Selasa, 12 Februari 2019

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 19 Juli 2010 (Bgn 1)


Kapan waktu sebuah sutra itu dibabarkan, Buddha Sakyamuni juga berpesan pada Ananda untuk mencantumkan “waktu” di dalam sutra, jadi selain kalimat pembuka “Demikianlah yang saya dengar”, selanjutnya adalah kalimat “Pada suatu waktu”, lalu di tempat mana sutra itu dibabarkan, semua ini mesti tercantum di dalam sutra.

Di dalam sutra hanya tercantum “suatu waktu”, tidak mencantumkan tanggal, bulan dan tahun. Ketika masih menjadi praktisi pemula, saya jadi keheranan terhadap hal ini.

Orang Tiongkok saja mampu mencatat setiap peristiwa sejarah lengkap dengan tanggal, bulan dan tahun, zaman dahulu kala menggunakan sistem penanggalan Ganzhi (siklus enam puluh tahunan) untuk mencatatnya.

Lantas mengapa sutra Buddha yang dibabarkan Buddha Sakyamuni selama 49 tahun, tidak mencatat waktunya, cuma mencantumkan kalimat “Suatu waktu”. Sungguh tidak dimengerti.

Setelah bertahun-tahun mendalami ajaran sutra, barulah memahaminya dengan benar, ternyata kalimat “Suatu waktu” telah benar adanya, sebaliknya kalau mencantumkan tanggal dan bulan, justru adalah palsu.

Ruang dan waktu adalah semu, panjang pendeknya waktu adalah menuruti hati dan pikiran, lihatlah, lingkungan berubah menuruti perubahan hati dan pikiran, bukan saja persepsi waktu berbeda-beda bagi setiap individu, demikian pula dengan ruang.

Luas atau sempitnya ruang juga tergantung pikiran manusia, lingkungan berubah menuruti perubahan hati manusia.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 19 Juli 2010

佛說經在什麼時候說的,這也是世尊教導阿難的。這「六成就」是佛教的,「如是我聞」,下面就是「一時」,佛在什麼地方。不記載年月日,只說一時。我們在最初學佛的時候,剛剛入門,對這樁事情很懷疑。我們中國古人都能夠把年月日記載下來,古時候用干支來記載。為什麼佛經,釋迦牟尼佛講經四十九年,時間為什麼沒有記出來,只含糊說了個一時?總是搞不清楚。這多少年的時間,稍稍涉入經藏,才真正明白,一時是真的,說出年月日是假的,那不是真的,一時是真的。這底下解釋是根據大乘經上佛常講的,蓋時無實法。時間,跟時間相對的是空間,時間跟空間都不是真的,實就是真實,不是真的。長短隨心,這時間長、時間短,你看境隨心轉,不但時間是跟著我們意念不同感受不一樣,空間亦復如是,空間大小隨心,漸漸入大乘境界就明白了。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第八十四集)  2010/7/19




 

Buddha Sakyamuni berpesan pada Ananda supaya mencantumkan kalimat “Suatu waktu” di dalam sutra, kalimat“Suatu waktu” membawa pada kita sebuah harapan yang sesungguhnya.

“Sutra Usia Tanpa Batas” dibabarkan Buddha Sakyamuni ketika berada di luar kota Rajagraha di Gunung Grdhrakuta atau Lingshan, tempat yang sama dibabarkannya “Sutra Lotus (Saddharma Pundarika Sutra)”. Lantas apakah kita bisa ikut menghadiri Persamuan tersebut?  Mungkinkah kita dapat menyaksikan secara langsung Buddha Sakyamuni sedang membabarkan Dharma? Mungkinkah kita dapat mendengarnya secara langsung? Bisa.

Di dalam sejarah Tiongkok ada tercatat, Master Zhi Zhe ketika sedang membaca “Sutra Lotus” lalu memasuki samadhi, di dalam samadhinya, dia melihat Buddha Sakyamuni sedang membabarkan “Sutra Lotus”, dia sempat duduk di sana ikut mendengar pembabaran sutra selama satu kurun waktu.

Setelah keluar dari samadhinya, Master Zhi Zhe memberitahu orang-orang di sekitarnya, Buddha Sakyamuni sedang membabarkan “Sutra Lotus” di Gunung Grdhrakuta, Pesamuan ini masih berlangsung dan belum bubar.

Samadhi (konsentrasi) dapat memecahkan rintangan ruang dan waktu, Master Zhi Zhe dan Buddha Sakyamuni terpisah jarak waktu seribu tahun lebih, jadi, Master Zhi Zhe masih dapat ikut mendengar secara langsung Buddha Sakyamuni membabarkan sutra pada waktu lebih dari seribu tahun yang silam. 

Bukan saja dapat kembali ke masa lalu, namun juga dapat menuju ke masa depan. Apakah Buddha Sakyamuni mampu melihat keadaan masa sekarang ini? Tentu saja Sang Buddha telah melihatnya.

Andaikata Buddha Sakyamuni tidak melihatnya, bagaimana Beliau dapat mengucapkan kalimat “Lima Jenis Kesengsaraan” seperti yang tercantum di dalam Sutra Usia Tanpa Batas? “Lima Jenis Kesengsaraan” ini melukiskan kondisi masyarakat sekarang ini.

Sang Buddha bukan saja telah melihat gambaran kehidupan masa kini, bahkan juga kondisi pada saat musnahnya Dharma, sehingga membabarkan sutra berjudul “Fa Mie Jin Jing”, kapankah era tersebut akan tiba?

Ajaran Buddha Sakyamuni akan berlangsung selama 12 ribu tahun, jadi ketika Sang Buddha membabarkan Dharma di dunia, Beliau sudah mampu melihat kondisi masa depan, kejadian 12 ribu tahun mendatang, mengungkapkannya dengan jelas. Ini bukanlah ramalan, namun Sang Buddha mampu melihatnya dengan jelas, benar dan tepat.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 19 Juli 2010

佛講一時正確,說一時對我們學佛的人來說,給了我們真實希望。我們想這個經,佛當年在「王舍城耆闍崛山」講的,就是靈山,跟《法華經》同一個地點。我們能不能參與這一會?釋迦牟尼佛講經,我們可不可以親自去聽?能。在中國佛教史有記載,智者大師讀《法華經》的時候入定了,定中他就看到世尊在講《法華經》,他還在旁邊坐著聽了一座,聽了一次。出定之後告訴大家,釋迦牟尼佛在靈山講《法華經》,法會還沒散,他親自去參加了一座。定中突破了時空的維次,智者大師距離釋迦牟尼佛一千多年,一千多年前他能夠進入他的道場,能夠親自聽佛講經。不但能夠回到過去,也能夠跨越到將來。釋迦牟尼佛有沒有見到我們現在這個時代?見到了。如果沒有見到,他怎麼會說「五燒五痛」這一段經文?那個描寫的是什麼?我們現代的社會,見到了。不但見到現在,見到法滅盡,他說了一部經叫《法滅盡經》,這是什麼時代?釋迦牟尼佛的法運一萬二千年,是一萬二千年那個時候,那個時候的狀況,佛說出來了。不是預言,是他親眼看到的,這個看到正確。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第八十四集)  2010/7/19

 


 

Ketika kami masih berusia muda, melihat banyak ramalan-ramalan baik versi Tiongkok sendiri maupun ramalan orang barat. Ramalan versi Tiongkok ada yang berjudul “Tui Bei Tu” adalah buku ramalan Tiongkok dari Dinasti Tang abad ke-7. Ada pula yang berjudul “Shao Bing Ge” adalah sebuah puisi yang konon ditulis oleh Liu Bowen selama Dinasti Ming.

Saya pernah bertanya pada Guru Li (Upasaka Li Bing-nan), apakah buku ramalan tersebut boleh dipercaya? Guru Li bilang, kalau membahas tentang ramalan yang dibuat orang Tiongkok zaman dulu, hanya ramalan dari Master Huangbo yang boleh diandalkan. Master Huangbo Xiyun adalah Bhiksu Aliran Zen yang tersohor yang hidup pada masa Dinasti Tang. Apa alasannya? Oleh karena dia melihat peristiwa mendatang di dalam samadhinya.

Ramalan versi “Tui Bei Tu” dan sejenisnya yang berisi prediksi (dugaan), tidak bisa tepat secara keseluruhan, oleh karena mengandalkan ilmu menghitung.  

“Yi Jing” atau I Ching adalah teknik peramalan tertua di Tiongkok, merupakan ilmu berhitung yang paling tinggi dan mendalam, dari ilmu berhitung lalu membuat prediksi.

Tetapi semua teknik peramalan hanya dapat disebut sebagai “Silap sedikit saja bisa berakibat fatal”, jadi tidak bisa tepat secara keseluruhannya, di dalamnya masih terdapat kesilapan.  

Bentuk ramalan lainnya adalah informasi yang disampaikan “Cenayang”, Cenayang adalah orang yang dapat berkomunikasi dengan makhluk halus. Keakuratan informasi tersebut adalah tergantung pada tinggi rendah tingkatan si Cenayang, semakin tinggi tingkatannya maka semakin akurat informasi yang disampaikannya.

Seperti yang kita ketahui bahwa setan juga memiliki lima jenis kemampuan gaib. Jadi tinggi rendahnya tingkatan si Cenayang berkaitan erat dengan niat pikirannya.

Seperti yang kita ketahui bahwa niat pikiran dapat mengendalikan segalanya, kalau niat pikirannya baik maka tingkatannya tinggi, sebaliknya kalau niat pikirannya tidak baik maka tingkatannya rendah. Namun dia masih memiliki kemampuan untuk menerawang melampaui ruang dan waktu, hanya saja cakupannya tidak luas.

Hal seperti ini banyak kita jumpai terutama pada era sekarang ini, tidak ada yang perlu diherankan, atau merasa sesuatu yang istimewa, sudah menjadi fenomena umum.

Kita harus mengingat ucapan Buddha Sakyamuni, “Segala sesuatu yang berwujud merupakan khayalan semu”, jangan taruh di hati tentang ramalan-ramalan tersebut, kalau memang sempat mendengar atau membacanya, juga jangan taruh di hati, mesti menggunakan samadhi (konsentrasi) dan prajna (kebijaksanaan) untuk menanggapinya, jangan pakai perasaan emosional, begini barulah betul.

Maka itu ingatlah Buddha Dharma mengajarkan kita “Menjauhi kesesatan mengembangkan pencerahan”, Ajaran Buddha bukanlah kepercayaan takhayul!

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 19 Juli 2010

我們年輕的時候看到很多中國、外國的預言,中國的「推背圖」、「燒餅歌」,我曾經問李老師,我說這個真的嗎?老師告訴我,他說中國古人的預言,黃檗禪師的可靠,為什麼?他是定中見到的。像推背圖這一類的不一定完全準確,它是靠數理,數學。中國的《易經》那是本高深的數學,從數學上能夠推斷,數學是科學之母。可是那個東西真叫「差之毫釐,失之千里」,不能夠完全正確,裡面還是有差誤。還有一種是靈媒傳遞的信息,那要看他的等級,高級的靈媒傳遞往往是正確的,層次很低的就不正確。我們知道鬼道有五通,報得的,他不是修得的,是報得的。那個通靈的層次也不一樣,與每個人的心態不相同。這個我們現在懂得,心態主宰一切,心態好的,他層次就高,心態不善的,他層次就很低。但是都有能力跨越時空,層次低的跨越的幅度不大。像這些事情,我們在一生當中,特別在這個時代,常常遇到。所以自己不能不清楚。遇到不稀奇,是宇宙之間一種正常的現象。我們記住世尊一句話,「凡所有相,皆是虛妄」,不要把它放在心上,接觸到了可以參考,一定要用自己定慧去對應,不能用情識,用情識去對應那往往會吃虧、會上當。要用定慧,心清淨不受它影響,用智慧來觀察,這個信息我們接到了應該如何應對,這就正確。所以佛法要記住「破迷開悟」,它不迷信!

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第八十四集)  2010/7/19