Dalam masyarakat
hari ini, dengan mengandalkan kemajuan ilmu dan tehnologi, kami mengantar
Buddha Dharma langsung kepada setiap insan, umat juga tidak perlu datang ke
vihara, hal ini dapat mengurangi gesekan akibat iri hati.
Umat yang datang ke
vihara ini tidak banyak, orang lain yang melihatnya takkan merasa tidak nyaman
hatinya. Sebaliknya kalau umat viharamu ramai, orang lain yang melihatnya jadi
tidak nyaman hatinya, sehingga keinginan untuk merintangi jadi semakin kuat.
Tetapi begitu
melihat viharamu cuma ada beberapa orang umat saja, dia tidak merasa bermasalah.
Maka itu kemajuan tehnologi juga sangat membantu para praktisi untuk mendengar
ceramah tanpa harus datang ke vihara, sehingga tercerahkan, menerima dan
mengamalkan sesuai dengan ajaran yang benar, sehingga memperoleh manfaat yang
sesungguhnya.
Setelah kita
memahami kebenaran ini, harus tahu ikut bersukacita atas jasa kebajikan yang dilakukan orang lain, tindakan
ini justru mendatangkan banyak keuntungan buat diri sendiri, mengapa demikian?
Tanpa perlu buang
banyak waktu dan tenaga, tetapi hasilnya terlampau besar. Umpamanya kita
melihat Bhiksu penceramah sedang mempersiapkan materi ceramahnya, lalu bersusah
payah memberi ceramah di atas podium, kita ikut bersukacita atas jasa kebajikan
yang dilakukan si Bhiksu penceramah, kita mengajak teman-teman ikut
mendengarkan ceramahnya, dengan demikian kita juga ikut menikmati jasa
kebajikannya. Begini sungguh menguntungkan bukan?
Lebih luas lagi
cakupannya, lihatlah Buddha Amitabha bersusah payah melatih diri selama 5 kalpa,
barulah berhasil mewujudkan Alam Sukhavati; para Buddha di sepuluh penjuru alam
juga ikut bersukacita, menasehati para makhluk supaya bertekad terlahir ke Alam
Sukhavati, alhasil jasa kebajikan para Buddha melampaui jasa kebajikan Buddha
Amitabha, padahal Mereka cuma memperkenalkan dan menasehati saja.
Lihatlah Alam
Sukhavati didatangi banyak praktisi, mengapa bisa demikian? Oleh karena semua
Buddha ikut memperkenalkan dan menasehati seluruh makhluk.
Demikian pula
dengan Buddha Sakyamuni yang menasehati siswa-siswaNya di Alam Saha supaya
bertekad terlahir di Tanah Suci Buddha Amitabha, Buddha Sakyamuni begitu santai
saja, sungguh efisien, rintangan karma kalian begitu berat, untuk
mengeliminasinya tidak gampang, jadi pergilah ke Alam Sukhavati, Buddha
Amitabha yang akan membantu kalian menghapusnya.
Sesatnya sudah
terlampau mendalam, sesatnya juga sudah kelamaan waktunya, jadi untuk
mengurainya tidak gampang, mesti ke Alam Sukhavati, menemui Buddha Amitabha, Beliau
punya cara untuk membantu dirimu.
Lihatlah Buddha Sakyamuni
tidak perlu bersusah payah, cuma mengucapkan beberapa kalimat, setelah itu praktisi
ini berhasil terlahir ke Alam Sukhavati mencapai KeBuddhaan, bayangkan kepada
siapa dia harus berterimakasih? Tentu saja kepada orang yang memperkenalkan
pada dirinya, yakni Buddha Sakyamuni. Tanpa rekomendasi dari Buddha Sakyamuni,
manalah bisa tahu adanya Alam Sukhavati, bagaimana cara untuk menuju ke sana.
Maka itu jasa
kebajikan Buddha Sakyamuni adalah sama dengan Buddha Amitabha, hanya dengan
ikut bersukacita atas jasa kebajikan yang dilakukan orang lain!
Begini barulah
disebut orang cerdik, kebenaran ini harus dipahami, ikut bersukacita barulah
bisa memperoleh jasa kebajikan yang sesungguhnya.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 6 Agustus 2010
在今天這個社會,科學技術發達,我們利用高科技的工具,好!把佛法送到每個人的家庭,不必來到道場,這是什麼?減少嫉妒障礙的衝突。到這裡的聽眾不多,就幾個人,他一看到你聽眾不多,也就無所謂了。你聽眾愈多,他心裡愈難過,那個嫉妒障礙的力量就愈強,看到你沒幾個人,也就無所謂了。所以這些科學技術,高科技,也幫助許許多多同修聞法、覺悟、依教奉行,得到真實的利益。
我們明白這個道理,要會修隨喜功德,修隨喜功德便宜佔得很多,為什麼?出的力很少,收的效果太大了。譬如講經,講經的法師還要預備這個課程,還在講台上辛辛苦苦講,他在旁邊勸幾個人來聽,他的功德跟法師就平等,你說哪個划得來?明瞭這樁事情了,我們把眼睛看遠一點、看大一點,西方極樂世界阿彌陀佛辛苦!五劫修行建成極樂世界,多麼的辛勞;你看十方諸佛菩薩都勸人到極樂世界去,去修行,去接受教誨,彌陀在那裡辛苦教誨,他們只是勸導人,他們的功德超過阿彌陀佛。你看西方極樂世界那麼多人去,為什麼?一切諸佛勸導的。釋迦牟尼佛勸導我們娑婆世界的弟子求生淨土,釋迦牟尼佛很輕鬆、很省事,你們的業障太重了,消業障不容易,到極樂世界去,阿彌陀佛幫你消。迷得太深,迷的時間太長,破迷開悟不容易,到極樂世界去,都去找阿彌陀佛,他有辦法幫助你。你看釋迦佛只要說這幾句話,這個人到西方極樂世界去作佛了,他感誰的恩?感釋迦牟尼佛的恩,沒有釋迦牟尼佛,怎麼知道極樂世界,怎麼會到這兒來?所以釋迦世尊的成就跟阿彌陀佛無二無別,隨喜功德!這是一等聰明人,這個道理要懂,隨喜所得到的真實功德。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第九十八集) 2010/8/6
Sang Buddha hanya menyelamatkan orang yang berjodoh, sutra
menyebutkan bahwa “Buddha tidak menyelamatkan orang yang tak berjodoh”, apa
yang dimaksud dengan “tak berjodoh”? Yakni orang yang tidak percaya.
Walaupun Buddha membabarkan Dharma padanya, dia juga tidak sudi
menerimanya, orang begini disebut sebagai orang yang tidak berjodoh.
Andaikata ada orang yang setelah mendengar pembabaran Dharma langsung
percaya, meskipun tidak dapat memahami juga tidak sanggup mengamalkan, tetapi
orang begini masih berjodoh, tetapi jodohnya dangkal.
Jika dapat meyakini juga dapat memahami, maka jodoh ini agak sedikit
mendalam; bila dapat mengamalkannya maka jodoh ini lebih mendalam; apabila dapat
mencapai keberhasilan, terlahir ke Alam Sukhavati, ini disebut sebagai akar
atau jodohnya sudah masak.
Maka itu ketika Buddha Sakyamuni membabarkan Dharma di dunia ini,
pertama-tama adalah menyelamatkan para makhluk yang jodohnya sudah masak,
mereka ini pasti mencapai KeBuddhaan.
Ketika Buddha Sakyamuni membabarkan Dharma di dunia ini, praktisi
yang memiliki akar kebijaksanaan yang tajam, jumlahnya sangat banyak, begitu
mendengar Buddha Dharma langsung menemukan kembali jiwa sejati, mencapai
KeBuddhaan.
Sedangkan praktisi yang berada di tingkatan yang lebih rendah, Sang
Buddha akan membantu mereka supaya dapat meningkatkan kemajuan batin. Ada yang
butuh 2-3 tahun, ada pula yang butuh 7-8 tahun, bahkan belasan atau 20
sekian tahun, barulah dapat mencapai
pencerahan, setiap orang memiliki akar kebijaksanaan yang berbeda-beda.
Maka itu Buddha Sakyamuni membimbing sebagian besar praktisi yang
akar kebijaksanaan-nya lebih dangkal, dapat meyakini tetapi tidak dapat
memahami.
Lantas bagaimana nasib praktisi yang tidak dapat mencapai pencerahan,
walaupun memiliki landasan yang cukup kuat? Siapa yang akan melanjutkan
membimbing mereka kelak?
Sutra mengungkapkannya dengan jelas, Bodhisattva Maitreya yang akan
melanjutkan membimbing mereka. Maka itu kelak Bodhisattva Maitreya mencapai
KeBuddhaan di dunia ini, pada persamuan DharmaNya yakni Tiga Persamuan
Nagapuspa, mereka yang tidak berhasil mencapai pencerahan di bawah bimbingan
Buddha Sakyamuni, kelak semuanya akan berhasil mencapai kesempurnaan di dalam
Tiga Persamuan Nagapuspa.
Selama kurun waktu yang panjang ini, sebelum Bodhisattva Maitreya
lahir dan mencapai KeBuddhaan di dunia ini, Bodhisattva Ksitigarbha akan
mewakili Buddha Sakyamuni untuk membimbing para makhluk, sehingga para makhluk
perlahan-lahan akan mengalami peningkatan kualitas batin, jangan sampai
mengalami kemerosotan batin.
Lantas apa yang merupakan poin utama dalam pengajaran Bodhisattva
Ksitigarbha? Yakni berbakti pada Ayahbunda dan menghormati guru. Oleh karena
berbakti dan menghormati merupakan akar dari segala kebajikan.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 6 Agustus 2010
佛在世間度有緣人,經上說得好,「佛不度無緣之人」。什麼是無緣?不相信,不懂,他不能理解,你給他講經,他不懂,不能接受,當然更不能依教奉行,這樣的人叫無緣之人。我聽了相信,我雖然不懂,我也做不到,跟佛還是有緣,這緣是什麼?緣淺,不深。能信能解,緣就深一點;能行就更深;能證,往生就是證,那叫根成熟了。所以佛到世間來,第一優先的是度成熟的眾生,他們肯定能成佛。佛在世的時候,根性利的人很多,聽佛說法,大徹大悟,明心見性,這種人有。大徹大悟,他還有些地方做不到,這叫解悟,佛住在世間幫助他提升。有些人二、三年從解悟到證悟,有些人七、八年,有些人十幾年、二十幾年都有,各人根性不一樣。所以佛教一般人,就是根性比較淺的,能信還不能理解,你看先說阿含十二年,幫助他們提升,這十二年是基礎教育,就是小乘。接著八年方等,進入大乘,就是大乘的預備班。再二十二年般若,這是純大乘,也可以說是世尊一生教學,這個科目是主要科目、核心科目,四十九年,你看這個科目就講了二十二年。最後法華八年,那等於研究所一樣,法華是歸到一乘法,就成佛了。般若是菩薩。一層一層的把人向上帶,這都是有緣人。
不能大徹大悟,不能明心見性,也都有相當好的基礎,這些人留給誰?經上講得很清楚,留給彌勒菩薩來度。所以彌勒菩薩將來成佛,龍華三會,就是釋迦牟尼佛會上這些沒有明心見性的、沒有證果的,將來統統在那一會成就。在這個漫長時間當中,地藏菩薩代理佛來教化眾生,維持眾生這一個局面,也是慢慢向上提升,不至於退轉。地藏菩薩是以什麼為教學中心?給諸位說,孝親尊師,這個要知道。這些孝與敬,孝敬是世出世間的根本法,一切善法都從孝敬出生的,孝敬沒有了,善法就沒有了。一切法如果從孝敬上紮根,我們就曉得,這法是正法。為什麼?性德裡面的第一德,掌握住性德的核心,他怎麼會不成就?
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第九十八集) 2010/8/6
Sejak zaman dulu
hingga sekarang, banyak praktisi yang buta aksara dan tidak pernah mengecap
pendidikan. Ketika ada orang lain yang memberitahukan padanya supaya melafal
Amituofo, kelak bisa terlahir ke Alam Sukhavati, praktisi ini memiliki akar
kebajikan, langsung yakin dan tidak ragu sama sekali, sejak itu siang malam
melafal Amituofo, tiga tahun kemudian, mengetahui terlebih dulu waktunya
terlahir ke Alam Sukhavati, tidak menderita penyakit, terlahir ke Alam
Sukhavati dengan begitu elegannya, baik dalam posisi berdiri maupun duduk
bersila.
Andaikata kita
menggunakan waktu 10 tahun untuk belajar ajaran sutra, mana mungkin tidak
tercerahkan! Sutra menyebutkan “Dengan pikiran yang terfokus, tidak ada masalah
yang tidak bisa diatasi”.
Saya bertekad
terlahir ke Alam Sukhavati, mendekatkan diri dan belajar pada Buddha Amitabha,
setiap hari anda menfokuskan pikiran pada poin ini, pada satu sutra dan sepatah
Amituofo, maka segala masalah pun jadi teratasi, tidak sulit!
Di dunia ini, untuk
menyelesaikan masalah lainnya terasa begitu sulit, namun untuk satu urusan ini,
tidak perlu memohon pada orang lain, asalkan diri sendiri membulatkan tekad
maka pasti berhasil. Inilah kuncinya.
Oleh karena tubuh
kasar kita masih berada di dunia ini, lantas bagaimana caranya kita melewati
hari demi hari? Menuruti kehendak para makhluk, apapun juga bagus, saya sudah
akan pergi ke Alam Sukhavati, apa urusannya lagi diriku dengan dunia ini, apa
lagi yang perlu saya persoalkan? Apa lagi yang perlu saya perebutkan?
Benar-benar dapat mewujudkan “Tidak berseteru dengan orang lain, tidak
mendambakan dunia ini”.
Terutama kondisi
Planet Bumi sekarang ini, bencana menyerang bertubi-tubi, di mana lagi ada
tempat yang aman? Mana ada! Kalau hati dan pikiran terfokus, maka semua tempat
merupakan tempat yang aman; sebaliknya kalau hati dan pikiran kalut, maka
bunker pun bukan tempat yang aman.
Hati dan pikiran
mesti difokuskan ke Alam Sukhavati, senantiasa berkesinambungan tak terputus,
tak peduli dalam kondisi suka maupun duka, takkan kegirangan juga takkan pilu,
dengan batin yang seimbang memandang segalanya, menjalin jodoh baik dengan
semua makhluk.
Ketika melihat ada
orang yang berbuat salah, amati dulu, kalau orangnya bertabiat pongah dan
pendengki, maka tidak perlu dinasehati, juga tidak usah dikritik, juga jangan
taruh hal ini di dalam hati, di dalam hati hanya ada sepatah Amituofo.
Orang yang punya
akar kebajikan, boleh dinasehati supaya ikut melafal Amituofo, sedangkan orang
yang tidak punya akar kebajikan, biarkan saja apa adanya.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 6 Agustus 2010
我們看古往今來,真的有許多人不認識字,沒有念過書,什麼也不懂。有一個人告訴他,阿彌陀佛很好,你就念這句佛號,將來一定得好處。這個人有善根,不懷疑,就接受了,從那天起就真的一天到晚都是阿彌陀佛,念上三年,他預知時至,不生病,很瀟灑的站著往生、坐著往生,他不生病,走了,到極樂世界去了,三年時間。我們要在經教上用上十年,哪有不開悟的道理!這就是世尊在《遺教經》上講的,「制心一處,無事不辦」。我要到極樂世界去,我要親近阿彌陀佛,這就辦這樁事情,你把心集中在一處,這一部經、一句佛號,你就辦到了,不難!在世間幹別的事情難,這樁事情不求人,只要自己下定決心就可以辦得到。成功的祕訣就在這一句。
底下一願重要,因為我們人的身體還在這個世間,日子怎麼過?恆順眾生,隨順。什麼都好,我要到極樂世界去,這世界什麼與我沒什麼關係了,有什麼過不去的?還有什麼好爭的?真正做到「於人無爭,於世無求」。尤其現在這個地球,災難這麼多,哪個地方安全?沒有地方。心要定了,哪個地方都安全;心要不定,什麼地方都不安全。心定在極樂世界,天天念茲在茲,沒有災難,很好;有災難也很好,有災難就提前去了。無論順境逆境,沒有歡喜,也沒有悲哀,平常心看待,跟一切眾生結善緣。眾生做錯事情,你看他,他有傲慢、嫉妒這個習氣,你就別勸他,不批評,也不要把事情放在心上,心裡只有阿彌陀佛。有善根的人勸他念佛,沒有善根的人隨他去。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第九十八集) 2010/8/6