Di dalam sutra sering tercantum kata “wibawa”, maknanya adalah rupa
yang bagus, dengan bahasa kita sekarang adalah bahagia, indah sempurna,
sempurna.
Rupa yang berwibawa ini tidak ada kaitannya dengan ketenaran dan
keuntungan duniawi, tidak ada kaitannya dengan kedudukan dan kekayaan. Lantas
dari mana kita dapat mengetahui dia bahagia atau tidak? Dia senantiasa
bersukacita, menjalani kehidupan keseharian tanpa beban pikiran.
Lihatlah hari ini mereka yang memiliki kedudukan, yang menjadi raja,
apakah dia merasa bahagia? Yang menjadi hartawan, apakah dia bahagia? Dia tidak
bahagia, selalu bergelut dengan beban pikiran yang menumpuk, segala sesuatu
tidak berjalan sesuai keinginannya, seperti kata pepatah “Di dunia ini dari 10
hal, ada 8 atau 9 hal yang tidak sesuai keinginan”, dia juga tak terkecuali.
Setelah kita memahami hal ini, barulah mengetahui apa makna dari
kebahagiaan. Kalimat pertama dari Lun Yu (Analek Konfusius) berbunyi “Ketika
teori yang dipelajari dapat diterapkan dalam kehidupan keseharian, betapa
bahagianya”. Kebahagiaan ini mengalir dari dalam batin, bukanlah karena faktor
luar.
Jadi harus dibedakan kebahagiaan Dharma dan kesenangan duniawi. Kesenangan
duniawi adalah lima nafsu keinginan (harta, rupa, ketenaran, makanan dan tidur)
dan enam objek (rupa, suara, bau-bauan, rasa, sentuhan, bentuk-bentuk pikiran).
Saya selalu mengibaratkan kesenangan duniawi ini serupa dengan mengkonsumsi
narkoba.
Kesenangan duniawi hanyalah kenikmatan sesaat, namun menimbulkan efek
samping yang tidak berujung, membawa masalah yang takkan tuntas.
Kebahagiaan Dharma mengalir dari dalam batin, senantiasa
membangkitkan perasaan sukacita, inilah kebahagiaan yang sesungguhnya, takkan
terpengaruh oleh keadaan luar.
Buddha Sakyamuni memperagakan kepada kita semuanya, makan sehari
se-kali yakni pada siang hari, istirahat semalam di bawah sebatang pohon,
esoknya pindah lagi. Seluruh hartanya cuma tiga helai jubah dan satu patra.
Dalam pandangan kita, kehidupan begini sungguh sengsara, bagaimana
bisa melewatinya? Padahal Buddha Sakyamuni menikmati kebahagiaan yang tiada
bandingnya, dari mana kita dapat melihatnya? Dari pembabaran DharmaNya,
lihatlah betapa bersukacitanya, begitu bersemangatnya, tidak pernah jenuh,
tidak pernah merasa letih.
Di dalam sutra tidak pernah disebutkan bahwa Buddha Sakyamuni merasa
capek. Membabarkan Dharma dan memberi teladan dalam bentuk pengamalan nyata,
untuk diperlihatkan kepada semua orang, selamanya tidak pernah merasa jenuh dan
lelah, kebahagiaan yang tiada taranya, begini barulah disebut sebagai kehidupan
manusia yang bahagia indah sempurna.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 12 Juli 2010
經題裡面講的「莊嚴」,莊嚴是相好。相好,我們現在世間人講的是什麼?幸福、美滿、圓滿,這是無量壽的相。這種莊嚴清淨圓滿的相,與我們世間所講的名聞利養、地位高、財富大,與這個不相干。從哪個地方顯出他幸福圓滿?他快樂無比,也就是說在生活裡面他沒有苦,離苦得樂。你看今天做大官的、做總統的、做國王的,他快不快樂?發大財的,他快不快樂?他不快樂,他還有煩惱,他還有不如意,所謂是「不如意事常八九」,他也不例外。
我們看清楚、看明白了,才知道什麼是真正幸福美滿。《論語》前面一句話是幸福美滿,「學而時習之,不亦說乎」。那個悅是什麼?從內心裡面生出來的喜悅,不是外面刺激,那是真的。外面刺激,在佛法裡叫樂,快樂的樂,不叫做喜。佛法裡面這個喜跟樂是有分別的,喜是什麼?是內心的,內心裡頭往外面生這是喜,叫喜悅,真樂。外面五欲六塵那是刺激,那種樂,我早年講經常常用吸毒、打嗎啡來形容那個樂,那個樂好像樂一下的時候後頭後遺症麻煩多,它不是真的,那是刺激。真正喜樂的時候是從內心往外發,佛家講的法喜充滿,常生歡喜心,這是真正幸福、真正快樂,不受外面環境影響。釋迦牟尼佛在世給我們表演的,苦行僧,他示現這個樣子,日中一食,樹下一宿。所有的財產三衣一缽,三件衣一個缽,那是他的財產全部就這麼多。在我們看起來這苦不堪言,這日子怎麼能過?他是其樂無比,從什麼地方顯示出來?從他教學,講經教學你看他多快樂,他精神多好,學不厭、教不倦。我們在經典裡面沒有看到釋迦牟尼佛哪一天疲倦了、累了,沒看到過。教學講經還給人做好榜樣,示範給人看,永遠不疲不厭,其樂無窮,這個才真正叫幸福美滿的人生。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第七十七集) 2010/7/12
Orang awam bilang apalah artinya kebahagiaan batiniah, kalau secara
lahiriah hidup miskin. Ini merupakan kekeliruan, salah pengertian. “Lingkungan
berubah menuruti perubahan hati”, dengan demikian barulah memperoleh pembebasan
agung.
Namun sayangnya hari ini kita malah terbalik, “Hati berubah menuruti
perubahan lingkungan”, sehingga membawa penderitaan yang tak terungkapkan
dengan kata-kata, kita pasrah diatur oleh lingkungan luar, setiap hari bergelut
dengan keresahan, mana ada bahagianya?
Praktisi sejati menikmati kebahagiaan batiniah, “Lingkungan berubah
menuruti perubahan hati”, dengan hati yang tercerahkan memandang lingkungan
luar bagaikan Alam Sukhavati.
Maka itu Master Dhyana Zhong Feng berkata, “Di sini adalah Tanah
Suci, Tanah Suci ada di sini”, apa alasannya? Oleh karena dia telah berhasil
memutar kondisi dan hatinya. Belajar Ajaran Buddha tak lain adalah harus
memiliki kemampuan begini.
Orang yang jiwa sejatinya tersesat, menciptakan berbagai karma buruk,
mereka hidup di alam saha yang penuh dengan penderitaan. Praktisi pelafal
Amituofo, yang telah berhasil memutar kondisi (mengubah sudut pandangnya),
memandang alam saha bagaikan Alam Sukhavati.
Anda akan memandang manusia awam di dunia saha ini sebagai Buddha. Ketika
Sudhana Kumara mengunjungi 53 orang Kalyanamitra, dia memandang semua orang,
baik pria, wanita, tua dan muda, dari berbagai bidang pekerjaan, semuanya sebagai
Kalyanamitra, ibarat para pelakon di atas pentas, ada yang memerankan orang
baik dan ada yang memerankan orang jahat, mereka sedang berlakon. Siang malam
berlakon di atas pentas untuk diperlihatkan padamu.
Kita hidup di dunia ini adalah bagaikan berada di dalam sebuah gedung
pertunjukan, menyaksikan orang-orang berlakon di atas pentas, dengan demikian
barulah kita memperoleh pembebasan.
Maka itu mesti belajar untuk memutar kondisi luar (mengubah sudut
pandang), dan jangan malah sebaliknya, diputar oleh kondisi luar.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 12 Juli 2010
人家說這是精神上的享受,物質上太貧乏了。錯了,你完全不了解,物質是什麼?境隨心轉,那就得大自在。我們不行,我們迷了,迷了自性是什麼?是心隨境轉,苦不堪言,我們受外面環境管、操縱,哪有樂受?人真能轉境界,真的樂就現前。真轉境界,外面是什麼境界?給諸位說,外面就是極樂世界。所以中峰禪師講的話真的,不是假的,「此方即淨土,淨土即此方」,為什麼?他境界跟心轉了。學佛不是學別的,就得學這個本事。迷失自性的人還在造惡業,他們生活是現在這個娑婆極苦的世界。真學佛的人,真念佛的人,境界一轉,現在地球是什麼?是極樂世界,你所看的芸芸眾生個個都是佛。就像善財童子五十三參一樣,看到這個社會上男女老少各行各業,全是善知識在示現,就好像在舞台上表演,你在下面看戲,表演有正面的、也有反面的,都演得好。把宇宙之間性相、理事、因果,一天到晚、一年到頭沒有終止表演給你看,我們在地球上是在戲院裡面看戲,你說你多自在。我所說的話都是真的,都不是假的。所以要學,學諸佛菩薩轉境界,不為境界轉。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第七十七集) 2010/7/12
Di Alam Sukhavati tidak ada raja juga tidak ada perdana menteri, penduduk
di sana sangat lugu, hanya ada Guru dan murid. Maka itu Alam Sukhavati adalah
sebuah sekolah, Buddha Amitabha menyelenggarakan pendidikan, selain kegiatan
belajar mengajar, tidak ada lagi aktivitas lainnya.
Kalau begitu bukankah di Alam Sukhavati sangat kesepian? Tidak, malah
sebaliknya, di sana begitu ramainya. Buddha Amitabha setiap hari membabarkan
Dharma kepada dirimu, setelah mendengarnya, anda akan merasakan sukacita tak
terhingga, sampai-sampai lupa tidur dan lupa makan.
Kenyataannya di Alam Sukhavati memang tidak perlu makan dan tidur,
penduduk di sana senantiasa bersemangat, betapa bahagianya. Terutama di dalam
sutra disebutkan penduduk Alam Sukhavati memiliki kemampuan gaib sempurna,
setiap saat dapat menuju ke sepuluh penjuru alam bernamaskara dan memberi
persembahan kepada para Buddha lalu mendengarkan pembabaran DharmaNya.
Penduduk Alam Sukhavati memberi persembahan kepada para Buddha berupa
bunga-bunga segar dan harum serta beragam mustika. Darimana semua ini berasal?
Menjelma dari telapak tangan mereka. Telapak tangan dapat memunculkan mustika
yang tak terhingga untuk dipersembahkan kepada para Buddha, memberi persembahan
kepada Buddha adalah menimbun berkah, mendengar pembabaran Dharma dari para
Buddha adalah mengembangkan kebijaksanaan. Jadi berkah dan kebijaksanaan
dilatih secara bersamaan, maka itu di Alam Sukhavati, melatih diri untuk
mencapai KeBuddhaan adalah hal yang begitu gampang dan cepat.
Ketika anda berniat memberi persembahan kepada para Buddha di sepuluh
penjuru, maka anda dapat menjelma menjadi tubuh yang tak terhingga, untuk
menuju ke sepuluh penjuru alam memberi persembahan kepada para Buddha.
Sementara itu tubuh asli anda tetap berada di Alam Sukhavati mendengar
pembabaran Dharma dari Buddha Amitabha.
Maka itu bila ingin memiliki segudang ilmu, nanti sampai di Alam
Sukhavati barulah belajar; kalau tidak terlahir ke Alam Sukhavati, anda
belajarnya begitu sulit untuk mencapai kemajuan batin, harus menggunakan waktu
hingga berkalpa-kalpa!
Menjalani siklus lahir dan mati di dunia ini, satu kali bertumimbal
lahir, minimal harus menanti hingga usia 20 tahun (menunda waktu 20 tahun)
barulah anda berkesempatan mendengar Buddha Dharma, itupun kalau berjodoh,
kalau tidak berjodoh, maka anda harus menunda lagi hingga masa kelahiran berikutnya.
Selama tidak berkesempatan mendengar Buddha Dharma, anda pasti
menciptakan karma buruk dan kemudian menjalani siksaan, menurutmu apakah ini
merupakan masalah besar?
Hari ini anda bersua dengan Ajaran Sukhavati, barulah menyadari
betapa unggulnya jodoh ini.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 12 Juli 2010
極樂世界沒有政治組織,沒有國王、也沒有大臣、也沒有總統、也沒有什麼官員,極樂世界的人很單純,只有老師跟學生。所以諸位要知道,這是學校,阿彌陀佛選擇這個地方,那裡辦學,除了修學之外沒別的事幹。極樂世界會不會很寂寞?不會,很熱鬧。阿彌陀佛每天給你宣說妙法,你聽了之後無量的歡喜,歡喜到什麼程度?歡喜到睡覺忘掉了、吃飯忘掉了。真的,不是假的,極樂世界那個地方沒有吃飯的,也沒有睡覺的,真忘掉了,你說多快樂。又何況這經上告訴我們極樂世界人的生活,每一個人都神通廣大,隨時到十方世界去拜佛、去聞法,拜佛當然供養,用什麼供養?用一些香花、珍寶。從哪裡來?從手上變現出來。手上能出無量珍寶供佛,供佛是修福,在佛那邊聞法是修慧,福慧雙修,所以在極樂世界修行成佛容易,太容易、太快了。就是你有能力接觸諸佛如來,有這種能力,都是隨著你念頭你願意見十方佛,十方佛立刻就能見到,為什麼?你能夠化身去。自己的身在阿彌陀佛面前如如不動,分身已經到十方世界,任何一尊佛的面前都有你,你在那裡修供養,你在那裡聽法,什麼法門都聽到,不止八萬四千法門。我們真正要想學佛,得到極樂世界去;你不到極樂世界,你學佛聞法很辛苦,要用多長的時間!你在這個世界生生世世投胎換骨,一次投胎至少要耽誤十幾二十年,還得看緣分,有的時候一生遇不到佛法,一生都耽誤了。沒聞到佛法肯定造業,造業還得受報,你說麻不麻煩?今天遇到這個緣,你才曉得這個緣是多殊勝。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第七十七集) 2010/7/12