Sabtu, 27 April 2019

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 9 Agustus 2010 (Bgn 2)


Ketika kita baru memulai belajar Buddha Dharma, hal yang menghalangi kita itu sangat banyak, kita ingin pergi mendengar ceramah, teman kita malah mengajak kita janjian ke tempat lainnya, sehingga kesempatan anda untuk mendengar ceramah jadi terlewatkan, inilah yang disebut Mara menghalangi pelatihan diri praktisi.

Teman anda berbaik hati mengajak anda pergi jalan-jalan, hal ini ada dalam kehidupan keseharian setiap orang. Padahal hari ini anda rencananya mau menenangkan batin, melafal Amituofo, bernamaskara pada Buddha, namun ada saja tamu yang mengunjungimu, inilah yang disebut Mara datang mengganggu.

Kalau sudah begini maka terpulang kembali pada bagaimana anda menanggapinya, anda mau ikut ajaran Buddha dan Bodhisattva, atau ikut dengan ajakan Mara, tentukan saja pilihan anda sendiri.

Memilih ajaran Buddha untuk melatih diri tentunya kelak pasti meraih keberhasilan, sebaliknya bila memenuhi ajakan jalan-jalan atau kumpul-kumpul bersama teman, ini namanya mengikuti jejak Mara, pasti mengalami kemerosotan batin.

Sejak membangkitkan niat menjadi praktisi pemula hingga mencapai KeBuddhaan, para Buddha hanya tahu membantu kita, sedangkan Mara cuma tahunya mengganggu kita, setengah-setengah, faktor penyebab berhasil atau gagal bukanlah terletak pada Buddha juga bukan pada Mara, tetapi pada pendirian dan keputusan diri sendiri.

Apabila kita memiliki ketetapan hati, teguh tak tergoyahkan, satu arah, satu tujuan, maka tidak ada seorang pun yang takkan berhasil; tetapi kalau arahmu terlampau banyak, tujuan pun juga terlampau banyak, maka anda pasti takkan berhasil.

Kalau tidak berhasil, pasti kembali berputar di dalam lingkaran enam alam tumimbal lahir, penderitaan di enam alam tumimbal lahir adalah tak terungkapkan dengan kata-kata.

Insan yang tercerahkan takkan sudi bertumimbal lahir lagi. Betapa panjangnya waktu menjalani siksaan di enam alam tumimbal lahir, kelahiran demi kelahiran lampau telah kenyang akan kesengsaraan yang sesungguhnya tidak perlu kita jalani, berapa banyak rekan praktisi yang telah mencapai tingkat Bodhisattva, mencapai KeBuddhaan, sementara kita masih berputar-putar di lingkaran enam alam tumimbal lahir, beban ini mesti dipertanggungjawabkan oleh diri sendiri.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 9 Agustus 2010


我們現在開始學佛,障礙我們的很多,我們想到這邊來聽經,你的好朋友打電話給你約會,把你這個機會就破壞了,那是什麼?魔障道。他是好心邀你去玩,就在日常生活當中,就在周邊。你今天想定下來,想念佛、想拜佛,就有人來找你,你就曉得魔來干擾了。這個時候你是隨順佛菩薩教誨,還是隨順魔的意思跟他走,在這個時候由你自己選擇。選擇道業你將來有成就,你選擇這是應酬跟魔走了,你道業就毀掉。從初發心到成佛,佛在幫助我們,魔也在擾亂我們,一半一半,成敗的關鍵不在佛也不在魔,在自己決定。自己果然能夠堅持,一個方向、一個目標,沒有不成就的;如果你的方向太多、目標太多,你肯定不能成就。不能成就,就肯定還是搞六道輪迴,六道輪迴要看清楚,很苦,苦不堪言,真正明白了、真清楚了,不願意再搞了。在六道的時間很長,過去生生世世受這麼多冤枉苦,多少同參道友都已經成菩薩、成佛,我們還在六道搞輪迴,這個責任要自己負。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第一0五集)  2010/8/9