Orang Tiongkok menjunjung tinggi bidang pendidikan, “Dalam membangun
negara dan menata masyarakat, pendidikan kesusilaan harus diutamakan”. Zaman
dulu setiap keluarga mementingkan pendidikan kesusilaan! Zaman dulu satu keluarga
dihuni oleh banyak orang, yang merupakan keluarga besar, sehingga hampir tiap
keluarga memiliki ruang sekolah tersendiri.
Satu keluarga dapat dihuni sekitar 300 jiwa, ini merupakan fenomena
umum. Keluarga yang berjaya bisa dihuni 600-700 jiwa, sedangkan keluarga yang
lebih kecil, hanya dihuni 100-200 jiwa.
Maka itu setiap keluarga sangat memandang berat pada pendidikan
kesusilaan dan etika moral, “Di Zi Gui” merupakan peraturan wajib bagi setiap
keluarga.
Orang Tiongkok mengatakan membina diri, membangun keluarga, menata
negara, mendamaikan dunia; kalau dapat membangun keluarga maka pasti dapat
menata pemerintahan, oleh karena anda dapat mengurus keluarga besar dengan
baik, maka dengan sendirinya anda pasti dapat menangani urusan pemerintahan,
hanya saja ruang cakupannya lebih luas.
Sekarang kondisi kita sangat memprihatinkan, tidak punya keluarga
lagi, pertempuran Tiongkok melawan invasi Jepang tempo dulu, kerugian terbesar
yang diderita bukanlah kehilangan nyawa dan harta benda, tetapi pendidikan
keluarga juga ikut musnah. (Penduduk pada mengungsi, keluarga cerai berai)
Sebelum periode peperangan, masih ada yang dinamakan keluarga, tetapi
setelah peperangan berakhir, kita telah kehilangan keluarga, inilah yang paling
menyakitkan hati kita.
Pengaruh keluarga besar Tiongkok, terhadap kesejahteraan hidup bermasyarakat
selama beribu-ribu tahun lamanya, sumbangsih yang diberikan kepada negara, di
seluruh dunia tiada duanya.
Maka itu insan yang mencintai keluarganya, dia pasti akan mencintai kampung
halamannya, dengan sendirinya juga mencintai negaranya; bila keluarga sudah
tidak ada lagi, anda ingin membahas tentang berbakti pada Ayahbunda dan
menghormati guru, membahas tentang menyayangi orang lain, adalah merupakan hal
yang sangat sulit diwujudkan.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 23 Juli 2010
我們中國人最重視教育,「建國君民,教學為先」,在從前是家,大家庭,家庭裡面最重要的是教育,家教!私塾就是家庭子弟學校,是大家庭,一個家庭像《紅樓夢》裡面所寫的那是普通家庭,這一個家庭的人口大概都是三百人左右,這正常的。人丁興旺的,六、七百人,很衰的也有一、二百人,大家庭。所以,沒有教育不行,一定重視教育,重視規矩,《弟子規》是家規。所以中國人講修身、齊家、治國、平天下,能齊家就能治國,你把家管好,你就能管國家政府的事情,擴大就是了。我們現在可憐,沒有家了,中日戰爭之後,我們最大的損失不是生命財產,是我們中國傳統的家被打掉,沒有了。抗戰之前有,抗戰之後找不到了,這是讓我們最痛心的一樁事情。但是中國的家對於幾千年來社會的長治久安,對國家做出的貢獻,全世界找不到的,它發揮好大的效果,這個東西太好了。所以人愛家,他就愛鄉土,他自然就愛國;家沒有了,你要談孝親尊師,談愛護別人,很困難。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第八十八集) 2010/7/23
Sudah beberapa dasawarsa lamanya saya tidak pernah baca koran, namun
pagi ini, oleh karena sekarang saya sedang menetap di apartemen, begitu pintu
dibuka, langsung tampak pintu unit seberang, tiap pagi koran mereka ditaruh di
depan pintu.
Pagi ini ketika berjalan keluar, saya melihat sejenak ke berita di
koran yang masih terletak di depan pintu, apa judul headline (berita utama)
hari ini? Remaja usia 15 tahun membunuh Mama dan adik perempuan-nya.
Tempo dulu, Guru Li (Upasaka Li Bing-nan) saat berceramah pernah
menceritakan sebuah peristiwa, sepertinya pada era Dinasti Qing, di sebuah kota
kabupaten, muncul seorang anak durhaka yang membunuh Ayahnya.
Berita ini sampai pada pihak kekaisaran, kejadian ini dianggap
sebagai masalah yang sangat besar, sehingga Bupati-nya langsung dipecat,
Gubernur-nya dicatat kesalahannya sebanyak satu kali.
Selain itu tembok kota, salah satu sudutnya sengaja dibongkar,
sebagai bentuk penghinaan, bagaimana kotamu ini bisa menghasilkan warga sejahat
begini!
Lihatlah berita utama di koran hari ini, remaja usia 15 tahun
membunuh ibundanya, apa tidak celaka! Sejak dulu hingga sekarang, pernah dengar
anak bunuh ayah, tapi belum pernah dengar anak bunuh ibunda.
Hari ini kondisi masyarakat sudah sedemikian parahnya, apa sebabnya?
Manusia sudah tidak memahami etika moral lagi, tidak mengetahui Hukum Sebab
Akibat, semua negara di seluruh dunia juga sedang mengalami krisis moral.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 23 Juli 2010
我今天早晨起來,我不看報紙的,幾十年不看報紙,但是我們現在住公寓房子,門一打開,隔壁就是另外一家,他們那個報紙白天就放在門口,我走那裡經過看一下門口的新聞,第一條是什麼?十五歲的小孩把媽媽殺掉了,把妹妹殺掉了,這成什麼話!天天都看到這個東西,這在以前可不得了。李老師以前講經給我們講過一樁事情,好像是清朝時代,有一個縣城,出了一個不孝的兒子把父親殺了。朝廷知道了,這個大事,報到朝廷,縣長撤職了,知縣撤職了,這個知府記大過二次,巡撫(就是省長)記過一次。另外還怎麼樣?從前城牆,城牆拆掉一個角,拆掉一個角,羞辱,你這個城怎麼會出這麼一個壞人!你看現在這種新聞,殺母親還得了!自古以來有聽說殺父親,沒聽說殺母親的。今天的社會到這種地步,這什麼原因?人不懂得倫理,不知道道德,不知道因果,這現在全世界都缺乏。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第八十八集) 2010/7/23
Di
dalam masyarakat begini, saya selalu bepergian ke berbagai belahan dunia, namun
saya tidak mengalami kemerosotan batin, tidak berubah jadi jahat, apa yang saya
andalkan? Yakni ajaran sutra, tiap hari tidak pernah terpisahkan dari ajaran
sutra.
Tidak
pernah terpisahkan dari ajaran sutra, berarti tidak pernah terpisah dari Buddha
Sakyamuni, tiap hari berada bersama Sang Buddha. Jalinan jodoh luar hendaknya
diputuskan saja, jalinan jodoh luar memiliki kekuatan yang paling besar dalam
menggoda orang, televisi, internet, radio, koran, majalah, semua media ini
sudah saya tolak sejak beberapa dasawarsa yang silam.
Ketika
orang lain bertanya padaku, saya merasa bahwa dunia ini cukup lumayan, tiap
hari selalu damai sejahtera, tidak ada kejadian apapun, tidak mendengar juga
tidak bertanya, tiap hari mendekatkan diri pada Buddha Sakyamuni, tiap hari
mendekatkan diri dengan para Bodhisattvaya Mahasattvaya.
Makanya,
minat pada Ajaran Buddha kian hari kian berkembang, memperoleh kebahagiaan
dalam Dharma, senantiasa muncul perasaan sukacita. Menyadari apa yang diucapkan
praktisi zaman dulu sebagai “Aroma duniawi tak sekental aroma Dharma”, aroma
dalam enam alam tumimbal lahir, kenikmatan Alam Dewa dan Alam Manusia, juga tak
sebanding dengan cita rasa Dharma, asalkan anda dapat mencicipinya, maka di
hatimu akan muncul perasaan sukacita.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 23 Juli 2010
在這樣的一個社會,我走了很多國家地區,沒有退轉、沒有變壞,靠什麼?靠經典,每天不離開經典。不離開經典就是不離開釋迦牟尼佛,天天跟佛在一起。外緣盡量把它斷絕,外緣誘惑人力量最大的,電視,我們那個時代沒有網路,現在有網路,電視、廣播、報紙、雜誌,這些媒體我一概拒絕了,幾十年不接觸這個東西。人家問我,我覺得這世界不錯,每天都太平,都沒有事情發生,不聞不問,天天接觸釋迦牟尼佛,天天接觸諸大菩薩。所以,喜愛佛陀教育的心天天增長,法喜充滿,真的是常生歡喜心。體會到古人所講的「世味哪有法味濃」,六道人間天上的滋味比不上法味,你要真正能嘗到,你就會生歡喜心了。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第八十八集) 2010/7/23