Hati manusia yang
senantiasa berada dalam samadhi (konsentrasi), mudah terbuka kebijaksanaannya, sebaliknya
suasana hati yang labil dan mudah tersinggung, mana mungkin dia bisa
mengembangkan kebijaksanaannya.
Maka itu bagi insan
terpelajar Tiongkok zaman dulu, yang penting adalah dalam kehidupan keseharian
menampilkan kondisi batin yang tenang dan stabil, ucapan yang sedikit,
gerakannya lambat tidak tergesa-gesa.
Buddha Sakyamuni
menyampaikannya di dalam sutra, memberi perumpamaan sebagai berikut, “Naga senantiasa
berada dalam samadhi, tiada sesaat pun tidak berada dalam samadhi (konsentrasi)”.
Naga adalah Bahasa
Sanskrit, bila diterjemahkan ke dalam Bahasa Mandarin, artinya adalah naga,
gajah. Kita belum pernah melihat naga, tetapi lihatlah penampilan gajah, penuh
wibawa, tenang dan stabil. Ketika berjalan juga sangat lambat, menampilkan
berada dalam samadhi (konsentrasi).
Sepanjang hayatku
pernah bersua dengan seorang sosok, yakni Master Zhangjia, penampilan beliau
serupa dengan perumpamaan di dalam sutra yang menyebutkan “Tiada sesaat pun
yang tidak berada dalam samadhi”, bicaranya lambat, satu kata demi satu kata
diucapkan dengan jelas.
Saya bicaranya
sudah cukup lambat, tetapi bila dibandingkan dengan Master Zhangjia, maka saya
ini bicaranya sudah terlampau cepat.
Master Zhangjia
bicaranya sangat lambat, satu kata demi satu kata, bahkan antara satu kata
dengan satu kata ada waktu berhentinya, jadi bukan langsung sekaligus
dilontarkan keluar, baik berjalan, berdiri, duduk maupun berbaring juga sangat
lamban dan tenang.
Ketika saya
mengenal Master Zhangjia, beliau telah berusia 65 tahun, saya percaya saat usia
muda, beliau juga memang begitu adanya, sejak usia kecil telah dilatih.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 13 Agustus 2010
人心常在定中,容易開智慧,如果一個人心浮氣躁,他怎麼可能有智慧。所以中國古時候讀書人,最重要的,他在日常生活當中要顯示出穩重,言語少,動作都很慢。像佛在經上講的比喻,「那伽常在定,無有不定時」,那伽是梵語,翻成中國的意思是龍、象。龍我們沒有看見過,可是象看見過,你看大象牠那個樣子,我們講威儀,牠很穩重,站在那裡,走路都很慢,要學那樣的穩重,這是顯示在定中。我這一生遇到一個人,章嘉大師,他老人家就像經上講的「無有不定時」,他說話速度很慢,一個字一個字的說。我的速度比較起來是慢了,可是要跟章嘉大師比,我的速度就太快了。他的速度非常慢,一句話是一個字一個字的說,而且一句跟一句當中一定有一段時間停頓,他不是接著那麼快說出來,行住坐臥動作都非常緩慢。我認識他那一年,他老人家六十五歲了,我相信他在年輕時候就是那樣的心態,從小訓練成的。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第一一二集) 2010/8/13
Orang Tiongkok
zaman dulu menerapkan pendidikan keluarga, mengajarkan pada anak-anaknya supaya
bersikap tenang dan stabil, tidak boleh tergesa-gesa, memeliharanya sebagai
sebuah kebiasaan. Sikap yang tenang dan stabil, hati jadi suci, senantiasa
berada dalam konsentrasi, gampang terbuka kebijaksanaannya.
Di dalam
kebijaksanaan ada pencerahan kecil, pencerahan besar, penerangan sempurna.
Pencerahan kecil itu tiap hari juga ada, pencerahan besar dalam kurun waktu
setahun ada beberapa kali, dia memiliki kebijaksanaan.
Orang zaman
sekarang menekankan pada kecepatan, melakukan apapun harus buru-buru, makanya
suasana hati labil dan gampang tersinggung, sebaliknya hati yang tenang dan
stabil itu telah hilang, tentu saja kebijaksanaan pun ikut raib, yang dia miliki
hanyalah secuil pengetahuan, makanya beragam permasalahan pun bermunculan.
Masalah yang paling
menonjol adalah kesehatan tubuh jasmani, sakit-sakitan, ketika usianya
menginjak paruh baya, maka lebih terasa lagi. Zaman dulu yang namanya
sakit-sakitan adalah orang usia lanjut, sedangkan usia paruh baya masih sehat
dan kuat. Tetapi sekarang orang usia muda sudah keburu sakit-sakitan.
Maka itu mengembangkan
kebijaksanaan merupakan hal yang sangat penting, belajar bersikap tenang dan
stabil juga sangat penting; dengan perkataan lain, melatih sila, samadhi
(konsentrasi) dan prajna (kebijaksanaan) adalah sangat penting adanya.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 13 Agustus 2010
從前中國人的家教,教小孩,從小就教他動作緩慢,他就養成習慣,很穩重,心很清淨、很定,容易開智慧。智慧有小悟、有大悟、有大徹大悟,小悟幾乎天天都有,大悟一年也有好幾次,他有智慧。現在人要求速度,什麼都要快,快到心浮氣躁,穩重沒有了,當然智慧也就沒有了,他有的都是一些知識,所以問題出來了。頭一個出狀況的,身體不健康,很多疾病,到中年的時候就很明顯。在古時候,人有疾病多半在老年,中年、壯年不會出狀況,都在老年,現在提前了,現在是青年都出狀況,毛病都出來了。所以求智慧重要,學穩重重要;換句話說,戒定慧重要。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第一一二集) 2010/8/13
Sebelum memasuki Parinirvana, Buddha
Sakyamuni menyampaikan pesan kepada para siswaNya, yakni “Dengan sila sebagai
guru, dengan derita sebagai guru”.
Masa kini kehidupan sudah begitu leluasa dan
nyaman, apakah kita perlu ikut mengejarnya? Tidak perlu, hidup susah sedikit
tidak apa-apa. Hiduplah dengan bersahaja, selebihnya dapat digunakan untuk
membantu orang lain yang membutuhkan uluran tangan, ini merupakan hati
Bodhisattva.
Seperti kisah yang tercantum di dalam
“Empat Ajaran Liao-Fan”, istri Yuan Liao-fan ketika musim dingin tiba, harus
menjahit baju dingin buat putranya, tetapi dia memakai kapas kualitas standar
saja.
Melihat hal ini, Tuan Liao-fan berkata pada
istrinya, “Di rumah masih banyak tersedia katun sutra, kenapa malah pakai
kapas?”. Istrinya menjawab : “Katun sutra harganya lebih mahal, sedangkan kapas
harganya lebih murah, jadi katun sutranya saya jual sehingga bisa membeli lebih
banyak kapas, lalu bisa dibuatkan banyak baju dingin, putraku bisa
mengenakannya, fakir miskin juga bisa ikut mengenakannya”.
Mendengar perkataan istrinya, Tuan Liao-fan
amat bersukacita, putranya mendapat berkah. Dari mana berkah berasal? Orang
yang ikhlas dirugikan adalah insan berberkah, insan yang dapat bersabar
meskipun hidup susah adalah insan berberkah. Makna ini sungguh mendalam, ini
merupakan kebenaran.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 13 Agustus 2010
Komik Empat Ajaran Liao-fan :
釋迦牟尼佛臨走之前教我們這兩句話,給所有的佛弟子,「以戒為師,以苦為師」。現在物質生活很豐富,我們要不要去追求?不需要,生活苦一點好。如果有多餘的力量,多幫助一些窮苦的人,我們生活節儉一點,就能幫助很多貧苦的人,這是菩薩心腸。像《了凡四訓》裡面所說的,袁了凡先生的夫人,冬天的時候縫製棉衣給他的兒子,用普通的棉花。了凡先生看到,「家裡絲棉很多,妳怎麼用這些棉花?」她說絲棉貴,棉花便宜,我把絲棉賣掉,多買點棉花,多做幾件衣服,兒子有了,那些窮人也有得穿了。了凡先生聽到很歡喜,兒子有福了。福從哪裡來的?吃虧的人就有福,吃苦的人就有福。這個意思很深,這是真理。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第一一二集) 2010/8/13