Selama tidak
terpisahkan dari prinsip berikut ini, “Membangkitkan Bodhicitta, menfokuskan
diri melafal Amituofo berkesinambungan”, sempurna akan keyakinan, tekad dan pengamalan,
tiga persyaratan ini, maka setiap orang memiliki kesempatan terlahir ke Alam
Sukhavati. Apakah bisa berhasil? Terpulang kembali apakah anda sudah melepaskan
kemelekatan atau belum.
Walaupun dikatakan
anda boleh membawa serta karma terlahir ke Alam Sukhavati, namun anda tidak
mungkin membawa serta barang-barangmu dari alam saha ini pindah ke Alam
Sukhavati, ini mustahil, jadi mesti dilepaskan dulu, barulah anda bisa menuju
ke sana.
Selama sehela nafas
masih belum terputus, anda masih punya kesempatan membawa serta karma terlahir
ke Alam Sukhavati. Umpamanya saat menjelang ajal, mungkin dikarenakan menderita
sakit sehingga anda jadi kesal dan emosi. Namun ini bukanlah masalah, yang
penting sebersit niat pikiran terakhir adalah melafal Amituofo dan hatimu damai,
maka juga dapat terlahir ke Alam Sukhavati. Oleh karena itu keunggulan Pintu
Dharma ini tiada bandingnya.
Namun kenyataannya tidaklah
segampang ini! Ada orang yang mati dengan membawa dendam, kalau sudah begini
apa daya, mana mungkin dapat terlahir ke Alam Sukhavati; ada pula orang yang
tidak sanggup mengikhlaskan keluarganya, kalau sudah begini apa daya, mana
mungkin dapat terlahir ke Alam Sukhavati.
Maka itu dalam
keseharian mesti belajar, menghadapi kondisi suka takkan timbul kemelekatan,
menghadapi kondisi duka takkan timbul kebencian, senantiasa memelihara sebutir
hati yang suci, setara dan tercerahkan, barulah dapat terlahir ke Alam
Sukhavati dengan bebas tanpa rintangan.
Buddha Amitabha
adalah suci, setara dan tercerahkan. Ketika Buddha Sakyamuni bertanya pada
Y.A.Ananda : “Apakah anda ingin bersua dengan Yang Suci, Setara dan Tercerahkan?”.
Maksudnya adalah Buddha Amitabha.
Maka itu asalkan
dapat menemukan kembali hati yang suci, setara dan tercerahkan, maka hati kita
serupa dengan hati Buddha Amitabha, tekad kita juga serupa dengan 48 tekad
agung Buddha Amitabha, yakni menyelamatkan semua makhluk.
Kalau memang
berniat membantu para makhluk, bagaimana caranya? Yakni membantu mereka
menghapus kesesatan dan mengembangkan pencerahan, inilah yang terpenting,
bantuan lainnya tidaklah sempurna, hanya dengan membantu mereka supaya
tercerahkan, ini barulah sempurna.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 11 Mei 2010
總的沒有離開前面講的原則,「發菩提心,一向專念」,具足信願行三個條件,給你講到最後,只要具足這個,無論什麼人全是當機。能不能成功?我們還得補充的就是,你能不能萬緣放下。就是帶業不能把娑婆世界帶去,這不可能的,你得放下,你才能去得了;你要不放下,你就去不了。帶業真是講到絕頂了,你一口氣還沒有斷之前,那個業都能帶;斷氣那個時候不能帶業,就是最後一念我不帶業。一念之前我還發脾氣、發牢騷,沒關係,最後一念只要你心平氣和就去了,你看看這還得了!這個法門無比殊勝、奇特。
可是要曉得,理上、事上真的是這樣的,可是不容易!有人那個怨恨死不瞑目,那就沒有辦法,那就去不了;有人情執,親情就是放不下,那就沒辦法。所以這個必須要看破,順逆境界,在這個裡頭去練,這就真正練功夫。順境沒有貪戀,逆境沒有怨恨,永遠保持清淨平等覺,那什麼時候往生都行,那就真正得大自在,這真叫成佛!清淨平等覺得到了,就叫做阿彌陀佛,阿彌陀佛就是清淨平等覺。這經上有,佛問阿難尊者:你想不想見清淨平等覺?就是阿彌陀佛。所以我們要是把清淨平等覺學到了,我們跟阿彌陀佛心相同,四十八願,願相同,四十八願變成一願,普度眾生。就是四弘誓願的第一願,「眾生無邊誓願度」,展開來是四十八,歸納起來就是一條,真正想幫助眾生,真正想成就眾生。幫助眾生什麼?幫助眾生破迷開悟,這個重要,其他幫助都是不究竟的,只有幫助他開悟,這是真的究竟,真正的圓滿。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第三十六集) 2010/5/11