Oleh karena anda memiliki kebajikan, makanya kejahatan takkan timbul,
umpamanya di dalam “Sepuluh Kebajikan”, anda tahu bahwa tidak boleh membunuh,
takkan mengikat permusuhan dengan semua makhluk; tidak boleh mencuri.
Tidak membunuh adalah tidak berutang nyawa pada orang lain, tidak
mencuri adalah tidak berutang harta benda pada orang lain, maka itu niat baik
dapat melenyapkan segala niat buruk.
Praktisi yang dapat mengamalkan Sepuluh Kebajikan, takkan memiliki niat
pikiran untuk mencelakai orang lain, juga takkan memiliki niat untuk mengambil keuntungan
dari orang lain, oleh karena niat mengambil keuntungan dari orang lain,
termasuk punya niat mencuri, ingin memanfaatkan orang lain demi menguntungkan
diri sendiri, niat mencuri ini masih belum lenyap, dengan adanya niat begini
cenderung memiliki perbuatan yang tidak baik.
Kita hendaknya menyadari bahwa manusia hidup di dunia ini, seperti
perkataan yang diucapkan oleh orang zaman dulu, “Sepanjang hayat sudah
digariskan, tidak ada kaitannya dengan orang lain”.
Apa yang telah digariskan, bukanlah anugerah maupun hukuman yang
dijatuhkan oleh Langit terhadap dirimu, banyak orang yang salah paham mengenai
hal ini.
Mengapa ada orang yang naik pangkat dan kaya raya, mengapa ada pula
orang yang miskin dan hina? Bukankah Langit itu adil? Makanya kita harus
memahami bahwa garis hidup kita tidak ada hubungannya dengan Dewa di Langit
maupun Malaikat di Bumi, juga tidak ada hubungannya dengan Buddha dan
Bodhisattva.
Garis hidup diri sendiri adalah ditentukan oleh diri sendiri, diperbuat
oleh diri sendiri dan dipertanggungjawabkan oleh diri sendiri. Lantas apakah
nasib itu ada? Ada. Dari mana nasib itu berasal? Yakni karma baik dan karma
buruk yang diperbuat selama kelahiran demi kelahiran lampau, yang tertanam di
dalam Alaya-vijnana (gudang kesadaran), inilah yang disebut sebagai Nasib.
Pada masa kelahiran lampau anda melakukan kebajikan, sekarang anda
menikmati hidup senang, sebaliknya kalau pada masa kelahiran lampau melakukan
kejahatan, sekarang hidup susah, beginilah aturannya.
Setelah memahami kebenaran ini, kita takkan menyalahkan orang lain lagi,
setelah mengerti, kita hanya mengurus diri sendiri dan takkan menciptakan
masalah baru lagi, barulah masyarakat ini dapat harmonis dan stabil.
Anda ingin kaya, adakah cara untuk menjadi orang kaya? Ada, “Di dalam
pintu Buddha, segala permohonan pasti terkabul”, anda memohon kekayaan pada
Buddha, bagaimana cara Buddha membantumu supaya jadi hartawan?
Sang Buddha akan menjelaskan padamu bagaimana cara untuk memperoleh
kekayaan, setelah memahaminya, menuruti cara tersebut dan melatihnya, maka
kekayaan pasti berlimpah, sama sekali tidak semu, inilah yang dikatakan oleh
insan suci dan bijak zaman dulu sebagai “Menumbuhkan kekayaan itu ada Jalannya”.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 24 Agustus 2010
下面說「能遮者」,遮是什麼?遮是對不善法,「惡不善根心生,能遮不令生」。因為你有善法,不善法它就不會生,譬如十善裡面,你知道不殺生好,不跟一切眾生結冤仇,不偷盜好,不殺生是不欠人命,不偷盜是不欠人財物,這個多好,所以它能夠遮一切不善。真能夠守持十善業道的話,他不會有害人的念頭,也不會有佔人便宜的念頭,因為佔人便宜的念頭,雖然沒有盜,他有盜心,那個念頭不善,還想佔一點便宜,這是盜心沒斷,有這個念頭很可能就有不善的行為。我們要曉得,人在這個世間,古人有一句話說,「一生皆是命,半點不由人」。這命從哪裡來的?不是老天給你的,有很多人誤會了,命運是上帝給我們的。為什麼有人升官發財、有人貧窮下賤?老天不是很不公平嗎?哪有這種的老天!所以要曉得,與一切天地鬼神、佛菩薩都不相干,我們每個人的命運是自己負責任。有沒有命運?有。命運從哪裡來?過去生中生生世世你所做的善與不善在阿賴耶識裡,這就叫你的命運。你過去行善,你這一生就得富貴,就享受、享樂,過去生中造的不善,那你就生活過得很清苦,就這麼個道理。所以明白之後,我們不會怨天尤人,明白之後會安分守己,這個社會就和諧,社會就安定。我們想富貴、想發財,行不行?行,「佛氏門中,有求必應」,你到佛門去求,佛怎樣幫助你?佛把發財的道理講給你聽,發財的方法講給你聽,你都明白了,依照這個道理,依照這個方法去修學,財就得來了,一點都不假,古聖先賢所謂生財有大道。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第一二二集) 2010/8/24
Buku
berjudul “Empat Ajaran
Liao-fan”sangat bagus,
setelah membaca buku ini, menyadari ternyata nasib itu diciptakan oleh diri
sendiri, nasib itu dapat diperbaiki oleh diri sendiri. Bagaimana cara
memperbaikinya? Yakni dengan menghapus kejahatan dan memupuk kebajikan,
menimbun jasa kebajikan berkesinambungan, dengan demikian dapat mengubah nasib.
Tuan
Yuan Liao-fan diramal oleh Tuan Kong dengan tepat, Tuan Kong adalah penganut
aliran Tao yang mampu meramal nasib dan menilik Fengshui. Tuan Kong berhasil
meramal keseluruhan hidup Liao-fan, tiap tahun dia mencocokkan kejadian yang
dialaminya dengan ramalan Tuan Kong, sedikit pun tidak meleset.
Tuan
Yuan Liao-fan adalah sosok yang terpelajar, tiap tahun mengikuti ujian negara,
namun menemui kegagalan, begitulah nasibnya. Pada zaman dulu, peserta ujian
yang berhasil lulus ujian tingkat kabupaten diberi gelar “Xiu Cai”.
Pada
zaman dulu, orang yang berhasil lulus ujian tingkat kabupaten dan mendapat
titel “Xiu Cai”, negara akan memberimu gaji, anda cuma disuruh
belajar dan tidak perlu bekerja, negara yang membiayaimu.
Setiap
tahun negara akan memberimu beberapa Dan beras (Dan adalah satuan ukuran beras
waktu itu, setara dengan 100 liter), kebutuhan hidupmu telah tercukupi, juga
dapat membiayai keluarga, meskipun tidak terlampau berkecukupan, tetapi sanggup
melewati hari demi hari.
Demikianlah
selama kurun waktu 20 tahun, berapa banyak beras yang diterima Tuan Liao-fan
dari negara, sesuai dengan yang telah diramalkan, sedikit pun tidak meleset.
Sejak
itu dia tidak memiliki pikiran apa-apa lagi, mengapa demikian? Oleh karena
berpikir pun tidak ada gunanya, semuanya sudah diramalkan, segalanya sudah
digariskan.
Suatu
hari dia pergi mengunjungi seorang Bhiksu yang bernama Master Dhyana Yun Gu, Liao-fan
duduk bermeditasi selama tiga hari tiga malam, tanpa timbul sebutir bentuk
pikiran apapun.
Master
Yun Gu merasa orang begini sulit ditemukan, kebanyakan orang tidak mampu
melakukannya. Makanya bertanya pada Tuan Liao-fan, bagaimana caranya sehingga
dia sanggup bermeditasi hingga tiga hari tiga malam dan tidak timbul niat
pikiran apapun?
Tuan
Liao-fan sangat jujur, memberitahu pada Master Yun Gu, seluruh nasibku sudah
dihitung orang lain dengan tepat, selama kurun waktu 20 tahun ini tidak ada
yang meleset, makanya saya tidak punya pikiran apa-apa lagi.
Mendengar
perkataan ini, Master Yun Gu tertawa terbahak-bahak, mulanya saya mengira kamu
adalah insan suci, ternyata masih merupakan orang awam. Tuan Liao-fan jadi
kebingungan, mengapa Master berkata demikian?
Master
Yun Gu menjelaskan, orang awam pasti masih memiliki bentuk-bentuk pikiran.
Nasib itu diciptakan oleh diri sendiri, makanya anda pasti bisa mengubahnya. Selama
kurun waktu 20 tahun nasibmu bisa dihitung orang lain dengan tepat, ini artinya
anda masih merupakan orang awam. Bagaimana cara mengubah nasib? Yakni menghapus
kejahatan memupuk kebajikan, menimbun jasa kebajikan berkesinambungan.
Kemudian
Master Yun Gu menyerahkan sebuah buku kepada Tuan Liao-fan, untuk mencatat kebaikan
dan keburukan yang dilakukannya setiap hari. Tuan Liao-fan berikrar melakukan
tiga ribu butir kebajikan.
Usai
berikrar, tahun berikutnya dia mengikuti ujian tingkat provinsi disusul ujian
negara, kali ini ramalan nasibnya sudah tidak jitu lagi, menurut ramalan dia
hanya mendapat rangking ketiga, tetapi kenyataannya dia berhasil meraih
rangking pertama, dia mulai percaya pada ucapan Master Yun Gu.
Maka
itu di dalam garis hidupnya, dia tidak memiliki gelar sarjana negara, namun
sekarang dia berhasil lulus ujian negara. Di dalam garis hidupnya dia cuma bisa
lulus ujian tingkat kabupaten dan meraih titel Xiu Cai saja, namun akhirnya dia
berhasil meraih gelar “Ju Ren” lalu disusul gelar “Jin Shi”.
Semua ini tidak ada di dalam garis hidupnya.
Catatan :
Zaman Kekaisaran peserta lulus ujian tingkat kabupaten bergelar
Xiu Cai, lulus ujian tingkat provinsi bergelar Ju Ren, lulus ujian negara
bergelar Jin Shi.
Di
dalam garis hidupnya juga tidak mempunyai buah hati, dia berikrar mewujudkan
sejumlah kebajikan, akhirnya dikaruniai buah hati. Di dalam garis hidupnya,
usianya cuma bisa mencapai 53 tahun saja, dia juga tidak memohon panjang umur,
namun dia bisa hidup sampai usia 74 tahun, usianya diperpanjang 21 tahun.
Apabila
anda memahami caranya, maka memohon kekayaan mendapat kekayaan, memohon usia
panjang memperoleh usia panjang, memohon gelar sarjana mendapat gelar sarjana,
memohon putra-putri dikaruniai putra-putri, segala permohonan pasti terkabul
asalkan menuruti jalan yang benar!
Permohonan
yang tidak terkabul karena caranya tidak benar, jadi mesti tahu jalannya. Materi
yang ada di dalam Buddha Dharma itu banyak sekali, asalkan anda baik-baik
belajarnya, maka manfaat yang dipetik itu takkan habis-habisnya.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 24 Agustus 2010
Komik
Empat Ajaran Liao-Fan :
《了凡四訓》,這部書好,讀了之後才曉得什麼?原來命是自己造的,命可以自己改。怎樣改?斷惡修善、積功累德,就能把命運改過來。袁了凡先生被孔先生算的,這個孔先生是道家的,算命、看相、看風水,高手,真是高手。給他算了流年八字,就是一生的命運,了凡先生每一年跟這個八字去核對,一點都不差。他是個讀書人,每年去參加考試,考多少名,命裡算定的。在過去,考中秀才之後,國家就給你一份工資,就是叫你讀書,你不必去工作,國家養你,每年給你多少石米,你的生活就夠了,也能夠養家,雖然不是很富足,但是生活可以過得去。國家培養人才,考取秀才就得到國家的俸祿。每年他得到國家給他的米,那是算多少石、多少斗,一點都不錯,這樣二十年,沒有一年有差錯的。他就死心塌地,再也不打妄想了,為什麼?妄想沒用處,真的是命裡定的。
所以有一次他去訪問一個出家人,雲谷禪師,這也是個高僧,他是學禪的,了凡先生跟他在一起在禪堂裡面,坐了三天三夜不起一個妄念。雲谷禪師看這個人很難得,一般人不可能,三天三夜怎麼會不起一個妄念?於是就問他,說你功夫不錯!三天三夜不起一個妄念,這不是一般人能做得到的。問他怎麼修的?了凡先生很老實,就告訴他,我的命被人家算定了,二十年居然一點差錯都沒有,所以我什麼念頭都沒有了。這個話說了之後,雲谷禪師就哈哈大笑,我以為你是聖人,原來你還是個凡夫。他就問為什麼,為什麼你說我是凡夫?他就跟他解釋,凡夫哪有沒妄念的道理?跟他講命運的道理,命是你自己造的,你自己當然可以改。你二十年命運被人算定了,一點都沒有算錯,你不是凡夫誰是凡夫?這一下把他提醒了,命運可以改。怎麼改法?教他斷惡修善、積功累德,給他功過格。功過格的內容是什麼?就是《太上感應篇》。依照《太上感應篇》裡面所說的,善因善果一定要去做,惡因惡報決定要避免,用這個做標準,斷惡修善。
他真的就發心,這一發心改過,他真幹,發心做三千樁善事。心一發,到第二年參加考試名次就不對了,命裡注定的他是第三名,他考到第一名,他就相信了,聽雲谷禪師的教誨。所以命裡沒有功名,他得到功名,功名就是我們今天講的學位,碩士學位、博士學位,這他沒有的,他命裡只有秀才,結果以後他考中了舉人、考中進士,這命裡沒有的。命裡沒有兒子,他發這個善願求兒子,果然得了一個兒子,命裡沒有的。沒有,得到,那真正叫求得,有求必應。命裡面壽命只有五十三歲,他也沒求長壽,他活到七十四歲才過世,延壽二十一年。我們中國人講七,三個七,三七二十一年。一點都不假!所以你要懂道理,求財富得財富,求功名得功名,求兒女得兒女,求長壽得長壽,哪有求不到的!求不到是你不懂道理、不懂方法,這個是正法。所以佛法裡面的東西太多了,你要是真好好的學,你一生受用不盡。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第一二二集) 2010/8/24