Kamis, 23 Mei 2019

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 23 Agustus 2010 (Bgn 4)


Terhadap kalimat yang disampaikan oleh Buddha Sakyamuni di dalam sutra ini, kita akan mengingatnya selamanya, setiap saat mengukirnya di dalam hati. “Segala sesuatu muncul dari hati dan pikiran”, apa yang muncul dari hati dan pikiran adalah niat pikiran, apabila niat pikiran kita baik, maka segala kondisi akan jadi baik, demikian pula sebaliknya.

Dampak pertama yang dirasakan adalah tubuh jasmani diri sendiri, Sang Buddha mengatakan bahwa “Rupa adalah cerminan hati”, bila kita menginginkan rupa kita mirip dengan rupa Bodhisattva, mempunyai tubuh yang sehat dan kuat, maka singkirkanlah segala bentuk-bentuk pikiran, kerisauan dan beban pikiran.

Asalkan dapat memadamkan bentuk-bentuk pikiran ini, maka sudah boleh. Segala bentuk-bentuk pikiran, niat pikiran buruk, semua ini dipadamkan, yang dipelihara cuma niat pikiran baik saja, dengan demikian barulah memperoleh fisik dan mental yang sehat, segala macam penyakit takkan timbul.

Ada seorang praktisi mengunduh berita dari internet dan memperlihatkannya kepadaku, baru-baru ini di India ditemukan sejenis virus penyakit menular, yang telah menyebar sampai ke Australia, kabarnya di Hong Kong sudah muncul satu kasus.

Wabah penyakit ini diprediksi dapat tersebar ke seluruh dunia, tidak ada antibiotik yang mampu menghentikannya, dengan perkataan lain, tidak ada obat yang mampu menyembuhkannya. Bila terjangkit penyakit ini, sekitar 3-4 jam sudah meninggal dunia, begitu cepat, sungguh mengerikan.

Tahun lalu organisasi kesehatan dunia WHO telah memberikan peringatan dini, kami telah membaca berita ini. Tetapi ada juga informasi yang memberitahukan pada kami bagaimana cara untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut, siapa saja yang dapat terhindar dari penularan penyakit tersebut? Yakni orang yang memiliki mentalitas yang baik, praktisi pelafal Amituofo, para Veggie yang menganut pola makan vegetarian, insan yang berhati bajik, mereka ini takkan terjangkit penyakit mematikan tersebut.

Apakah kita boleh memercayai info tersebut? Tentu saja, ini merupakan kebenaran yang tercantum di dalam sutra Buddha, kesesatan tidak dapat menang melawan kebenaran. Virus penyakit merupakan kesesatan, hatimu adalah kebenaran, maka itu virus tersebut tak berdaya menyerang dirimu.

Setiap insan memiliki daya tahan alami terhadap serangan penyakit, yakni hati yang suci, hati yang bajik, bervegetarian, tidak membunuh, tidak mengikat tali permusuhan dengan para makhluk. Virus penyakit adalah datang untuk balas dendam!

Kini praktisi yang melafal Amituofo tidak boleh melafal Amituofo cuma buat penampilan semata, hendaknya belajar Ajaran Buddha dengan serius dan bukan buat penampilan luar, tidak boleh lagi menjadi praktisi ecek-ecek, kalau hobinya berpura-pura, maka virus penyakit juga takkan basa-basi lagi untuk menyerang dirimu.   

Andaikata anda merupakan praktisi tulen, yang berhati bajik, melafal Amituofo dengan setulusnya, setiap butir niat pikiran yang timbul adalah Amituofo, selain sepatah Amituofo takkan ada niat pikiran kedua lagi, terhadap orang begini, virus penyakit pun ogah menyambanginya.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 23 Agustus 2010


我們對於佛在經上說的這句話,我們永遠記住,時時刻刻記住。「一切法從心想生」,心想就是念頭,我們的念頭善,一切境界沒有一樣不善,都是善的;我們的念頭不善,沒有一樣是善。我們要想,頭一個想自身,這都是佛說的,「相由心生」,我們的相像菩薩一樣,金剛不壞身,永遠沒有煩惱、沒有妄念就是菩薩相。只要把那個念頭息掉就好了,妄念、不善的念頭統統息掉,完全存那個善念,身心健康,百病不生。有同學從網路上下載的新聞告訴我,拿來給我看,在印度最近發現一種病毒,傳染病,已經傳到澳洲,聽說香港有一個例子,有一個病例。這種傳染病預測可能會傳遍全世界,沒有任何抗生素能夠有效的防止,換句話說,沒藥可治。得到這個病,大概三、四個小時就走了,這麼快,這很可怕。這個信息去年世界衛生組織已經發表,我們已經看到這個新聞。可是也有信息告訴我們可以不會受感染,什麼樣的人?心態好的人、念佛的人、吃素的人、心地善良的人不會受感染。我們能相信嗎?能,這佛經上有講的道理,邪不勝正。那個病毒是邪,是邪惡的,你心正,它不會侵犯你。現在醫學上免疫的能力,這個免疫能力是什麼?心地清淨、善良、素食、不殺生,不跟這些眾生結冤仇。它這病毒是來報仇的!現在念佛得真念佛、真學佛才行,搞假的不行,搞假的時候,這個病毒還會感染你。如果你真正是學佛的人,心地善良,像我們念佛的人念念就是阿彌陀佛,除了阿彌陀佛之外沒有第二個念頭,這樣的人,這個病毒不會干擾你。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第一二一集)  2010/8/23

 


 

Kita masih belum mencapai tingkatan kesucian, mesti serius meneladani pengamalan tekad Bodhisattva Samantabhadra, yang pertama adalah “Bernamaskara menghormati para Buddha”,  terhadap semua orang, segala urusan, makhluk hidup dan benda mati, mesti mempunyai rasa hormat, mengapa demikian?

Semua makhluk hidup dan benda mati sesungguhnya adalah Buddha, makhluk hidup memiliki Tathata, tumbuhan dan benda mati memiliki Dharmata. Baik Tathata maupun Dharmata adalah sama, yakni Jiwa KeBuddhaan.

Makanya baik terhadap makhluk hidup maupun benda mati, kita harus memiliki perasaan hormat. Bahkan di dalam Dharma duniawi juga sangat menekankan pada perasaan hormat, lihatlah di dalam “Li Ji (salah satu dari lima klasik ajaran Konfusius)”, kalimat pertamanya adalah “Terhadap segala sesuatu harus mempunyai perasaan hormat”. Dalam memperlakukan manusia, makhluk hidup dan benda mati, mesti menggunakan perasaan hormat, perasaan hormat lebih penting dari segalanya.

Kalimat pertama dari “Di Zi Gui” adalah “Ketika Ayahbunda memanggil nama kita, kita harus segera menyahutnya”, banyak praktisi yang beranggapan bahwa Ayahbundanya sudah meninggal dunia, jadi kalau bukan Ayahbunda yang memanggil namanya, maka dia tidak perlu menghiraukannya.

Mereka ini sudah salah menafsirkan kalimat ini, kata “Ayahbunda” hanyalah sebagai perumpamaan, Ayahbunda merupakan orang yang paling dekat dengan dirimu, dia memanggil namamu, mana boleh anda tidak menyahut?

Jadi siapapun yang memanggil atau menyapa diri kita, kita harus segera menyahut dan balas menyapanya, ini adalah sopan santun, inilah maksud dari butir pertama dari “Sepuluh Tekad Bodhisattva Samantabhadra”, yakni bernamaskara menghormati para Buddha.  

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 23 Agustus 2010

Penjelasan Di Zi Gui :

Penjelasan Sepuluh Tekad Bodhisattva Samantabhadra :


我們還沒有證果,但是德遵普賢要認真努力去學習。學習普賢菩薩頭一條,「禮敬諸佛」,對待一切人、一切事、一切物要有恭敬心,這是正確的。為什麼?萬事萬物的法性就是真佛,在有情的分上稱為佛性,在無情就是植物、礦物,稱為法性。法性跟佛性是一個性,沒有一點差別,我們的禮敬是對法性的。連世間法裡頭也講求,你看《禮記》,你翻開第一句話,「曲禮曰,毋不敬」,沒有一樣不恭敬的。無論對人、對事、對物,恭敬心比什麼都重要。《弟子規》上講,頭一句「父母呼,應勿緩」,有很多同修在我面前談起,父母都不在了,父母也不再呼他了,那你就可以不必應了。我說你們把這個意思全都看呆了,父母是舉個例子,是你最親的人,他叫你,你怎麼會不答應?延伸出去,任何人叫你,你都要回答,這是什麼?禮貌,這是普賢菩薩的禮敬諸佛。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第一二一集)  2010/8/23




 

Butir kedua dari sepuluh tekad Bodhisattva Samantabhadra adalah “Memuji Tathagata”. Mengapa pada butir pertama digunakan kata Buddha “Bernamaskara pada Buddha”, sedangkan pada butir kedua digunakan kata Tathagata “Memuji Tathagata”?

Oleh karena maksud dari “Memuji Tathagata” adalah hanya memuji perilaku yang baik dan tidak memuji perilaku yang buruk. Sedangkan kata “menghormati” itu ditujukan kepada semua makhluk, tetapi terhadap kata “memuji” sudah ada bedanya.

Dalam memberi sikap hormat, kita berlaku secara adil dan merata, tanpa membeda-bedakan, terhadap orang baik kita bersikap hormat, terhadap orang jahat, kita juga bersikap hormat.

Tetapi dalam hal memberi pujian, terhadap orang baik kita memuji, tetapi terhadap orang jahat, kita takkan memuji juga takkan menfitnah, takkan melontarkan kritikan pedas pada mereka.

Hendaknya memaklumi mengapa dia berlaku jahat? Oleh karena rintangan karmanya terlampau berat, tabiat jeleknya juga begitu mendalam, tidak berkesempatan bersua dengan kalyanamitra yang dapat membimbingnya. Jadi kita harus kasihan padanya, jangan ada niat menyalahkannya.

Butir ketiga adalah “Memberikan persembahan”, dalam memberi persembahan juga harus adil dan merata, terhadap orang baik juga memberi persembahan, terhadap orang jahat juga memberi persembahan.

Jadi janganlah ketika melihat orang jahat sedang menderita kelaparan, sebutir nasi pun takkan sudi diberikan padanya; melihat orang jahat sedang menderita kedinginan, janganlah sampai sehelai pakaian usang pun tidak sudi diberikan padanya.  

Jadi dalam memberi persembahan itu mesti adil dan merata, hanya dalam memberi pujian itu harus dibedakan dengan jelas. Semua ini mestilah dipelajari, setelah dipelajari harus tahu menggunakannya, barulah efektif.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 23 Agustus 2010

Penjelasan Sepuluh Tekad Bodhisattva Samantabhadra :


「稱讚如來」,你看這不用諸佛,用如來。禮敬用諸佛,稱讚用如來,這個稱讚裡頭有差別,就是與性德相應的稱讚,與性德不相應的不稱讚,所以它有性德做標準。禮敬平等的,禮敬,對善人禮敬,對惡人也禮敬,沒有分別的;但對善人稱讚,對惡人不稱讚,也不毀謗他,要包容,不要批評、不要毀謗。一定要了解,他為什麼會造這些不善的業?是他的業障很重、習氣很深,沒有遇到善友來教導他。要有同情心,不要有責備的心,這樣就好。「廣修供養」,供養是平等,對善人供養,對惡人也供養。不能說看到惡人沒飯吃,我們有飯不給他吃;看到他受凍,我們有衣服不給他穿,不可以的。所以供養是平等的,禮敬是平等的,只有稱讚有差別。這都要學,學了要管用才行。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第一二一集)  2010/8/23