Selasa, 04 Juni 2019

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 31 Agustus 2010 (Bgn 2)


Kita menerima dan mengamalkan sesuai dengan yang diajarkan, mematuhi segala perkataan guru, kalau kelak saya tidak berhasil, guru yang harus bertanggung jawab, pokoknya saya sudah menuruti sesuai dengan petunjuk yang diberikan guru, jadi sudah tidak ada salahnya lagi.

Makanya kalau masih bertindak menuruti pendapat dan pandangan sendiri, tidak sudi mendengar petunjuk dari guru, serupa dengan kata pepatah Tiongkok, “Tidak mendengar kata orang tua, akibatnya pasti dirugikan”, menderita kerugian besar! Kapan kita baru mengetahuinya? Ketika terjebak dan menderita kerugian, barulah menyesalinya.

Sepanjang hayatku, saya menuruti kata guru, namun ada hal yang saya sesali, oleh karena kepatuhanku cuma berkisar 70 persen saja, sisanya 30 persen adalah keraguan, makanya prestasiku juga terbatas.

Andaikata sejak awal, kepatuhanku bisa mencapai 100 persen, menuruti perkataan guru, maka prestasiku hari ini dapat menyamai Guru Sesepuh, serupa dengan Master Yin Guang, Master Lian Chi, sanggup mencapai kondisi batin yang serupa dengan Guru Sesepuh.

Saya sudah belajar Buddha Dharma selama enam dekade, sayangnya saya tidak mematuhi perkataan guru secara keseluruhan. Lain halnya ketika saya memberi ceramah, ada orang yang patuh secara keseluruhan, alhasil pencapaiannya melampaui diriku, saya ikut bersukacita, tidak sirik, sudah sepantasnya begini.

Insan zaman dulu berkata, “Prestasi murid melampaui gurunya”, ini merupakan keberhasilan dari sebuah pengajaran. Harapan seorang guru tak lain adalah berharap muridnya dapat mengungguli prestasinya, barulah dunia ini dapat terselamatkan, selanjutnya generasi demi generasi kian unggul.

Sebaliknya kalau generasi demi generasi kian terpuruk, maka para makhluk harus menderita. Kesalahan yang pernah kami lakukan di masa silam, semoga generasi berikutnya jangan lagi melakukan kesalahan yang sama, dengan demikian barulah dia akan mengungguli pencapaianku.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 31 Agustus 2010


我們依教奉行,完全依老師的,那我將來學不成就,這個責任是老師的,老師叫我怎麼做,我就循著他的路走,沒錯。所以要有自己的意見,不聽老師的,中國古諺語有一句話說,「不聽老人言,吃虧在眼前」,真吃虧,吃大虧!什麼時候才知道?吃虧上當之後才明白,後悔莫及了。我聽老師的話,跟諸位說,我都非常遺憾,我聽老師的話聽幾成?大概七成,還有三成是什麼?懷疑,所以我這一生成就很有限。我如果是百分之百的聽老師的話,那今天不是這個樣子,至少可以跟祖師大德相比,能夠達到像印光大師、蓮池大師,能夠達到他們的境界。我學了六十年,很遺憾的,我沒有全聽,只聽了七成。我教別人,有人全聽的,他超過我,我歡喜,我沒有嫉妒,應當如是。古人講「青出於藍而勝於藍」,這是教學的成就。教學唯一的希望,希望學生超過自己,這個世界才有救,往後去一代比一代強;如果一代不如一代那就可憐,眾生就要受罪、就要遭難了。一代要超過一代,這是正確的。我們過去學習犯了哪些過失,希望底下一代不犯我們同樣的過失,他就超過我了。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第一二九集)  2010/8/31

 


 
 
Dalam melatih diri hanya boleh belajar satu Pintu Dharma saja, tidak boleh belajar sekaligus dua pintu Dharma. Guru juga mengajarkannya sedemikian rupa kepada kami, tetapi bagaimana kenyataannya?

Kenyataannya kami tidak mematuhi perkataan guru, alhasil guru terpaksa mengucapkan kalimat sedemikian rupa, setelah berhasil menguasai satu pintu Dharma barulah dilanjutkan belajar pintu Dharma kedua. Ini juga terpaksa dikatakan guru, kami mengira hal ini benar adanya, setelah berhasil menguasai satu pintu Dharma kemudian dilanjutkan belajar pintu Dharma kedua.

Insan suci dan bijak zaman dulu mengajarkan pada kita, sepanjang hayat cuma boleh belajar satu Pintu Dharma, saya benar-benar tidak ikhlas hatinya, tidak sudi, betapa inginnya menambah sedikit pengetahuan lainnya, ini adalah pemikiran keliru!

Hendaknya sepanjang hayat cuma belajar satu Pintu Dharma saja, dari satu Pintu Dharma ini dapat mencapai penerangan sempurna, menemukan kembali jiwa sejati. Sepanjang hayat tidak pernah berubah, pasti berhasil menemukan kembali jiwa sejati (Jiwa KeBuddhaan).

Setelah menemukan kembali jiwa sejati, sutra apapun yang tidak pernah dipelajari sebelumnya, dapat dipahami dengan sendirinya, tidak ada satupun bait sutra yang takkan anda pahami, kebijaksanaanmu telah terbuka.

Kami menggunakan ajaran insan suci dan bijak guna menasehati orang lain, ada juga orang yang mau menerima dan mengamalkannya, menfokuskan diri pada satu Pintu Dharma dan mendalaminya, sepanjang hayat tidak pernah berubah, alhasil pencapaiannya mengungguli diriku.  

Dia begitu rendah hati, seperti padi yang kian berisi kian merunduk, etika moral dan ilmu yang kian tinggi kian rendah hati, semakin tahu menghormati dan menghargai orang lain, tiada tabiat pongah sama sekali.

Kami ikut bersukacita dan merasa sangat terhibur, siapa saja yang dapat berhasil? Setiap orang juga dapat berhasil, masalahnya apakah anda bersedia mengamalkannya atau tidak.

Insan yang jujur dan tulus akan mematuhi dan mengamalkannya, maka takkan ada seorang pun yang tidak berhasil, setiap orang pasti berhasil, setiap orang juga merupakan penerus karir Buddha Sakyamuni, menyelamatkan semua makhluk.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 31 Agustus 2010


學習的過程當中只能學一門,不能學兩門。老師也是這樣教我們,可是怎麼樣?我們沒有遵從老師的意思,老師才不得已說的這麼一句話,一門學好了再學第二門。這是老師不得已說的,我們以為是真的,一門學好了就學第二門。我說我對老師有七分的信心,我學東西學一門,我這一門不是學一遍,我學十遍,我才學第二門。古聖先賢教給我們,一輩子學一門,這我們不甘心、不情願,總想多學一點,錯了!應該是一輩子就學一門,從這一門裡頭能大徹大悟,明心見性。你一生不改變,肯定明心見性,教下裡面叫大開圓解。大開圓解就是沒有學過的經典你一翻開,沒有一句不明瞭,全通了,開慧了。我們拿古聖先賢教誨去勸別人,有人真幹,真的一門深入,一輩子不改變,他成就比我高。他很謙虛,這是一定的道理,我們中國古人說「學問深時意氣平」,德行學問愈高愈謙虛、愈恭敬,沒有絲毫傲慢的習氣,真實學問!我們看到歡喜,正法有人住持,正法久住於世,只要後頭有人,這是我們非常安慰的一樁大事情,非常歡喜。誰能成功?人人都能成功,問題就是你肯不肯幹,果然是老實聽話真幹,沒有一個不成就,個個都能成就,個個是釋迦牟尼佛的繼承人,續佛慧命的人、普度眾生的人,都是,我們肯不肯幹?所以頭一個就是決定不能輕視戒律,根本的根本。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第一二九集)  2010/8/31