Kaisar Han Wudi menerima usulan Dong Zhong-shu,
Kaisar Han Wudi ingin menata negara, mendidik rakyat. Dong Zhong-shu
mengusulkan pada Kaisar untuk menggunakan buah pemikiran Konfusius, Kaisar Han
Wudi menerimanya, sehingga menjadi sebuah gagasan yang paling pokok untuk
mendidik rakyat, menggunakan ajaran Konfusius, menghormati Konfusius sebagai
guru teladan sepanjang masa.
Semasa hidupnya, Konfusius pasti tidak
pernah membayangkan bahwa buah pemikirannya dijadikan panutan sepanjang masa, apabila
sejak awal beliau telah memprediksikannya, maka buat apa lagi beliau
bercita-cita jadi pejabat? Buat apa lagi beliau berkelana dari satu negeri ke
negeri lainnya demi menawarkan buah pemikirannya? Lebih baik mengajar saja!
Hal inilah yang terpikir oleh Buddha
Sakyamuni, setelah mencapai penerangan sempurna, Sang Buddha tidak pergi
menjadi raja, namun Beliau hanya mengajar, membabarkan Dharma selama 49 tahun.
Lain halnya dengan Konfusius, beliau sangat
ingin menjadi pejabat guna mewujudkan buah pemikirannya, alhasil sampai hari
tua-nya, cita-citanya tak tercapai, tidak ada raja yang sudi mengangkatnya jadi
pejabat, terpaksa pulang kembali ke kampung halamannya dan mengajar. Kala itu
beliau telah berusia 68 tahun, usia 73 tahun wafat, mengajar selama 5 tahun.
Hanya 5 tahun, beliau telah berhasil
menjadi guru teladan sepanjang masa, ini merupakan karir insan suci dan bijak.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 21 Juli 2010
漢武帝接受董仲舒的建議,漢武帝想治理國家,教老百姓,那時候諸子百家,用什麼人的方法來教?董仲舒推薦孔孟,漢武帝接受了,所以就做為國家教養人民的主要的一個理念,用孔孟之道,尊孔子為萬世師表。孔子在世作夢也沒想到,如果想到這樁事情,何必去做官?何必去周遊列國?教學多好!這個事情有人想到了,釋迦牟尼想到了,你看他三十開悟,開悟之後不做國王,就教學,教四十九年,七十九歲圓寂的。聖賢人所走的路,這條路在佛法叫成佛之道。孔子是到晚年不得志,他一心是想做官,展示他愛國愛民的理念,沒人用他,迫不得已回到老家去教學。回老家那一年,六十八歲,七十三歲走的,教了五年。你看五年的教學,萬世師表,這是聖賢事業。在印度是成佛之道,在中國是聖賢事業。不是聖賢人見不到。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第八十六集) 2010/7/21
Jalan ini (karir memberi ceramah Dharma)
sungguh sulit ditempuh, andaikata anda tidak memiliki keteguhan hati, tidak
punya kemauan keras, anda tidak sanggup menahan beban derita, maka anda takkan
sanggup melewatinya. Bukan saja menahan beban derita, namun juga hinaan,
barulah anda dapat melewatinya.
Saya telah menempuh jalan ini 59 tahun
lamanya, banyak rekan praktisi yang mengetahuinya, bukan mudah dilalui, sebelum
usia 70 tahun, orang yang cari gara-gara jumlahnya terlampau banyak. Setelah
melewati usia 70 tahun, berangsur-angsur berkurang, oleh karena sudah melewati
70 tahun, sudah mendekati ajal, Konfusius usia 73 tahun wafat, jadi orang yang
cari masalah berangsur-angsur berkurang jumlahnya!
Sudah melewati usia 70 tahun, orang-orang
mulai longgar dan melepaskan dirimu, sebelumnya mereka takkan sudi melepaskan
dirimu. Maka itu, jalan ini tidak gampang dilewati, kalau anda berhasil
melewatinya, maka anda telah menjadi Buddha atau menjadi Bodhisattva, atau
menjadi insan suci dan bijak.
Jika sebaliknya, anda tidak sanggup menahan
penderitaan, ketika orang lain merintangi dirimu, menyulitkan dirimu, sesungguhnya
hambatan terbesar bukanlah berasal dari orang lain, namun adalah diri sendiri.
Tak peduli orang lain menfitnah, menghina,
mencelakai, semua itu adalah cobaan! Apabila anda berhasil melewatinya, maka
semua itu adalah guru yang baik.
Tanpa kehadiran mereka, siapa yang akan
menempa dirimu? Bagaimana anda dapat menyempurnakan Dana Paramita, Sila
Paramita, Ksanti Paramita, Virya Paramita, Dhyana Paramita dan Prajna
Paramita?
Semua keberhasilan ini diperoleh dari
melewati cobaan demi cobaan. Setelah melewatinya, kita justru merasa
berterimakasih pada mereka! Tanpa kehadiran mereka, bagaimana anda dapat
berhasil?
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 21 Juli 2010
這個路子,在現在來說,是很難走,你沒有決心、沒有毅力,你不能吃苦,你走不通。不但吃苦,還要受盡屈辱,你才能行得通。我走這個路走了五十九年,很多同學知道,不是好走的,七十歲以前,找麻煩的人總是特別多。七十歲之後,好一點,因為七十歲了,快要走了,孔子七十三歲就走了,七十歲差不多了,算了吧!大家就饒你,七十歲以前人家不饒你。所以這是,這條路也很難走,走出來之後,你就成佛成菩薩、成聖成賢了。你要是不能吃苦,別人的障礙、障難,實在講不是別人,是自己。別人無論是毀謗也好、羞辱也好、陷害也好,那都是重重關卡,考試!你要是通過,那些都是好老師。沒有那些人,你怎麼能磨得出來?你怎麼能成就你的布施、持戒、忍辱、精進、禪定、般若?都從這關卡上過來的。過來之後,對那些人感恩!沒有他,你怎麼成就?
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第八十六集) 2010/7/21
Sejak zaman dulu hingga sekarang, praktisi yang menempuh perjalanan
melatih diri dengan mulus dan lancar-lancar saja, takkan ada ditemukan sama
sekali, mana ada orang begini? Buddha Sakyamuni saja tidak sanggup begini.
Lihatlah Buddha Sakyamuni sepanjang hayatNya, berapa banyak orang
yang datang cari masalah! Antara lain secara internal, adanya kelompok 6 Bhiksu
(6 orang Bhiksu yang mendukung Devadatta), belum lagi adanya ketidakharmonisan
di dalam organisasi Sangha, permasalahan yang menimpa para siswa-siswaNya;
secara eksternal gangguan dari aliran luar, menghadapi serangan baik dari
internal maupun eksternal.
Buddha Sakyamuni memperlihatkan pada kita sikapNya adalah tetap teguh
tak tergoyahkan, menggunakan samadhi (konsentrasi) dan prajna (kebijaksanaan),
guna mengurai segala rintangan.
Kita ingin belajar Buddha Dharma, betapa sulitnya, sejak dulu hingga
sekarang tiada pengecualiannya, terutama di era sekarang ini, lebih sulit lagi,
tanpa adanya Dana, Sila, Ksanti (kesabaran), tanpa adanya tiga landasan ini,
maka anda takkan dapat berhasil.
Ketika masalah datang menghadang, kita berdoa pada Buddha, semoga
kekuatan Buddha memberkati, dengan sendirinya insan baik akan datang
mengulurkan tangan membantu kita, memberi dukungan pada kita.
Tetapi niat pikiran kita harus benar, harus teguh, andaikata masih
ada secuil niat untuk mengejar ketenaran dan keuntungan, maka celakalah, inilah
yang merupakan rintangan karma, berapa banyak praktisi yang mengalami kegagalan
karena mengejar ketenaran dan keuntungan. Berpuluh-puluh tahun bersusah payah
melatih diri, akhirnya hancur karena angan-angan sesaat, sungguh patut
disayangkan!
Begitu babak kehidupan kali ini tamat, berputar kembali di enam alam
tumimbal lahir, entah harus menanti sampai kelahiran yang mana, kalpa yang
mana, barulah memiliki peluang terlahir kembali jadi manusia, bertemu dengan
Buddha Dharma, lalu menempuh berbagai cobaan dan godaan, lihatlah apakah kali
ini bisa berhasil lulus ujian atau tidak. Kapan anda berhasil melewati
rintangan tersebut, maka anda telah berhasil.
Dalam kondisi suka, janganlah timbul kemelekatan, sebaliknya dalam
kondisi duka, janganlah sampai timbul kebencian, kalau anda memang ingin
berhasil, hanya boleh ada sebutir hati yakni tahu bersyukur.
Kala bersua dengan jodoh yang baik, tahu bersyukur; kala menghadapi jodoh
yang buruk, juga tahu bersyukur, dengan demikian barulah anda dapat meraih
keberhasilan.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 21 Juli 2010
古今中外說一帆風順成就的,絕對找不到,哪有那種人?佛都不行。你看釋迦牟尼佛一生,多少人找麻煩!裡面六群比丘,家裡不和,他的這些弟子當中,有問題的很多,外面叫六師外道,內外夾攻。釋迦牟尼佛給我們示現的,如如不動,用定、用慧,把這些障難都給化解了。我們今天想求學,難,自古以來沒有例外的,現在這個時代尤其困難,沒有忍辱功夫,沒有布施、持戒,這三樣是基本,得忍辱,沒有你就不會成就。真正發心,在困難現前的時候,我們只有求佛,佛力加持,自然有好心人來幫助我們,來護持。可是我們自己心念要端正、要堅定,有絲毫偏向名聞利養就完了,這是什麼?這是自己的業障,多少人敗都敗在這裡,真的,幾十年功夫毀於一旦,很可惜!這一毀,又去搞輪迴了,那又不知道到哪一生、哪一劫,你得人身,再遇佛法,再來,看看你那一生能不能通過。哪一生能通過,你哪一生就成就。順境裡有絲毫貪戀的心,完了;逆境的時候有一點點怨恨的心,也完了。你要想成功,只有一個心,感恩。順境、善緣,感恩;逆境、惡緣,還是感恩,你才能成就。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第八十六集) 2010/7/21