Selasa, 14 Agustus 2018

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 17 April 2010 (Bgn 4)


Jaman dulu di Vihara Guoqing di Gunung Tiantai, terdapat Bhiksu Han-shan, She-de dan Feng-gan, Feng-gan adalah jelmaan Buddha Amitabha, Han-shan adalah jelmaan Bodhisattva Manjusri dan She-de adalah jelmaan Bodhisattva Samantabhadra. Ketika jati diri Mereka terbongkar, Mereka segera pergi meninggalkan dunia ini.

Han-shan dan She-de lari ke atas gunung, masyarakat yang melihat Mereka segera bernamaskara, akhirnya gunung tersebut terbelah, Han-shan dan She-de masuk ke dalamnya, kemudian gunung tersebut menyatu kembali.

Bhiksu Feng-gan merupakan jelmaan Buddha Amitabha, ketika jati diriNya terbongkar, Beliau segera menghilangkan diri, tidak ada yang tahu ke mana perginya.

Insan jaman dulu memiliki perumpamaan sedemikian rupa, menampilkan peragaan Dharma untuk agar generasi selanjutnya dapat mengambil hikmahnya.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 17 April 2010

天台山國清寺,你看寒山、拾得、豐干,豐干是阿彌陀佛再來的,寒山、拾得是文殊、普賢,身分被拆穿,走了。寒山、拾得是走到山上,別人很多人看他向他禮拜,那個山就裂開,他走進去,山又合起來,再也看不到。豐干和尚是阿彌陀佛,身分暴露之後就無影無蹤,不知道到哪去了。古人有這個例子,取信於後世。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第十三集)  2010/4/17




 

“Praktisi yang memiliki kemelekatan, kehilangan pandangan benar, masuk ke jalan Mara, ingin maju malah merosot, bahkan jatuh ke Neraka”.

Setelah memahaminya, sebagai praktisi, kita hendaknya mempertahankan pikiran benar, ketika Buddha menampakkan diri, hati kita takkan tergerak, sebaliknya ketika Mara menampakkan diri, hati kita juga takkan goyah.

Melihat pemandangan Neraka, juga jangan dihiraukan, tetap fokus melafal Amituofo, fenomena ini akan sirna dengan sendirinya.

Apa yang dimaksud dengan pikiran benar? Yakni tidak terpengaruh oleh kondisi luar, inilah yang disebut pikiran benar. Orang ini baik padaku, saya sangat berterimakasih padanya, ingat budi balas budi, segala sesuatu biarkan jodoh yang mengaturnya; jangan sengaja dipaksakan “Saya harus bagaimana-bagaimana untuk membalas budinya”, celakalah, lagi-lagi anda jatuh terpuruk.  

Orang ini membenciku, jangan pikirkan balas dendam, anggap saja dia adalah jelmaan Buddha dan Bodhisattva. Dia baik padaku, tujuannya adalah untuk menguji diriku, apakah saya masih mendambakan dunia ini; dia bersikap buruk padaku, dia juga sedang menguji diriku, apakah masih ada kebencian di hati. Semua ini merupakan kondisi batin Buddha.

Maka itu perbedaan Buddha dan Mara terletak pada sebersit niat pikiran. Bila sebersit niat pikiran adalah tercerahkan, maka Mara adalah Buddha; sebaliknya bila sebersit niat pikiran adalah sesat, maka Buddha pun berubah jadi Mara.

Begitu melihat kemunculan Buddha, anda merasa pongah, “Lihatlah, saya hebat kan? Pelatihan diriku sudah tinggi lho! Kalian mana sebanding denganku!”. Celaka, anda telah mengalami kemerosotan batin.

Maka itu mengapa anda tidak bisa melihat kehadiran Buddha? Oleh karena ketrampilan melatih dirimu masih belum mencukupi, jadi tidak perlu datang mengujimu, anda masih belum layak.

Sampai ketika anda sudah hampir berhasil, fenomena pun bermunculan untuk mengujimu, anda harus ingat baik-baik, jangan sampai digoyahkan olehnya.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 17 April 2010

「可見行人稍有執著,便失正見,即入魔途,求升反降,甚至墮入泥犁」。泥犁是地獄,很可怕!明白這個道理,我們真修行人保持正念,順境,佛菩薩的境界現前不動心,妖魔鬼怪境界現前也不動心。你看到地獄現前,也是一句「凡所有相皆是虛妄」,不要去理它,還是守著一句阿彌陀佛,馬上境界就沒有了。什麼叫正念?不被外面境界影響就叫正念。這個人對我好,我很感激,知恩報恩,一切隨緣;不要作意「我一定要怎樣去報答他」,你完了,你又墮落。這個人對我有冤仇,恨我,不必報復,總而言之,都把他看作是諸佛菩薩。他對我好,是來考驗我,看看我有沒有貪戀;他對我不好,看看我有沒有瞋恨,都是佛境界。所以佛跟魔是一不是二,佛跟魔從哪裡看?從念頭,你一念是覺,魔也是佛;一念迷,佛也變成魔。佛一現前,你貢高我慢生起來:你看我修得不錯吧!見到佛,你們都不如我,那完了,墮落了。所以你見不到佛,為什麼?你功夫還不夠,不需要來考你,你還不行。到你差不多的時候,會有境界現前來考你,你要記住,你可不能被他所動搖。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第十三集)  2010/4/17


 

 
 
Upasaka Huang Nian-zu adalah seorang praktisi sekte Tantra, beliau memberitahuku, kini melatih metode Tantra sudah tidak bisa lagi, tidak berdaya memperoleh pencapaian terunggul, sudah tidak ada lagi; di dalam sekte Dhyana (Zen) juga tidak ada lagi.

Upasaka Huang Nian-zu mengikuti Master Xuyun belajar metode Dhyana. Beliau memberitahu padaku, kini metode yang mampu meraih keberhasilan, selain melafal Amituofo, tidak ada lagi jalan kedua.

Maka itu saat menjelang ajal, Upasaka Huang Nian-zu melafal Amituofo sebanyak 140 ribu dalam sehari. Setelah karyanya yang berjudul “Penjelasan Sutra Usia Tanpa Batas” selesai ditulis, dia tidak membaca buku lainnya lagi, dalam keseharian hanya menfokuskan pikiran melafal Amituofo, membulatkan tekad terlahir ke Tanah Suci Sukhavati, kala itu beliau telah berusia lanjut dan sakit-sakitan.  

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 17 April 2010


黃念祖老居士也學密,他告訴我,現在的密已經不行,沒有辦法得到密宗殊勝的成就,沒有了;禪也沒有了,他跟虛雲老和尚學禪。他告訴我,現在成就除念佛之外沒第二個辦法,所以他往生的時候告訴我,每天念佛號十四萬聲,這黃念祖老居士。這個經的註解寫完之後,他什麼都不看,就是念佛,一心求生淨土,因為他身體不好,多病,年歲也大了,求生淨土,這不是假的。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第十三集)  2010/4/17