Jumat, 14 Desember 2018

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 12 Juli 2010 (Bgn 1)


Aliran Sukhavati termasuk dalam Mazhab Mahayana, memberi manfaat bagi diri sendiri dan orang lain, setiap niat pikiran yang muncul adalah demi membantu para makhluk, memiliki sebutir hati yang membantu mereka mewujudkan keberhasilan.

Kita berkeinginan membantu mereka, namun hal ini juga harus melihat apakah dia berjodoh atau tidak dengan Pintu Dharma Tanah Suci. Hari ini kita tidak mempunyai kemampuan gaib, kita tidak tahu apakah dia berjodoh atau tidak dengan Buddha, tetapi yang penting hari ini, kita memberi teladan dalam bentuk pengamalan nyata, untuk diperlihatkan pada mereka, kalau memang berjodoh, maka dia akan membangkitkan keyakinan, mungkin saja pada satu masa kehidupan ini, dia memperoleh penyelamatan.

Kalau tidak berjodoh (tidak percaya) pada Aliran Sukhavati, tetapi dia melihat pengamalanmu, seperti yang dikatakan sebagai “Begitu lafalan Amituofo melewati indra pendengaran, selamanya menjadi benih KeBuddhaan“.

Melihat rupang Buddha Amitabha adalah melewati indra penglihatan, mendengar suara lafalan Amituofo adalah melewati indra pendengaran, selamanya menjadi benih KeBuddhaan yang tertanam di Alayavijnana (gudang kesadaran).

Meskipun pada satu masa kehidupan ini dia masih bimbang dan ragu, masih juga tidak percaya, namun akar kebajikan ini sungguh tak terbayangkan, mengapa demikian? Sutra menyebutkan akar kebajikan ini sebagai benih vajra, selamanya takkan rusak.

Dia melakukan karma baik, bertumimbal lahir di tiga alam bajik. Dia melakukan karma buruk, jatuh ke tiga alam rendah. Demikianlah dia akan terus berputar di enam alam tumimbal lahir, sampai suatu hari dia merasa capek dan muak, barulah benih KeBuddhaan yang tertanam di Alayavijnana-nya akan muncul ke permukaan, asalkan benih ini efektif, dia akan teringat pada Buddha Amitabha, dia akan mulai melafal Amituofo, maka Buddha pun hadir di hadapannya, Maitri Karuna Buddha demikian mendalamnya.

Maka itu pada masa kelahiran mendatang, pasti dengan benih yang tertanam di Alayavijnana-nya ini, dia memperoleh penyelamatan, betapa besarnya jasa kebajikan ini. Segala jasa kebajikan, baik dalam Dharma duniawi maupun Dharma non duniawi, tidak ada yang dapat melampaui jasa kebajikan ini.

Maka itu bila dapat memberi teladan dalam bentuk pengamalan nyata untuk diperlihatkan kepada orang lain, ini menimbun jasa kebajikan besar.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 12 Juli 2010

淨宗是大乘,大乘不捨眾生,念念要幫助眾生,念念要有成就眾生的心、這個念頭,總要幫助他。幫助他,他有沒有緣是他自己的事情。我們今天沒有神通,我們不知道這個眾生跟佛有沒有緣,但是我們能老老實實、規規矩矩的,把修證、這個信解行證做出來給他看,他有緣的他相信,可能這一生得度。他沒有緣的也給他種善根了,他看到我們這個形象,所謂是「一歷耳根,永為道種」,看到是歷眼根,聽到是歷耳根,阿賴耶裡面都種了佛的種子,這就全都種了善根。雖然這一生他還是迷惑,他還是不相信,這個善根功德不可思議,為什麼?經教裡面說這個善根叫金剛種子,永遠不壞。他造業他受報,他造善業三善道受報,他造惡業在三惡道受報。什麼時候他對於六道的果報感到厭惡,感到討厭,他阿賴耶裡面的佛法種子就現行,就起作用,只要這個種子起作用,只要他想到佛、念到佛,佛就現前,佛慈悲到了極處。所以來生後世必定因阿賴耶落謝這個種子,他得度,你說這個功德多大。世間法,世間法講六道,六道裡面一切功德都比不上這個功德殊勝。所以我們做出學佛的樣子給人看,這是積大功德。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第七十七集)  2010/7/12


 

 

Seburuk apapun perilaku seorang anggota Sangha, namun dari penampilannya, jubah Sangha yang dikenakannya, ketika dia berjalan di luar dan dilihat banyak orang, tahukah anda berapa banyak orang yang menanam benih KeBuddhaan di Alayavijnana-nya?

Hal ini tidak dapat dilakukan oleh umat awam, jadi beginilah keunggulan seorang anggota Sangha, hanya dengan penampilan sudah dapat menyelamatkan orang lain.

Lantas bagaimana kalau dia menciptakan karma buruk? Tentu saja ada akibatnya. Meskipun jatuh ke alam penderitaan, namun ketika bersua dengan Kalyanamitra, dia akan segera kembali ke jalan yang benar.

Seperti kisah perumpamaan yang tercantum di dalam “Risalah Ganjaran dan Balasan yang Setimpal”, ada seorang Bhiksu yang tidak menaati sila, menciptakan karma membunuh, mencuri, asusila, berbohong.

Saudara seperguruannya memiliki pelatihan diri yang lebih bagus, tentu saja dia tidak bisa harmonis dengan saudara seperguruannya itu, sehingga memikirkan cara untuk mencelakainya.

Ada orang yang menyampaikan hal ini kepada saudara seperguruannya, malam itu juga saudara seperguruannya melarikan diri, bersembunyi dan melatih diri di pedalaman gunung.

Beberapa tahun kemudian Bhiksu berhati dengki meninggal dunia, jatuh ke Alam Binatang, menjadi seekor harimau. Seorang gadis yang waktu dulu pernah berhubungan gelap dengan si Bhiksu, dan seorang wanita yang membantu menjadi pengantar pesan si Bhiksu, dua-duanya juga ikut jatuh ke Alam Binatang, yang satunya jatuh ke dalam kandungan babi dan yang satunya lagi jatuh ke dalam kandungan anjing.

Lalu si harimau bertemu dengan saudara seperguruannya, saudara seperguruannya memiliki pelatihan diri yang bagus. Suatu hari saudara seperguruan melihat harimau ingin memangsa seekor babi dan seekor anjing, dia mengetahui hubungan ketiganya pada masa kehidupan lampau, maka itu segera menghentikannya, lalu memanggil namanya, “Kenapa kamu masih saja berbuat jahat, pada masa kehidupan lampau kamu telah mencelakai orang lain, kenapa sekarang masih ingin memangsanya?”. Mendengar ucapan ini, dalam sekejab si harimau jadi sadar, lalu jadi jinak dan tidak bergerak lagi.

Saudara seperguruan melanjutkan lagi, “Kamu melakukan karma buruk harus menerima balasannya, baik-baiklah melatih diri, melafal Amituofo bertekad terlahir ke Tanah Suci Sukhavati”.

Harimau ini begitu patuh, sejak itu tidak menyentuh daging lagi, tetapi bervegetarian, tidak lama kemudian dia mati kelaparan, dan terlahir ke Alam Sukhavati. Anjing dan babi ini juga memiliki naluri yang tajam, kemudian ikut bertobat, mengikuti kebaktian di vihara.

Akar kebajikan ini bukanlah terwujud dalam satu masa kehidupan, namun melatih diri selama kelahiran demi kelahiran, barulah sekarang memiliki akar kebajikan yang begitu mendalam dan tebal, meskipun jatuh ke Alam Binatang, namun ketika ada yang memberinya bimbingan, dia segera tercerahkan dan kembali ke jalan yang benar.

Perbuatan baik dan jahat pasti ada balasannya, bagi yang memiliki akar kebajikan yang mendalam dan tebal, dapat bertemu dengan Kalyanamitra, Buddha dan Bodhisattva senantiasa hadir memberi bimbingan padamu.

Dari kisah nyata di atas, setelah melihat masa kehidupan lampau, masa kehidupan sekarang dan masa kehidupan yang akan datang, maka anda pasti menyadari bagaimana seharusnya melatih diri. Insan yang tercerahkan pasti akan membulatkan tekad, pada satu masa kehidupan ini saya mesti meraih keberhasilan.

Asalkan memiliki keyakinan dan tekad yang teguh, Buddha Amitabha pasti memberkati dirimu, para Buddha Tathagata juga melindungimu, tekadmu pasti terwujud dengan sempurna.

Maka itu hendaknya memberi teladan yang baik untuk diperlihatkan pada orang lain, ini merupakan jasa kebajikan yang tak terhingga; sebaliknya bila memperlihatkan perilaku buruk, maka dosanya sangat berat.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 12 Juli 2010

出家人不好,破戒,造作種種惡業,他穿上這個衣服,剃了光頭,外面走一趟,你知道他給多少人阿賴耶識種了佛的種子?這別人做不到,這個他真的是積德。他造作的惡呢?惡當然有惡報,這是肯定的,自己的因果一定是自己承當。他縱然墮在惡道裡面,遇到善知識他還是回頭很快。好像是《太上感應篇》裡有一個公案,說一個出家人,不守清規,造殺盜淫妄。他一個師兄修得很好,當然他跟師兄就不能相處,想方法謀害他。有人把這個信息告訴他師兄,他師兄連夜就逃了,逃到一個深山裡面去修行,在山裡不出來,修得很好。這個造作惡業的出家人,過了幾年就死了,死了就墮到畜生道,墮畜生道就變成一隻老虎,投到老虎胎。以前跟他發生關係的一個女孩子,還有一個當中幫他聯繫的,也是個女人,這兩個人都墮落了,一個是投了豬胎,一個投了狗胎。就遇到從前牠這個師兄,牠師兄修得好,師兄修得不錯,也很有道行。有一天看到老虎要吃這個豬、吃這個狗,他知道,他一看就清楚,馬上制止,就叫牠的名字,「你還在造惡,你前生害了人,你今生怎麼還要殺牠?」這個老虎一聽的時候,牠真的就一下醒過來,就乖乖的不動了。牠師兄告訴牠,「你自作孽你要受果報,你好好修行,念佛求生淨土。」這老虎聽話,老虎從這一天起就不吃肉,吃素,吃素以後幾乎就餓死,牠真的往生了。這一個豬、一個狗也有靈性,也知道後悔,在廟裡面跟著大眾在一塊修行。這個善根我們知道不是一世,過去修行應該有很多世,牠才有這麼深厚的善根,墮在畜生胎裡頭,被人一點醒牠就覺悟,牠立刻就回頭。所謂是善惡因果有報應,真正善根深厚會遇到善知識,佛菩薩會示現常常來點醒你。我們從這些感應的事蹟,這感應真的,不是人造謠言的,不是隨便寫出來的;真有其事,才知道佛門裡修積的功德真實不虛。如果你有前後眼,你能看到三世,看到過去、現在、未來,你心就平了,你也知道怎樣去用功。真覺悟、真回頭,那就下定決心,我一定在這一生當中成就。真正有堅定的信願,阿彌陀佛加持你,諸佛如來也加持你,你這個願一定能夠圓滿,決定不是空願。所以修證不無這個重要,要有明顯的修證這個樣子給大家看、給別人看。反過來如果是不好的樣子,那造的罪業很重,非常重,好的樣子無量的功德。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第七十七集)  2010/7/12


 

 

 Guru sesepuh dan praktisi senior tempo dulu mengajari kita, “Daripada membaca sutra lebih baik membaca mantra, daripada membaca mantra lebih baik melafal Amituofo”, apa alasannya? Oleh karena jasa kebajikan dari melafal Amituofo adalah tak terhingga.

Saat melafal Amituofo, anda menggunakan hati yang suci, setara dan tulus melafalnya, jasa kebajikan yang dihasilkannya adalah tak terhingga dan tanpa batas, segala persoalan jadi terurai.

Lantas mengapa hari ini anda melafal Amituofo tetapi tidak bisa mengatasi permasalahan? Oleh karena hatimu tidak tulus, di dalamnya mengandung keraguan, tidak terfokus, sehingga merusak ketrampilanmu melafal Amituofo. Orang lain melafal Amituofo mendapat jasa kebajikan 100 persen, sedangkan anda cuma bisa mendapat jasa kebajikan 20-30 persen saja.

Semakin berhati tulus, suci, setara, maka jasa kebajikan akan semakin besar. Mengapa demikian? Oleh karena tulus, suci, setara terjalin dengan hati sejati, sepatah Amituofo adalah hati sejati.

Di dalam hati khayal kita terdapat keraguan dan bentuk-bentuk pikiran. Dengan hati khayal melafal Amituofo, hati sejati berubah jadi hati khayal.

Jadi segala sesuatu terpulang kembali pada hati apa yang kita gunakan. Dengan hati tulus, suci dan setara melafal Amituofo, maka jasa kebajikan yang dihasilkan sungguh tak terbayangkan.

Setelah anda memahami hal ini, ketika bertemu dengan kesulitan apapun, maka cukup melafal sepatah Amituofo, masalahpun jadi teratasi. Bukan hanya petaka sirna, bahkan dengan hati sejati melafal Amituofo juga akan membuat Mara dan setan jahat lainnya jadi tergugah, setelah mendengar lafalan Amituofo, mereka dapat terselamatkan.

Mara dan setan jahat lainnya waktu dulu juga adalah manusia, mereka juga pernah melatih diri, juga pernah melafal Amituofo, oleh karena kekotoran batin dan tabiat yang berat, akhirnya berubah jadi Mara.

Ketika ada yang mengingatkan dirinya supaya kembali ke jalan yang benar, dia akan mengubah pandangan salah menjadi pandangan benar, mengubah kesesatan menjadi pencerahan.  

Praktisi pelafal Amituofo mesti mengingat nasehat ini baik-baik, jangan menyimpan harapan; oleh karena dengan adanya harapan maka akan ada kekecewaan, sehingga jadi beban pikiran. Oleh karena tidak menyimpan harapan, maka selamanya takkan ada kekecewaan, takkan jadi beban pikiran.

Demikian pula dalam membantu orang lain, melihatnya bersedia melafal Amituofo, anda pasti merasa gembira, tetapi kalau dia masih keras kepala, ini berarti rintangan karma dan tabiatnya sangat berat, kita tidak boleh frustasi. Pelan-pelanlah membantunya, jangan tergesa-gesa, jangan timbul niat pikiran, biarkan segala sesuatu berjalan secara alamiah.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 12 Juli 2010


古來祖師大德勸導我們「念經不如念咒,念咒不如念佛」,這說出來,為什麼?念這句阿彌陀佛所召之德無有量。你念這句阿彌陀佛,你用清淨心去念,用平等心去念,用真誠心去念,這一句阿彌陀佛那個功德無量無邊,什麼問題都解決了。你今天為什麼念佛解決不了問題?你念的心不誠、不真,裡面有懷疑、有夾雜,把你念佛那個功夫破壞掉了。人家念佛有一百分的功德,你念佛只有二、三分的功德。愈是真誠、愈是清淨、愈是平等,那個功德就愈大,同一句佛號。為什麼?真誠、清淨、平等跟真心相應,這一句名號是真心。我們妄心裡面有懷疑、有夾雜,妄心,妄心念這一句真心的時候,真心也變成妄心,就這麼回事情。境隨心轉,名號也是境,也隨心轉,端看我們自己用的是什麼心,效果殊勝不可思議。你真的明白了,你今天遇到什麼樣的困難,遭遇什麼樣的魔難,一句阿彌陀佛就解決了。不但消災免難,真心去念也感動這些邪魔,他聽到之後他也會得度。邪魔也是人,過去生中也曾經修過行、也曾經念過佛,煩惱習氣重變成邪魔。有人提醒他,一念回頭,他就是善知識,轉邪為正、轉迷為悟了。念佛人常常要存這個心,不要有希望,要有這個心;你有希望,就會有失望,你就會生煩惱。沒有希望,永遠不生煩惱,看他什麼時候轉過來,你會很慶幸、很歡喜。他還沒轉過來,你知道他業障習氣很重,我們對他所施的力度還不夠,所以還不能幫助他轉過來。慢慢來不著急,不要起心動念,一切順其自然,這叫妙用。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第七十七集)  2010/7/12