Senin, 06 Agustus 2018

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 9 April 2010 (Bgn 2)


Di dalam buku “Penjelasan Bab Bodhisattva Mahasthamaprapta Melafal Amituofo Dengan Sempurna Tanpa Rintangan” karya Master Ciyun Guanding, pada halaman terakhir dicantumkan “Seratus Jenis Akibat Bagi Pelafal Amituofo”, kalimat pertama adalah Pelafal Amituofo jatuh ke Neraka, Alam Setan Kelaparan, Alam Binatang.  

Saya jadi keheranan, kenapa bisa ditulis demikian, sambil membawa buku tersebut saya pergi bertanya kepada Guru Li (Upasaka Li Bing-nan), saya bilang : “Guru, katanya melafal Amituofo itu bagus sekali, tapi kenapa Pelafal Amituofo malah jatuh ke Neraka? “

Guru Li menjawab : “Ini pertanyaan yang sangat penting, saya akan menjawabnya waktu ceramah nanti”.

Waktu melafal Amituofo, hati apa yang anda gunakan? Kalau masih memikirkan lobha (keserakahan), dosa (kebencian), moha (kebodohan), kesombongan dan kecurigaan, maka hasilnya adalah jatuh ke tiga alam penderitaan.

Lantas kalau begitu bukankah sia-sia saja melafal Amituofo? Tidak! Anda tidak sia-sia melafal Amituofo, Alaya-vijnana (Gudang Kesadaran) akan menyimpan benih nama Buddha.

Karma buruk yang anda lakukan akan berbuah terlebih dulu, sampai masa hukuman selesai, keluar dari Neraka, entah pada masa kelahiran yang mana, anda terlahir jadi manusia lalu bertemu dengan Buddha Dharma, bersua dengan Ajaran Sukhavati, barulah anda melanjutkan kembali melatih diri.

Jadi boleh dikatakan benih dari melafal Amituofo akan tersimpan selamanya di Alayavijnana (Gudang Kesadaran), benih ini takkan rusak, kelak pasti akan efektif. Manfaat ini juga sungguh luar biasa, tetapi selama berada di enam alam tumimbal lahir, anda kenyang menjalani siksaan.

Maka itu melafal Amituofo harus disertai niat baik, membangkitkan Bodhicitta, tulus, suci, setara, tercerahkan, Maitri Karuna, harus menggunakan hati begini melafal Amituofo barulah dapat terjalin dengan Buddha Amitabha.    

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 9 April 2010

諸位要是看看慈雲灌頂法師的《大勢至圓通章疏鈔》,《大勢至圓通章》很短,二百四十四個字,它那個註解這麼厚一本,我看的是線裝書,那麼厚一本。末後的一頁,我當時看的時候就看不懂,它講念佛人一百種果報,第一句就是念佛人墮阿鼻地獄、墮餓鬼、墮畜生。我看了非常疑惑,我拿著這個本子去問老師,李炳南老居士我跟他學經教,我說「老師,念佛是好事,念佛怎麼會墮地獄?」老師一看,「這是大問題,這問題重要,我不跟你一個人說,講經的時候我來給大家講講這個道理。」真的,你用什麼心念佛?你念佛沒有斷貪瞋痴,貪瞋痴慢疑叫五毒,你用這個五毒的心念佛還是墮地獄,所以不能不懂因果。那佛有沒有白念?佛沒有白念,阿賴耶識種了佛的種子,你造作的罪業先受報,等你地獄出來之後,那不知道到哪一世又遇到人身,再遇到佛法,遇到淨土,你繼續再修。所以只能說阿賴耶識裡頭種一個念佛的種子,這個種子永遠不壞,後來一定會起作用。這個利益也很殊勝,可是六道輪迴裡頭你還要吃盡苦頭。所以念佛要用菩提心去念,真誠、清淨、平等、正覺、慈悲,你用這個心去念完全相應,真的是一念相應一念佛,念念相應念念佛。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第五集)  2010/4/9




 

Penetapan gelar Guru Sesepuh di Aliran Tanah Suci berbeda dengan aliran lainnya, aliran lainnya ditetapkan secara turun temurun, dari satu generasi diwariskan ke generasi berikutnya, lain halnya di Aliran Tanah Suci, setelah seorang praktisi senior wafat, kemudian diadakan diskusi, mempertimbangkan prestasi apa yang telah dipersembahkan oleh praktisi senior itu dalam menyebarluaskan Ajaran Sukhavati, barulah kemudian diberikan gelar Guru Sesepuh.

Jadi kesimpulannya, Guru Sesepuh Aliran Sukhavati dipilih oleh masyarakat umum, bukan diwariskan secara turun temurun, contohnya seperti Master Yin Guang, prestasi dan kontribusinya bagi perkembangan Aliran Sukhavati sangat besar, sehingga diakui oleh khalayak ramai sebagai Guru Sesepuh Aliran Sukhavati yang ke-13.

Kalau diwariskan turun temurun, mungkin sampai sekarang Guru Sesepuh Aliran Sukhavati sudah sampai urutan ke-60 atau 70-an, namun oleh karena dipilih oleh masyarakat umum, makanya sampai sekarang cuma ada 13 orang Guru Sesepuh.

Bagaimana kalau era ini tidak ada calon Guru Sesepuh? Maka takkan ada yang dipilih, sampai benar-benar muncul insan berbakat dan pelatihan dirinya patut dikagumi, prestasi dan kontribusinya dalam menyebarluaskan Ajaran Sukhavati juga patut dipuji, barulah ditetapkan sebagai Guru Sesepuh ke-14. 

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 9 April 2010

淨土宗的祖師跟其他宗派不一樣,其他宗派是代代相傳的,一代傳一代這樣傳下去的,淨土宗沒有,淨土宗不是代代相傳,而是這個大德往生之後,底下一代人肯定他對淨宗有特殊的貢獻,尊他為祖師。所以淨土宗的祖師是民選的,不是一代一代相傳,是民選的。像近代,印光大師對淨土宗的貢獻很大,大家公認他應該是第十三代的祖師。如果祖祖相傳的時候,應該都是六、七十代,淨土宗才十三代。如果這一代沒有這樣的人,那就沒有得選的,真正出現對淨宗修持、弘揚有特殊貢獻的,這後人尊稱他為這一代的祖師,祖師是這麼來的,所以民選的。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第五集)  2010/4/9



 

Banyak orang yang datang bertanya padaku, mengapa “Sutra Usia Tanpa Batas” versi rangkuman Upasaka Xia Lian-ju, banyak ditentang di Tiongkok dan Taiwan.

Saya menjawab, andaikata sutra versi rangkuman Upasaka Xia tidak boleh digunakan, lantas bagaimana pula dengan buku kebaktian pagi dan sore yang umumnya digunakan di vihara-vihara, bukankah itu juga merupakan hasil rangkuman? 

Kemudian buku-buku kebaktian yang digunakan di dalam upacara-upacara ritual pertobatan, contohnya “San Mei Shui Chan”, “Ta Pei Chan”, “Yan Kou”, ”Shui Lu”, bukankah semua ini juga merupakan hasil rangkuman, kalau begitu semuanya juga tidak boleh digunakan bukan?

Kalau hasil rangkuman dikatakan bermasalah, maka vihara-vihara yang menggunakan buku kebaktian pagi dan sore, semuanya boleh dikatakan melanggar aturan. Lihatlah di dalam Ajaran Buddha, betapa banyaknya buku kebaktian yang dirangkum oleh para praktisi senior tempo dulu, makanya kebenaran ini harus dipahami, bicara itu harus punya aturan.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 9 April 2010

有很多人來問我,夏蓮居老居士的會集本,在國內、在台灣,都有我們佛門的那些大德反對,不應該做這個,來問我。我說如果會集我們不承認,認為這是不如法的,問題就很多,現在寺院裡面我們用的早晚課,早晚課的本子不是釋迦牟尼佛說的,裡面用的經文、儀規都是會集的,那這也不能用。你們平常做的一些佛事,像《慈悲三昧水懺》、《大悲懺》、燄口、水陸,這些本子全是會集的,那統統都不能用。寺院裡做早晚課就是讀原文那才對,那我們許許多多寺院都成問題,都不如法。你看看佛門的會集東西有多少,古來祖師大德的,所以這個道理要懂,不能不講理。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第五集)  2010/4/9