Minggu, 14 April 2019

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 26 Juli 2010 (Bgn 4)


Masa keberlangsungan Dharma Buddha Sakyamuni, Dharma Sejati seribu tahun, Dharma Mirip seribu tahun, Akhir Dharma sepuluh ribu tahun. Pada periode Dharma Sejati, mengamalkan sila merupakan metode pelatihan diri terunggul, para praktisi dapat meraih keberhasilan dengan menjalankan sila.

Pada periode Dharma Mirip, melatih metode sila sudah tidak memungkinkan lagi, akar kebijaksanaan manusia sudah tak sebanding lagi dengan tempo dulu, makanya selama seribu tahun periode Dharma Mirip ini, melatih Dhyana/Zen/Samadhi, merupakan metode terunggul.

Pada periode Akhir Dharma, pelafalan Amituofo merupakan metode terunggul. Perkataan ini disampaikan Buddha Sakyamuni di dalam “Mahasamnipata Sutra”.

Ketika Ajaran Buddha tersebar sampai ke Tiongkok, bertepatan dengan seribu tahun setelah Buddha Sakyamuni memasuki Parinirvana, yakni dimulainya Periode Dharma Mirip, dimana metode Dhyana merupakan metode pelatihan diri yang terunggul, makanya aliran Zen berjaya di Tiongkok kala itu.

Kejayaan aliran Zen di Tiongkok jauh melampaui India, sehingga pengikut aliran Zen jumlahnya banyak, demikian pula orang-orang yang mengagumi aliran Zen juga banyak jumlahnya, perkembangan aliran Zen maju pesat.

Ada sebagian praktisi Zen yang tidak memahami sepenuhnya ajaran Zen, jumlahnya lebih banyak lagi, orang-orang ini angkuh sekali, bukan hanya meremehkan Aliran Tanah Suci, bahkan juga meremehkan aliran lainnya, hal ini dikarenakan salah tafsir, tetapi menimbulkan dampak negatif dalam masyarakat.

Lantas bagaimana caranya supaya pintu Dharma yang unggul ini dapat memberi manfaat yang sesungguhnya bagi para makhluk? Maka itu Guru Sesepuh menggunakan upaya kausalya, lihatlah berapa banyak yang menyerupai Master Yongming Yanshou, beliau pertama-tama belajar ajaran Zen, hingga berhasil menemukan kembali jiwa sejati, kemudian beralih belajar Ajaran Sukhavati.

Apa makna dibalik peragaan yang ditampilkannya? Oleh karena beliau mengetahui bahwa banyak praktisi yang belajar ajaran Zen tidak mungkin meraih keberhasilan, makanya menasehati mereka supaya melafal Amituofo bertekad terlahir ke Alam Sukhavati, dengan demikian pasti meraih keberhasilan.

Makanya Master Yanshou berkata “Melatih sekaligus metode Dhyana dan Sukhavati, ibarat mengenakan tanduk macan”, ucapan ini guna menasehati praktisi yang melatih metode Dhyana/Zen/Samadhi, jadi bukan ditujukan kepada praktisi Aliran Sukhavati. Apabila praktisi Aliran Sukhavati juga ikut-ikutan melatih metode Zen, maka ini sudah keliru.

Oleh karena melihat praktisi yang melatih Zen tidak dapat berhasil, sudah dinasehati masih juga keras kepala, tidak mau mendengar, makanya bilang ke mereka supaya menambahkan metode Sukhavati ke dalamnya, begini akan lebih bagus, dengan upaya kausalya ini membimbing mereka, menuntun mereka, inilah maknanya.

Sedangkan praktisi Aliran Sukhavati, anda sudah belajar Ajaran Sukhavati, jangan lagi melangkah di jalan yang salah, apabila anda ikut-ikutan belajar metode Zen, maka ini sudah keliru, hal ini mesti dipahami.

Jadi Guru Sesepuh bukanlah menyuruhmu supaya memadukan kedua metode tersebut. Kita mesti menfokuskan diri pada satu Pintu Dharma dan mendalaminya, anda mesti memahami kebenaran ini, mesti memahami ucapan Guru Sesepuh tersebut khusus ditujukan kepada siapa, yang jelas bukan ditujukan kepada praktisi Aliran Sukhavati.

Jangan sampai berkata bahwa anjuran yang ditujukan kepada orang lain, kita juga mengambilnya untuk dipakai sendiri, ini sudah keliru, kita tidak cocok.

Seperti apa yang dikatakan bahwa metode Sukhavati tidak boleh digabung dengan metode Zen, setelah memahami hal ini, teguhkan hati melafal Amituofo berkesinambungan.

Kenyataannya, Buddha Sakyamuni menyampaikan bahwa samadhi menakjubkan yang mendalam dan tertinggi tiada taranya, yakni sepatah Amituofo.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 26 Juli 2010


在佛的法運,佛說過佛的正法一千年,像法一千年,末法一萬年。正法,戒律成就,能持戒的人他就能證果;像法,持戒就不行了,人的根器沒有從前那麼好,得修禪定,所以像法時期這一千年禪定成就;末法一萬年,淨土成就。這個話佛在《大集經》裡面講的。佛法傳到中國剛剛好是佛滅度後一千年,就是像法開始,像法禪成就,所以禪宗在中國興旺了,真的一千年。中國的禪宗超過印度太多了,因此修禪的人多,仰慕禪的人多,禪風很盛。也有在禪宗裡面一知半解的人,那更多了,這些人貢高我慢,不但瞧不起淨土,連教下也不在眼目當中,這都是產生誤會,可是在社會上造成負面的影響。要怎樣把這樣殊勝的法門提起來真正利益眾生?

所以祖師大德善巧方便,你看多少像永明延壽都是這樣,他先參禪,在禪裡頭大徹大悟,明心見性,回過頭來修淨土。這個示現用意何在?知道學禪有很多人不能成就,你再回來修淨土能往生,肯定成就。所以才說「有禪有淨土,猶如戴角虎」,這個話是勸學禪的人的,不是修淨土的,修淨土再要去搞禪,那你就是錯了。看到修禪的不能成就,勸他他不能接受,不肯聽,所以說你有禪再加上淨土就更好,這樣子善巧方便引導他,接引他,是這麼個意思。所以修淨土的人,你已經修淨土你可別走彎路,你要再去學禪就錯了,密意在此地,一定要懂得。不是那些古來祖師大德來找麻煩,叫你要去學兩個法門。咱一門深入,你要懂得這個道理,要曉得祖師那個話是對誰講的,不是對我們講的。千萬不要說,教別人東西,我們拿過來用,錯了,我們不適合。所謂是禪淨不二,真正明瞭了,死心塌地一句佛號念到底。真的,釋迦牟尼佛講的無上甚深微妙禪,這一句阿彌陀佛。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第八十九集)  2010/7/26