Rabu, 24 April 2019

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 7 Agustus 2010 (Bgn 1)


Buat apa Bodhisattva menjelma ke dunia ini?  Untuk membantu para makhluk yang menderita, dari berbagai jenis bantuan, ada satu prinsip yang takkan berubah buat selamanya, yakni membantu para makhluk menghancurkan kesesatan mengembangkan pencerahan, ini sangat penting.

Buddha dan Bodhisattva mengetahui bahwa segala penderitaan para makhluk bersumber dari jiwa sejati yang sedang tersesat dan tidak tercerahkan. Maka itu untuk menolong para makhluk yang menderita, tak lain adalah membantunya menghancurkan kesesatan mengembangkan pencerahan.

Dengan demikian, kita jadi mengerti, mengapa Buddha Sakyamuni sepanjang hayatNya membabarkan Dharma, setiap hari berkesinambungan tak terputus, asalkan bersua denganNya, merupakan orang yang berjodoh.

Bersua dengan satu orang, maka mengajari satu orang; bertemu dengan dua orang maka mengajari dua orang, Sang Buddha membabarkan Dharma tidak punya jadwal yang tetap, juga tidak punya tempat yang tetap, jadi tak peduli dimanapun juga, kapan saja, asalkan bersua denganNya, Sang Buddha pasti akan membabarkan Dharma buat dirimu.

Guru sebaik begini, sejak zaman dulu hingga sekarang jarang dijumpai, begitu hangat, apa alasannya? Oleh karena Sang Buddha memahami semua makhluk dan diriNya sesungguhnya merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan, selain itu, Sang Buddha juga menyadari bahwa para makhluk sedang tersesat jiwa sejatinya, sehingga menciptakan berbagai karma buruk, maka itu mana boleh tidak membimbingnya!

Jadi bukan saja harus membantunya, namun juga membimbingnya supaya tercerahkan, inilah yang disebut takkan mengabaikan seorang pun.

Maka itu mengikrarkan tekad adalah sangat penting adanya, tekad yang diikrarkan haruslah benar, arah dan tujuannya juga mesti benar, barulah pikiran, ucapan dan tindakan kita jadi benar.

Bila sebaliknya tekad yang diikrarkan tidak kokoh, tidak punya pendirian, makanya dalam kehidupan keseharian, baik dalam berpikir, berkata maupun bertindak akan jadi menyimpang.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 7 Agustus 2010

菩薩應化在世間,為什麼?就是為幫助一切苦難眾生,種種幫助的行動當中,有一個不變的原則,那就是幫助眾生破迷開悟,這個太重要了。佛菩薩曉得眾生所有一切的苦難、果報,不善的果報,他的根源都是迷失了本性,迷而不覺,這是一切苦難根源果報的總源頭。佛菩薩的教學從這裡開始,從根本抓起,才能產生殊勝的效果,所以救苦救難是幫助眾生破迷開悟。這樣我們就明白了,釋迦牟尼佛當年在世一生教學,每天沒有間斷過,只要遇到他,都是有緣人。遇到一個人就教一個人,遇到兩個人就教兩個人,他的教學沒有時間性,也沒有一定的處所,無論在什麼地方,無論在什麼時候,遇到了他就會教人。這樣的老師,古往今來很少見,那麼樣的熱心,為什麼?他知道人跟自己的關係,他知道。這是佛家的倫理,倫理也講到圓圓滿滿。一切眾生跟我是一體,一體,遇到了,他迷了,他造作不善,那怎麼能不教!不但要教,一定要幫助他覺悟,這叫不捨一人。所以願非常重要,願正確,方向目標正確,我們的行就正,思想言行就正了。思想言行不正,換句話說,他的志願沒有立,志願不堅固,所以在日常思想行為他才有偏差。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第一00集)  2010/8/7

 


 

Saat membaca sutra, jangan pikirkan artinya, oleh karena begitu anda memikirkan maknanya, khayalan pun bermunculan dan berbaur ke dalamnya. Hanya membaca tanpa memikirkan artinya, dengan cara begini untuk melenyapkan bentuk-bentuk pikiran.

Selain membaca sutra, aktivitas lainnya seperti melafal Amituofo, melatih samadhi (konsentrasi), menjalankan sila, juga memakai cara begini, tujuannya adalah sama.

Jadi membaca sutra dengan cara demikian sangat efektif bagi kaum intelektual, sudah bertahun-tahun lamanya saya menggunakan cara begini. Untuk melafal Amituofo, sulit bagiku untuk meredakan bentuk-bentuk pikiran, apalagi sehari melafal Amituofo hingga 10 ribu kali, masih saja bentuk-bentuk pikiran bermunculan, namun kalau belajar ajaran sutra dan membaca sutra, maka mudah bagi diriku untuk terfokus, makanya akar kebijaksanaan setiap orang itu berbeda-beda.

Untuk praktisi pemula boleh saja mencoba metode mana yang cocok bagi dirinya sendiri, apakah itu berupa membaca mantra, atau menjalankan sila, juga boleh dicoba mana metode yang cocok buat diri sendiri, mana yang lebih praktis untuk dilatih diri sendiri, selain itu diri sendiri juga begitu menyukainya, maka pilihlah metode tersebut menjadi pegangan-mu.

Saya sendiri, kalau tamu yang datang berkunjung agak jarang, maka saya memiliki waktu luang buat membaca sutra, waktu yang saya gunakan untuk membaca sutra takkan kurang dari 4 jam, dengan cara ini untuk meredakan bentuk-bentuk pikiran.

Saya hanya membaca tanpa memikirkan makna sutra. Tujuan membaca sutra adalah untuk melatih samadhi (konsentrasi), untuk meredakan bentuk-bentuk pikiran, di sinilah letak ketrampilannya.

Sedangkan belajar ajaran sutra untuk memahami maknanya, tujuannya selain untuk meningkatkan kualitas batin, juga untuk memperkaya materi ceramah, membantuku untuk lebih memahami makna yang terkandung di dalam sutra.

Setelah memahaminya, jadi mengerti bagaimana cara untuk menjalani kehidupan ini dengan lebih baik, inilah yang dimaksud dengan melatih diri, melatih diri itu ada dalam kehidupan keseharian.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 7 Agustus 2010

讀誦決定不要想經裡頭是什麼意思,因為你一想意思,意思是妄想,妄想又滲透進去了。只是念,沒有意思,用這個來把妄想打掉。念佛、修定、持戒都是用這個方法,目標是相同,用意是一樣的。所以讀誦這個方法對於知識分子最有效,我這麼多年來就用這個辦法。我念佛不行,念佛一天念個一萬聲佛號,照樣打妄想,但是看經行,讀經,所以這是個人根性不相同。開始學的時候都可以試試看,持咒、持戒都可以試試看,哪一個方法適合自己,用起來很方便,自己也很歡喜,那就用這個方法。所以我現在每天,通常客人少的時候,我讀經的時間不會少過四個小時,用這個方法把自己的念頭打掉。絕不想經裡的意思,想是屬於求解,那是另一個法門的。我現在讀經,我的目的是修定,是要把妄念給它止住,功夫在此地。研究求解,一方面是提升自己境界,幫助自己的止觀,止觀就是現代哲學裡面所講的宇宙人生觀,提升自己在這一方面的境界。另一方面,我們在大眾當中分享學習的心得,也幫助大家對經義能夠了解。了解之後,知道自己在日常當中怎樣去生活,那就是修行,修行是生活。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第一00集)  2010/8/7


 

 

Di dalam Avatamsaka Sutra Bab Pelaksanaan Tekad Bodhisattva Samantabhadra, tercantum bait sutra yang menjelaskan bahwa Bodhisattva Samantabhadra sesungguhnya telah mencapai KeBuddhaan, namun demi menyelamatkan para makhluk, sehingga kembali lagi menjadi seorang Bodhisattva Calon Buddha.

Jadi Bodhisattva Samantabhadra sesungguhnya telah mencapai KeBuddhaan, namun di dalam Persamuan Avatamsaka Sutra, Beliau tampil dengan status seorang Calon Buddha.

Bodhisattva Samantabhadra menurunkan statusNya dari Buddha menjadi Bodhisattva Calon Buddha, demi membimbing semua makhluk, apabila Beliau tidak menurunkan statusNya, sementara kita tidak mampu menggapaiNya; Beliau datang dan pergi dengan begitu leluasa dan bebasnya, sementara kita tidak bisa bebas dan leluasa, maka itu demi membimbing diri kita, Beliau terpaksa kembali lagi menjadi Bodhisattva Calon Buddha.

Lantas bagaimana cara Bodhisattva Samantabhadra membantu diri kita? Dengan pemberkatan dan pelimpahan jasa dari upaya kausalya Buddha Amitabha. Bodhisattva Samantabhadra yang kembali lagi guna menyelamatkan para makhluk, memohon pemberkatan dan pelimpahan jasa dari upaya kausalya 48 tekad agung Buddha Amitabha. Ini adalah bentuk peragaan untuk diperlihatkan pada kita semuanya.

Setelah kita melihat hal ini, kita jadi mengerti, apakah kita masih tidak sudi mengandalkan Buddha Amitabha? Lihat saja Bodhisattva Samantabhadra yang telah mencapai KeBuddhaan, malah membuat peragaan sedemikian rupa, tujuannya tak lain untuk menasehati kita supaya berlindung (bersarana) pada  Buddha Amitabha.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 7 Agustus 2010

Tingkatan Bodhisattva :

Penjelasan Sepuluh Tekad Bodhisattva Samantabhadra :


《行願品》裡面這一小段經文,顯示如來從果向因。普賢菩薩已經證得究竟果位,他是妙覺位,在華嚴會上他示現的身分是等覺菩薩。等覺菩薩是因位,妙覺是果位,換句話說,這叫眾生有感,自性常寂光有應,應身這個相就是等覺菩薩。這就是從果向因,我們中國人所說的叫倒駕慈航,他又回來了,他慢慢往上升,現在退下來,下來幫助我們。他不下來,他在那個上位,我們上不去;他來去自由,我們不自由,所以他必須下來幫助我們。他怎麼幫助?你看,以彌陀之善巧方便加持迴向,倒駕慈航的普賢菩薩,還要求阿彌陀佛四十八願本願的善巧方便加持迴向,這是表演給我們看的。我們看到,明白了,能不依靠阿彌陀佛嗎?已經證得妙覺位,回頭做這種示現,沒有別的,就是勸告我們一定要依阿彌陀佛。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第一00集)  2010/8/7