Memancarkan cahaya
adalah mengirim pesan. Serupa dengan telepon genggam kita sekarang ini, begitu
kita mengirim pesan, orang-orang yang berada di belahan dunia lainnya langsung
dapat menerimanya.
Buddha Amitabha
memancarkan cahaya, demikian pula dengan diri kita, juga dapat memancarkan
cahaya, hanya saja tidak secemerlang cahaya Buddha, juga tidak serupa dengan
cahayaNya yang bebas tanpa rintangan, kita masih membutuhkan alat untuk
memancarkan cahaya (mengirim pesan); selain itu kita juga dapat mengirim sinyal
melalui niat pikiran kita, sejauh mana niat pikiran kita dipancarkan maka
cahaya dapat mencapai tempat tersebut.
Kita mengingat dan
melafal Amituofo, Buddha Amitabha berada di Alam Sukhavati, namun cahaya yang
kita pancarkan dapat diterimaNya, kita sendiri tidak mengetahuinya, namun
Buddha Amitabha telah menerima pesan-pesan yang kita kirim untukNya.
Cahaya yang
terpancar dari kekuatan niat pikiran kita, selain warnanya berbeda, terang
redupnya juga tidak sama, tergantung pada ketulusanmu. Orang jaman dulu
mengatakan, ibu dan anak saling terjalin hatinya, meskipun berada berjauhan dan
di tempat yang berbeda, namun begitu si ibu memikirkan anaknya, maka si anak
segera teringat ibunya, demikian pula sebaliknya.
Buddha Amitabha
memancarkan cahaya, menerangi seluruh alam para Buddha. Berkat cahaya Buddha, semua hadirin pesamuan
dapat melihat dengan jelas alam para Buddha di sepuluh penjuru, bagaikan hadir
di depan mata.
Kalau kita bertanya, Buddha Amitabha melepaskan
cahaya dari telapak tanganNya, menyinari seluruh alam para Buddha, lantas
apakah cahayaNya juga sampai ke Planet Bumi? Tentu saja. Apakah kita sedang berada
di bawah cahaya Buddha? Benar, kita sedang disirami cahaya Buddha. Kalau begitu
kenapa kita masih tersesat? Kenapa kita masih saja melakukan karma buruk?
Persoalan ini bukanlah karena cahaya Buddha
tidak menyinari dirimu, tetapi anda sendirilah yang menyembunyikan diri di
sudut yang gelap, supaya cahaya Buddha tidak dapat menyinarimu. Dimanakah anda
menyembunyikan diri? Yakni bersembunyi dibalik khayalan, perbedaan dan
kemelekatan.
Tiga rintangan berat ini menghalangi cahaya
Buddha, asalkan anda bersedia melepaskan kemelekatan, maka anda dapat melihat
cahaya Buddha, meskipun tidak banyak; kemudian anda melepaskan perbedaan, anda
dapat melihat cahaya Buddha lebih banyak; apabila anda bersedia melepaskan niat
pikiran yang bermunculan, maka anda akan melihat keseluruhan cahaya Buddha,
oleh karena tidak ada halangan lagi. Kita hidup dibawah pancaran cahaya semua
Buddha, seluruh rintangan karma jadi sirna.
Belajar Ajaran Buddha harus bisa melepaskan,
kalau tidak mau melepaskan, maka hanya memperoleh secuil pengetahuan, tidak ada
faedahnya. Apabila kita benar-benar dapat melepaskan, barulah memperoleh
manfaatnya. Membaca sutra dan mendengar ceramah mengembangkan kebijaksanaan,
kebijaksanaan itu sungguh berguna.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 13 Juni 2010
放光得有特別的因緣,這是傳遞信息,放光是傳遞信息。像我們現在用手機,一撥手機,這個電波馬上就出去,在地球那邊的人立刻就接通,信息就給他了。這都是放光。阿彌陀佛能放,我們也能放,沒他那麼大,沒他那麼自在,我們要是沒有這些機器就不能放光;但是還是能放,我們的念頭念到哪裡光就到哪裡。我們念阿彌陀佛,阿彌陀佛在極樂世界,我們這個光他就收到了,我們自己不知道,他那裡收到。我們這個念力放出這個光,也是色彩不一樣,光的強弱不一樣,跟你的念頭成正比例。在日常生活當中,我們接近的親人,古人所說的母子連心,那個感應特別的敏銳,兩個人在兩個地方,這一想念,那邊就會起感應。這個事情不是假的。佛放光,普照一切諸佛世界,時諸佛國皆悉明現,如處一尋。那我們要問,阿彌陀佛掌中放無量光,我們這個地球有沒有接到?有。我們是不是在佛光之中?是在佛光之中,一點都不錯。為什麼我們還迷惑顛倒?我們還造作罪業?這不是佛光沒照你,是你自己躲藏在一個地方讓佛光照不到你,躲藏在哪裡?躲藏在妄想分別執著裡面。這個東西把佛光障礙,三重障礙,如果你能夠把執著放下,你就能夠見到佛光,見到不多;再能把分別放下,那你就見得多;如果起心動念都放下,你就完全見到,你沒有障礙了。那我們生活在哪裡?生活在一切諸佛如來光明遍照之中,什麼樣的業障都消除。所以學佛不放下不行,不放下只能在文字裡學到東西,不得受用。如果我們真的能放下,真的就得到受用。讀經、聽經確實智慧增長,智慧管用。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第五十六集) 2010/6/13
Mari kita lihat bait sutra selanjutnya, pembahasan kita masih
berkisar pada Bab 38 “Bernamaskara Pada Buddha Yang Memancarkan Cahaya”, salah satu kalimatnya
berbunyi : “Cahaya Buddha bagaikan sinar surya menerangi dunia ini. Bahkan
alam neraka, alam binatang, alam setan kelaparan, juga dapat disinariNya.
Semuanya serupa warnanya yakni keemasan”.
Bait sutra ini menjelaskan pada kita bahwa cahaya Buddha bukan hanya
menyinari Alam Manusia dan Alam Binatang saja, bahkan Alam Neraka juga
diteranginya. Cahaya Buddha menyinari setiap sudut kegelapan dimana sinar
matahari tidak mampu mencapai tempat tersebut, cahaya Buddha bebas tanpa
rintangan.
Gelombang elektromagnetik
kadang kala masih ada rintangannya, ketika berada di dalam lembah, telepon
genggam tidak ada sinyalnya, telekomunikasi jadi tidak berfungsi.
Cahaya Buddha
tidak ada rintangannya, yang terpancar dari jiwa sejati, tiada yang mampu
menghalanginya. Yang mampu menghalanginya adalah khayalan, perbedaan dan
kemelekatan yang muncul dari dalam diri kita sendiri. Asalkan kita bersedia
melepaskan ketiga rintangan tersebut, maka tiada lagi halangan bagi diri kita
untuk menerima kenyamanan dari cahaya Buddha.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 13 Juni 2010
Video cara membaca Sutra Usia Tanpa Batas :
我們再看下面一段,還是「禮佛現光品」裡面經文:「又乃至泥犁溪谷,幽冥之處,悉大開闢,皆同一色」。這一段跟我們講的,不但是人間,畜生道,乃至地獄道,泥犁是地獄,乃至於地獄道。溪谷,這是比較不容易照到的地方,山谷小溪。幽冥之處,這個幽冥是雙關語,一個是我們山谷裡面太陽很難照到的地方,幽暗的地方;另外一個意思就是餓鬼道,前面講的地獄道,餓鬼道。這是說阿彌陀佛佛光普照,統統能照到,沒有障礙。電磁波有的時候有障礙,我們在山谷裡面,手機就不靈,電信就不通,有障礙。佛光沒有障礙,自性裡面發出去的,沒有障礙。自性裡面東西,那個障礙就是我們的妄想分別執著,這個東西起了障礙。如果把這些東西放下,障礙就沒有了。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第五十六集) 2010/6/13
Pernah ada orang yang bertanya padaku, bolehkah harta yang diperoleh
secara tidak halal digunakan buat beramal? Mari kita renungkan persoalan ini.
Guru Sesepuh ke-6 Aliran Sukhavati, yakni Master Yongming Yanshou, beliau
merupakan salah satu contoh kasus ini. Beliau boleh melakukannya, tetapi kita
jangan coba-coba! Sebelum menjadi Bhiksu, beliau adalah pegawai sipil yang
mengurus keuangan negara.
Dia sering mengambil uang negara untuk melepaskan satwa ke alam
bebas. Demikianlah hari demi hari, tahun demi tahun berlalu, uang yang telah
dicurinya tidak sedikit jumlahnya, ini namanya harta yang tidak halal. Seluruhnya
digunakan untuk melepas satwa ke alam bebas, tidak sepeser pun yang digunakan
buat diri sendiri.
Akhirnya perbuatannya diketahui orang lain, lalu melaporkannya pada
pihak berwajib, Master Yanshou mengakui segala perbuatannya. Master Yanshou
dijatuhi hukuman mati, dia menerimanya dengan ikhlas.
Kasus ini mengundang keheranan dari para penegak hukum, orang ini
mencuri uang kas negara bukan untuk dirinya sendiri, melainkan untuk melepas
satwa ke alam bebas, akibat yang diterimanya adalah hukuman mati.
Alhasil kasus ini sampai di hadapan kaisar, begitu membacanya, kaisar
langsung tertawa terbahak-bahak, kenapa bisa ada orang begini? Lalu menyuruh
pengawal membawa Master Yanshou ke tempat eksekusi, dimana kepalanya akan
dipenggal.
Lalu memberitahu pejabat pengurus penjara, perhatikan apakah Master
Yanshou akan ketakutan tidak? Kalau takut maka bunuh saja, sebaliknya kalau dia
tidak gentar, maka bawa dia menghadapku.
Kaisar ini sangat cerdas, alhasil ketika hukuman akan dilaksanakan,
Master Yanshou tidak gentar sama sekali, hakim menanyakan alasannya. Master
Yanshou menjawab, satu nyawaku diganti dengan beribu-ribu bahkan berpuluh-puluh
ribu nyawa, sungguh bernilai.
Dia tidak gentar sama sekali, akhirnya dibawa ke hadapan kaisar. Kaisar
menanyakan alasannya, dia menjawab, mewakili negara beramal, membantu kaisar
menimbun kebajikan. Akhirnya kaisar membebaskan Master Yanshou, lalu menanyakan
rencananya, Master menjawab dia akan pergi menjadi Bhiksu, kaisar sangat
gembira mendengarnya, lalu menjadi pendukungnya.
Apakah kita boleh meniru perbuatan Master Yanshou? Tentu saja tidak
boleh, ini namanya korupsi, Master Yanshou sama sekali tidak memiliki niat
mengejar ketenaran dan keuntungan. Andaikata masih memiliki secuil niat
ketenaran dan keuntungan, pasti mengalami kemerosotan batin.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 13 Juni 2010
曾經有人問我,我們得到不應該得到的錢財,我們把它拿來,拿來做好事行不行?諸位好好想想這個問題。我們淨土宗第六代的祖師,永明延壽大師,他做了這樁事情,給諸位說,他能做,我們不能做。他在沒有出家之前,他是個小公務員,管財稅出納,地位不高,他手上常常金錢經過,那是國庫裡面的財物,不是他自己的,他就把它拿出來去放生。長年累月,大概在國庫裡就拿了不少錢,這叫不與取,不與取是偷盜。統統拿去放生,沒有自己用一分錢。最後被人告發,告發他完全承認,他沒有妄語,你問他,幾時拿的?拿了多少?大概不少。按照法律處死刑,他接受。所以這個案子很奇怪,這些法官從來沒有遇到這麼一個案子,這個人偷盜國庫的錢財,來幹什麼?放生去了,所以他判死刑。最後還算不錯,這個案子送到皇帝那裡去,皇帝一看,也好笑,怎麼會有這麼一個人?就吩咐下去,把他帶到刑場,刑場是斬頭的、砍頭的。告訴監斬官,看他害不害怕?他如果害怕,殺掉算了;如果不害怕,把他叫回來,我要問問他。這皇上也很聰明,結果到法場他一點恐懼都沒有,法官問他為什麼?我一條命換千千萬萬條命值得。他一點恐懼都沒有,遵照皇上吩咐把他帶回去。帶回去,皇上問他幹什麼?他就說明,替國家做好事,給皇上積德。皇上赦了他,赦他無罪,問他想幹什麼?他想出家,以後就是永明延壽大師。皇上很歡喜,做他的護法。
你說這一類的事情,我們現在可不可以幹?這都是貪污,但是自己確實沒有一絲毫名利在裡頭。如果自己有一絲毫名利在裡面,你就墮落了。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第五十六集) 2010/6/13