Rabu, 28 November 2018

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 6 Juli 2010 (Bgn 2)


Praktisi senior jaman dulu berkata : “Daripada baca sutra lebih baik baca mantra, daripada baca mantra lebih baik melafal Amituofo”, sungguh beralasan!

Mengapa dikatakan daripada baca sutra lebih baik baca mantra? Oleh karena sutra isinya panjang, sedangkan mantra lebih pendek, sehingga mudah memusatkan perhatian.

“Daripada baca mantra lebih baik melafal Amituofo”, mantra lebih panjang isinya, sedangkan Amituofo cuma 4 aksara, tidak ada lagi yang lebih singkat daripada lafalan Amituofo, makin singkat makin mudah terfokus.

Bodhisattva Mahasthamaprapta mengajari kita, dengan pikiran suci melafal Amituofo berkesinambungan tak terputus, terutama saat menjelang ajal, sepuluh lafalan pasti terlahir ke Alam Sukhavati, lafalan demi lafalan sambung menyambung tak terputus, sepuluh lafalan, kurun waktu melafal sepuluh kali adalah begitu singkat, cukup semenit saja, selama semenit ini takkan muncul sebutir niat pikiran apapun.

Dari sini cobalah amati dengan seksama, memahaminya, barulah anda sadari betapa unggulnya Pintu Dharma Pelafalan Amituofo. Mengapa Buddha Sakyamuni membabarkan Sutra Usia Tanpa Batas hingga berulang kali, Maitri Karuna-Nya hingga sedemikian rupa, supaya segala rintangan karma kita lenyap, menyempurnakan akar kebajikan, berkah kebajikan dan jalinan jodoh, ini merupakan syarat terpenting untuk terlahir ke Alam Sukhavati.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 6 Juli 2010

Catatan :
Akar kebajikan = yakin
Berkah kebajikan = tekad dan pengamalan
Jalinan jodoh = bersua dengan Ajaran Sukhavati


古德有句話說,「念經不如念咒,念咒不如念佛」,有道理!為什麼念經不如念咒?經長,咒很短,短容易攝心;念咒不如念佛,咒也很長,這一句佛號就四個字,沒有比這個更短的,愈短愈容易攝心。你看佛教給我們淨念相繼,特別是臨命終時十念必生,一個念頭一個念頭接著,十個念頭,這十個念頭時間很短,一分鐘的時間足夠了,阿彌陀佛阿彌陀佛,一分鐘足夠了,這裡頭確實不會有一個雜念。你從這些方方面面細心去觀察、去體會,你才曉得念佛法門的殊勝。為什麼釋迦牟尼佛特別給我們介紹,一生當中多次宣講這部經,真正是慈悲到極處,讓我們諸罪消滅,成就多善根福德因緣,這是往生西方極樂世界最重要的條件。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第七十一集)  2010/7/6

 


 

Orang yang tidak berjodoh belajar ajaran insan suci dan bijak, dia akan berubah jadi mementingkan diri sendiri, setiap niat pikiran yang muncul adalah merugikan orang lain demi menguntungkan diri sendiri, ini adalah pemikiran yang keliru, tetapi kita juga tidak boleh menyalahkannya.

Buddha dan Bodhisattva takkan menyalahkan mereka, hanya mengasihani mereka, mengapa demikian? Dia menciptakan karma buruk, kelak pasti menerima buah akibatnya, siapapun tidak bisa lolos dari Hukum Karma.

Kalau kita merasa iba, lantas bagaimana cara kita membantu mereka? Mulailah dari diri sendiri, mesti sanggup mengamalkan ajaran insan suci dan bijak, barulah dapat mempengaruhi orang lain, sebaliknya kalau diri sendiri saja tidak sanggup mengamalkan, bagaimana bisa menasehati orang lain, mustahil orang lain mau mendengarkan perkataanmu.

Maka itu dalam masyarakat sekarang ini, perbuatan baik banyak halangannya, jadi orang baik itu tidak gampang. Insan baik di mana-mana dirintangi, tetapi kalau berbuat jahat justru banyak yang membantu dan mendukung.

Meskipun banyak rintangannya, kita juga harus tetap teguh pada pendirian kita, menguatkan keyakinan hati, hidup sehari berbuat baik sehari. Mengapa demikian? Untuk meningkatkan kemajuan batin diri sendiri, begini barulah betul.

Menyucikan jiwa dan raga, mendekatkan diri pada Buddha dan Bodhisattva, menerapkan Ajaran Buddha dalam kehidupan keseharian, baik dalam bekerja maupun aktivitas lainnya, dalam berinteraksi dan menangani segala urusan, dengan demikian barulah memperoleh pemberkatan-Nya. Ini sungguh tak terbayangkan.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 6 Juli 2010

沒有緣分接觸到聖賢教誨的人,他變得自私自利,起心動念損人利己,這些錯誤的思想、錯誤的言行決定不能怪他,他沒有過失。這個因素太複雜了,我們要是怪他們,這是不道德的行為。在佛法講,佛菩薩憐憫他們,不會責怪他們、不會責備他們,只有生憐憫心,為什麼?他造的這個業他將來要受果報,業因果報誰都逃不了。要幫助別人從哪?從自己開始,先把自己做好,你才能影響別人,自己沒有做好,勸別人,別人不會相信的。所以今天在這種社會,好事多磨,好人難做。好人真是處處都是障礙,做壞事有人幫忙、有人贊同,做好事障礙太多了。可是障礙多也得要做,堅定信心,活一天幹一天。為什麼人幹?為提升自己的境界,這就對了。做人這一輩子來世不要往下墮落,要往上提升,這就對了。清淨身心,親近佛菩薩,日常生活當中要把佛菩薩、聖賢人教導我們的都能夠落實,從生活上做到,從工作裡面做到,從處事待人接物裡頭做到,他力就冥加了,就會加持你。所以這不可思議。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第七十一集)  2010/7/6




 
 
Sepanjang hayatNya, Buddha Sakyamuni tidak mendirikan vihara, saat memasuki Parinirvana juga berada di hutan, bukan di dalam vihara. Mengapa demikian?

Jika Beliau ingin mendirikan vihara tidaklah sulit, AyahNya adalah seorang raja, cuma membangun sebuah vihara, bukankah persoalan gampang? Lagi pula selama Beliau membabarkan Dharma, di Negara India ada 16 raja yang merupakan pengikut Buddha Sakyamuni.

Buddha Sakyamuni membabarkan Dharma dengan begitu leluasa dan fleksibelnya, tidak kaku dan tidak terikat pada satu tempat saja, kadang kala ada raja atau pejabat yang memiliki taman, lalu mengundang Sang Buddha dan siswa-siswaNya datang menerima persembahan, Sang Buddha akan menerimanya.

Seperti Amitabha Sutra dibabarkan di Taman Jetavana, Taman Jetavana adalah persembahan dari Pangeran Jeta dan Anathapindika, Sang Buddha menerimanya.

Sang Buddha hanya menerima hak pakai dan tidak menerima hak milik, jadi kalau dipersembahkan untuk dijadikan kepunyaan Buddha, Buddha takkan mau. Sang Buddha akan berdiam dan membabarkan Dharma di sini selama beberapa tahun, kemudian pindah lagi, Vihara Jetavana dikembalikan pada pemiliknya. Mengapa demikian? Supaya tidak ada perebutan.

Selama ada harta benda maka akan mengundang niat pikiran buruk, yang ingin menguasai harta benda tersebut, ini menciptakan karma buruk, Sang Buddha mana boleh membiarkan orang lain menciptakan karma buruk?

Maka itu sepanjang hidupNya, Sang Buddha tidak menghendaki harta benda, tidak memiliki apapun. Di mana tempat tinggalNya? Beristirahat di bawah pohon hanya untuk satu malam saja, esok harinya berkelana lagi. Makan sehari se-kali saja yakni pada siang hari, sepanjang hayatNya melewati kehidupan sedemikian rupa, takkan berebutan dengan orang lain, takkan mendambakan dunia ini, betapa bebasnya!

Sang Buddha memperlihatkan peragaan sempurna buat kita semuanya, kita harus meneladaniNya barulah dapat menguasai ajaranNya, apabila kita melekat pada harta benda, maka kita takkan berdaya menguasai ajaranNya, malah akan menyimpang dan menciptakan karma buruk.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 6 Juli 2010

釋迦佛一生沒有建一個道場,他老人家走的時候是在樹林裡面,不是在房子裡面。為什麼?他要建道場不困難,自己的俗家是帝王,建個道場不是很容易的事情嗎?同時他在教學期間,印度有十六個大國王都是釋迦牟尼佛的學生。釋迦牟尼佛教學也很活潑,他沒有固執,有些國王大臣他們有別墅、有花園,請佛帶著他們的弟子,這些人願意供養,佛也接受。像這部經在祇樹給孤獨園講的,這就是祇陀太子跟須達多長者(那是個大富長者)他們提供的場地,佛接受了。接受,像現在人所說的,佛接受使用權,不接受所有權,你說我這個東西要是送給佛,佛不要。佛可以在這裡住個幾年,在這裡教學幾年,然後他走了,物歸原主,還給你。為什麼?沒有爭執。只要有財產就會引導人起惡念,想佔有這些財產、想控制這些財產,那就造罪業了,佛怎麼可以讓別人造罪業?所以他一生不要財產,一無所有。住在哪裡?住在樹下,樹下一宿,日中一食,一生過這樣的生活,於人無爭,於世無求,多自在!他給我們做的示範,最圓滿的典型,最好的榜樣。我們要這樣才能真正學到釋迦牟尼佛的東西,如果有了財產的話,學不到了,學歪了、學偏了,肯定造業。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第七十一集)  2010/7/6