Minggu, 25 November 2018

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 25 Juni 2010 (Bgn 1)


Sejak jaman dulu orang Tiongkok tidak memandang berat pada uang, namun menempatkan pendidikan kesusilaan di urutan pertama. Maka itu Bangsa Tiongkok kuno mengelompokkan masyakarat ke dalam 4 kategori yakni “insan mulia, petani, pekerja, pedagang”.

Cara baca aksara mandarin adalah dari kanan ke kiri, lain halnya cara baca orang barat adalah dari kiri ke kanan, makanya orang barat selalu salah tafsir pada makna yang dikandung Bahasa Mandarin.

Jadi ketika orang barat membaca 4 kategori “insan mulia, petani, pekerja, pedagang”, mereka juga terbalik bacanya, alhasil orang barat menempatkan profesi pedagang di urutan pertama, sehingga menjadi “pedagang, pekerja, petani, insan mulia”.

Mereka bukan lagi menjunjung tinggi insan mulia, tapi memandang berat pada profesi pedagang, lihatlah di dalam masyarakat barat, pedagang menjamur di mana-mana, ada guru pebisnis, menjadikan sektor pendidikan sebagai lahan bisnis, sekolah pun dijadikan tempat transaksi jual beli. Demikian pula dokter juga sudah menjadi dokter pebisnis. Tak peduli profesi manapun, selalu menempatkan uang di urutan pertama, inilah kategori pedagang.

Padahal makna Bahasa Mandarin yang sesungguhnya adalah menempatkan insan mulia di urutan pertama, menjunjung tinggi pendidikan kesusilaan, namun karena salah baca, akhirnya orang barat menempatkan pendidikan moralitas di urutan terakhir. Akibatnya etika moral malah dipandang sebelah mata, bahkan tidak dihendaki lagi, uang lebih penting.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 25 Juni 2010

我們中國自古以來把這個錢看得很輕,而把道德看得最重。所以中國的古社會,人在社會上也有身分地位,以前在這個社會上所謂「士農工商」,中國人排這個順序是由右到左,這是我們對面看的,士農工商。外國人跟我們是相反的,外國人看東西是從這邊開頭的,第一、第二、第三、第四。像我們講堂後面趙樸老寫的字,「知恩報恩」,這是按中國傳統的排法,知恩報恩;外國從反過來,那是「恩報恩知」,就是這個念法。可是士農工商反過來念是怎麼念法?商工農士,商擺在第一。真的,整個社會都是商人,你看教書的老師,老師是學商,拿學來做生意買賣,學校就變成學店,醫生是醫商。你看,無論幹哪一行,他把錢擺在第一,這就是商。這跟從前完全顛倒,把倫理道德擺在最後,甚至於最後根本就沒有了,瞧不起它,不用、不要了,不必要這個東西,有錢就行了。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第六十八集)  2010/6/25




 
 
Segala sesuatu tidak kekal dan berubah-ubah, jadi di dunia ini tidak ada yang bersifat tetap, senantiasa berubah-ubah mengikuti perubahan niat pikiran manusia.

Kita sungguh beruntung, terlahir sebagai manusia dan bertemu dengan Buddha Dharma yang murni, belajar budaya warisan leluhur, mendekatkan diri pada Buddha dan Bodhisattva, betapa besarnya pahala ini, betapa unggulnya jalinan jodoh ini!

Setelah membangkitkan niat mulia ini, hendaknya kita semua dapat mengamalkan “Enam Prinsip Keharmonisan”. Dimulai dari diri sendiri, kemudian menyebarkan keharmonisan kepada keluarga dan sahabat, lebih meluas lagi menyebarkan keharmonisan kepada tetangga.

Dari mana kita harus memulainya? Dari “Di Zi Gui”, memulainya dari “Bernamaskara dan menghormati para Buddha”, yang pertama adalah harus mempunyai sopan santun.

Waktu dulu saya mengabaikan hal ini, ketika berjumpa dengan orang lain, saya tidak menyapa, sekarang saya sudah menyadarinya, kita harus hidup harmonis dengan orang lain, saya tidak menuntut orang lain supaya akur denganku, namun saya harus akur dengan orang lain, makanya setiap bertatap muka dengan orang lain, saya akan menyapa mereka duluan.

Untuk hal beginian dibutuhkan kebijaksanaan, harus ada standarnya, jangan sampai terlampau, nanti orang lain salah pengertian. Terutama bagi yang hidup dalam masyarakat perkotaan, tinggal di apartemen, saat bertatap muka, cukup tersenyum dan menyapa. Setelah saling mengenal dan akrab, barulah boleh Ju Gong (membungkuk 90 derajat) padanya, lama kelamaan dia akan terbiasa dengan sikap hormat anda.

Janganlah baru berkenalan, anda langsung membungkuk 90 derajat padanya, dia akan langsung shock (syok), “Astaga, ada apa dengan orang ini?”. Jadi jangan gegabah membungkuk pada orang yang baru dikenal.

Dengan sikap saling hormat menghormati, kami percaya dalam kurun waktu setengah tahun atau setahun ke depan, akan menciptakan suasana harmonis diantara sesama penghuni apartemen.

Dengan hati yang tulus menjalin jodoh yang baik dengan semua makhluk.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 25 Juni 2010


一定要記住,法沒有定法,隨著念頭轉。今天世人念頭都轉錯了,很難得,我們在這個時代得人身、能聞正法,能學習傳統文化、親近諸佛菩薩,這是多大的福報,這是多麼殊勝的因緣!我們回頭了,我們找到方向、找到目標了,我們回歸到有力,這一緣有力,我們認真學,我們每一個人也都有力了。真正發心,大家一起來修六和敬的這個人,個個都有力。希望你這個力量你要能在一家發揮,你自己一個人修六和,回家你一家修六和;再慢慢的,讓你的親朋好友修六和,你的鄰居修六和,真幹。從哪裡幹起?從《弟子規》幹起,從禮敬諸佛幹起,頭一個學的有禮貌。以前我們疏忽了,見到人不打招呼,現在我們明白了,我們要和睦,我不要求別人跟我和,我要要求我跟別人和,我跟別人和,見到別人要親切打個招呼。這個東西要有智慧,分寸要拿捏得很準。尤其居住在都市,現在住的都是公寓房子,同住一棟大樓的人,見面點個頭,微笑問個好,這是分寸。這種態度做三個月,三個月之後可以跟他深深鞠個躬,慢慢讓他習慣。如果一開頭九十度鞠躬禮會把他嚇倒了,他說這怎麼回事情,會嚇住,所以慢慢來。那我們相信半年到一年的時候,那個大樓和睦了,你一個人帶動這個群體,得真幹才行!誠心誠意,真誠心,主動的為大眾服務,跟大眾結緣。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第六十八集)  2010/6/25

 


 

Tempo dulu ketika saya masih menetap di Taichung belajar Ajaran Buddha pada Upasaka Li Bing-nan, Guru Li memberitahu padaku, Jodoh Dharma merupakan faktor yang penting bagi penceramah.

Ada penceramah yang berlidah fasih, isi ceramahnya juga menarik, tapi jumlah pendengarnya sangat sedikit; sebaliknya ada pula penceramah yang tidak begitu berprestasi, tapi Jodoh Dharmanya sangat unggul, sehingga pendengarnya banyak sekali, mengapa demikian?

Guru Li berkata padaku, hal ini ditentukan oleh Jodoh Dharma, maka itu anda harus rajin menjalin Jodoh Dharma dengan orang lain. Bagaimana caranya? Waktu itu setiap Hari Rabu, Guru Li akan memberi ceramah untuk umum. Kami sebagai murid-muridnya ditugasnya menjadi penyambut tamu, terutama ketika melihat wajah baru, atau yang baru pertama kali berkunjung, atau yang datang dari luar kota, kami meladeni dengan sepenuh hati, jangan sampai mereka merasa asing. Dengan demikian kami telah menjalin Jodoh Dharma.

Guru Li juga berpesan supaya tiap pengunjung yang datang diberikan sebutir permen, menjalin jodoh. Jadi harus memberi kesan yang baik, orang lain meluangkan waktu berkunjung ke viharamu, merasakan suasana kekeluargaan yang hangat. Ini juga sedang melatih “Enam Prinsip Keharmonisan”.

Keharmonisan ini bukan saja diperlihatkan di vihara, namun juga harus dibawa pulang sampai ke rumah, harmonis dengan keluarga, demikian pula dengan tetangga, terutama bagi yang tinggal di apartemen, senantiasa menjaga keharmonisan dengan penghuni lainnya.

Di vihara kita banyak tersedia DVD dan buku-buku ceramah, boleh mengambil dan membaginya pada para tetangga, kalau dia berminat, kita bagikan padanya.

Yang penting adalah niat anda ingin membantu orang lain supaya tercerahkan, menjauhi penderitaan memperoleh kebahagiaan, ini adalah Bodhicitta, hati yang bertekad menyelamatkan semua makhluk.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 25 Juni 2010

我們過去,往年在台中學教,李老師告訴我們,講經弘法的人法緣非常重要。有的人沒法緣,講得是不錯,很好,聽的人很少,沒什麼人聽;有些人講得並不怎麼樣,法緣好,聽眾特別多,這什麼道理?老師給我們講法緣不一樣,你得要跟人結緣。怎麼結緣法?老師在這邊講經,講經的這一天,我們這些學經教的同學都到大門口做招待、做接待,特別是看到新面孔的這些同修,或者是初來的,或者是從外地來的,我們親切的接待他,帶他找座位,照顧他,親切照顧他,這就結了法緣。老師還告訴我們,買一點糖果放在身上,來聽經的一個人送一塊小糖果,結緣。所以得讓人有好感,別人到你這個道場來,覺得你道場人都非常親切,賓至如歸。這些都是在修六和敬。你平常在家,居家亦如是,特別是住在公寓裡,家家戶戶要懂得照顧,佛法裡面講要知道問訊。這個小點心一個星期可以送個一、二次,花費不多,非常有限,也歡喜。我們這邊有些光碟,結緣的一些小冊子,在我們居住地方都可以贈送,他喜歡就給他介紹。問題是在你真有心幫助別人破迷開悟、離苦得樂,這個心是菩提心,度眾生的心。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第六十八集)  2010/6/25