Empat tingkatan Alam Jhana terdapat di Rupaloka (alam berbentuk), di
atas Rupaloka adalah Arupaloka (alam tanpa bentuk) yang terdiri dari empat alam
kekosongan.
Jadi meskipun anda mampu mencapai alam tertinggi di Arupaloka yakni “Alam
Neva-sanna-na-sanna-yatana”, masih saja berada dalam enam alam tumimbal lahir.
Para Dewa di alam ini memiliki kekuatan samadhi yang sangat kuat, dapat
bertahan untuk jangka waktu yang sangat panjang, dia mampu memasuki samadhi
selama 80 ribu kalpa besar.
Satu kalpa besar sama dengan empat kalpa menengah yakni proses pembentukan,
keberlangsungan, rusak, kosong. Bumi kita ini, Galaksi Bima Sakti, sistem tata
surya ini, mengalami sebanyak 80 ribu kali tahapan pembentukan, keberlangsungan,
rusak dan kosong, barulah kekuatan samadhi-nya lenyap, hebat sekali! Makanya
kita menyapa mereka sebagai orang suci, suciwan yang ada di dalam enam alam
tumimbal lahir.
Tetapi meskipun usia mereka bisa mencapai 80 ribu kalpa besar, namun hari
terakhir itu juga bisa tiba, saat itu keterampilan samadhi-nya akan lenyap, dia
harus bertumimbal lahir lagi, makanya alam ini bukanlah yang terunggul.
Maka itu insan cerdas akan melatih diri melampaui enam alam tumimbal
lahir, sehingga mencapai tingkatan kesucian tertinggi Arahat, atau lebih tinggi
lagi, mencapai Pratyekabuddha.
Keterampilan samadhi yang dimiliki Pratyekabuddha mengungguli Arahat,
Pratyekabuddha dan Arahat telah berhasil terbebas dari enam alam tumimbal
lahir, namun masih belum berhasil keluar dari Dasa Dharmadhatu (sepuluh alam
Dharma).
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 27 Agustus 2010
Triloka
dan 31 Alam Kehidupan :
Mengenal
Kalpa :
Cara
Perhitungan Kalpa :
Dasa
Dharmadhatu (sepuluh alam Dharma) :
四禪,再往上去是無色界天四空定,所以四禪跟四空定合起來叫八定。四禪八定實際上只有八定,並不是四禪之外有個八定,不是的,八定裡面包括四禪。這是世間禪定,為什麼?他們沒有脫離六道輪迴。八定最高的是非想非非想處天所修成的,得這個定,那個定的力量很強,時間也很長,他入定的時間八萬大劫。我們這個地球、星系,太陽系成住壞空八萬次,成住壞空一次是一個大劫,成住壞空八萬次,你看他的定功才消失,這很了不起!這些我們都稱他作聖人,六道裡頭的大聖。
可是八萬大劫還是有時間性的,時間到了,他的定功失掉,還是要搞輪迴,六道裡頭還要搞流轉,這個不究竟。所以聰明人他再提升,修更深的禪定,到第九定,第九定就超越六道輪迴,證阿羅漢果、證辟支佛果。辟支佛比阿羅漢的定功又要深一個等級,這超越六道了,但是沒有超越十法界,還在十法界裡面。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第一二五集) 2010/8/27
Dasa Dharmadhatu (Sepuluh Alam Dharma)
1. Alam Buddha
2. Alam Bodhisattva
3. Alam Pratyekabuddha
4. Alam Sravaka
5. Alam Deva
6. Alam Manusia
7. Alam Asura
8. Alam Binatang
9. Alam Setan Kelaparan
10. Alam Neraka
Di atas Alam Pratyekabuddha adalah Alam Bodhisattva, di atas Alam
Bodhisattva adalah Alam Buddha. Para Buddha yang berada di dalam Dasa
Dharmadhatu, meskipun telah mencapai KeBuddhaan, tetapi masih belum menemukan
kembali jiwa sejati, apabila para Buddha ini telah menemukan kembali jiwa
sejati, Mereka takkan berdiam di dalam Dasa Dharmadhatu lagi, oleh karena Dasa
Dharmadhatu tidak ada lagi, Dia akan berdiam di “Alam Dharma Tunggal Sejati”.
Maka itu Master Tiantai mengatakan bahwa para Buddha yang berada di
dalam Dasa Dharmadhatu disebut sebagai “Buddha Mirip”, Dia mirip dengan Buddha
tapi bukan Buddha sejati, mesti melenyapkan Avidya (ketidaktahuan/kegelapan
batin) hingga ke akar-akarnya.
Apabila Dia berhasil
melenyapkan Avidya, maka Dia akan menjadi Buddha sejati, bukan lagi Buddha
mirip, Dasa Dharmadhatu telah sirna, Dia akan berdiam di “Alam Dharma Tunggal
Sejati”.
Di “Alam Dharma Tunggal Sejati” ini, Dia takkan memiliki perbedaan,
kemelekatan, takkan timbul niat pikiran, maka itu segalanya akan abadi, takkan
berubah.
Di sinilah kehidupan akan abadi, tempat inilah yang disebut sebagai
Alam Sukhavati.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 27 Agustus 2010
辟支佛上面是菩薩,菩薩上面是佛,這叫四聖法界,這是釋迦牟尼佛的方便有餘土。在十法界裡面雖然成佛,沒見性,這諸位要知道;他要見性,明心見性,他就不住十法界,十法界沒有了,他就住一真法界去了。所以天台大師說十法界裡面的佛,在六即佛裡面講「相似即佛」,他很像個佛,不是真佛,必須要把無明斷掉。十法界裡面的佛,無明還沒斷,無明斷掉他就是真佛,他不是假佛,十法界沒有了,他住實報莊嚴土。諸佛如來的實報土也是自己的實報莊嚴土,唯心所現,唯識所變沒有了。十法界是唯識所變,一真法界裡頭只有心現沒有識變,所以他那個境界裡面,一切都保持著永恆,人無量壽,花草樹木也是無量壽;人沒有生老病死,花草樹木亦如是。佛在經上常講,十法界裡面它不是真的,它剎那在變化,有情的動物有生老病死,樹木花草有生住異滅,山河大地有成住壞空,都不是真常,它是無常的。但是一真法界是真常,因為它那裡面住的人已經轉八識成四智,他沒有分別,他沒有執著,他沒有起心動念,所以這個現相它永恆的,它不變的。宗教裡面講永生是指這個地方,這是真正的天堂,我們佛法稱那個地方叫極樂世界,就是這個意思。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第一二五集) 2010/8/27
Jika kita bertanya, para Suciwan yang menjelma ke dunia ini, seperti
Buddha Sakyamuni yang menjelma ke dunia ini. Ketika para makhluk di dunia ini memohon penyelamatan, Buddha Sakyamuni segera
meresponnya, Beliau segera menjelma ke dunia ini membabarkan Dharma guna
menyelamatkan para makhluk, menampilkan “Delapan tahapan yang harus dilalui
oleh seorang Buddha”, apakah Beliau ada timbul niat pikiran? Tidak ada.
Buddha Sakyamuni ketika membabarkan Dharma di dunia ini, menampilkan
kehidupan yang serupa dengan manusia. Kadang kala Sang Buddha amat bersukacita,
kadang kala juga murung, bukankah ini namanya timbul niat pikiran? Bukan. Ini
adalah respon, ketika para makhluk bersukacita, Buddha juga ikut bersukacita,
ketika para makhluk merasa cemas, Buddha juga ikut merasa cemas.
Hal ini dapat dijelaskan dengan eksperimen kristalisasi air yang
dilakukan oleh Dr. Masaru Emoto. Air adalah benda mati, setelah melalui
eksperimen ilmiah, membuktikan bahwa air dapat melihat, mendengar dan memahami
maksud manusia, bahkan kemampuan air melampaui manusia, apa alasannya?
Air dapat memahami seluruh bahasa dan aksara di dunia ini, kita masih
belum punya kemampuan begini, jadi tak peduli anda menulis aksara negara
manapun di atas secarik kertas, lalu kertas tersebut ditempel di gelas yang
berisi air, air dapat memahaminya, jadi kemampuan air melebihi kemampuan
manusia, kita masih tak sebanding dengan air.
Bahkan air juga mengetahui niat pikiran kita yang timbul, ketika kita
merasa gembira, air juga ikut gembira, sehingga menampilkan kristal air yang
indah; sebaliknya ketika kita cemas, air juga ikut cemas, sehingga menampilkan
kristal air yang jelek.
Inilah bentuk respon alami, ketika para makhluk timbul niat pikiran,
air segera meresponnya. Demikian pula ketika manusia memohon untuk
diselamatkan, Buddha dan Bodhisattva segera meresponnya.
Tetapi respon dari air harus melalui eksperimen barulah dapat melihat
dan mengetahuinya, sedangkan Buddha dan Bodhisattva memberi respon, kita
langsung dapat merasakannya. Beliau tidak memiliki niat pikiran sama sekali,
tiada perbedaan dan kemelekatan, hanya merespon saja.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 27 Agustus 2010
Delapan Tahapan
Kehidupan Buddha :
那我們要問,這些人應化到我們世間來,像釋迦牟尼佛應化來的,眾生有感他就有應,應化到這個世間來,為我們示現八相成道,他有沒有起心動念?給諸位說,真的沒有。當年示現在人間,跟我們生活在一起,沒有兩樣。佛有時候很歡喜,有時候也愁眉苦臉,那不是起心動念嗎?不是。那是什麼?那是感應,眾生歡喜的時候佛就歡喜,眾生憂慮的時候佛也憂慮。這樁事情,我們可以從日本江本博士水實驗裡得到信息。他做這個工作做了十幾年,他的實驗室我去參觀過兩次,那是真的,一點不是假的。水是礦物,你看這樣一杯水,這麼一杯水,礦物,通過科學的實驗,證明了它會看、它會聽,它懂得人的意思,它的能力比我們強,為什麼?它能認識各種不同的文字,我們還沒有辦法,無論哪一國的文字,你給它看,它統統認識,無論哪一國的言語它都聽得懂,比我們強多了,我們不如它。一切眾生起心動念它都知道,我起心動念它知道,你起心動念它也知道;再跟你說,蚊蟲螞蟻起心動念它都知道。我們歡喜,它也歡喜,顯出來的結晶非常之美麗;我們心裡面有憂愁、有憂慮,它也憂慮,顯示的畫面很難看。這是什麼?我們講自然的反應,眾生有感,水有反應。咱們眾生有感,佛菩薩也有反應。可是水的反應,一定要用科學的方法才能看見,佛菩薩在世間的反應,讓我們直接就感受到。他真的沒有起心動念、沒有分別執著,完全是感應道交。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第一二五集) 2010/8/27