Kamis, 14 Februari 2019

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 19 Juli 2010 (Bgn 3)


Jiwa sejati yang suci, setara dan tercerahkan; suci adalah Sangha Ratna, setara adalah Dharma Ratna, tercerahkan adalah Buddha Ratna. Inilah yang disebut sebagai Triratna (tiga mustika).

Apa yang dimaksud dengan Visudhi Trisarana? Yakni “suci, setara, tercerahkan”.  Setiap butir niat pikiran yang timbul, ucapan dan tindakan terjalin dengan suci, setara, tercerahkan, barulah anda dapat disebut telah mengambil Visudhi Trisarana.

Tak peduli melatih pintu Dharma manapun, setiap butir niat pikiran yang timbul, ucapan dan tindakan tak terpisahkan dari suci, setara, tercerahkan, ini merupakan prinsip penuntun tertinggi dalam melatih diri.

Begitu anda melangkah memasuki pintu Buddha, hal pertama yang akan disampaikan padamu adalah suci, setara, tercerahkan. Mulai hari ini dan selanjutnya, menuruti arah ini, menuruti tujuan ini, guna melatih diri, barulah anda dapat melampaui orang awam memasuki jalan kesucian, inilah makna sesungguhnya dari Visudhi Trisarana.   

Hari ini kita telah mengambil Visudhi Trisarana, lantas bagaimana? Tetap saja takhayul tidak tercerahkan, pikiran tetap saja ternoda dan tidak suci, sesat dan tidak benar, jadi tak ada bedanya dengan kondisi sebelumnya, tidak ada perubahan sama sekali.

Kalau sudah begini, maka anda ikut Visudhi cuma ecek-ecek saja. Oleh karena apabila anda ini praktisi tulen, hatimu pasti takkan terpisahkan dari suci, setara dan tercerahkan.

Buddha Sakyamuni membabarkan di dalam sutra bahwa bila anda bersungguh-sungguh mengamalkan Trisarana maka ada 36 Dewa Pelindung Dharma yang akan melindungimu siang dan malam; sedangkan Lima Sila, setiap butir silanya ada 5 Dewa Pelindung Sila, bila anda mengamalkan lima butir sila, berarti ada 25 Dewa Pelindung Sila yang akan melindungimu.  

Anda takkan kesurupan oleh Mara dan setan jahat lainnya, oleh karena ada begitu banyak Dewa Pelindung Dharma dan Dewa Pelindung Sila yang melindungimu.

Sedangkan kasus praktisi yang kesurupan, oleh karena tidak mengamalkan dengan benar, sehingga Dewa Pelindung Dharma dan Dewa Pelindung Sila menjauhi dirimu, tidak melindungimu lagi. Kebenaran ini mesti dipahami.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 19 Juli 2010


自性淨,清淨是僧寶,平等是法寶,覺是佛寶。三皈依是什麼?就這五個字,「清淨平等覺」,那就對了。起心動念、言語造作與清淨平等覺相應,你真的皈依了。老師把三皈,三皈是佛法,不管是大乘小乘、宗門教下、顯教密教,修學最高的指導原則,從起心動念到言語造作,不能夠離開清淨平等覺,這是最高指導原則。你看一進佛門,首先就把這個傳授給你,你從今之後,依這個方向、依這個目標去修學,你才能超凡入聖。這叫真正的三皈依。那我們現在受了,受了怎麼樣?還是迷而不覺,還是染而不淨、邪而不正,跟沒受沒兩樣,沒什麼改變。這三皈是假的,不是真的。如果真的三皈,你這心裡頭不離開覺正淨。佛在經上告訴我們,日夜有三十六位護法神保護你;五戒每一條有五位護戒神,五戒你都做到了,就有二十五位護戒神保護你。你不會被邪魅附體,不會,你的護法神、護戒神很多。學佛還被附體的現象,可見得你沒做到,你的護戒神、護法神都遠離你,走了,不護持你了。這個道理一定要懂。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第八十四集)  2010/7/19

 


 

Dalam hal mengambil Trisarana maupun Lima Sila, apakah perlu mengikuti tata upacara formal di dalam ruang kebaktian? Tidak perlu, itu hanyalah formalitas semata.

Ketika saya masih menjadi praktisi pemula, Master Zhangjia memberitahukan padaku, Buddha Dharma menekankan pada spiritual dan bukan pada ritual, apa yang dimaksud dengan spiritual?   

Anda benar-benar punya niat untuk belajar, maka anda pasti memperoleh hasilnya. Saya benar-benar berniat belajar Ajaran Buddha, saya melihat di dalam sutra ada tercantum Visudhi Trisarana, saya benar-benar berniat mempelajarinya, setelah memahaminya maka berarti anda telah resmi mengambil Visudhi Trisarana.

Melihat Lima Sila, sila pertama tidak membunuh, bangkitkan tekad dari dalam hati, sepanjang hidupku saya takkan menyakiti semua makhluk, dengan demikian anda telah memperoleh sebutir sila ini.

Tidak mencuri, sepanjang hidupku saya takkan mengambil keuntungan dari orang lain (merugikan orang lain demi menguntungkan diri sendiri), dengan demikian anda telah memperoleh sebutir sila ini.

Mengikuti tata upacara pengambilan sila di ruang kebaktian, hanyalah formalitas semata, apabila anda tidak mengamalkannya sama juga bohong, tidak ada kegunaannya! Itu hanyalah adegan ecek-ecek.

Dewa Pelindung Dharma hanya mengakui praktisi tulen dan tidak mengakui praktisi ecek-ecek. Begitu melihat anda ini cuma berlakon, Dewa Pelindung hanya tersenyum lalu menjauhimu.

Jadi meskipun tanpa melalui tata upacara di ruang kebaktian, asalkan anda serius mengamalkan sila, maka Dewa Pelindung Dharma juga akan mengakui dan melindungi dirimu. Kebenaran ini nyata adanya, kita harus merenungkannya dengan jelas.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 19 Juli 2010

我們受三皈或者是受戒,要不要到戒壇去接受那個儀式?給諸位說,那儀式不重要。我早年初學佛的時候,章嘉大師告訴我,佛法重實質不重形式,實質是什麼?你真正發心想學,你就得了。我真正發心要學佛,我看到經典上寫的這個三皈依,我真的要學,認真學習,我明白了,你就真的受了。看到五戒,不殺生,自己就發個願,我這一生絕不傷害一切眾生,這條戒你得到了。不偷盜,我發心我這一生絕不佔人家一點便宜,這條戒你得到了。戒壇受那些儀規沒有做到,還是沒用!那不是真的。這些護法神他認真不認假,假的,他一看一笑了之;真的,沒有通過戒壇這些儀式,他一樣守護你。這個道理是真的,我們要想清楚。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第八十四集)  2010/7/19

 


 

Sejak zaman dahulu hingga sekarang, para penceramah memiliki sebuah pemahaman yang sama, mengenai kalimat “Suatu waktu”yang tercantum di dalam setiap sutra, “Suatu waktu” dihitung dari awal pembabaran sutra sampai usai, inilah yang disebut sebagai “Suatu waktu”.

Contohnya Buddha Sakyamuni membabarkan “Sutra Usia Tanpa Batas” dari awal sampai selesai, inilah yang disebut sebagai “Suatu waktu”.

“Alasan lainnya mengapa di dalam sutra tidak dicantumkan tanggal, bulan dan tahun, ini dikarenakan almanak yang digunakan di tiap tempat itu tidak serupa”, sistem penanggalan India dan Tiongkok adalah berbeda, jadi meskipun dicantumkan tanggal, bulan dan tahun, orang Tiongkok juga tidak berdaya menelaah-nya.

“Juga ada perbedaan waktu di setiap alam”, bila jangkauannya diperluas, di jagat raya ini, tiap alam memiliki waktu yang berbeda-beda.

“Sehari di Surga Catumaharajika adalah 50 tahun waktu di alam manusia”, Surga Catumaharajika merupakan Alam Dewa atau Alam Surga yang paling rendah dari enam tingkatan Surga di Kamaloka, ini merupakan Surga yang paling dekat dengan alam manusia.

Meskipun letaknya paling dekat, tetapi perbedaan waktunya sangat besar, sehari di Surga Catumaharajika adalah 50 tahun waktu di alam manusia.

Sehari di Surga Tavatimsa adalah 100 tahun waktu di alam manusia. Orang Tionghoa menyebut penguasa Surga Tavatimsa sebagai Raja Dewa, Kaisar Giok atau Kaisar Langit (Thi Kong).

Sehari di Surga Yama adalah 200 tahun waktu di alam manusia; sehari di Surga Tusita adalah 400 tahun waktu di alam manusia. Bodhisattva Maitreya berdiam di Surga Tusita.

Maka itu para Dewa di Surga Tusita melihat kondisi kehidupan manusia adalah sungguh menyedihkan, meskipun usia manusia bisa mencapai 100 tahun, itupun cuma seperempat hari atau sekitar 6 jam saja dihitung waktu Surga Tusita.

Maka itu “Suatu waktu” itu tidaklah mutlak, karena berbeda-beda.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 19 Juli 2010

自古以來講家,就是講經的這些法師們都採取這個說法,就是解釋一時,這一時就是一會之時。釋迦牟尼佛開示給我們講《無量壽經》,把這部《無量壽經》講圓滿了,這就叫一時。這是很多講經都這樣的說法,所以你看《佛地論》也是這樣的,「說聽究竟,總言一時」。釋迦牟尼佛說法,那我們聽法,他講完了,我們也聽完了,這是一時。「是故經中不言某年某月,但以師及弟子,機應和合,說聽事畢,即名一時」。機應,機是學生,眾生有感,佛就有應,機應和合也就是感應道交。這說聽事就圓滿,這叫一時。

下面再跟我們說,「又經中不舉年月者,各地曆法不同」,印度的曆法跟中國不一樣,縱然記載年月日,我們中國人也沒有辦法去考察。「又世界時分不一」,你要再把這個範圍擴大,走向大的世界,我們今天講時差,時差不相同。「四天王天一日,便是人間五十年」,四王天,這是欲界六層天的最下面這一層,跟我們最近的,叫四大天王。他們那個天上跟我們這個地球時間差別很大,他的一天,我們人間五十年;忉利天又加一倍,忉利天中國人稱玉皇大帝,忉利天的一天是我們人間一百年;再往上面去,倍倍增加,夜摩天的一天,人間二百年;兜率天的一天,就是彌勒菩薩的道場,那個地方一天,人間四百年。所以從兜率天看人很可憐,一天的四分之一,六個小時,人活一百歲的時候,他那裡看起來,在他那是六個小時,不到半天。所以說時分不一定。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第八十四集)  2010/7/19