Selasa, 04 Juni 2019

PETA SITUS TEKAD AGUNG

  • PETA SITUS TEKAD AGUNG
  • PETA SITUS TEKAD AGUNG 2

  • KUTIPAN CERAMAH MASTER CHIN KUNG APRIL 2010
    KUTIPAN CERAMAH MASTER CHIN KUNG MEI 2010
    KUTIPAN CERAMAH MASTER CHIN KUNG JUNI 2010
    KUTIPAN CERAMAH MASTER CHIN KUNG JULI 2010
    KUTIPAN CERAMAH MASTER CHIN KUNG AGUSTUS 2010

    Kutipan Ceramah Master Chin Kung 31 Agustus 2010 (Bgn 2)


    Kita menerima dan mengamalkan sesuai dengan yang diajarkan, mematuhi segala perkataan guru, kalau kelak saya tidak berhasil, guru yang harus bertanggung jawab, pokoknya saya sudah menuruti sesuai dengan petunjuk yang diberikan guru, jadi sudah tidak ada salahnya lagi.

    Makanya kalau masih bertindak menuruti pendapat dan pandangan sendiri, tidak sudi mendengar petunjuk dari guru, serupa dengan kata pepatah Tiongkok, “Tidak mendengar kata orang tua, akibatnya pasti dirugikan”, menderita kerugian besar! Kapan kita baru mengetahuinya? Ketika terjebak dan menderita kerugian, barulah menyesalinya.

    Sepanjang hayatku, saya menuruti kata guru, namun ada hal yang saya sesali, oleh karena kepatuhanku cuma berkisar 70 persen saja, sisanya 30 persen adalah keraguan, makanya prestasiku juga terbatas.

    Andaikata sejak awal, kepatuhanku bisa mencapai 100 persen, menuruti perkataan guru, maka prestasiku hari ini dapat menyamai Guru Sesepuh, serupa dengan Master Yin Guang, Master Lian Chi, sanggup mencapai kondisi batin yang serupa dengan Guru Sesepuh.

    Saya sudah belajar Buddha Dharma selama enam dekade, sayangnya saya tidak mematuhi perkataan guru secara keseluruhan. Lain halnya ketika saya memberi ceramah, ada orang yang patuh secara keseluruhan, alhasil pencapaiannya melampaui diriku, saya ikut bersukacita, tidak sirik, sudah sepantasnya begini.

    Insan zaman dulu berkata, “Prestasi murid melampaui gurunya”, ini merupakan keberhasilan dari sebuah pengajaran. Harapan seorang guru tak lain adalah berharap muridnya dapat mengungguli prestasinya, barulah dunia ini dapat terselamatkan, selanjutnya generasi demi generasi kian unggul.

    Sebaliknya kalau generasi demi generasi kian terpuruk, maka para makhluk harus menderita. Kesalahan yang pernah kami lakukan di masa silam, semoga generasi berikutnya jangan lagi melakukan kesalahan yang sama, dengan demikian barulah dia akan mengungguli pencapaianku.

    Kutipan Ceramah Master Chin Kung 31 Agustus 2010


    我們依教奉行,完全依老師的,那我將來學不成就,這個責任是老師的,老師叫我怎麼做,我就循著他的路走,沒錯。所以要有自己的意見,不聽老師的,中國古諺語有一句話說,「不聽老人言,吃虧在眼前」,真吃虧,吃大虧!什麼時候才知道?吃虧上當之後才明白,後悔莫及了。我聽老師的話,跟諸位說,我都非常遺憾,我聽老師的話聽幾成?大概七成,還有三成是什麼?懷疑,所以我這一生成就很有限。我如果是百分之百的聽老師的話,那今天不是這個樣子,至少可以跟祖師大德相比,能夠達到像印光大師、蓮池大師,能夠達到他們的境界。我學了六十年,很遺憾的,我沒有全聽,只聽了七成。我教別人,有人全聽的,他超過我,我歡喜,我沒有嫉妒,應當如是。古人講「青出於藍而勝於藍」,這是教學的成就。教學唯一的希望,希望學生超過自己,這個世界才有救,往後去一代比一代強;如果一代不如一代那就可憐,眾生就要受罪、就要遭難了。一代要超過一代,這是正確的。我們過去學習犯了哪些過失,希望底下一代不犯我們同樣的過失,他就超過我了。

    文摘恭錄 淨土大經解演義  (第一二九集)  2010/8/31

     


     
     
    Dalam melatih diri hanya boleh belajar satu Pintu Dharma saja, tidak boleh belajar sekaligus dua pintu Dharma. Guru juga mengajarkannya sedemikian rupa kepada kami, tetapi bagaimana kenyataannya?

    Kenyataannya kami tidak mematuhi perkataan guru, alhasil guru terpaksa mengucapkan kalimat sedemikian rupa, setelah berhasil menguasai satu pintu Dharma barulah dilanjutkan belajar pintu Dharma kedua. Ini juga terpaksa dikatakan guru, kami mengira hal ini benar adanya, setelah berhasil menguasai satu pintu Dharma kemudian dilanjutkan belajar pintu Dharma kedua.

    Insan suci dan bijak zaman dulu mengajarkan pada kita, sepanjang hayat cuma boleh belajar satu Pintu Dharma, saya benar-benar tidak ikhlas hatinya, tidak sudi, betapa inginnya menambah sedikit pengetahuan lainnya, ini adalah pemikiran keliru!

    Hendaknya sepanjang hayat cuma belajar satu Pintu Dharma saja, dari satu Pintu Dharma ini dapat mencapai penerangan sempurna, menemukan kembali jiwa sejati. Sepanjang hayat tidak pernah berubah, pasti berhasil menemukan kembali jiwa sejati (Jiwa KeBuddhaan).

    Setelah menemukan kembali jiwa sejati, sutra apapun yang tidak pernah dipelajari sebelumnya, dapat dipahami dengan sendirinya, tidak ada satupun bait sutra yang takkan anda pahami, kebijaksanaanmu telah terbuka.

    Kami menggunakan ajaran insan suci dan bijak guna menasehati orang lain, ada juga orang yang mau menerima dan mengamalkannya, menfokuskan diri pada satu Pintu Dharma dan mendalaminya, sepanjang hayat tidak pernah berubah, alhasil pencapaiannya mengungguli diriku.  

    Dia begitu rendah hati, seperti padi yang kian berisi kian merunduk, etika moral dan ilmu yang kian tinggi kian rendah hati, semakin tahu menghormati dan menghargai orang lain, tiada tabiat pongah sama sekali.

    Kami ikut bersukacita dan merasa sangat terhibur, siapa saja yang dapat berhasil? Setiap orang juga dapat berhasil, masalahnya apakah anda bersedia mengamalkannya atau tidak.

    Insan yang jujur dan tulus akan mematuhi dan mengamalkannya, maka takkan ada seorang pun yang tidak berhasil, setiap orang pasti berhasil, setiap orang juga merupakan penerus karir Buddha Sakyamuni, menyelamatkan semua makhluk.

    Kutipan Ceramah Master Chin Kung 31 Agustus 2010


    學習的過程當中只能學一門,不能學兩門。老師也是這樣教我們,可是怎麼樣?我們沒有遵從老師的意思,老師才不得已說的這麼一句話,一門學好了再學第二門。這是老師不得已說的,我們以為是真的,一門學好了就學第二門。我說我對老師有七分的信心,我學東西學一門,我這一門不是學一遍,我學十遍,我才學第二門。古聖先賢教給我們,一輩子學一門,這我們不甘心、不情願,總想多學一點,錯了!應該是一輩子就學一門,從這一門裡頭能大徹大悟,明心見性。你一生不改變,肯定明心見性,教下裡面叫大開圓解。大開圓解就是沒有學過的經典你一翻開,沒有一句不明瞭,全通了,開慧了。我們拿古聖先賢教誨去勸別人,有人真幹,真的一門深入,一輩子不改變,他成就比我高。他很謙虛,這是一定的道理,我們中國古人說「學問深時意氣平」,德行學問愈高愈謙虛、愈恭敬,沒有絲毫傲慢的習氣,真實學問!我們看到歡喜,正法有人住持,正法久住於世,只要後頭有人,這是我們非常安慰的一樁大事情,非常歡喜。誰能成功?人人都能成功,問題就是你肯不肯幹,果然是老實聽話真幹,沒有一個不成就,個個都能成就,個個是釋迦牟尼佛的繼承人,續佛慧命的人、普度眾生的人,都是,我們肯不肯幹?所以頭一個就是決定不能輕視戒律,根本的根本。

    文摘恭錄 淨土大經解演義  (第一二九集)  2010/8/31


    Kutipan Ceramah Master Chin Kung 31 Agustus 2010 (Bgn 1)


    Belajar Ajaran Buddha bukanlah cuma mengambil buku sutra lalu baca-baca, hal ini tidak banyak gunanya, hanya boleh dikatakan, lebih baik daripada tidak ada sama sekali, mengapa demikian? Ketika anda membaca sutra, di dalam Alaya-vijnana (gudang kesadaran) akan tertanam benih ini, benih ini adalah benih yang baik.

    Kalau ingin meraih keberhasilan, maka mesti sempurna akan akar kebajikan, berkah kebajikan dan jalinan jodoh, barulah dalam satu masa kehidupan ini dapat berhasil; apabila akar kebajikan, berkah kebajikan dan jalinan jodoh ini tidak mencukupi, maka harus menimbunnya lagi.

    Untuk menimbunnya bukan hanya dilakukan pada satu masa kehidupan ini saja, tetapi walaupun melewati kelahiran demi kelahiran, masih tetap harus menimbunnya berkesinambungan tak terputus, pada hari dimana jodoh ini telah masak, maka saat itulah keberhasilan diraih.

    Maka itu prajna (kebijaksanaan) amatlah penting, dari mana munculnya kebijaksanaan? Dari samadhi (konsentrasi). Dari mana samadhi berasal? Dari menjalankan sila.

    Dari sini dapat diketahui bahwa Ajaran Buddha tak lain adalah melatih sila, samadhi dan prajna, sila adalah cara, samadhi adalah unsur yang penting, prajna adalah target.

    Kita menggunakan cara mengamalkan sila untuk memperoleh kesucian hati, ini sangat penting. Sebagian orang tampaknya menjalankan sila dengan penuh disiplin, bermawas diri, tetapi dia tidak berhasil mencapai samadhi. Mengapa demikian?

    Dia menjalankan sila dengan disiplin, Lima Sila dan Sepuluh Kebajikan dilaksanakannya dengan baik, tetapi ketika melihat orang lain tidak mengamalkan sila, dia jadi tidak nyaman hatinya, meremehkan orang lain.

    Praktisi sekalian, cobalah pikirkan, orang yang benar-benar melatih samadhi, apa yang akan diperolehnya? Kesucian hati. Sedangkan praktisi yang menjalankan disiplin sila ini malah merasa pongah dan meremehkan orang lain, inilah hasil yang dia peroleh.

    Lihatlah, sebelum menjalankan sila, dia masih baik-baik, tidak punya beban pikiran juga tidak meremehkan orang lain, sekarang.....setelah mengamalkan sila malah selalu tidak nyaman hatinya ketika melihat kesalahan orang lain.

    Sebelum mengamalkan sila masih tahu bersikap hormat pada orang lain, begitu menjalankan sila, sudah tidak tahu lagi menghormati orang lain, oleh karena merasa orang lain tak sebanding dengan dirinya.

    Apakah Buddha Sakyamuni yang keliru dalam menyampaikan ajaran? Tentu saja bukan, yang keliru itu adalah diri kita sendiri, salah menafsirkan makna sesungguhnya dari ajaran yang disampaikan Sang Buddha.

    Kutipan Ceramah Master Chin Kung 31 Agustus 2010

    Catatan :
    Akar kebajikan = dapat meyakini, dapat memahami
    Berkah kebajikan = dapat bertekad dan mengamalkan
    Jalinan jodoh = dapat bersua dengan Ajaran Sukhavati

    Lima Sila dan Sepuluh Kebajikan :



    我們學佛,學佛不是拿著經典去念念,那沒什麼多大的作用,只可以說比不念好,為什麼?念的時候阿賴耶裡落謝種子,這個種子是好的。要成就,那必須要具足善根福德因緣,這一生才能成就;如果善根福德因緣不夠,再慢慢修。修不是一世成就的,還是要生生世世累積善根福德因緣,哪一天成熟,那就成就了。所以智慧重要。智慧從哪裡來的?從禪定來的。前面我們讀過,菩薩自利修甚深禪定,定能生慧。定是怎麼來的?定是由持戒來的,再往前推。由此可知,佛法沒有別的,戒定慧三學而已,戒是手段、是方法,定是樞紐,智慧是目標,我們用持戒的方法達到清淨心,這個重要。有些人持戒好像非常嚴格、謹慎,但是他得不到定。為什麼?自己戒行不錯,五戒十善修得很好,看到別人不持戒他就生煩惱,輕慢別人。諸位想想,真正會修禪定的人得的是什麼?得清淨心、得定;這一位修戒律的人、持戒的人他得什麼?他得的是貢高我慢、輕視別人,他得這個,得煩惱。你看看,不持戒沒煩惱,持戒得煩惱,錯了!不持戒對人還挺恭敬,一持戒對人一點恭敬心沒有了,那些人不如我。是不是釋迦牟尼佛教錯了?佛沒教錯,是我們自己錯用了心,不會用心。

    文摘恭錄 淨土大經解演義  (第一二九集)  2010/8/31

     


     

    Buddha dan Bodhisattva selalu menyampaikannya di dalam sutra supaya menuruti jodoh apa adanya dan tidak memaksakan kehendak, “Menuruti kehendak para makhluk, bersukacita pada jasa kebajikan yang dilakukan orang lain”.

    Kita harus sanggup mewujudkannya, serius mengamalkannya, dapat menuruti kehendak para makhluk, apapun juga bagus, jangan berperhitungan, asalkan dia bukan orang yang berpengetahuan sesat dan berpandangan sesat, maka sangat bagus.

    Setiap orang bekerja di bidang yang tidak serupa, kelahiran demi kelahiran karma yang diperbuat dan akibat yang diterimanya juga tidak sama, Buddha Sakyamuni mengetahui hal ini, makanya membabarkan 84 ribu pintu Dharma. Ini adalah untuk menuruti kehendak para makhluk.

    Kalau bukan karena menuruti kehendak para makhluk, maka Sang Buddha hanya menyampaikan satu Pintu Dharma saja sudah cukup, buat apa banyak-banyak?

    Buddha Sakyamuni membabarkan begitu banyak pintu Dharma, tujuannya adalah menuruti kehendak para makhluk, bersukacita pada jasa kebajikan yang dilakukan orang lain, inilah maknanya. Kita harus memahami makna dibaliknya barulah belajar ada hasilnya.

    Makanya melatih diri itu ada dalam kehidupan keseharian, dalam bekerja dan berinteraksi, meluruskan kembali pemikiran dan pandangan yang keliru, memperbaiki ucapan dan tindakan yang salah, inilah yang disebut sebagai melatih diri.   

    Kutipan Ceramah Master Chin Kung 31 Agustus 2010


    佛菩薩在經教裡面,祖師大德在學習、分享裡面,他們的註解都是學習、分享,都是這樣真誠的告訴我們,隨緣不攀緣,「恆順眾生,隨喜功德」。我們要把這兩句話學好,認真去學習,能夠隨順眾生,什麼都好,不要去計較,只要他不是邪知邪見那就很好。每個人的行業不一樣,生生世世業因果報不相同,這佛知道,所以佛開八萬四千法門,開無量法門,這是什麼?這恆順眾生。如果不恆順眾生,佛一個法門就可以了,開那麼多幹什麼?佛開這麼多法門沒有別的,就是恆順眾生,隨喜功德,意思在此地,我們要懂他老人家的用意,才能學到東西。所以真正修行在日常生活當中,在生活裡面、工作裡頭,待人接物把錯誤的想法修正過來,錯誤的看法修正過來,錯誤的言論、錯誤的行為修正過來,這叫修行。

    文摘恭錄 淨土大經解演義  (第一二九集)  2010/8/31


     

     

    Guruku yang pertama adalah Master Zhangjia, beliau adalah seorang praktisi senior Tantra, merupakan kalyanamitra sejati, apa alasannya? Oleh karena beliau tidak mengajarkan metode Tantra (ajaran esoteris atau ajaran rahasia) pada diriku, tetapi mengajarkan ajaran non esoteris padaku (ajaran non esoteris atau ajaran non rahasia mencakup seluruh aliran Buddha Dharma).

    Mengapa Master Zhangjia tidak mengajarkan Tantra padaku? Beliau menjelaskannya padaku, mengambil jenjang pendidikan sebagai perumpamaan,  Tantra itu diumpamakan adalah kelas doktoral (S3). Sedangkan seluruh aliran lainnya (terkecuali aliran Dhyana) diibaratkan sebagai Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas.

    Jadi belajarnya itu mesti bertahap, dari jenjang pendidikan Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama lalu Sekolah Menengah Atas, barulah kemudian masuk ke perguruan tinggi dan mengikuti program Pascasarjana Magister (S2) dan Doktor (S3).

    Maka itu Master Zhangjia berkata padaku, siapakah yang dapat belajar ajaran Tantra? Yakni Bodhisattva tingkatan Bhumi pertama ke atas, sebelum mencapai Bodhisattva tingkatan Bhumi pertama, anda tidak memiliki kelayakan belajar metode Tantra.

    Sama halnya pula dengan Kelas Doktoral, syarat apa yang dibutuhkan untuk mengikuti Kelas Doktoral? Setelah anda menyandang titel S2.

    Jadi aliran Tantra tidak serupa dengan Aliran Sukhavati, Aliran Sukhavati menjauhi segala bentuk pencemaran batin, menjauhi ketenaran dan keuntungan, menjauhi lima nafsu keinginan (harta, rupa, popularitas, makanan, tidur), dengan menjauhi segala kekotoran batin ini barulah memperoleh kesucian. Lain halnya dengan Tantra, tidak perlu menjauhinya.

    Setelah memahami kebenaran ini, kita harus bercermin, mengukur kemampuan diri sendiri, termasuk akar kebijaksanaan yang bagaimana, sepantasnya memilih jalan yang mana.

    Ketika itu kami masih belum mengenalinya, makanya gurulah yang menuntun kami, apabila kami tidak mematuhi perkataan guru, tidak menerima dan mengamalkan sesuai ajaran, maka harus bertanggung jawab atas pelatihan diri sendiri, memikul beban karma sendiri.

    Kutipan Ceramah Master Chin Kung 31 Agustus 2010

    Delapan Aliran Mahayana :

    Tingkatan Bodhisattva:


    我學佛,第一個親近的章嘉大師是密宗大德,這個人是好人,真正善知識,為什麼?他不教我學密,他教我學顯教,學教。為什麼不讓我學密?他講得很清楚,他說密,他拿學校做比喻,密是哪一個階段?是博士班,研究所裡的博士班。教是什麼?教是大學、中學、小學,你應該從小學念起,慢慢提升,小學念完念中學,中學念完念大學,大學念完念研究所,研究所念完最後念博士班。所以他老人家告訴我,真正學密是什麼人?初地以上,沒有證得初地,你不夠資格學密。好像研究所博士班,什麼條件才能入博士班?碩士畢業,你才能夠念博士班。我才明白,那個淨是真正清淨,不像淨土宗,淨土宗是遠離染污,遠離名聞利養、財色名食睡,遠離,得清淨;密不是的,密它不需要遠離。

    這些道理明白了,我們是什麼根性、應該走哪一條路,我們自己不認識,老師是高人,我們要不聽老師的話,不尊重老師、不依教奉行,那你修學得自己負責任,自己負因果責任。

    文摘恭錄 淨土大經解演義  (第一二九集)  2010/8/31