“Melekat pada sepatah Amituofo” artinya
jangan sampai kelupaan, jadi praktisi pelafal Amituofo hanya melekat pada
sepatah Amituofo, sedangkan kemelekatan lainnya mesti dilepaskan semuanya.
Oleh karena anda tidak sanggup melepaskan
segala kemelekatan, anda sudah terbiasa melekat, kalau disuruh jangan melekat
maka tidak bisa, makanya harus menggunakan kemelekatan pada sepatah Amituofo
untuk memenuhi hobi melekat anda, menggunakan kemelekatan pada sepatah Amituofo
untuk menggantikan segala kemelekatan lainnya.
Oleh karena sepatah Amituofo begitu praktis
dan mudah, kapan saja dan di mana saja juga bisa melafalnya, tidak perlu
memakai segala formalitas maupun tata cara, anda suka melafalnya dengan suara
nyaring juga boleh, atau dengan suara kecil juga boleh, atau melafalnya di
dalam hati juga boleh, lihatlah praktis bukan!
Tujuannya adalah menggunakan sepatah
Amituofo untuk mengusir niat pikiran lainnya. Apabila anda melafal sepatah
Amituofo ini masih bercampur dengan bentuk-bentuk pikiran, maka hal ini akan
merusak ketrampilanmu melafal Amituofo, inilah yang disebut sebagai ketrampilan
melatih diri tidak efektif.
Kemarin ada praktisi yang bertanya padaku,
saat melafal Amituofo, banyak bentuk pikiran yang bermunculan, bagaimana cara
mengatasinya? Ini dikarenakan ketrampilan melatih diri tidak efektif, makanya
bentuk-bentuk pikiran bermunculan keluar. Andaikata ketrampilan melatih diri
sudah efektif, maka bentuk-bentuk pikiran akan berkurang dengan sendirinya, hal
ini berkaitan erat dengan keyakinan, tekad dan pengamalan.
Jika tekad sudah bulat, saya bertekad
melepaskan segala kemelekatan di dunia ini, tujuan dan arahku telah jelas yakni
bertekad terlahir ke Tanah Suci Sukhavati, bersua dengan Buddha Amitabha. Jika
anda hanya memiliki satu tujuan saja, satu arah saja, maka hal lainnya pasti
dapat dilepaskan dengan sendirinya.
Kalau sebaliknya, saya masih ingin
mewujudkan sesuatu di dunia ini, ada yang masih ingin saya kerjakan, maka
bentuk-bentuk pikiranmu akan banyak sekali, harus menunggu sampai kapan barulah
hatimu bisa tenang? Kenyataan ini mesti dipahami.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 15 Juli 2010
經上講「執持名號」,執就是執著,持就是保持,不要失掉,執持這個名號,其他的都不要執著了,放下了。用一個執著,放下一切執著。因為一切執著叫你放下,你不容易,你做不到,總是要執著。這是方便法,無量法門裡第一方便,用這句佛號。因為這句佛號真的是好,一切時、一切處都可以念,不拘任何形式,大聲念、小聲念,念出聲音、默念都可以,心裡面念都行,你看,它方便!目的在什麼?用這一念把其他的妄念打掉。如果我念這句佛號還摻雜別的雜念,那你念佛的功夫全部破壞掉了,這叫功夫不得力。
昨天還有人問,念佛雜念太多,用什麼方法把雜念念掉?你功夫不得力,功夫得力,雜念就少了,這與信願有關係。如果真正發願,我這一生一切放下,就向著一個目標,求生淨土,見阿彌陀佛。如果你只有單純的這麼一個目標,這麼一個方向,你其他東西自然放下。我還要想在這個世間幹這個、幹那個,那你的妄念多了,你什麼時候能得清淨心?這個事實不能不知道。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第八十集) 2010/7/15
Di dalam “Sutra
Usia Tanpa Batas”, Buddha Sakyamuni mengajari kita “Membangkitkan Bodhicitta,
menfokuskan pikiran melafal Amituofo”, menempatkan tekad terlahir ke Alam
Sukhavati dan belajar pada Buddha Amitabha sebagai tujuan terutama, maka itu
urusan lainnya tidak perlu dibahas lagi, mengapa demikian? Hanya dengan mencapai
tujuan ini barulah disebut meraih keberhasilan sempurna.
Meskipun terlahir
di Alam Sukhavati pada Bunga Teratai tingkatan paling rendah, juga dikatakan
sebagai meraih keberhasilan sempurna, mengapa demikian? Begitu terlahir di Alam
Sukhavati langsung menjadi Bodhisattva Avaivartika.
Jadi tidak ada yang
perlu kita risaukan di dunia ini, kerahkan segenap perhatian guna melafal
Amituofo. Lantas melihat para makhluk yang menderita, siapa yang akan
menyelamatkan mereka? Itu adalah urusan Buddha dan Bodhisattva.
Sekarang kita ini
bukan Buddha tulen (alias Buddha yang masih tersesat), juga bukan Bodhisattva
tulen, betul? Apa alasannya? Oleh karena Buddha dan Bodhisattva takkan memiliki
bentuk-bentuk pikiran lagi.
Meskipun
kenyataannya di dunia ini terdapat banyak jelmaan Buddha dan Bodhisattva,
Mereka yang bertekad datang kembali ke dunia ini, jumlahnya sangat banyak,
tetapi Dia itu tulen, menampilkan peragaan Dharma di dunia ini.
Jelmaan tulen
takkan memiliki bentuk-bentuk pikiran lagi, takkan membeda-bedakan, juga takkan
melekat. Meskipun kadang kala masih menampilkan kemelekatan dan perbedaan,
namun itu hanyalah upaya kausalya guna memudahkan berkomunikasi dengan orang
banyak, namun di hati Mereka adalah sedemikian sucinya, takkan tercemar, ini
barulah Bodhisattva.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 15 Juli 2010
《無量壽經》上,佛教導我們「發菩提心,一向專念」,他就把求生西方極樂世界、親近阿彌陀佛擺在第一,其他都不說了,為什麼?只有這個成就,才叫圓滿成就。往生,凡聖同居土下下品往生,也是真實圓滿成就,為什麼?到極樂世界就是阿惟越致菩薩。眾生苦,眾生有難,誰來救?佛菩薩的事情。我們是佛、是菩薩嗎?不是。為什麼?佛菩薩不會有妄想。在這個世間不是沒有佛菩薩,有,乘願再來的佛菩薩很多,人家是真的,示現在這個世間。你問他,他有沒有妄想?他沒有;他有沒有分別、有沒有執著?沒有,他真沒有。他的分別執著叫和光同塵,你們執著,我隨順你的執著;你分別,我隨順你的分別,跟你好溝通,跟你容易往來!心地清淨,一塵不染,那是真菩薩。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第八十集) 2010/7/15
Praktisi sekalian hendaknya mengetahui bahwa di era kita ini, tak
peduli di Tiongkok maupun di luar negeri, orang yang hobi menciptakan rumor
jumlahnya sangat banyak.
Tempo dulu ketika saya masih menetap di Amerika, ada praktisi yang
bilang padaku, ada orang yang mengaku dirinya adalah jelmaan Bodhisattva
Manjusri, ada juga orang yang mengaku jelmaan Buddha yang datang ke dunia,
benarkah ada hal begini?
Saya bilang padanya, para Buddha dan Bodhisattva menjelma ke dunia,
ini merupakan fakta, tetapi ada aturan mainnya, yakni begitu jati diri terbongkar,
Dia langsung meninggal dunia, yang begini barulah tulen; sebaliknya kalau jati
diri sudah terbongkar, tetapi dia masih hidup dan baik-baik saja, masih tidak
pergi-pergi juga, maka ini pasti adalah palsu alias samaran alias penipu.
Dari sini kita mengetahui bahwa para Buddha dan Bodhisattva sengaja
menetapkan aturan main ini supaya siswa Buddha menjadikannya sebagai patokan
untuk membedakan mana yang tulen dan samaran.
Contohnya Bhiksu Kantong Kain, di dalam buku berjudul “Kisah Para
Bhiksu Senior”, tercatat pada masa Dinasti Liang Akhir (907-923) dari Periode
Lima Dinasti, muncul seorang Bhiksu yang membawa sebuah kantong kain berkelana
ke mana-mana.
Tak peduli persembahan apapun dari umat, tanpa melihatnya, semuanya
dimasukkan ke dalam kantong kainnya, maka itu masyarakat menyebutnya sebagai
Bhiksu Kantong Kain, telinganya panjang dan lebar, wajahnya senantiasa menebarkan
senyuman.
Saat menjelang ajal, dia mengaku adalah jelmaan Bodhisattva Maitreya,
usai itu, duduk bersila dan meninggal dunia, begini barulah jelmaan tulen.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 15 Juli 2010
同學們要知道,在我們這個時代,無論是中國外國,造謠生事的很多。早年,我在美國,有人告訴我,某人是文殊菩薩再來的,某人是什麼佛再來的,有些同學來問我。我告訴他,諸佛菩薩應化在這個世間,這是真的不是假的,但是有個規矩,身分要是暴露,他就往生了,那是真的,一點都不假;如果身分暴露,他還住在這個世間,他不走,這是假的,這絕對不是真的。從這個地方,這個示現留給我們後世佛弟子做為標準的參考,這正確。布袋和尚真有其人,《高僧傳》有他的傳記,就是我們現在供的彌勒菩薩,他出現在五代後梁。傳記裡面記載著他的這些事,姓名不知道,沒人知道他姓名,也沒人知道他年齡,只知道當時在奉化有這麼一個出家人。每天背個大布袋去化緣,無論人家供養什麼都往布袋一丟,他看也不看,所以人家叫他布袋和尚,耳朵長得很長很大,見人都是笑咪咪的。他是臨走的時候,自己跟大家宣布他是彌勒菩薩再來的,說完之後,坐在那裡就往生了,這是真的,這不是假的。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第八十集) 2010/7/15