Melatih
Pintu Dharma Tanah Suci mesti terjalin dengan hati Buddha Amitabha, hati adalah
hati Buddha, tekad adalah tekad Buddha, menjadikan 48 tekad agung Buddha
Amitabha sebagai tekad sendiri, saya dan Buddha Amitabha sehati dan satu tekad,
satu kebajikan dan sejalan.
Buddha
Amitabha begitu ber-Maitri Karuna, memandang semua makhluk sebagai Buddha,
seperti yang disebutkan di dalam “Avatamsaka Sutra” : “Semua makhluk sesungguhnya adalah Buddha”, sekarang
dia sedang tersesat, tak peduli kejahatan apapun yang dilakukannya, meskipun
dia melakukan Pancanantariya Karma dan Sepuluh Kejahatan, Sang Buddha tetap
memandangnya sebagai seorang Buddha.
Apakah
Buddha akan menyalahkannya? Tidak. Kalau masih ada pikiran menyalahkan, maka
kita sendiri telah mengalami kemerosotan batin, merupakan orang awam, orang
awam masih memiliki kekotoran batin, khayalan, perbedaan dan kemelekatan,
barulah akan menyalahkan orang lain; Buddha dan Bodhisattva telah menyingkirkan
tabiat awam begini, Buddha dan Bodhisattva takkan menyalahkan pelaku
Pancanantariya Karma dan Sepuluh Kejahatan.
Pelaku
Pancanantariya Karma dan Sepuluh Kejahatan, jika saat menjelang ajal dia masih
sempat melafal Amituofo bertekad terlahir ke Tanah Suci Sukhavati, maka dia
masih dapat terlahir ke sana. Masalahnya adalah takutnya dia tidak percaya,
tidak sudi melafal Amituofo, kalau sudah begini apa daya, hanya boleh
disayangkan dia tidak berjodoh dengan Buddha.
Sesungguhnya
sejak semula kita dan Buddha Amitabha adalah serupa, makanya mengapa kita mesti
melatih diri! Ketika tidak memahami kebenaran, saat pikiran sedang tersesat,
kita bisa menyalahkan diri sendiri, juga bisa menyalahkan orang lain, terutama
mereka yang pernah menfitnah diri kita, menghina bahkan mempermalukan diri kita,
mencelakai diri kita.
Apakah
kita mempunyai perasaan benci? Tentu saja ada. Bukan saja membenci bahkan
mencari kesempatan untuk membalas dendam, sehingga menciptakan kelahiran demi
kelahiran saling balas membalas, tiada usainya.
Setelah
tercerahkan, meskipun kondisi batin ini muncul, namun hati tetap akan suci,
sedikitpun takkan tercemar, seolah-olah tidak ada kejadian apa-apa, inilah
ketrampilan melatih diri.
Mengapa
dia dapat bersikap seolah-olah tidak ada kejadian apa-apa? Oleh karena dia
memahami kebenaran, “Prajnaparamita Sutra” menyebutkan, “Segala sesuatu adalah
semu, kosong dan tidak bisa diperoleh”, jadi kalau anda menyimpan dendam, maka
ini sudah salah, anda ikut tersesat dengannya, barulah anda mengingat kebencian
ini di hati.
Dia
menggunakan hati khayal untuk menyakitimu, namun anda menggunakan hati yang tulus
dalam memperlakukannya, jadi tidak sama. Hati yang tulus adalah suci, setara
dan tercerahkan.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 10 Mei 2010
修淨土要以佛心,阿彌陀佛的心跟自己的心要相應,心是佛心,願是佛願,四十八願,阿彌陀佛發四十八願,我也發四十八願,我跟阿彌陀佛同願,同心同願、同德同行。阿彌陀佛慈悲到極處,心目當中看一切眾生都是佛,像《華嚴經》上所說的,「一切眾生本來是佛」,他現在迷了,無論做什麼錯事,做了五逆十惡,佛眼當中他還是一尊佛。會不會有責備的念頭?沒有。有責備的念頭,我們自己已經墮落了,是凡夫,凡夫他有煩惱,有妄想分別執著,他才會責備人;佛菩薩這個斷乾淨了,佛菩薩不會責備造五逆十惡的人。造作五逆十惡的人,臨命終時他念這句阿彌陀佛求生淨土,他還是往生。問題就怕他不相信、他不肯念,這就沒有辦法,那就沒有緣。我們本來跟阿彌陀佛一樣,所以要學,這就是修行!不懂事的時候,迷惑顛倒的時候,我們會責備自己,我們也會責備別人,尤其是毀謗我們的人、侮辱我們的人、羞辱我們的人、陷害我們的人。我們有沒有怨恨?肯定有。不但有怨恨,還得想辦法去報復,那就製造冤冤相報沒完沒了。覺悟之後,這些境界現前,心地還是清淨,絲毫不染著,若無其事,這就真的是功夫,世間人叫修養,若無其事。為什麼他能夠這樣若無其事?因為他了解事實真相,事實真相是什麼?是《般若經》上所講的,「一切法無所有、畢竟空、不可得」。你要是記在心上,你錯了,你跟他的迷惑是一樣的,所以你才會記在心上。你根本不走心的時候,那完全不一樣,他用心意識,你用戒定慧,那怎麼會一樣!他用的是妄心,你用的是真心,真心是清淨平等覺。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第三十五集) 2010/5/10
Kita melafal
Amituofo, mengantar hati yang kalut menjadi perhatian yang terpusat, ini sangat
penting. Ketika berada dalam keadaan yang menyenangkan, apakah anda merasa
kegirangan? Apakah anda jadi mendambakan dan melekat pada kondisi begini?
Pikiran begini disebut pikiran terpencar, tidak terfokus. Sebaliknya ketika
berada dalam keadaan yang tidak menyenangkan, apakah anda timbul kebencian?
Kalau hatimu kesal maka pikiranmu jadi tidak terfokus.
Dengan pikiran
terfokus barulah anda dapat terlahir ke Alam Sukhavati, hubungan ini sangat
erat kaitannya. Saat menjelang ajal, niat pikiran terakhir bukan Amituofo, maka
dipastikan berputar kembali di enam alam tumimbal lahir, entah harus melewati berapa banyak tumimbal
lahir lagi, berapa kalpa lagi, mengalami berapa banyak bencana dan petaka lagi,
barulah berkesempatan kembali ke jalan yang benar. Setelah memahami kebenaran
ini, anda akan melepaskan kemelekatan pada dunia ini, takkan mendambakan lagi.
Kita ingin membantu
orang lain, menyelamatkan para makhluk, terlebih dulu coba pikirkan, diri
sendiri saja tidak mampu menyelamatkan diri sendiri, lantas bagaimana caranya
menyelamatkan orang lain? Ini namanya angan-angan, mustahil, jadi pertama-tama
diri sendirilah yang harus diselamatkan, barulah mempunyai kemampuan untuk
menyelamatkan orang lain. Mengapa demikian? Orang lain melihat perilakumu, lalu
menirumu, keyakinan hati muncul dengan sendirinya.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 10 Mei 2010
「隨其或散或定」,這是念佛功夫,我們必須要知道,我們從散亂要念到清淨心現前,這個重要。清淨心現前,那一定要禁得起考驗,順境,你是不是還有歡喜心?有沒有貪戀的心?有這個心不行,你在散,你不在定;逆境現前,你有沒有怨恨心?有怨恨心,你還是在散,你沒有得到定。得定你才有把握往生,不得定沒有把握,這個關係太大了。臨終一念不是佛號,肯定又搞輪迴去了,這一下掉到輪迴這個坑裡頭,不知道要經多少生、多少劫的災難,你才能回得了頭。把這個事實真相搞清楚了,世間的事你就會一切放下,再沒有一樁事情留戀。我們要幫助別人,要度眾生,首先要想想,自己度自己都度不了,拿什麼去度人?那是假的,不是真的,真正度眾生就是度自己,自己度了就度了眾生。為什麼?人家看到你這個樣子就跟你學,信心生起來了。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第三十五集) 2010/5/10
Bodhisattva
Mahasthamaprapta mengajari kita “Mengingat dan melafal Amituofo, baik masa
sekarang maupun akan datang pasti bersua dengan Buddha Amitabha”. Apabila tidak
menguasai ajaran sutra, maka harus mengandalkan sepenuhnya pada ketrampilan
melafal Amituofo, begitu pelafalan Amituofo terputus, maka khayalan pun
bermunculan.
Kita harus serius
melakukan introspeksi diri, sejak pagi hingga malam hari 24 jam, ada berapa jam
kita melafal Amituofo? Lalu ada berapa jam pula pikiran kita berkeliaran? Kalau
hasilnya setengah setengah, maka tidak punya kepastian terlahir ke Alam
Sukhavati.
Kalau dari 24 jam,
anda mampu melafal Amituofo selama 20 jam, 4 jam sisanya terputus, mungkin saja
anda tertidur, atau kekotoran batin dan tabiat bermunculan, maka anda masih
memiliki harapan terlahir ke Alam Sukhavati.
Bagi praktisi yang
mempunyai ketrampilan melatih diri yang bagus, sampai saat tertidur juga masih
bermimpi melafal Amituofo, sanggup mempertahankan ketrampilan begini hingga 3-5
tahun, maka dia memiliki kemampuan untuk terlahir ke Alam Sukhavati.
Kalau tidak
berjodoh dengan para makhluk di dunia ini, artinya anda membimbing mereka, tapi
mereka tidak mau mendengarkan ucapanmu, ini disebut tidak berjodoh; kalau tidak
punya jodoh, maka diri sendiri boleh lebih awal menuju ke Alam Sukhavati.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 10 Mei 2010
大勢至菩薩教給我們,「憶佛念佛,現前當來必定見佛」。如果經典不熟,阿彌陀佛的境界你想不起來,那就完全靠念佛的功夫,念佛一斷,妄想就現前。我們在這些地方要認真去反省,認真去檢點,我們這一天到晚二十四個小時,有多少時間我們是在念佛?有多少時間是在打妄想?一半一半,往生都沒把握。如果你能真正做到,二十四小時能做到二十個小時是念佛,四個小時中斷,睡眠是昏沉,作夢是掉舉,還是煩惱習氣現前。功夫好的、純熟的,睡覺作夢也念佛,那境界就很好,這才能把煩惱伏住,還得要時間長久。這樣的功夫能夠做個三年五載,真伏住了,那真有能力往生。如果跟這個世間眾生沒有緣,沒有緣是什麼?你教他,他不聽,他不聽你的,這就是沒有緣;沒有緣,自己就可以早一點往生。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第三十五集) 2010/5/10