Jumat, 12 April 2019

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 23 Juli 2010 (Bgn 3)


Mengapa lingkungan alam zaman dulu masih begitu bagus, sekarang ilmu dan tehnologi berkembang pesat, justru banyak bencana? Ini dikarenakan hati orang zaman dulu masih lugu dan bajik, nafsu keinginan juga sangat sedikit.

Buddha Sakyamuni memperagakan kepada kita, penampilan-Nya sama sekali tanpa nafsu keinginan, sepanjang hayatNya melewati kehidupan yang paling bersahaja, tiga helai jubah dan satu patra, beristirahat di bawah sebatang pohon, makan sehari se-kali (sebelum melewati tengah hari), semua ini ditampilkan Sang Buddha untuk diperlihatkan bagi kita semuanya.

Apapun tidak dihendakiNya, setiap hari hanya membabarkan Dharma, statusNya adalah Guru. Usia 30 tahun mencapai penerangan sempurna, setelah mencapai penerangan sempurna, mulai membabarkan Dharma, sehari pun tak pernah terputus, usia 79 tahun memasuki Parinirvana.

Sutra menyebutkan bahwa Persamuan Dharma Buddha Sakyamuni ada lebih dari 300 Persamuan, membabarkan Dharma selama 49 tahun. Persamuan itu bentuknya seperti sekarang kita membuka kelas belajar mengajar, Sang Buddha telah membuka kelas sebanyak lebih dari 300 kali, periode waktunya ada yang jangka panjang dan ada yang jangka pendek, kelas skala kecil terdiri dari beberapa orang saja, waktunya juga cuma beberapa jam saja; kelas skala besar, ada yang sampai beberapa tahun lamanya, untuk membahas topik besar.

Demikianlah Persamuan besar dan kecil, jumlahnya sangat banyak, Buddha Sakyamuni menampilkan pada kita bahwa Beliau sama sekali tidak melekat, bebas tanpa rintangan. Raja dan pejabat yang memiliki taman dan villa, mengundang Sang Buddha berceramah di sana, Beliau juga akan menerimanya, jadi Sang Buddha takkan bersikukuh, Saya ini maunya cuma mengajar di atas gunung saja, bukan begini. Sang Buddha akan menerima jodoh apa adanya, Beliau akan memenuhi undangan.

Usai membabarkan Dharma di satu tempat, kemudian tempat lainnya mengundangNya, Beliau juga akan memenuhi undangan tersebut. Betapa bebasnya, sama sekali takkan terbelenggu oleh apapun.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 23 Juli 2010

Komik Riwayat Buddha Sakyamuni :


為什麼從前環境那麼好,科學發達之後,災難會這麼多?也就是以前人心淳厚,欲望很低。釋迦牟尼佛給我們表演的幾乎沒有欲望,一生過著最簡單的生活,三衣一缽,樹下一宿,日中一食,這是他老人家一生做給我們看的。什麼都沒有,他什麼都不要,每天講經教學,身分是什麼?老師,用我們的話來說,職業教師。三十歲開悟,開悟之後就教學,一天不中斷,七十九歲圓寂的。所以經上常講,老人一生講經三百餘會,說法四十九年。講經的會就像我們現在辦班教學,他辦班辦了三百多次,時間有長有短,小的,幾個人、幾個小時;大的,有好幾年,討論一個大的專題。這樣大大小小的法會很多,他給我們所示現的,絲毫沒有執著,非常開放。有國王大臣有花園、有別墅,請他到那裡去,住在那裡講經,他也答應,他也不是一定要,我一定要住在山上,他不是的,他隨緣,非常隨和。經講完了,別的地方有人請他去了,他就到別的地方去了。多活潑,多自在,絲毫拘束都沒有。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第八十八集)  2010/7/23




 

Sutra bukan cuma buat dibaca saja, ketika Buddha Sakyamuni membabarkan Dharma di dunia ini, mana ada yang namanya buku sutra, lantas bagaimana asal muasal buku sutra?

Setelah Buddha Sakyamuni memasuki Parinirvana, siswa-siswaNya yang pernah mendengar Ajaran sang Guru, yang tajam ingatannya akan menuangkannya ke dalam bentuk tulisan untuk diwariskan kepada generasi selanjutnya, beginilah asal muasal adanya buku sutra.

Zaman dulu, Buddha Sakyamuni menyampaikan ajaranNya secara lisan, bahkan naskah pun tidak ada, ikhtisar juga tidak ada. Setelah anda mendengar dan memahaminya, lalu mengamalkannya, menerapkan dalam kehidupan keseharian, melatih diri sesuai dengan apa yang tercantum di dalam ajaran sutra.

Setiap bagian akhir sutra, selalu tercantum kalimat “Menerima dan mengamalkan sesuai dengan apa yang tercantum di dalam ajaran sutra”, terhadap apa yang telah disampaikan Guru, janganlah ada keraguan, hendaknya menerima secara menyeluruh, mengamalkan sesuai dengan yang diajarkan, begini barulah disebut sebagai belajar Ajaran Buddha.

Kalau cuma baca sutra saja, tetapi tidak sanggup menerapkan ajaran yang tercantum di dalam sutra, inilah yang disebut sebagai kepercayaan takhayul, jika demikian halnya, keyakinan begini bisa membawa manfaat apa bagi masyarakat?

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 23 Juli 2010

經不是叫你念的,釋迦牟尼佛當年在世沒經本,我們知道經從什麼時候來的?釋迦牟尼佛往生之後,學生從過去聽老師教誨,記憶當中記下來變成文字留傳給後世這叫經典,經典是這麼來的。老師當年教學都是口說的,連個講稿也沒有,大綱也沒有。你聽明白了、聽清楚了,要去照做,去落實,依教奉行。每一堂課最後的時候,那都是依教奉行,信受奉行,常常用這四個字,對老師講的相信不懷疑,完全接受,接受就照做,這叫學佛。光念經,不能夠把經裡面的教訓義理落實,這叫迷信,那這種宗教對社會有什麼好處?

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第八十八集)  2010/7/23

 



 
 
Agama Buddha mesti dipulihkan kembali menjadi pendidikan, barulah membawa sumbangsih yang bermanfaat bagi masyarakat, takkan merupakan kepercayaan takhayul lagi.

Kalau cuma menyelenggarakan upacara-upacara ritual, tanpa disertai dengan ceramah Dharma, maka pasti akan menuju ke jalan kemusnahan. Masyarakat takkan percaya lagi, lantas bagaimana dengan doa-doa, adakah gunanya? Ada gunanya, tetapi masyarakat masa kini akan mengeluh tindakanmu tidak sesuai dengan perkembangan ilmu dan tehnologi, anda ini takhayul.

Mesti memberi ceramah, melewati jalan yang ditempuh oleh Buddha Sakyamuni yakni Ajaran Buddha yang berbasis pada pendidikan. Ketika Buddha Sakyamuni membabarkan Dharma di dunia, mana ada menyelenggarakan upacara-upacara ritual, bahkan kebaktian pagi dan sore juga tidak ada, urusan melatih diri adalah terpulang kembali pada diri masing-masing individu.

Setiap hari Buddha Sakyamuni berkumpul dan menyampaikan ajaran kepada para pengikutNya, ketika ada hal yang diragukan, boleh mengajukan pertanyaan, seperti tanya jawab yang tercantum di dalam sutra.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 23 Juli 2010

宗教一定要恢復到教育,對社會就真的有貢獻,不再是迷信了。搞形式不行,光有這些儀規沒有教學,肯定要走上滅亡的道路。人家不相信你,祈禱有沒有用?有用,但是人家說你那不合科學,你是迷信。一定要教學,耶穌當年在世教了三年,他被人害死的,穆罕默德當年在世教二十七年,釋迦牟尼教四十九年,哪一個不是教學!都是非常好的老師,真有德行、有學問,這我們一定要知道。走釋迦牟尼佛這個老路就是教育的佛教,現在寺院裡這些超度儀規沒有,釋迦牟尼佛的時候完全沒有,連早晚課都沒有,你自己怎麼修行是你自己的事情。釋迦牟尼佛天天就偕大眾在一塊上課,你有疑問可以提出來討論,在佛經上有一問一答的。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第八十八集)  2010/7/23