Ketika baru mulai
belajar Ajaran Buddha, saat itu saya masih berusia 26 tahun, saya mencoba
melatih menghapus makan malam, jadi sehari cukup makan 2 kali saja. Caranya
adalah mengurangi porsi makan secara berkala, hingga lebih dari 2 bulan
kemudian, sudah terbiasa dan tidak makan malam lagi. Hal ini bisa menghemat
banyak waktu dan tenaga.
Usia 31 tahun, saya
mengikuti Upasaka Li Bing-nan, mengetahui bahwa Guru Li sehari cuma makan se-kali
saja yakni pada siang hari. Setelah menetap untuk satu kurun waktu di Taichung,
saya mulai menirunya, makan sehari satu kali saja.
Hingga 8 bulan
kemudian, barulah saya memberitahukan padanya, “Guru, sekarang saya juga makan
sehari se-kali saja”. Guru Li bertanya : “Sudah berapa lama?”. Saya jawab : “Sudah
8 bulan lamanya”. “Bagaimana kondisimu?”. “Sehat”. Guru Li berkata : “Bagus,
pertahankan buat selamanya”.
Kehidupan yang
praktis dan tidak perlu memohon pada orang lain, pepatah Tiongkok mengatakan “Manusia
yang tidak memohon, karakternya bertambah mulia”, kita hidup bersahaja, energi
yang terkuras juga sangat sedikit.
Setelah
ditahbiskan, saya pergi mengikuti Upacara Upasampada, upacara ini berlangsung
sekitar 33 hari lamanya. Banyak peserta yang bertekad berpuasa setelah lewat
siang hari.
Materi pelajaran
yang disajikan cukup padat, sehingga tak terhindarkan dari keletihan, maka itu
saya mulai makan tiga kali sehari. Mengapa demikian? Oleh karena butuh banyak
energi untuk mengikuti beragam kegiatan, selama 33 hari berturut-turut.
Saya melihat para
praktisi pemula yang begitu bersemangat, namun masih belum kokoh landasannya,
setelah berpuasa 2 hari akhirnya mulai lagi makan sehari tiga kali.
Saya bilang pada
mereka, buat apa memaksakan diri? Saya sendiri sudah sekian lama mempertahankan
makan sehari se-kali saja, tetapi oleh karena menghadapi kegiatan yang begitu
padat, sehingga saya membuat pengecualian.
Makanya segala
sesuatu mesti menyesuaikan diri dengan kondisi yang ada, apabila keadaannya
mengijinkan, kita juga sudah beradaptasi dan terbiasa dengan aktivitas
keseharian; tetapi apabila ada perubahan dan dalam kondisi yang kegiatannya
begitu padat, maka kita harus menyesuaikan diri dengan keadaan yang ada, jangan
keras kepala dan memaksakan diri.
Ketika terjadi
perubahan, kita harus tahu bagaimana mengatasinya. Andaikata anda memaksakan
diri untuk makan dua kali sehari, sehingga kondisimu tidak fit, maka selama 33
hari menghadapi materi pelajaran yang begitu padat, bagaimana anda dapat
memusatkan perhatian?
Guru Li selalu
menasehati kami, Belajar Ajaran Buddha adalah belajar untuk bijaksana, bukan malah
kian belajar kian sesat. Buddha Dharma mengungkapkannya dengan jelas, terutama
Ajaran Mahayana, segala sesuatu tidak kekal dan senantiasa berubah-ubah.
Tujuan melatih diri
adalah untuk mencapai “suci, setara dan tercerahkan”.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 26 Juni 2010
Catatan
:
Upacara Upasampada
adalah upacara pengambilan sila KeBhiksuan atau Pratimoksha Sila, seperti yang
tercantum di dalam Dharmagupta-vinaya/Vinaya Mahayana (四分律),
Bhiksu menjalani 250 butir sila dan Bhiksuni menjalani 348 butir sila.
我早年,那時候二十幾歲,學了佛,我就練習晚餐這一頓斷掉。我的方法是減食,一天減一點、一天減一點,大概兩個多月晚上東西斷掉了,是慢慢減就變成習慣。省很多事,省很多時間。我是三十一歲跟李老師,跟李炳南老居士,知道李老師日中一食,好像在台中住了一段時期之後,我就跟他學習,我把早餐這一頓也斷掉,不難。我吃一餐吃到第八個月,我才告訴他,我說「老師,我已經一天吃一餐。」他說:多久了?「八個月了。」怎麼樣?「很正常。」桌子一拍,「永遠保持下去。」簡單的生活可以不求人,中國古人講「人到無求品自高」,我們生活簡單,需要量很少。可是我的一餐跟他一餐比,他吃得比我少,他是山東人喜歡吃麵食,告訴我印光大師也是如此。你看《文鈔》裡面講,麵食的營養比米飯營養高,持午、日中一食最好是用麵食,這印光大師講的有道理!所以李老師日常生活都是麵食,非常簡單。都是在意念,你有這念頭,問題就出現。
我出家之後受戒,受戒好像是一個月零三天在戒壇。很多同學要發心持午,受戒很累,課程很多,要操心勞力。我在受戒的時候完全開緣吃三餐,為什麼?需要體力來應付這個佛事,這三十三天的佛事,所以我不幹。我看他們初發心根本沒有基礎,吃了不到兩天就餓得不能動,要再吃東西,我說那又何必?我說我持了這麼久,我遇到這個事情我不幹,這是我的開緣。所以一切事情要看狀況,狀況許可,生活正常,我們過正常生活;生活不正常,那我們有變通的辦法,不要固執,固執就錯了。所以這世出世法都告訴我們,通權達變,在有變化的時候一定要懂得怎樣來處理。你身體、精神不好,你在這一個月當中密集的課程,你怎麼樣學習?學佛,老師常常告訴我們,學佛是學智慧,不是學迷惑。佛法講得很清楚,特別是大乘法,法無定法。我們讀這個真的是了解,你看第二段講的「法無定性」,心現識變,從緣而生,哪有定法?修行的目標這個不能不知道,目標是什麼?我們這個經題上說得清清楚楚,「清淨平等覺」,這是目標。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第六十九集) 2010/6/26
Lihatlah orang
jaman dulu dalam menyampaikan ajaran, mana perlu bicara panjang lebar, namun
langsung menunjuk pada intinya. Tetapi terhadap orang jaman sekarang, sudah
tidak bisa lagi.
Kalimat yang
digunakan orang jaman dulu singkat, padat dan tepat sasaran, namun sayangnya
orang sekarang tidak memahaminya, jadi mesti dijelaskan panjang lebar dan
terperinci.
Ketika Buddha
Sakyamuni membabarkan Dharma di dunia ini, apakah diperlukan penjelasan sutra?
Mana perlu. Buddha Sakyamuni menyampaikan ajaranNya secara langsung, hadirin
yang mendengarnya dapat memahaminya.
Dapat dilihat bahwa
akar kebijaksanaan manusia, generasi demi generasi kian merosot, mengapa
demikian? Keadaan masyarakat, generasi demi generasi kian rumit.
Ini yang dikatakan
masyarakat modern sebagai kemajuan, semakin maju teknologinya, pikiran manusia
kian kebingungan. Jaman dulu teknologi belum maju, pikiran manusia masih
jernih, mengapa demikian? Sampah batin belum menumpuk.
Lihatlah pikiran
kita setiap harinya diisi oleh siaran televisi, internet, surat kabar, majalah,
info-info ini telah mengacaukan pikiran kita. Jaman dulu tidak ada hal begini,
manusia tinggal di perdesaan, mereka hanya tahu, sebelum mentari terbit
berangkat ke ladang, kala mentari terbenam pulang beristirahat. Ketika ditanya,
dia tidak tahu apa-apa, selain masih lugu, mereka juga berhati tulus.
Ketika insan suci
dan bijak datang berceramah, mereka langsung yakin dan menerimanya. Para insan
terpelajar (yang belajar ajaran Konfusius) ini meskipun hidup kekurangan, namun
dihormati masyarakat. Bila terjadi perselisihan, masyarakat dusun akan mencari
insan terpelajar untuk menyelesaikan permasalahan.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 26 Juni 2010
這是我們看古聖先賢、看佛說法,看祖師大德講經,你看人家那些註解很簡單,點到為止。可是在現在人不行,古人那種點到為止,我們看不懂,不知道他在說什麼,一定要囉嗦,一定要細說。佛陀在世的時候,有沒有需要去講經?不需要講,經上記的就是佛講的,還用得著解釋嗎?所以聽眾一聽全明白。可見得這根性也是一代不如一代,什麼原因?社會是一代比一代複雜。這是現在人講進步,一代比一代進步,進步太快人頭腦都糊塗了。從前不進步的時候頭腦清醒,為什麼?他沒那麼多拉雜東西。現在你說頭腦裝多少?每天看電視、看網路、看報紙、看雜誌,你看那個頭腦多複雜。在過去社會裡頭全沒有,我們是鄉下人,生長在鄉村,鄉下人只知道什麼?真的,古人講的日出而作、日沒而息,問他什麼都不知道,他頭腦很單純,所以人很老實。讀書人講的話都相信,對讀書人非常尊重,學過聖賢之道,士農工商無形當中形成了階級。讀書人雖然物質環境很貧乏,你看窮秀才,但是很有地位,在社會上大家都對他非常尊重,聽他的。所有爭論,在以前沒有警察也沒有這些法官,農村裡面有爭執發生問題,怎麼樣?找個念書人評評理,他說了算,沒有人不服的,社會才能安定,天下太平。現在知識爆炸,天下大亂,我們細心去回顧,冷靜的觀察你全看到了。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第六十九集) 2010/6/26
Mengapa Master Huineng dapat mencapai pencerahan seketika? Cuma mendengar
beberapa kalimat sutra saja sudah berhasil menemukan kembali jiwa sejati. Apa
alasannya?
Oleh karena selama kelahiran demi kelahiran melatih diri
berkesinambungan, akhirnya pada satu masa kehidupan ini jodohnya sudah masak.
Ibarat buah yang sudah masak, bisa langsung dipetik; sedangkan buah
yang belum ranum, harus menunggu sampai waktunya masak baru boleh dipetik, jadi
ini persoalan waktu.
Jadi ketika kita melihat Master Huineng mencapai pencerahan seketika,
tidaklah mengherankan. Kita masih harus melatih diri melewati kelahiran demi
kelahiran, barulah dapat mencapai prestasi serupa Master Huineng.
Tetapi kita tidak sudi menjalani jalan yang berliku-liku, kita ingin
jalan yang lurus langsung sampai di tujuan, maka itu kita memilih Ajaran
Sukhavati. Dengan metode pelafalan Amituofo, kita langsung sampai ke Alam
Sukhavati.
Tak peduli benih yang kita timbun pada masa kelahiran lampau itu
dangkal atau mendalam, janganlah dihiraukan, bertemu dengan Pintu Dharma Tanah
Suci, genggamlah Amituofo dengan seerat-eratnya, ini yang paling penting.
Mengetahui bahwa segala sesuatu di dunia ini bagaikan mimpi,
khayalan, gelembung air dan bayangan, jadi tidak ada yang nyata, jangan lagi
mendambakannya, jangan lagi dibelenggu olehnya, ada juga bagus, tidak ada juga
bagus, dengan demikian barulah anda memperoleh pembebasan agung.
Anda kehilangan barang tersebut, orang lain mengambil dan
menggunakannya, baguslah, barang itu cepat lambat memang harus digunakan, tak
peduli dia atau saya yang memakainya, bukankah juga sama? Buat apa harus
melekat pada “Aku dan milikku”? Dengan demikian hati pun jadi lapang.
Andaikata kebenaran ini belum dipahami dengan jelas, belum juga
dimengerti, maka akan sulit melepaskannya; setelah dipahami dan dimengerti,
barulah mudah mengikhlaskannya!
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 26 Juni 2010
修無量殊勝之因,生生世世,任何一個成佛的不是一生成就的。惠能大師一生怎麼那麼輕而易舉,幾句話之下就能大徹大悟,就明心見性。什麼原因?過去生生世世修得多,這一世他成熟了。就像花果,我們在果園裡面看到果實熟了,長熟了你才去採它;沒熟的,沒熟再過幾天,等它熟了你才採它,都要通過時間,無量因緣。我們看到惠能,他成熟了不稀奇;我們還要通過多生多世,也會像惠能大師一樣出現。但是我們不要走那個彎路,那個真是彎路不是直路,到西方極樂世界成就是直路,絕不走彎路。無論過去生中我們修的因是淺還是深,都不要去管它,碰到淨土抓住這個法門,就是抓住阿彌陀佛,最要緊。知道這些世間一切法如夢幻泡影,不是真的,你就不要再想它,不要再執著它,有很好,沒有也很好,你就得大自在。丟掉了,別人用,好,東西總得有人用,他用我用不是一樣的嗎?何必一定要我執著?你的心量就拓開了。如果這些理事你不搞清楚、不搞明白,很不容易放下;清楚、明白了,放下太簡單!
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第六十九集) 2010/6/26
Sekarang kami
menyadari bahwa menyelamatkan Bumi itu adalah hal yang penting, tetapi terlahir
ke Alam Sukhavati adalah lebih penting lagi. Maka itu membulatkan tekad
terlahir ke Alam Sukhavati mesti ditempatkan pada urutan pertama.
Menyelamatkan para
makhluk yang menderita adalah misi mulia, tetapi kalau diri sendiri saja masih
belum terselamatkan, bagaimana bisa menyelamatkan orang lain? Jadi yang pertama
adalah mesti menyelamatkan diri sendiri dulu, bagaimana caranya?
Asalkan di hati sendiri
ada Buddha Amitabha dan mulut melafal Amituofo. Namun sesungguhnya melafal di
hati adalah lebih penting daripada melafal di mulut, asalkan di hatimu ada
Buddha Amitabha, maka dalam satu masa kehidupan ini, pasti terlahir ke Alam
Sukhavati.
Selain memusatkan
perhatian pada lafalan Amituofo, jangan lagi ada niat pikiran lainnya,
melepaskan segala kemelekatan, “Segala sesuatu yang berwujud adalah khayalan
semu”, barulah kita mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan yang ada, namun
tidak mengubah keyakinan dan tekad kita melafal Amituofo.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 26 Juni 2010
現在我們曉得,最要緊的沒有別的,救地球重要,往生比救地球還重要。應該是什麼?把往生擺在第一,救地球擺在第二,對了。救度一切苦難眾生,我們自己救不了自己,還能救人嗎?自己怎麼救自己?只要心裡有阿彌陀佛,口裡有阿彌陀佛,口不重要,心最重要,真有阿彌陀佛就救了,你這一生當中決定得生。除阿彌陀佛之外,什麼都放下,「凡所有相皆是虛妄」,然後我們才真正能做到隨緣妙用。隨緣妙用是什麼?隨緣不變,能隨一切眾生緣。不變的是什麼?阿彌陀佛,如如不動,心裡只有阿彌陀佛,其他東西裝不進去,這叫隨緣妙用。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第六十九集) 2010/6/26