Senin, 01 April 2019

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 21 Juli 2010 (Bgn 1)


Pada zaman dulu di Tiongkok, pendidikan anak-anak sepenuhnya menjadi tanggung jawab keluarga, maka itu keluarga besar memiliki ruang sekolah tersendiri. Sejak zaman dulu hingga sekarang Negeri Tirai Bambu dibangun oleh bidang agraria, untuk bercocok tanam diperlukan banyak tenaga kerja, makin banyak orang yang bekerja makin bagus, sehingga membentuk satu keluarga besar.

Untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anak usia sekolah, keluarga akan mengundang seorang guru. Anak-anak yang berprestasi akan diarahkan mengikuti ujian seleksi tingkat kabupaten, setelah lulus bergelar “Xiu Cai”.  

Setelah meraih gelar akademik “Xiu Cai”, selanjutnya boleh mengikuti ujian seleksi tingkat provinsi, bagi yang lulus bergelar “Ju Ren”. Di sinilah para pejabat setempat menyeleksi insan berbakat untuk mengabdi pada negara.

Bagaimana caranya mereka memilih insan berbakat? Para pejabat tinggi akan menyamar jadi rakyat biasa, kemudian menyelidiki latar belakang insan berbakat tersebut. Lantas apa yang menjadi patokan dalam menyeleksi?

Yakni dua aksara :  “Berbakti” dan ”Jujur”, apabila insan berbakat itu berbakti pada Ayahbunda-nya, maka dia pasti akan setia pada negara dan rakyat; jujur artinya tidak korupsi.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 21 Juli 2010

國家讀書人,讀書是家庭裡面的事情,是家學,家裡面教,私塾就是家庭子弟學校。因為從前,中國自古以來農業立國,都是大家庭,人愈多,好辦事,人少了就困難,人多了好幹活。所以家庭子弟有可以讀書的,一定請老師在家裡教,所以私塾就是家庭子弟學校。書念得很好,參加政府的考試,縣考,縣考考中了稱為秀才,就是把你選出來了。但是還是有選舉,選舉也是漢武帝時候定的制度,地方的官員要為國家選舉人才。選哪些?從兒童裡面去選,選童子。童子是沒成年,中國成年是二十歲,不滿二十歲,在這裡面去訪問、去調查。從前官員不像現在有電視、有照片你都認識,在從前不認識,他要不穿官服,你不知道他是官員。他穿個便衣,他去私訪,為國家選人才。選人才的標準是什麼?兩個字「孝廉」,舉孝廉,這個小孩孝父母,在家能孝父母,他對國家就能盡忠,他能忠於國家、忠於人民;第二個條件廉潔,廉潔就不貪污,你看國家任用人的標準,兩個字,一個孝、一個廉。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第八十六集)  2010/7/21

 
  

 

Asalkan lulus ujian tingkat Kabupaten dan mendapat gelar akademik “Xiu Cai”, maka anda tidak perlu merisaukan biaya hidup lagi, Kekaisaran akan memberimu gaji, waktu itu gaji yang dimaksud adalah beras.

Di dalam buku “Empat Ajaran Liao-Fan”, kita dapat melihat Tuan Liao-Fan berhasil lulus ujian dan meraih gelar Xiu Cai, dalam setahun dia mendapat gaji 90 sekian Dan beras (Dan adalah satuan unit beras, 1 Dan = 100 liter beras), kehidupannya tidak kekurangan lagi, dia tidak perlu risau lagi.

Dengan demikian dia dapat belajar dengan tenang, kemudian menghadapi ujian tingkat Provinsi, setelah lulus bergelar “Ju Ren”.

 “Ju Ren” merupakan insan berbakat, dapat mengemban tugas sebagai seorang Bupati, ataupun pegawai penting, setara dengan sekretariat.  

Jadi sambil menjalankan tugas sebagai pejabat kekaisaran, mereka akan terus belajar hingga kemudian menempuh ujian negara, setelah lulus ujian negara bergelar “Jin Shi”.

Inilah tiga gelar akademik zaman dulu yakni Xiu Cai, Ju Ren dan Jin Shi. Setelah berhasil meraih gelar Jin Shi, maka penempatan tugas akan diatur langsung oleh pihak kekaisaran atau pusat.

Demikianlah cara negara merekrut insan berbakat. Metode ini terus digunakan hingga masa Dinasti Qing, hampir dua ribu tahun lamanya tak berubah, meskipun dalam kurun waktu dua ribu tahun, Dinasti silih berganti, namun sistem perekrutan tidak berubah. Tak peduli siapapun yang jadi kaisarnya, namun metode perekrutan insan berbakat tetap tak berubah.

Jadi ini merupakan sistem yang bagus, mempertahankan keberlangsungan Negeri Tirai Bambu selama dua ribu tahun lamanya, sejarah mencatat selama periode tersebut rakyat hidup adil dan makmur, karena dua aksara yakni “berbakti dan jujur”. Sistem ini sangat bagus!

Sistem ini terlampau penting, pejabat dipilih karena berbakti dan jujur. Berbakti adalah dibina sejak usia kecil di rumah, Ayahbunda mendidikmu, guru mendidikmu, kesetiaan dan berbakti merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan.

Kejujuran dalam Ajaran Buddha adalah menaati sila tidak mencuri, barulah anda dapat mewujudkan kesetiaan, mengerahkan segenap hati meladeni kepentingan masyarakat tanpa pamrih.

Tanpa kedua aksara tersebut, maka dia bukan lagi mengabdi demi kepentingan orang banyak, namun dia mengabdi demi kepentingan dirinya sendiri, persoalan ini tentunya sangat berat.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 21 Juli 2010

Komik Empat Ajaran Liao-fan :

縣考考取秀才,你的生活就不要擔憂了,國家給你一份俸祿,那個時候是給稻米。你看《了凡四訓》,了凡先生考取了秀才,他一年有九十多石米,他生活就過得去,他就不愁了。好好念書,專心念書,再參加省考,省考考中就是舉人。一般優秀的,舉人特別優秀的,都可以任命做縣長,現在講的縣市長,或者是高級的這些幕僚,相當現在的祕書長,一級幕僚。再考,他一面任職,一面讀書,還可以參加國家的考試,叫殿試,考中叫進士。那時這些進士、舉人、秀才都是學位的名稱,古時候的學位,像現在學校裡面博士、碩士、學士,學位名稱。考中進士,一般都是中央來任命。國家人才是這樣子培養出來的。這個制度一直到滿清,差不多用了兩千年,兩千年改朝換代多少次,可是這個制度沒有變,無論哪個人做皇帝,都用這個方法來推選人才。所以這是一個很好的制度,維繫中國這兩千年來,歷史上所記載到的長治久安,就是孝廉。這個制度好!這個制度太重要了,所以舉孝廉。孝廉是從小在家學裡頭、私塾裡面學到的,父母教你,老師教你,忠孝是一體。廉是不與取,在佛法裡就是不偷盜,你才能夠盡忠職守,像毛主席所說的,全心全力為人民服務。如果這兩個字沒有,他不是為人民服務,他為自己服務,那個問題就非常嚴重。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第八十六集)  2010/7/21


 

 
 
Untuk bertahan hidup, tubuh kita membutuhkan makanan dan minuman. Para praktisi dan insan terpelajar, mereka tidak memiliki penghasilan, lantas bagaimana cara mereka bertahan hidup? Yakni dengan berpindapatra.

Orang Tiongkok tidak memandang berat pada pindapatra, padahal para praktisi yang melakukan pindapatra juga merupakan kaum terpelajar, sedangkan di India, mereka begitu dihormati, begitu melihat praktisi keluar berpindapatra, orang India segera mempersembahkan makanan.

Hal ini serupa dengan budaya di Thailand dan negara-negara yang menganut Aliran Theravada, berpindapatra di negara-negara ini bukanlah masalah, oleh karena umat Buddha di sini akan memberimu persembahan dana makanan.  Lain halnya kalau berada di Tiongkok, anda ingin hidup dengan berpindapatra, maka takkan ada orang yang mau meladenimu.

Masyarakat India memiliki budaya dan kebiasaan menghormati praktisi yang berpindapatra, maka itu praktisi di sana menerapkan sehari makan satu kali saja. Oleh karena kalau praktisinya makan tiga kali sehari, lantas tiga kali sehari pula keluar berpindapatra, masyarakat malah akan mengeluh, duh, praktisi ini kerjanya makan mulu, kapan melatih dirinya? Maka itu Buddha Sakyamuni menetapkan siswa-siswaNya makan sehari satu kali saja, dengan demikian masyarakat sangat menghormati mereka.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 21 Juli 2010

我們這個身體活在這個世間,需要生存基本的條件,頭一個就是飲食。這些修行人、讀書人、修養道德的人,他們沒有從事營生的事業,他怎麼活?他活的方法就是乞食,就是沿門托缽。我們中國對乞丐並不重視他,在社會上他地位是最低的,叫貧賤,貧是他沒有財,賤是他在社會上沒有地位。可是這個乞食的人不一樣,他有學問,他有德行,所以在印度對於這類的人非常尊敬,只要遇到了,一定供養。所以乞食在古印度,像現在在泰國,南傳的,沒有問題,人家真供養你。現在在中國就很困難了,你在香港乞食是做不到的,沒人供養你。所以在印度當時風俗習慣當中,一般人對於這些人很尊重。所以這是他們的生活方式,日中一食,這個乞食一天要去乞三頓,那人家就麻煩,你還修什麼行?一天到晚到外面找東西吃,未免也太貪婪了。所以佛規定是一餐,這大家更尊敬。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第八十六集)  2010/7/21