Masa
keberlangsungan Dharma Buddha Sakyamuni adalah 12 ribu tahun terdiri dari :
-
Periode
Dharma Sejati 1000 tahun
-
Periode
Dharma Mirip 1000 tahun
-
Periode
Akhir Dharma 10 ribu tahun
Setelah
Buddha Sakyamuni memasuki Parinirvana, selama kurun waktu seribu tahun disebut
sebagai Periode Dharma Sejati. Saat itu manusia masih tulus hatinya, jujur,
patuh, tekun, makanya mereka meraih keberhasilan melalui pengamalan sila.
Asalkan mengamalkan sila dengan benar, maka mereka dapat mencapai tingkatan
kesucian, praktisi yang berhasil mencapai tingkatan kesucian tertinggi yakni
Arahat, jumlahnya sangat banyak.
Pada
Periode Dharma Mirip, akar kebijaksanaan manusia sudah kalah bila dibandingkan
dengan Periode Dharma Sejati, kalau hanya mengamalkan sila, tidak dapat
mencapai tingkatan kesucian, mengapa demikian? Pengamalan sila tidak murni
lagi.
Di
dalam (internal) mengandung kekotoran batin dan tabiat, di luar (eksternal)
terdapat godaan Lima Nafsu Keinginan (harta,
rupa, ketenaran, makanan dan tidur) dan Enam Kondisi Luar (rupa, suara, bau-bauan,
rasa, sentuhan, bentuk-bentuk pikiran) . Jika hanya mengandalkan pengamalan
sila tidak dapat mengendalikan hati, makanya pada Periode Dharma Mirip, melatih
metode Dhyana barulah dapat berhasil.
Pada
jaman berakhirnya Dharma, metode Dhyana juga tidak efektif lagi, kekotoran
batin dan tabiat manusia sudah terlampau parah, godaan dari luar juga sangat
kuat. Maka itu melatih Dhyana tidak sanggup mencapai samadhi, mengapa demikian?
Manusia sekarang sulit menenangkan diri.
Beginilah
fenomena kita sekarang ini, dunia yang dipenuhi kekeruhan dan kejahatan, kian
lama kian mendalam, akar kebijaksanaan kian lama kian merosot.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 21 April 2010
末法比不上像法,像法比不上正法,釋迦牟尼佛過世之後的第一個一千年是正法,人心淳厚、老實、聽話、真幹,所以戒律就成就,只要認真把戒律做好,他就能證果,證阿羅漢果的很多。像法時期,人的根性跟正法就不能比,單單持戒不能證果,為什麼?持戒不純。內裡面有煩惱、有習氣,外面有五欲六塵的誘惑,單單靠持戒不能攝心,所以像法時期禪定成就,修定;修定,行!末法時期修定也不行了,那是什麼?煩惱習氣太重,而外面誘惑的力量又太強,裡應外合。所以修禪不能得定,學教不能開悟,為什麼?心浮氣躁。這是我們現在的現象,濁惡彌深,愈來愈深,根性愈來愈劣。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第十七集) 2010/4/21
Mengapa manusia bisa tua? Baru 50 atau 60 tahun sudah tampak uzur,
oleh karena tiap hari dia berpikir sudah tua, begitu dia berpikir dirinya sudah
tua, maka gejala menua langsung muncul. Terutama waktu pensiun.
Tempo dulu banyak sahabat-sahabatku, ketika masih bekerja dan sibuk, tidak
sempat berpikir urusan tua, melakukan apa saja begitu bersemangat, tetapi
sesudah pensiun, langsung tampak menua.
Baru 2 tahun tidak bersua, namun tampaknya sudah menua 10 tahun,
kenapa bisa begini? Setelah berpikir menua, lantas apa lagi yang dipikirkannya?
Sakit-sakitan, di sini terasa sakit di situ terasa sakit, sering-sering
berkunjung ke rumah sakit. Setelah berpikir sakit-sakitan, lantas apa lagi yang
dipikirkannya? Kematian. Akhirnya benar saja, dia pergi buat selama-lamanya.
Banyak sahabatku yang telah meninggal dunia, kenapa bisa begitu
cepat? Oleh karena pikiran yang tidak benar. Sahabat lainnya yang bersua
denganku, bertanya kenapa saya tidak tampak menua? Oleh karena saya tidak
memikirkan urusan menua, setiap hari sibuk belajar ajaran sutra, memikirkan
bagaimana menyampaikan ceramah, menjelaskan ajaran sutra, supaya orang lain
dapat memahaminya, maka itu saya tidak pernah memikirkan masalah ketuaan.
Saya mulai belajar Ajaran Buddha saat berusia 26 tahun, sejak itu
meskipun usia terus bertambah, namun kesehatanku masih serupa saat usia 26
tahun. Setiap orang mampu mewujudkannya, Buddha Dharma memberikan pada kita
manfaat yang sesungguhnya.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 21 April 2010
人怎麼會老?到五、六十歲老了,他天天想老,他一想老,真的馬上就老了。特別明顯的是什麼?是退休。我過去好多同學、朋友,在工作的時候,在崗位上,他沒有想到他老,做事情都非常有精神,一退休,老了才退休,一退休馬上就想到老了。兩年沒有見面,好像老了十年,怎麼會變成這個樣子?老了怎麼?他就想病,這個地方痛,那地方痛,就常常上醫院,病一段時間他就想死,結果真的死了,都走了。很多同學、朋友都走了,怎麼會走得那麼快?思想不正,想歪了。這些老朋友看到我,好像我沒有老,為什麼沒有老?從來沒有想到老,天天想著經本,我要怎麼樣跟大家來解釋,把經本裡面的東西講清楚、講明白,從來沒有想到老,年歲是年年增加,但是真的是不老。無論在精神、體力都好像保持原狀,二十六歲學佛,年年都保持二十六歲的狀況,每一個人都能做到,這是佛法給我們真實利益。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第十七集) 2010/4/21