Melihat orang
miskin yang kesusahan, kita harus mengerahkan segenap upaya untuk membantunya. Andaikata
kita sendiri juga berasal dari keluarga kurang mampu, maka kita juga dapat
membantunya dengan membaca sutra, melafal Amituofo lalu melimpahkan jasa kebajikan
kepadanya, membantu mendoakannya.
Apabila dapat
berinteraksi dengan mereka, maka kita dapat menyampaikan Ajaran Buddha kepada
mereka, sehingga mereka dapat memahami kebenaran. Mengapa dalam satu masa
kehidupan ini seseorang itu dapat terlahir jadi orang miskin, ini merupakan
buah akibat, buah akibat itu pasti ada benih sebabnya. Jadi kita mesti mencari
keluar benih sebabnya, menghapus kemiskinan dari sumber penyebabnya, maka
selanjutnya buah akibatnya pasti jadi bagus.
Hal ini dijelaskan
di dalam klasik-klasik yang membahas tentang Hukum Sebab Akibat, yang paling
umum adalah “Risalah Balasan dan Ganjaran Setimpal” yang berasal dari ajaran
Tao, di dalamnya dibahas tentang perbuatan baik membuahkan kebajikan, perbuatan
jahat membuahkan kesengsaraan.
Asalkan kita dapat
mencari keluar benih sebab dari penderitaan, kemudian kita cocokkan dengan buah
akibat yang kita terima sekarang, maka mulai sekarang kita berupaya
memperbaikinya.
Buah akibat yang
telah masak, kita tak berdaya mengubahnya lagi, tetapi benih sebabnya bisa kita
perbaiki, saya takkan menciptakan benih karma buruk lagi, maka buah akibat yang
pahit tersebut perlahan-lahan takkan muncul lagi. Kita berharap dapat memetik
buah akibat yang manis, maka itu kita harus menciptakan benih sebab yang baik.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 11 Agustus 2010
看到貧窮困苦的人,我們一定要盡心盡力去幫助他。能力達不到,他貧窮困苦,我也貧窮困苦,我在財力上不能幫他,也應當誦經、念佛迴向給他,為他祈福,幫助他。如果有緣分跟他們能接觸到,要把這些道理給他講清楚、講明白。我們這一生為什麼會遇到貧窮困苦,這是果報,果一定有因,我們真正能把因找出來,從因上消除,果報就改善了。這些事情,因果經典裡面說得很詳細、說得很明白,最普通,我們都能夠看得到的,道家的《太上感應篇》,裡面為我們舉出善因善果、惡因惡報總共有一百九十五條。這一百九十五條我們要把它統搞清楚、搞明白了,都能夠把它做到,真的我們這一生離苦得樂。裡面所說的苦因,我們對照一下我們的苦報,把因找到,把它改過來。果上沒有法子改,已經成熟了,因上可以改,我再不造這個因,這個果逐漸就不會再現前。我們希望有好的果報,那一定要造好的因。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第一0九集) 2010/8/11
Pendidikan sekolah zaman dulu di Tiongkok, mengajarkan dirimu
bagaimana menjadi manusia yang seutuhnya, bagaimana cara menjadi insan yang
bajik, inilah yang disebut sebagai pendidikan.
Pendidikan warisan leluhur Tiongkok, tujuannya adalah seperti yang
tercantum di dalam “San Zi Jing (Klasik Tiga Aksara)” sebagai “Sifat manusia pada
dasarnya adalah baik”, jadi tujuan pendidikan adalah mengembalikan sifat
manusia yang baik tersebut.
Kini pendidikan sedemikian rupa sudah tidak dijumpai lagi, sudah
tidak ada lagi. Tujuan pendidikan masa kini adalah mengajarimu bagaimana cara
mencari nafkah; dengan perkataan lain bagaimana cara mengejar keuntungan,
mengutamakan kepentingan diri sendiri, sungguh bertentangan dengan tujuan
pendidikan orang zaman dulu.
Orang zaman dulu bersekolah demi menjadi insan suci dan bijak,
mengembalikan diri sendiri pada sifat dasar yakni bajik. Jadi tujuan orang
zaman dulu dan orang zaman modern dalam menuntut ilmu sungguh bertolak
belakang.
Orang zaman dulu beranggapan mencari nafkah tidaklah terlalu penting,
Tuhan telah memberikan padaku kehidupan, maka pastinya juga akan memberikan
padaku sesuap nasi, takkan membiarkan diriku mati kelaparan, tetapi untuk
menjadi manusia yang seutuhnya, ini adalah merupakan hal yang sangat penting.
Lain halnya dengan masa kini, lihatlah anak muda sekarang, tahu bekerja
tetapi tidak tahu jadi insan bersusila, sedangkan pendidikan zaman dulu
menghasilkan generasi muda yang tahu menangani urusan juga tahu menjadi manusia
seutuhnya. Mengapa demikian?
Pendidikan zaman dulu pertama-tama mengajarimu bagaimana menjadi manusia
yang seutuhnya, barulah kemudian mengajarimu bagaimana menangani urusan. Kalau
menjadi manusia saja tidak bisa, bagaimana lagi bisa menyelesaikan persoalan?
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 11 Agustus 2010
中國古時候的學校是教育,一點都不錯,教你怎樣做人,怎樣做個好人,這是教育。中國傳統的教育,教學的目的,《大學》上三綱就講得很明確、很清楚,教育的目的在哪裡?在「明明德,親民,止於至善」,這是從前教育的目的。說得更簡單一點,用一個字來說明,那就是《三字經》上講的「人之初,性本善」,教育的目的是讓我們回歸到本善,這是中國從前教育的目的。現在,現在這種教育找不到了,沒有了。現在教育教的是技術、技能,幫助你在社會上找一份工作可以謀生,是以這個為目的;換句話說,是以營利為目的,自私、營利為目的,跟古時候完全相違背。古人讀書志在聖賢,我為什麼讀書?我想做聖人,我想做賢人,聖賢就是回歸本善。念書的目的不相同。
在社會上謀生那不重要,老天爺既然是把我生下來,當然就有我一份口糧,不會餓死的,做人重要。你看現在,現在的社會,年輕人會做事不會做人,古時候的教育,會做人又會做事。為什麼?它是先教你做人,然後教你做事,人都沒有做好,就不要談做事了。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第一0九集) 2010/8/11
Kita melihat di dalam Lun Yu (Analek Konfusius), materi apa yang
diajarkan oleh Konfusius kepada murid-muridnya? Yang pertama adalah Etika
Moral, yang kedua adalah Bahasa (tutur kata), yang ketiga barulah tata negara.
Tata negara adalah mengajarimu bagaimana cara untuk menangani urusan.
Kelak anda ingin menekuni karir manapun, anda pasti mampu mencari nafkah secara
mandiri. Namun sebelum anda belajar tata negara, terlebih dulu anda mesti
menguasai Etika Moral dan Bahasa (tutur kata). Yang terakhir barulah belajar
ilmu seni, untuk meningkatkan kualitas hidup, ini adalah pelajaran yang
terakhir.
Zaman dahulu, nilai-nilai kehidupan itu ditujukan untuk menjadi insan
suci dan bijak, ditujukan untuk menjadi insan mulia. Sekarang sudah terbalik,
bagi orang masa kini, yang penting pintar cari duit, begini sudah boleh,
sedangkan bagaimana untuk menjadi manusia yang seutuhnya, ini tidaklah penting,
makanya masyarakat jadi kacau; begitu masyarakat kacau maka Bumi pun jatuh
sakit.
Lihatlah hati manusia jadi buruk, lingkungan pun jadi jelek. Bencana-bencana
yang terjadi setahun dua tahun belakangan ini, di dalam sejarah tidak pernah
ada kejadian serupa ini. Ada orang yang bertanya, kenapa sekarang jadi begini? Sutra
Buddha menyebutkan bahwa “Lingkungan berubah menuruti perubahan hati manusia”.
Jawaban Buddha sangat bagus sekali, mengungkapkan keluar seluruh
keraguan dan kekhawatiranmu. Mengapa sekarang bisa jadi begini? Lingkungan alam
berubah mengikuti perubahan niat pikiran manusia.
Niat pikiran kita tidak baik, kita tidak tahu memupuk berkah, setiap
niat pikiran yang timbul, ucapan dan tindakan, tiada yang bukan merupakan karma
buruk, inilah yang disebutkan di dalam “Ksitigarbha Sutra”.
Apa yang kita terima sekarang ini merupakan hasil perbuatan kita
sendiri. Secara individu, tubuh kita mengalami sakit-sakitan, secara umum,
mendatangkan bencana alam.
Kalau sebagian besar masyarakat melakukan karma buruk, maka masalah
pun jadi berat; yang kita jumpai justru lebih banyak orang menciptakan karma
buruk, sedangkan insan yang benar-benar melakukan kebajikan, justru tidak bisa
ditemukan, makanya masalah ini jadi begitu berat.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 11 Agustus 2010
我們在《論語》裡面,你看孔老夫子教學生,他教什麼?第一個是德行,第二個是言語,第三個才是政事,政事就是你辦事情的能力,你將來願意從事哪一個行業,你學會之後可以謀生;德行跟言語在先。最後才是文學,文學就是藝術,提升自己生活品質,這是最後的事情。這是現在人所謂的價值觀,古時候沒有這個名詞,古時候的教學是什麼價值觀?聖賢的價值觀、君子的價值觀。現在顛倒了,現在人只需要學會有能力賺錢就行了,做人不要學,社會就亂了;社會一亂,地球就病了。你看,我們的正報出了問題,依報就跟著出問題。依報是我們生活環境,生活環境離不開地球,地球在這一、二年種種災變是過去歷史上沒有看到過的。有些人問,為什麼會變成這個樣子?佛經上有一句話答案,「依報隨著正報轉」。佛這個答案太好了,把你的疑慮統統說出來。為什麼變成這個樣子?隨著你的正報轉,正報是什麼?念頭。我們的意念不善,我們不知道修福,起心動念、言語造作無不是罪,像《地藏經》上所說的。我們所造的是什麼,那我們所受的就是什麼,這個不能不知道。不但在中國儒釋道講這個道理,我們細心去觀察,幾乎這世界上各大宗教經典裡面都講這個,善心善行有善報,不善的心行有惡報。在個人,小的是我們身體得病,病苦,這是小的,大的那就變成災難。如果這個社會大多數人都造作不善,問題就嚴重了;造作不善的人很多,真正行善的人幾乎找不到,這個問題嚴重。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第一0九集) 2010/8/11