Insan mulia tidak
punya musuh, insan mulia adalah Bodhisattva, Bodhisattva memandang semua
makhluk tiada satupun yang dianggap sebagai musuh dan lawan, di mata
Bodhisattva, seluruh makhluk adalah Buddha dan Bodhisattva.
Ketika orang lain
datang menguji kesabaranmu, maka pandanglah dia sebagai Buddha dan Bodhisattva
yang sedang datang memberimu ujian, dia memperagakan segala bentuk kejahatan,
menciptakan berbagai karma buruk, juga untuk diperlihatkan kepadamu, menguji sampai
dimana kesabaranmu? Apakah anda masih bisa bersabar melihat perilaku-nya? Kalau
anda tidak bisa bersabar melihat perilaku-nya, maka ketrampilanmu masih
ketinggalan jauh.
Masyarakat ini
bagaikan panggung sandiwara, setiap orang datang mengujimu. Maka itu Sudhana
Kumara mengunjungi 53 Kalyanamitra, tujuannya adalah menimba pengalaman dan
melatih hati.
53 Kalyanamitra
merupakan wujud nyata masyarakat kita sekarang ini, baik pria, wanita, tua dan
muda, yang bergerak di segala bidang pekerjaan, ada yang baik dan ada pula yang
jahat, semua ini diperlihatkan padamu, bila anda menghadapinya dengan hati yang
suci, setara dan hormat, memandang mereka sebagai jelmaan Buddha dan
Bodhisattva, maka dalam satu masa kehidupan meraih keberhasilan.
Melihat orang yang
perilaku-nya buruk, saya merasa tidak sabar dengannya, kesalahan ini bukan
terletak padanya, tetapi ada dalam diri kita sendiri.
Sudhana Kumara
ketika melihat orang jahat, dia menghormati dan memberi persembahan, tetapi
tidak memuji. Ketika bersua dengan insan baik, dia memberikan pujian. Menghormati
dan memberi persembahan serta mengambil hikmah darinya, Sudhana Kumara sedang
belajar.
Kita perlu belajar
dari insan baik, ketika melihat orang jahat kita melakukan introspeksi diri,
apakah saya juga melakukan keburukan yang sama dengannya, kalau ada segeralah
memperbaiki diri, kalau tidak ada, tingkatkan mawas diri, semua orang merupakan
Kalyanamitra.
Konfusius
mengatakan “Ketika tiga orang berjalan bersama, pasti ada yang merupakan
guruku”, yang satu merupakan insan baik, yang satunya lagi adalah orang jahat,
dua-duanya merupakan guruku, yang membantuku supaya berhasil.
Kutipan Ceramah
Master Chin Kung 16 Juni 2010
如果真正修忍辱,是一帆風順通過,好事,不是壞事,問題就是你用什麼眼光去看,你用覺悟的人眼光去看就是好事。仁者無敵,仁者是菩薩,菩薩對一切眾生沒有一個是敵對的,菩薩眼睛看一切眾生都是佛菩薩,就對了。佛菩薩來考試我的,他表演的做種種惡事、造種種罪業,也是給你看的,看你能不能忍受?看你是不是能看得慣?你還看不慣,你還不行,功夫差遠了。
這社會是個大舞台,每個人都在考你,每個人都在測驗你。所以善財童子五十三參,歷事鍊心。五十三參是我們現實的社會,男女老少、各行各業,有善的、有惡的,都讓你看,關關通過,以清淨心、平等心、恭敬心看待,都是諸佛如來的示現。所以一生圓滿成就,就這個道理。我看到人,我這個看不慣、那個看不慣,不是他做錯,是我們自己有問題,他做的是對的。善財童子看那些行惡的人,他恭敬、供養,沒有讚歎。表演是善的、正面的,他有讚歎;表演是負面的、反面的,他只沒有讚歎,恭敬、供養、請教樣樣都不缺,他在學習。善的我要跟他學,不善的我看到我也要反省,有則改之,無則嘉勉,統統是善知識。夫子講的「三人行,必有我師」,三人行是自己一個、一個善人、一個惡人,兩個都是我的老師,這成就你自己。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第五十九集) 2010/6/16
Orang Tiongkok jaman dulu mengatakan kala cobaan datang, menerimanya
dengan ikhlas, lalu juga mengatakan “Ketika bertemu masalah, jangan salahkan orang
lain, tapi lakukan introspeksi diri”, harus mempunyai keyakinan hati, orang
lain tidak bersalah, kesalahan itu pasti ada pada diri sendiri.
Kenapa dia tidak membenci orang lain dan justru membenci diriku? Saya
pasti melakukan kesalahan, pasti ada bersalah padanya. Ketika berhadapan dengan
masalah begini, maka harus serius melakukan introspeksi diri, mencari
penyebabnya, kemudian mengurainya, maka masalah pun jadi teratasi, jangan
sampai timbul perseteruan.
Janganlah pernah menganggap kesalahan itu ada pada pihak lawan, ini
sudah keliru. Sepanjang hidupku tak pernah berselisih dengannya, mungkin pada
masa kehidupan lampau pernah menyakitinya.
Saya percaya adanya enam alam tumimbal lahir, kita memiliki masa
kelahiran lampau, ikatan permusuhan yang pernah terjalin di masa kehidupan
lampau, kini bersua kembali, dia masih menyimpan dendam di hatinya, dia datang
untuk balas dendam.
Sebagai praktisi Buddhis, kita memahami hal ini, kita menerimanya
dengan ikhlas, dipukul takkan membalas, dimaki juga takkan membalas, dia
memarahiku, saya mendengarnya dengan hormat, sampai dia capek, dengan
sendirinya dia akan berhenti dan tidak marah lagi.
Saya akan senantiasa menjaga sikap tulus, hormat, takkan ada
kebencian sama sekali, dengan demikian ikatan permusuhan barulah bisa terurai,
poin ini sangat penting.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 16 Juni 2010
中國古人所說的逆來順受,古人又講「行有不得,反求諸己」,一定要有個信心,別人沒有過錯,過錯一定在自己。他為什麼不怨恨別人怨恨我?我一定有過失,一定有對不起他的地方。遇到這個事情認真反省,找出原因、消除原因,這個問題就化解了,決定沒有衝突。千萬不要認為過失在對方,那就錯了,那完全錯了。我這一生沒有得罪他,前世可能有。我們相信六道輪迴,我們有過去生,過去生中結的怨現在遇到了,他的怨恨心沒放下,他來報復。我們學佛懂得這些道理,我們就應當承受,打不還手、罵不還口,他罵我,恭恭敬敬聽,他罵累了他自然不罵了。我一直表示真誠、恭敬,沒有一點怨恨,這個怨結就會化解,這一點很重要。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第五十九集) 2010/6/16
Apa yang dibabarkan oleh Buddha Sakyamuni di dalam sutra, saya pasti
setuju dan menerimanya. Kadang kala teori yang dikemukakan oleh Sang Buddha
mengandung makna yang sangat mendalam, meskipun kita tidak memahaminya, namun
juga takkan timbul keraguan, lambat laun juga akan dimengerti.
Maka itu dalam belajar ajaran sutra, orang jaman dulu mengajari kita
caranya, yakni menfokuskan diri pada satu Pintu Dharma dan mendalaminya,
melatihnya berkesinambungan untuk jangka panjang, ini pasti ada kebenarannya.
Melatihnya berkesinambungan untuk jangka panjang, maksudnya adalah
anda belajar satu kali saja pasti belum mencukupi, siapa yang mampu baca
se-kali langsung tercerahkan? Ada, contohnya Master Huineng, namun sangat
jarang ada orang begini, ini yang tidak sanggup kita teladani, makanya kita
mesti mengulang.
Dalam membaca buku, saya memiliki satu kebiasaan, materi-materi
pokoknya akan saya ulangi minimal sepuluh kali, ini merupakan standar yang saya
gunakan, harus baca ulang sebanyak sepuluh kali, demikian juga mendengar juga
harus mengulang sebanyak sepuluh kali.
Tempo dulu belum ada kaset dan video, di mana ada kegiatan ceramah
Dharma, saya akan menghadirinya, lebih banyak mendengar lebih bagus. Saya
mendengar ceramah Guru Li (Upasaka Li Bing-nan) dengan judul “Ikhtisar Ajaran Buddha”,
saya pernah mendengar sebanyak sebelas kali, setiap kali menyelenggarakan kelas
membina calon penceramah, beliau pasti membahas topik ini, saya pasti akan
menghadirinya.
Sebelas kali saya mendengarnya, sudah mampu menceramahkannya, saya
sudah bisa menghafalnya di luar kepala. Kalau tidak mengulang tidak bisa, untuk
sutra yang penting, saya akan mengulang sebanyak 30 kali, barulah dapat
memahaminya, jumlah pengulangan tidak boleh kurang.
Maka itu belajar Ajaran Buddha tidak mendapatkan manfaat, alasannya
tidak lain karena jarang mengulang, waktu buat belajar berkesinambungan masih
belum mencukupi, jadi harus benar-benar melatihnya berkesinambungan untuk
jangka panjang, dengan sendirinya dapat dipahami dan terjalin.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 16 Juni 2010
佛在經上講的這些道理我同意、我接受、我肯定它,這是這個意思。佛有的時候講的理很深,我們雖然不能理解,不懷疑,假以時日慢慢的就會懂了。所以學經教,古人教給我們的方法,一門深入、長時薰修,是決定有道理的。長時薰修就是你學一遍是決定不夠的,幾個人能一遍開悟?有,像惠能那樣的人一遍就開悟了。太少了,這是我們學不到的,所以我們一定要重複。我讀書有個習慣,重要的這些學習的課程,我至少是十遍,這是我一般的標準,要學十遍,聽要聽十遍。在從前沒有這些錄音帶、錄影帶,沒有這個東西,哪個地方有講這個經我就去聽,聽的遍數愈多愈好。我聽李老師講「佛學概要」,我聽了十一遍,他每一次辦班都要講這個課程,我都去聽。十一遍聽下來我都會講了,可以不要用書本我就會講。不重複不行,這個經至少要十遍以上,重要的經典我差不多是聽三十遍,才真正能體會,遍數少了不行。所以學佛不得利益,沒有別的,遍數太少,薰習的時間不夠,真正長時期薰習,自自然然就明白了,自然就相應。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第五十九集) 2010/6/16