Senin, 20 Mei 2019

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 16 Agustus 2010 (Bgn 3)


Tempo dulu ketika mengikuti Upasaka Li Bingnan belajar Ajaran Buddha di Taichung, selama kurun waktu lima tahun saya makan sehari se-kali saja. Guru Li sendiri juga makan sehari se-kali saja, sudah beberapa dekade lamanya, tubuhnya sehat!

Saat beliau berusia 80 tahun, namun tampaknya serupa masih berusia 50-60 tahun, anda tidak bisa menerka usianya. Kami para muridnya menduga Guru Li dapat hidup sampai usia 120-130 tahun, namun di luar dugaan, pada usia 97 tahun, beliau meninggalkan kami buat selama-lamanya.

Apa penyebab kematiannya? Keracunan makanan. Saat beliau jatuh sakit, saya pergi membesuknya, guru berulang kali berpesan padaku supaya jangan makan di restoran, oleh karena penyajian yang tidak higienis.

Guru Li sendiri adalah tabib bertangan dingin, justru karena tabib yang baik, makanya mencelakai diri sendiri. Ketika umat datang mempersembahkan makanan pada beliau, beliau memiliki kebiasaan langsung mengonsumsinya di hadapan umat, sehingga mereka menjadi begitu bersukacita.

Guru Li adalah orang Shandong, suka makan mi. Pertama kali mengalami keracunan, beliau mengetahuinya, mi tersebut mungkin sudah kadaluarsa, murid-murid lainnya tidak memiliki pengetahuan begini, lalu memasak dan menghidangkan mi tersebut kepada guru.  

Begitu mencium aromanya, Guru Li tahu mi tersebut bermasalah, namun beliau tetap menyantapnya. Pulangnya beliau segera minum obat penawar dan berhasil mengurainya.

Seperti diri kami yang tidak memiliki pengetahuan begini, mana berani menyantapnya, sedangkan Guru Li usai menyantapnya masih tahu minum obat penawar.  

Setengah tahun kemudian, kejadian yang sama berulang kembali, guru juga menyantapnya. Pulangnya beliau segera minum obat penawar, namun malangnya sudah tidak keburu, racunnya sudah menyebar, bahkan sangat cepat, namanya juga usia sudah senja, 97 tahun, untuk hal yang satu ini, beliau telah mengabaikannya.

Makanya makanan dan minuman harus diperhatikan dengan seksama, kalau aroma dan rasanya sudah mengalami perubahan, jangan dikonsumsi lagi. Terutama seperti makanan jenis tahu, kalau rasanya sudah beda, jangan lagi disantap, ini bukan namanya pemborosan.

Kalau anda memaksakan diri menyantap makanan basi karena tidak ingin memboroskan makanan, maka anda telah melakukan kekeliruan. Apabila anda memaksakan diri menyantap makanan basi hingga akhirnya jatuh sakit dan menemui ajal, ini namanya cari masalah sendiri, Buddha tidak mengajari pengikutNya berbuat sedemikian rupa.

Ketika Buddha Sakyamuni membabarkan Dharma di dunia, tiap pagi melakukan pindapatra, pulangnya langsung menghabiskan makanan tersebut, jadi takkan disimpan buat hari esok. Kalau tidak habis disantap, maka sisa makanan akan diberikan kepada hewan, tidak boleh menyantap makanan sisa kemarin, ini merupakan sila yang ditetapkan oleh Sang Buddha.

Oleh karena zaman dulu masih belum ada kulkas, jadi tidak boleh mengonsumsi makanan sisa kemarin. Makanya bila direnungkan, sila yang ditetapkan Sang Buddha sungguh beralasan, terhadap kualitas hidup dan kesehatan kita, Sang Buddha begitu memperhatikannya.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 16 Agustus 2010


早年在台中跟李老師學教,曾經有五年我日中一食,吃一餐。李老師每天吃一餐,他吃了幾十年,身體好!八十歲的時候你看他,就像五、六十歲的人,你看不出他的年齡。我們這些學生預估老師至少可以活到一百二、三十歲,大家都這個看法。九十七歲走了,怎麼走了?食物中毒,這很冤枉,他是食物中毒走的。所以生病那個時候我去看他,總給我講了很多次,提醒我,不要到館子吃東西,館子裡面的東西不乾淨。他本身是個好醫生,正因為是個好醫生,害了他。因為人家送東西給他吃,他的習慣,當人家面吃完,讓大家歡喜。他山東人,喜歡吃麵食。第一次中毒,他知道,那個麵條是一把一把的,裡面有放防腐劑,乾的,大概時間久了,過期了,同學們沒有這個常識,煮來給老師吃。老師聞這個味道,知道,知道有問題,吃了。吃了回去之後就吃解藥,真的解了,這毒解了。像我們不懂這個,我們不敢吃,他吃了可以去吃解藥。過了半年,又碰到一次,也碰到這個情形,他也是這樣吃了。回去吃解藥的時候來不及了,它毒擴散了,擴得很快,畢竟年歲大了,九十七歲,他這一點疏忽了。

所以,對飲食這一方面,特別提醒我們這年輕人要注意,稍微味道變了一點就不要吃。特別像豆腐這一類的,餿了,味道變了,就不可以吃,絕不是糟蹋食物。你要發心的時候,餿了、壞了的還要吃,不敢不吃,怕這不吃糟蹋,或者是犯了過失,糟蹋糧食,錯了。糟蹋糧食,你要用生病,甚至於死亡,你去面對它,這就錯了,佛不是這樣教人的。佛陀在世,托缽的時候托到東西,當天要吃完。如果吃不完,餵鳥獸,布施給畜生,不可以吃隔夜的東西,這是佛的戒律。因為過去沒有冷藏,不可以吃隔夜東西。所以佛的教誡,我們想到合情合理合法,對我們一般凡夫的生活健康,佛是非常關心的。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第一一九集)  2010/8/16




 

Apa yang dimaksud dengan melepaskan kemelekatan? Melepaskan kemelekatan adalah berdana, berdana adalah melepaskan kemelekatan. Kita begitu mendambakan harta kekayaan, tidak ikhlas melepaskannya, belajar, belajarlah untuk melepaskannya, itu hanyalah benda di luar diri, segala sesuatu yang berwujud adalah khayalan semu. Kalau sudah melepaskannya, lantas tidak punya lagi, bagaimana? Janganlah dipikirkan.

Makanya di sini, Sebab Akibat mengajarkan kita, kalau kekayaan tersebut ada di dalam garis hidupku, makin melepaskan makin banyak, takkan makin melepaskan maka tidak ada lagi, hal ini tidak mungkin, ini bertentangan dengan Hukum Sebab Akibat.

Yang pastinya makin berdana makin banyak yang akan diperoleh, makin banyak yang diperoleh makin banyak pula berdana, semakin banyak yang diperoleh semakin melepaskan, yang pasti tidak boleh ditimbun.

Sang Buddha menyampaikan pada kita di dalam sutra bahwa “Menimbun harta merusak pelatihan diri”. Mengapa praktisi tidak dapat mencapai kemajuan batin?

Ketika seseorang tidak memiliki harta kekayaan, dia lebih mudah melepaskan kemelekatan, memang sejak awal tidak punya; namun ketika dia berubah jadi kaya, jadi semakin kikir dan enggan berdana, mengalami kemerosotan batin.

Harta kekayaan ini mencelakai pelatihan diri, mencelakai dirimu sehingga tak tercerahkan, tidak dapat mencapai tingkatan kesucian, bahkan mencelakai dirimu sehingga gagal terlahir ke Alam Sukhavati, bukankah ini masalah besar?

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 16 Agustus 2010

Catatan :
Petikan ceramah ini ditujukan khusus bagi praktisi yang terlampau tamak akan harta, secara umum silahkan baca kutipan ceramah Master Chin Kung 15 Agustus 2010 (Bgn 1)


具體告訴你,放下是什麼?放下就是布施,布施就是放下。我們對財產貪戀,捨不得放下,學,學放下,身外之物,凡所有相都是虛妄。放下,沒有了怎麼辦?別去考慮。所以這個地方,因果幫助我們,我命裡有,愈放愈多,不會說愈放,沒有了,這不可能的,那是違背了因果的法則。肯定是愈放愈多,愈多愈放,決定不能夠累積。佛在大小乘經裡告訴我們,「積財喪道」。修行人為什麼不能成就?沒有錢財的時候放下還比較容易,反正都沒有;愈有錢的時候愈捨不得布施,所以他就退轉了。這財真害人,害你不能開悟,害你不能證果,甚至於害你不能往生,你說麻不麻煩?

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第一一九集)  2010/8/16





 

Hendaknya melepaskan kemelekatan pada harta benda, demikian pula dengan Dharma (84 ribu pintu Dharma) juga mesti dilepaskan. Setelah melepaskan Dharma, barulah memperoleh kecerdasan dan kebijaksanaan.

Maka itu Buddha Sakyamuni mengajarkan kita untuk “Menfokuskan diri pada satu Pintu Dharma dan mendalaminya, melatihnya berkesinambungan untuk jangka panjang”, saya hanya menggenggam satu Pintu Dharma saja, yang lainnya mesti dilepaskan.

Lantas bagaimana pula dengan 84 ribu pintu Dharma lainnya? Asalkan saya menggenggam erat satu Pintu Dharma ini, setelah berhasil menguasainya, maka seluruh pintu Dharma lainnya juga bisa dipahami dengan sendirinya.

Kalau tidak sudi melepaskan maka selamanya anda takkan sampai di titik final, tidak ada satupun metode yang berhasil anda kuasai. Lihatlah, melepaskan harta kekayaan memperoleh harta kekayaan, melepaskan seluruh Dharma memperoleh kecerdasan dan kebijaksanaan.

Selain itu, mesti memiliki sebutir hati Maitri Karuna yang serupa dengan Buddha dan Bodhisattva, hati Maitri Karuna sejak awal telah sempurna dalam jiwa sejati kita, melihat orang lain sedang kesusahan, kita mengulurkan tangan memberi bantuan, ini adalah Abhaya Dana, supaya semua makhluk jauh dari kecemasan dan ketakutan.

Maka itu praktisi yang berbaik hati yang ingin membangun panti asuhan dan panti jompo, ini merupakan hal yang bagus sekali, merupakan Abhaya Dana, kelak membuahkan kesehatan dan usia panjang.

Anda dapat menjaga dan merawat orang sakit, anda dapat membantu orang lain tercerahkan, oleh karena saat seseorang tidak tercerahkan, dia sangat sengsara, merupakan akar dari segala penderitaan.

Jadi membantu orang lain supaya dapat tercerahkan adalah mencabut akar penderitaannya, ini juga merupakan Abhaya Dana, buah akibatnya sangat unggul, sungguh tak terbayangkan.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 16 Agustus 2010


  財要放下,法也要放下。你看這個地方講的空相,這都是法,無相相,都是法,你要不放下,它就產生障礙,二乘的果你就沒有辦法得到。就是法,法也要放下。法放下,得聰明智慧。所以佛祖教我們,「一門深入,長時薰修」,我只抓住一門,其他的門全放下。這放下是什麼?我這一門走到頭就全得到了,門門都得到,原來是這麼回事情。如果不放下?不放下的時候,你始終到不了終點,你什麼也得不到。你看,放下財富得財富,放下一切法得聰明智慧。還得要有慈悲心,跟佛菩薩一樣,慈悲心是自性本有的,看到別人有苦難,一定要幫助。這是什麼?這叫修無畏布施,讓一切苦難眾生離開畏懼。所以同學們有發心,想建孤兒院、建養老院,這好事情,這是什麼?這是無畏布施,果報是健康長壽。你能照顧別人病苦,你能幫助別人覺悟,這個不覺悟是苦事情,是一切苦的根源,幫助人覺悟是拔人苦的根源,拔苦與樂的根,這是屬於大無畏的布施,果報殊勝,不可思議。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第一一九集)  2010/8/16