Menurut Master
Shandao, tiga tingkatan kelahiran di Alam Sukhavati terbentuk karena bertemu
dengan jodoh yang tidak serupa. Andaikata jodohnya sangat unggul, maka praktisi
ini mungkin terlahir pada Bunga Teratai bagian atas, apabila jodohnya tidak
unggul maka praktisi ini mungkin terlahir pada Bunga Teratai bagian bawah.
Umpamanya jaman
dulu dimana moda transportasi belum maju, Bhiksu memberi ceramah di dalam
vihara, siapa saja yang memiliki jodoh yang lebih unggul? Yakni para insan
terpelajar atau guru. Ketika liburan tiba, para tenaga pengajar ini akan
mengisi masa liburan mereka dengan mendengar ceramah di vihara, mereka memiliki
jodoh yang unggul.
Apabila mereka
dapat mendengar Ajaran Sukhavati, menerima dan meyakininya, maka jodoh ini akan
lebih unggul lagi, setelah memahami metodenya, mereka melatih diri dengan
serius, sehingga tingkatan kelahirannya jadi naik ke atas.
Sebagian orang yang
buta aksara, tidak mungkin mendengar ceramah di vihara, mereka hanya mendengar
perkataan orang lain bahwa melafal Amituofo itu besar manfaatnya, Alam
Sukhavati adalah bagus sekali, asalkan anda menfokuskan diri melafal Amituofo
maka dapat terlahir ke Alam Sukhavati.
Dia juga bisa, dia
menfokuskan diri melafal berkesinambungan, melafal dengan setulusnya hingga 3-5
tahun kemudian, akhirnya berhasil terlahir ke Alam Sukhavati, meskipun tingkatan
Bunga Lotusnya tidak tinggi. Inilah yang dimaksud dengan bertemu dengan jodoh
yang tidak sama!
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 12 Mei 2010
善導大師給我們說的話,意思簡單的講:西方極樂世界三輩九品,怎麼形成的?總在遇緣不同。如果緣非常殊勝,這個人就非常可能上輩往生,要遇到緣不勝可能就是下輩往生,這很顯然。譬如說過去的社會交通不方便,資訊沒有,法師們講經都在寺廟,哪些人緣比較殊勝?讀書的人。教書的這些私塾的老師,他們在逢年過節放假時間長一點,會到寺廟裡面聽法師講經,有這樣殊勝的緣分。他能聽到淨土經典,能接受這些出家人教導他修行,他這個緣殊勝,他明理,知道方法認真修行,往往他的品位就提升。一般人不認識字的人多,不可能到寺廟去聽經,聽別人說阿彌陀佛好,西方極樂世界好,你只要專念就能往生。他也行,他就專念,就老實念,念到三年五載,功夫成就了他也往生,那品位就不高,大概都是生凡聖同居土。這就是遇緣不同!
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第三十七集) 2010/5/12
Kuncinya terletak
pada apakah bersedia melepaskan kemelekatan? Melepaskan kemelekatan itu ada 2
jenis, yakni yang pertama melepaskan pandangan salah bahwa diri sendirilah yang
paling benar, yang kedua adalah melepaskan perseteruan.
Belajarlah untuk
menuruti jodoh dan menerima apa adanya, belajar untuk harmonis, tidak berseteru
dengan orang lain, sehingga dapat meredam kekotoran batin.
Demikian pula
dengan pandangan salah bahwa diri sendirilah yang paling benar, setelah
melepaskan pandangan salah ini, barulah hati yang suci muncul ke permukaan,
hati yang suci mengembangkan pencerahan, sehingga terlahir ke Tanah Suci
tingkatan yang lebih tinggi yakni Tanah Suci tingkatan kedua (Fang-bian-you-yu-tu).
Selangkah lebih
maju lagi adalah melepaskan hati yang membeda-bedakan, sehingga memperoleh hati
yang setara. Selangkah lebih maju lagi adalah tidak timbul niat pikiran, sehingga
terlahir ke Tanah Suci tingkatan yang lebih tinggi lagi yakni Tanah Suci
tingkat ketiga (Shi-bao-zhuang-yan-tu).
Ketrampilan melafal
Amituofo tidak ditingkatkan, manalah boleh? Dalam kehidupan keseharian, kita
belajar menerima kerugian, kalau setelah dirugikan dan dijebak, namun tidak
ikhlas menerimanya, ini namanya kemelekatan. Kalau niat pikiran begini tidak
sanggup dilepaskan, maka kita hanya dapat terlahir ke Alam Sukhavati tingkatan
pertama atau yang paling dasar yakni Tanah Suci tempat kediaman orang awam dan
Suciwan (Fan-sheng-tong-ju-tu), tidak sanggup naik lebih tinggi lagi.
Jika anda ingin
naik lebih tinggi lagi, maka lepaskanlah segala kemelekatan, orang lain
menipuku, mencelakaiku, bagus, saya sangat berterimakasih, takkan balik buat
perhitungan dengannya, juga takkan menaruhnya di dalam hati, mempertahankan
sebutir hati yang suci dan setara. Hati yang suci dan setara adalah diperoleh
dengan cara sedemikian rupa.
Takkan diputar oleh
kondisi, maka hati jadi setara, juga takkan digoyahkan oleh Tujuh Perasaan
Emosional (suka, marah, sedih, senang, sayang, benci, nafsu keinginan) dan Lima
Nafsu Keinginan (harta, rupa, ketenaran, makanan dan tidur), ketika cobaan ini
muncul, anda langsung melambaikan bendera putih padanya, maka hatimu telah
tercemar. Dengan hati yang setara, kita memandang semua makhluk adalah Buddha.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 12 Mei 2010
Empat tingkatan Tanah Suci di Alam Sukhavati :
現在就是肯不肯放下?不再執著,這個不再執著要記住,放下身見、放下邊見,邊見就是對立,學隨緣、學和諧,不跟人對立,這是什麼?所有一切煩惱都伏住。放下成見、自以為是這些錯誤的見解,統統都放下,放下怎麼樣?你的清淨心現前,清淨心就生正覺,我們往生西方極樂世界就提升,生方便有餘土。如果再能夠放下,分別心都放下,你得到平等心,平等心是中上品;再進一步,那就是不起心、不動念,生實報莊嚴土。念佛的功夫不提升,那怎麼行?
在日常生活當中學什麼?學吃虧,這點比什麼都重要。不肯吃虧、不肯上當,那是什麼?那是執著。這個念頭不能放下的話,那我們往生是同居土,沒有辦法到方便土、到實報土。你要想往上提升的時候,萬緣放下,人家騙我、坑我,好事,我很感激,絕不在意,不把它放在心上,自己的清淨心、平等心就這麼修成的。絕對不被外面境界動搖,心就平等。絕對不為外面這個境界去起七情五欲,七情五欲是染污,喜怒哀樂愛惡欲,外面境界現前,你起了這個心,被染污了。在境界裡面有高下的心,那就是不平等;沒有高下心,一律平等。一切眾生本來是佛,看任何一個眾生都跟看佛一樣,修平等心。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第三十七集) 2010/5/12
Demikianlah dalam
kehidupan keseharian, kita melatihnya, begitu niat pikiran muncul, segeralah
meredamnya dengan melafal Amituofo. Praktisi jaman dulu berkata, “Tidak takut
pada munculnya bentuk-bentuk pikiran, hanya saja ditakutkan terlambat
menyadarinya”.
Apa yang dimaksud
dengan niat pikiran? Niat pikiran merupakan tabiat sejak kalpa tanpa awal, maka
itu bagaimana mungkin dia tidak bermunculan? Kalau sudah tidak timbul niat
pikiran lagi, berarti anda sudah jadi Buddha bukan? Anda bukan orang awam lagi,
yang namanya orang awam pasti masih memiliki niat pikiran.
Begitu sebutir niat
pikiran muncul, segeralah menyadarinya, sehingga niat pikiran yang kedua adalah
melafal Amituofo, biarkan lafalan Amituofo menggantikan seluruh niat pikiran
yang bermunculan, inilah yang disebut sebagai praktisi yang tahu cara melafal
Amituofo.
Orang yang tidak
tahu cara melafal Amituofo, orang begini masih memiliki perbedaan dan
kemelekatan, dengan perkataan lain, dia masih ragu dan terpencar, inilah yang
disebut sebagai tidak tahu cara melafal Amituofo!
Insan yang tahu
cara melafal Amituofo, takkan merasa ragu, takkan terpencar, menggunakan
sepatah Amituofo untuk menggantikan seluruh bentuk-bentuk pikiran, sampai pada
akhirnya, setiap butir niat pikiran yang muncul adalah Amituofo, inilah yang
disebut sebagai terjalin, setiap lafalan Amituofo terjalin dengan Buddha
Amitabha, inilah yang disebut sebagai ketrampilan yang sesungguhnya.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 12 Mei 2010
這樣子在日常生活當中天天練,時時刻刻、在在處處都在練功。念頭才動,無論是高下的念頭,是七情五欲的念頭,那個念頭才動,「阿彌陀佛」。古大德所說的,「不怕念起,只怕覺遲」,念頭是什麼?念頭是無始無明習氣,它怎麼不起?它要不起你不就成佛了嗎?你就不叫凡夫了,凡夫肯定起念頭。起念頭不怕,念頭一起馬上就覺悟,第二個念頭就換成阿彌陀佛,用一句阿彌陀佛取而代之,這是真念佛,這會念。不會念的人那不行,不會念他還是有分別、有執著,那就是我們講的夾雜。懷疑、夾雜,不會念!會念的人沒有懷疑、沒有夾雜,用這一句佛號把自己所有一切念頭全都換過來,不起念則已,起念就是阿彌陀佛,這叫相應,一念相應一念佛,念念相應念念佛,這是真功夫。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第三十七集) 2010/5/12