. Tengah malam tadi menjelang tidur,
sudah tidak tampak lagi nyamuknya.
Jadi jangan ada niat membunuhnya, dia begitu patuh, begitu diminta
pergi, dia langsung angkat kaki, padahal jendela kamar tidak dibuka, entah dari
mana masuknya.
Bahkan bunga, rerumputan, pepohonan, kita juga dapat berkomunikasi
dengan mereka, kami memiliki pekarangan yang luas di Australia, dijadikan kebun
sayur, kami menanami lebih dari 30 jenis buah-buahan, pepohonan dan rerumputan.
Kami menghormatinya, memujinya, merawatnya, rumput-rumput tumbuh
hijau, bunga menebarkan keharuman, buah-buahnya manis rasanya. Ketika
burung-burung hendak memakan buah-buah di atas pohon, kami melakukan perjanjian
dengan mereka, pohon-pohon mana saja yang buahnya boleh dimakan mereka. Burung-burung
tersebut sangat patuh, hidup berdampingan dengan harmonis, saling menghormati.
Serangga yang ada di kebun sayur, upaya ini telah kami lakukan selama
10 tahun, kami menggambar garis batas pada sebuah lahan kecil, yang diperuntukkan
khusus buat dimakan serangga.
Dengan demikian kami tidak perlu menambah cara perlindungan lainnya
lagi. Lihatlah pohon buah yang ditanami petani, ketika buah mulai tumbuh besar,
harus dibungkus dengan plastik, sedangkan kami tidak perlu, karena serangga
takkan memakannya. Kami telah menyediakan lahan khusus buat makanan mereka. Kami
memberi persembahan kepada mereka, mereka juga tahu menghormati kami, dia harus
menyisakan satu bagian buat kami.
Semua makhluk memiliki naluri kehidupan, demikian pula gunung, sungai
dan permukaan alam juga memiliki naluri kehidupan, ada Dewa Gunung, Dewa Bumi
yang mendiaminya, maka itu terhadap gunung, sungai dan permukaan alam, kita
mesti menyayangi dan melindunginya, tidak boleh merusaknya.
Di dalam Jie Jing (Sutra Sila), Buddha Sakyamuni berkata pada para
anggota Sangha, “Bhiksu suci tidak menginjak rumput segar”, rumput-rumput
tumbuh subur, kalau saat berjalan, anda sengaja menginjaknya, ini adalah sikap tidak
menghormatinya.
Bila bertemu dengan lahan rerumputan, maka harus berjalan memutar untuk
menghindari dari menginjak rumput, terkecuali dalam kondisi terdesak barulah boleh
ada pengecualian.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 10 Juni 2010
我們要不要愛護眾生?要愛護,決定不能殺害眾生,你愛他,他也愛你。我昨天從馬來西亞回來,晚上房間裡面有一隻蚊子,我就趕快跟牠溝通,我說「蚊子菩薩,你從哪裡進來的,我不知道,你還從那個地方出去。」我跟牠溝通之後,我自己看我讀的書,可是第二天早晨起來蚊子不見了,就是今天早晨,半夜睡覺的時候也看不到牠,不曉得到哪去了。決定不能動念頭殺牠,這不可以,牠很可愛、很聽話,一溝通牠自己就走了,我們門窗都關著,不曉得牠從哪裡出去的。
連花草樹木,我們都跟它溝通,我們在澳洲院子很大,所以種個大菜園,我們對於這些花草樹木,裡面有很多水果,種了有三十多種不同的水果,跟這些樹木花草。我們對它禮敬、對它讚歎,要對它供養,照顧很周到,草特別綠,花特別香,果特別甜。小鳥要吃,小蟲也要吃菜,小鳥要吃樹上的水果,我們跟小鳥也約法,指定幾棵樹,那幾棵樹是供養你們,我們照顧都很周到,你到那邊去吃。真聽話,好鄰居和睦相處,互相尊重。菜園裡面的小蟲,這個我們做了十年,我們劃一個小區專門供養小蟲的,牠們吃菜到那邊去吃。所以我們不必再加別的方法去防護,用不著。你看農夫種的水果樹,水果長大都用個小袋子把它包起來,我們不需要,為什麼?蟲不會到那裡吃。我們一部分供養牠,牠也尊重我們,牠要留一部分給我們。統統有靈性,山河大地有靈性,確實有山神、有土地神,所以對山河大地要愛護,不能隨意破壞。佛家《戒經》對出家人說,「清淨比丘不踏生草」,這草長得很活潑,你要走近路,你去踐踏它,這是對它不尊重。有路一定要繞路走,除非是緊急狀況不得已,可以,不是緊急一定要遵循規矩。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第五十三集) 2010/6/10