Di dalam vihara yang bertindak sebagai sarana belajar, di dalamnya
hanya ada dua fungsional, yakni tenaga pengajar (penceramah) dan pengurus. Baik
tenaga pengajar maupun pengurus mesti memiliki etika moral yang sama, yakni
menanam empat akar, menguasai pelajaran “Di Zi Gui”, “Risalah Balasan dan
Ganjaran yang setimpal”, “Sepuluh Kebajikan”, lalu mengamalkan sila.
Seorang guru memilih calon-calon penceramah yang ditempatkan pada
barisan kursi pertama. Para calon penceramah ini setelah mendengar ceramah si
guru, esok harinya harus dapat mengulangi ceramah si guru, tidak boleh
menambahkan satu kata pun atau penafsiran sendiri ke dalamnya.
Bagaimana yang disampaikan guru maka bagaimana pula yang anda
sampaikan, kalau gurunya silap atau salah mengucapkannya, maka anda juga
mengikutinya salah mengucapkan, anda tidak perlu memperbaikinya, keseluruhannya
mengikuti penyampaian si guru, inilah metode yang digunakan orang tempo dulu.
Tempo dulu ketika saya menetap di Taichung mengikuti Upasaka Li
Bing-nan belajar berceramah, inilah metode yang dipakai beliau, yakni
mengulang. Guru Li akan menyampaikan satu topik ceramah, kita harus
mengingatnya baik-baik, esok harinya giliran kita yang mengulang, harus persis
sama dengan apa yang guru ceramahkan, tidak boleh menambah satu kata pun,
tetapi kalau kurang dari isi ceramah, maka ini boleh-boleh saja, oleh karena
kita bisa saja lupa, asal jangan coba-coba menambah-nambah.
Tempo dulu ketika mengikuti Guru Li, untunglah saya memiliki daya
ingat yang tajam dan pemahaman yang kuat, dua persyaratan ini dimiliki diriku. Setelah
mendengar ceramah Guru Li satu kali, selama kurun waktu seminggu lamanya, saya
mampu mengingat isi ceramahnya sebanyak 95 persen.
Makanya Guru Li begitu memandang berat padaku, oleh karena tanpa daya
ingat yang tajam, anda takkan berdaya belajar berceramah. Minimal anda harus
mampu mengingat 70 persen isi ceramah beliau, barulah anda memenuhi kelayakan
mengikuti kelas belajar ceramahnya.
Waktu itu belum ada kaset rekaman, jadi keseluruhannya harus
mengandalkan daya ingat. Tidak mudah!
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 18 Juli 2010
無論是教員、職員,基本的德行是一樣的,那就是我們講的四個根,《弟子規》、《感應篇》、《十善業》,再是戒律,要持戒,這個是普遍的,共同科目。學講經的這幾個人,老師,就是法師挑選出來坐第一排的,面對著老師,他們坐第一排,第一排都是要擔任複講的。聽完老師這堂課,明天你把你昨天聽到老師的重複講一遍,不准加自己的意思。老師怎麼講的你就怎麼講,老師講錯了你就錯講,你也不必糾正,完全照老師的,古人是這個辦法。我們過去在台中學講經就是這個方法,李老師把這個經講一遍給我們聽,我們記住了,明天我們再講給他聽,完全一樣,不能加,少沒有關係,忘掉了可以不講,不能加!我當年跟老師,我就佔了這點便宜,我記憶力好,這兩個條件具足,理解力、記憶力很強。我聽一遍,大概在一個星期之內,我用強記可以能記得百分之九十五,我有這個能力,所以被老師看中,沒有這個能力你沒有辦法學。最低限度要能夠記百分之七十,你才有條件學講經,如果百分之七十達不到,你沒有辦法學習。那時候沒有錄音,真的要靠強記。所以相當不容易!
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第八十三集) 2010/7/18
Saya mengikuti Upasaka Li Bing-nan selama 10 tahun, belajar 5 judul
sutra, mematuhi peraturan yang ditetapkan guru. Kami belajar berceramah di
Asosiasi Lotus di Taichung, dan satu tempat lagi yakni Vihara Lingshan. Dua
tempat ini merupakan tempat kami belajar berceramah yakni dengan cara mengulang
isi ceramah Guru Li.
Ketika saya memberi ceramah “Surangama Sutra” di Hong Kong, sutra ini
saya pelajari dari Guru Li, beliau menceramahkan sutra ini selama 3 tahun, saya
juga menceramahkannya selama 3 tahun, saya mengulangi isi ceramah Guru Li.
Setelah mengulang menceramahkan sutra ini sebanyak satu kali, saya
jadi lebih percaya diri, ketika umat Buddha di Hong Kong mengundangku ceramah,
saya langsung menyetujuinya.
Tetapi waktu berceramah di Hong Kong, saya sudah boleh mengembangkan
isi ceramahku, saya mulai membaca penjelasan sutra yang ditulis oleh beberapa
praktisi senior zaman dulu.
Jadi selama kurun waktu mengikuti Guru Li belajar berceramah, saya
mesti mematuhi disiplin yang ditetapkan guru, dengan demikian akar landasan
yang ditanamkan akan lebih kokoh dan kuat.
Hal ini berguna untuk melatih kesabaran, meskipun diri sendiri
memiliki pengertian dan pemahaman tersendiri, tetapi tidak boleh
mengutarakannya keluar, mesti bersabar, lagipula tidak diperbolehkan, hal ini
berguna untuk membina ketrampilan samadhi (konsentrasi), memelihara kerendahan
hatimu.
Yang paling ditakutkan adalah pongah, manusia kalau sudah merasa
tinggi diri maka celakalah, seperti yang disebutkan di dalam Lun Yu (Analek
Konfusius), Konfusius membuat sebuah perbandingan : “Meskipun seseorang
memiliki bakat serupa dengan Zhou Gong, apabila orang ini pongah dan kikir,
maka tidak pantas dibahas”.
Anda menempatkan Ajaran Buddha seperti ilmu pengetahuan duniawi,
inilah yang paling ditakuti, sedikit saja perasaan pongah itu muncul, maka akan
menghancurkan dirimu secara keseluruhan.
Maka itu untuk apa seorang guru menekanmu dengan disiplin yang ketat?
Untuk memadamkan tabiat angkuhmu. Insan suci dan bijak zaman dulu dalam hal membimbing
generasi penerus, mencurahkan segenap jerih payahnya, sungguh tidak mudah,
beginilah barulah disebut benar-benar mengasihimu, membimbingmu dengan penuh
keseriusan.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 18 Juli 2010
我跟李老師十年,學五部經,在老師門下決定守規矩。我們練習講經在台中蓮社,還有個地方,靈山寺,這兩個地方是我們學生練習講經的地方,就是複講,決定嚴守規矩。我到香港來講《楞嚴經》,我這部大經是跟李老師學的,他講了三年,我也講了三年,複講。這個經複講過一遍,心裡有底子、有把握,香港人來邀請我就答應了。但是在香港講經我就可以發揮了,我也參考一些古大德的註解,這是契機,香港的根機跟台灣不一樣。所以在學習跟自己出來這也不一樣,學習是基礎,一定要照規矩,一板一眼,不能錯,你的根才紮得深。這個訓練忍辱,自己有見解什麼東西,想講,一定要忍,就不准,培養你的定功、培養你的謙虛。最怕的是傲慢,人要有絲毫傲慢就完了,就像《論語》裡面所講的,夫子說了個比喻,「如有周公之才之美,使驕且吝,其餘則不足觀也」。你想做學問這樁事情,最忌諱的,絲毫傲慢就把你整個毀掉了。所以那麼樣壓制你是什麼?把傲慢習氣壓掉。古聖先賢對於培養底下一代用心良苦,於此可知,不容易,真正關愛你,真正在培養你。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第八十三集) 2010/7/18
Orang sekarang
tidak punya berkah, apabila dalam hal belajar berceramah, menggunakan disiplin
ketat, maka akan dianggap melanggar kebebasan berekspresi, dia takkan patuh. Maka
itu apakah guru sanggup membimbingnya? Mustahil.
Saya mengikuti
Upasaka Li Bing-nan belajar berceramah di Taichung, waktu itu kami satu kelas
ada sekitar lebih dari 20 orang murid, diantaranya ada 3-4 murid yang tidak
patuh, Guru Li membiarkan mereka, mau jungkir balik yah silahkan, tidak pernah
menegur mereka.
Sedangkan bagi
murid yang serius belajarnya, Guru Li menerapkan disiplin yang ketat, ada yang
dimarahi bahkan ada yang dipukuli. Saya jadi keheranan, mengapa sikap Guru Li
sungguh berbeda dalam memperlakukan murid-muridnya? Tetapi saya tidak berani
buka suara.
Guru Li ternyata
dapat mengetahui isi pikiranku, beliau menjelaskan padaku, mengapa murid-murid
yang rajin justru diperlakukan dengan disiplin keras, sedangkan terhadap mereka
yang malas, malah begitu ramah?
Terhadap murid
bandel yang tidak minat belajar, yang tidak patuh, kalau ditegur, mereka takkan
sudi menerimanya, malah akan timbul kebencian, buat apa menjalin permusuhan
dengannya?
Sedangkan terhadap
murid yang rajin belajar, maka guru akan mengajarimu dengan penuh keseriusan;
kalau malas belajar, baiklah, saya ikuti kemauanmu, anggap saja anda datang
untuk jadi pendengar!
Setelah mendengar
penjelasan Guru Li, barulah saya memahami alasan guru, yang juga merupakan sisi
yang harus kami teladani, yakni jangan menjalin ikatan permusuhan dengan orang
lain, ini sangat penting.
Mau belajar adalah
urusannya, tidak mau belajar juga adalah urusannya, buat apa kita memaksanya?
Zaman dulu dalam hal mendidik murid, masih boleh dipaksakan, apa alasannya? Beginilah
tuntutan masyarakat tempo dulu.
Masyarakat sekarang
menjunjung tinggi kebebasan, meskipun masyarakat tidak menuntut pun, kita tetap
harus mengikuti arus perubahan zaman, hal ini tidak boleh tidak dipahami.
Setelah anda
memahaminya, maka dalam menjalani kehidupan keseharian, dalam berinteraksi,
takkan kaku dan fleksibel, insan baik menyukaimu, insan tidak baik juga
menyukaimu.
Inilah yang disebut
sebagai belajar Ajaran Buddha, sungguh merupakan “Dimanapun Bodhisattva berada,
akan membawa sukacita bagi semua makhluk”.
Apabila belajar
Ajaran Buddha tapi masih melekat, belajar Ajaran Buddha masih ada kebencian,
maka ini sudah keliru, apa yang anda pelajari selama ini? Sang Buddha mengajarimu
menghapus kekotoran batin, mengembangkan Bodhicitta.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 18 Juli 2010
現在人沒福,如果用這個約束,他侵犯他的自由,他不服,這完了。所以老師能不能教?不能教。我們在台中跟老師,我們二十多個學生,裡面我們就知道,有三、四個老師完全聽他的,他自己愛怎麼樣,從來不責備。真正聽話的,老師很嚴格,有打有罵。我們也看到,對那些同學怎麼特別好,都是笑咪咪的?我們雖然不說話,我們那個態度老師看出來了,找我,跟我講,為什麼對那些人那麼好?不肯學,不聽話。不聽話、不肯學,你責備他,他不接受,他有怨恨,何必跟人結怨?你肯學,我教你;你不肯學,好,隨便,旁聽吧!我們才了解老師的用心。這都是我們學習的地方,決定不要去得罪人,這個重要。肯學是他的事情,不肯學也是他的事情,何必勉強?古時候那個教學可以勉強,為什麼?社會一般都是這樣要求的。現在社會是自由開放,社會不要求,我們要隨順世情,世間的情要隨順,這個不能不知道。你明瞭之後,你的生活、處事待人接物活活潑潑,一點都不呆板,善人歡喜你,不善人也歡喜你。這個叫學佛,真是「菩薩所在之處,令一切眾生生歡喜心」,這就對了。學佛還有執著,學佛還有怨恨,那就大錯特錯,你這佛怎麼學的?佛教你斷煩惱,佛教你長菩提。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第八十三集) 2010/7/18