Sabtu, 27 April 2019

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 10 Agustus 2010 (Bgn 1)


Buddha Sakyamuni mengibaratkan enam alam tumimbal lahir sebagai lautan penderitaan. Lautan penderitaan tanpa batas, menggambarkan  penderitaan di enam alam tumimbal lahir tiada henti-hentinya.

Tidak perlu membahas bagaimana siksaan di lima alam lainnya, ambil saja contoh yang paling nyata di alam manusia ini, lihatlah kehidupan yang bagaimana yang dilewati manusia, apakah mereka bahagia?

Saya pernah bersua dengan pimpinan beberapa negara di dunia, saya juga pernah bertemu dengan konglomerat yang bergelimangan harta, mereka tidak bahagia! Bagaimana saya bisa mengetahuinya?

Tiap malam harus minum obat tidur baru bisa terlelap, kalau tidak minum obat tidur maka akan terjaga sepanjang malam. Tanpa secangkir kopi yang kental, tidak sanggup beraktivitas. 

Makanya saya jadi mengerti, ternyata kedudukan tinggi dan bergelimangan harta benda tidak membuat orang jadi bahagia, malah sebaliknya begitu sengsara.

Buddha Dharma dapat membuat manusia menjauhi penderitaan memperoleh kebahagiaan, asalkan dia mau mempelajarinya, mau meyakininya, memahaminya, melatih diri sesuai dengan ajaran, maka dia dapat menjauhi penderitaan memperoleh kebahagiaan.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 10 Agustus 2010

佛把六道比喻是苦海,苦海無邊就是形容六道輪迴沒有止境,叫苦海無邊。我們想想,不要講其他的五道,我們現在在人道,看看現在的人過的是什麼生活,他有沒有真正的快樂?我見過許多國家領導人,我也見過擁有億萬財富的富翁,他們不快樂!我怎麼知道的?每天晚上睡覺要吃安眠藥,那我曉得他不快樂,他沒有安眠藥他不能睡覺,沒有濃咖啡他精神提不起來。那我就曉得,地位很高、擁有多財富不快樂,他有苦。佛法幫助他離苦得樂,他要是真肯學、真相信、真能夠聽得懂,依教修行,他就離苦得樂了。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第一0六集)  2010/8/10


 

 

Menjauhi penderitaan memperoleh kebahagiaan, tidak ada kaitannya dengan kedudukan dan kekayaan. Manusia hidup di dunia ini, sepanjang hayatnya, mengejar kebahagiaan atau kekayaan? Andaikata kaya tapi hidup cemas, maka tak sebanding dengan miskin tapi bahagia hidupnya.

Lihatlah Yan Hui, murid favorit Konfusius. Konfusius memuji Yan Hui, kehidupannya begitu bersahaja, tetapi diantara semua murid Konfusius, Yan Hui yang paling bahagia.

Contoh lainnya adalah Bhiksu Kantong Kain, tidak mempunyai apa-apa, dia telah melepaskan segala-galanya, hidup berkelana tanpa memiliki tempat tinggal yang tetap, namun dia bahagia.

Jadi ukuran kebahagiaan tidak ada kaitannya dengan kedudukan dan kekayaan, lantas bagaimana caranya memperoleh kebahagiaan itu? Yakni dengan mengandalkan pelatihan diri. Setelah tercerahkan, dia jadi mengerti, takkan menjadi orang yang dungu lagi.

Dengan memahami kebenaran alam semesta dan kehidupan manusia, bagaimana dia tidak merasa bahagia? Dengan melepaskan segala kemelekatan, batin menjadi tenang dan seimbang, tak ternoda oleh setitik debu pun, bagaimana dia tidak merasa bahagia?

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 10 Agustus 2010

離苦得樂,那是一生幸福美滿,與地位高下、貧富貴賤不相干。我們人在這個世間這一生,是追求幸福美滿還是追求富貴?富貴要不樂,不如貧賤而樂。在家,像顏回,孔夫子最讚歎這個學生,他的物質生活非常貧乏,但是同學當中他最快樂。出家人裡面,布袋和尚,一無所有,他出家了,他什麼都放下,他連道場都沒有,到處掛單,沒有自己的道場,他快樂無比,一天到晚笑哈哈的。這是一個出家的榜樣,一個在家的榜樣,都與富貴貧賤不相干,得大自在、得大快樂、得大圓滿。他憑什麼?他所依憑的是個道,得道。得道是什麼?覺悟了、明白了,再不當糊塗人。宇宙之間萬事萬物他都通達明瞭,他怎麼不快樂?徹底放下,心地清淨平等、一塵不染,他怎麼不快樂?

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第一0六集)  2010/8/10