Rabu, 01 Mei 2019

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 11 Agustus 2010 (Bgn 7)


Manusia yang memahami Hukum Sebab Akibat akan tahu mengendalikan diri, kekuatan ini mengungguli kekuatan etika moral. Sebaliknya kalau tidak percaya pada Hukum Karma, orang zaman dulu bilang, ketika godaan ketenaran dan keuntungan di depan mata, sudah tahu tidak boleh masih juga sengaja melanggarnya, menciptakan karma buruk.

Kejadian begini banyak kita jumpai sepanjang sejarah, apalagi di dalam masyarakat sekarang ini, lebih banyak lagi. Ketika kami berkunjung ke Singapura, pemilik hotel tempat kami menginap, mengeluh bahwa tenaga kerja di hotelnya tidak punya pendirian. Apa sebabnya?

Di Singapura ada tempat perjudian, tempat perjudian tersebut membutuhkan tenaga kerja yang berpengalaman di bidang perhotelan, menawarkan gaji lebih tinggi 100-200 dolar, makanya para pekerjanya kabur bekerja di tempat perjudian.  

Ini hanyalah keuntungan kecil, cuma memberimu gaji lebih tinggi sedikit, kamu sudah tergiur dan berkhianat, kesetiaan antara sesama manusia begitu rapuh, tidak berperasaan, hanya demi keuntungan semata, bukankah kondisi begini sangat parah?

Praktisi sekalian, cobalah renungkan dengan seksama, orang-orang seperti ini, bagaimanakah jiwa patriotisme mereka? Di mata mereka cuma ada keuntungan, ketika pihak lawan menyogoknya sedikit uang, dia pasti akan mengkhianati negaranya, oleh karena dia mata duitan!

Inilah yang kami temukan baru-baru ini, bahkan sudah menjadi hal yang lumrah, dalam masyarakat sekarang ini, manusia sudah tidak punya etika moral lagi.

Orang yang memiliki etika moral, pekerja dan pimpinan perusahaan adalah sehati, menjunjung kesetiaan, walaupun perusahaan hampir bangkrut, para pekerja juga takkan kabur, takkan tega membiarkan pimpinan menghadapi kesulitan seorang diri, walaupun tanpa gaji, mereka pun tetap bekerja di sana.

Orang-orang setia seperti ini, zaman dulu masih banyak dijumpai, masyarakat jadi salut pada sosok-sosok setia seperti ini, yang ingat budi dan tahu balas budi pada pimpinannya.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 11 Agustus 2010


人真正了解因果的道理,自然會約束自己,那個力量比倫理道德、比法律力量都大。如果不相信因果,古人所說的,在高名重利的情況之下他會明知故犯,他還會犯錯誤、造罪業。這是真的,歷史上我們看到,在現前這個世界上那看到就更多了。我們在新加坡,住在旅館,旅館的老闆告訴我們,他們的服務人員不穩定。什麼原因?新加坡開了賭場,賭場需要服務的人,找這些旅館的,給他的工資多給他一、二百塊,人就跑過去了。這不是很大的利益,給你多一點小的利益你就跑掉,人與人之間沒有道義、沒有感情,唯利是圖,這還得了嗎?諸位仔細想想,像這樣的人,他有愛國心嗎?他眼睛看到是利,敵人多給他一點錢,他就會做漢奸,就會損害自己的國家,他要錢嘛!這是我們最近所看到的,太普遍了,這個社會,人沒有道義。真正有道義的人,員工跟老闆是一條心,有義氣,老闆的企業快要倒閉了,員工都不會走,不忍心看老闆遭難,他不要工資也在那邊做。這種人古時候社會常見,人家對這個員工佩服,員工對老闆知恩報恩。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第一0九集)  2010/8/11

 


 

Pada zaman dulu, para pelayan yang bekerja di keluarga orang kaya, ketika orang kaya ini mendadak jatuh miskin, si pelayan juga takkan kabur, mengapa demikian? Sudah bekerja untuk kurun waktu yang lama, sudah punya perasaan kekeluargaan, kesetiakawanan, makanya menjaga keluarga majikannya tanpa berubah hatinya.

Sekarang mana ada lagi orang seperti ini? Kalau ada orang lain yang menawarkan gaji lebih tinggi, buru-buru dia lari ke sana, mana ada kata setia lagi, dia sudah lupa cara menulis kata “Setia”.

Dia cuma tahu apa yang dinamakan keuntungan, dia tidak tahu apa itu setia. Maka itu etika moral sudah tidak ada lagi, orang-orang sudah melupakannya, terhadap Ayahbunda, tidak tahu berbakti, tidak tahu menghormati orangtua.

Tahunya cuma menyalahkan Ayahbunda, kenapa tidak cari lebih banyak duit buat dirinya, bahkan ada yang tega menghabisi nyawa Ayahbundanya, beginilah kondisi masyarakat hari ini.

Tidak tahu menghormati orang yang lebih tua usianya, inilah fenomena umum dalam masyarakat hari ini. Inilah penyebab kekacauan dalam masyarakat, yakni pendidikan yang sudah keliru, seharusnya mengajari pendidikan kesusilaan kepada generasi penerus, inilah yang terpenting.  

Tetapi hari ini bila anda ingin mengajarkan pendidikan kesusilaan pada generasi penerus keluargamu, pasti ada kesulitannya, Mengapa demikian?

Oleh karena di dalam masyarakat tidak ada pendidikan kesusilaan, jika keluarga anda mengajari anakmu tentang pendidikan kesusilaan, ketika anak anda melangkah keluar rumah, materi ini dianggap sudah kuno, sudah tidak berguna lagi, apakah dia akan percaya? Apakah dia sudi menerimanya?

Lain halnya kalau pendidikan kesusilaan disampaikan kepada lansia usia 70-80 tahun, mereka masih mengangguk-anggukkan kepala mendengarnya, ini sungguh beralasan; anda sampaikan pada anak muda, mereka akan menggelengkan kepala, tidak percaya.

Maka itu di dalam masyarakat materialisme sekarang ini, tidak ada etika moral, tidak percaya pada Hukum Karma. Ketika hukum dunia tidak berdaya mengatur manusia, maka Hukum Alam yang akan bertindak.

Hukum Alam akan mendatangkan bencana alam, wabah penyakit, maka itu segala malapetaka merupakan hasil perbuatan sendiri, bukanlah karena diberikan orang lain.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 11 Agustus 2010


古時候,富貴人家家裡用的傭人,家敗了他都不走,為什麼?有感情、有義氣,照顧到底。現在這個世界上沒有這樣的人,見利忘義這還是好聽的,他根本就沒有義,他忘什麼義?他只有利,他不知道有義。所以倫理沒有了,根本不知道,對父母不孝,沒有敬愛父母的心。責怪父母,父母沒有多賺一點錢給他,甚至於殺害父母,今天是這樣的社會。不敬尊長,現在社會普遍的現象。這是社會動亂的原因,也就是教錯了,教下一代先從倫理道德上下手,這個重要。可是今天你就是想用倫理道德教你的下一代,就有一定的困難。為什麼?整個社會沒有了,你一家講倫理道德,你的小孩走出家門,這個東西是古老的東西,沒用,他能相信嗎?他能接受嗎?你給七、八十歲老頭去講可以,他會點頭,是有道理;你跟年輕人講他搖頭,他不相信。所以現實的社會,沒有倫理、沒有道德、沒有因果,也沒有法律。法律管好人,壞人走法律的漏洞,變成保護壞人。現前這個社會,從前毛主席講無法無天,真是這樣的。無法無天到這種狀況,那就是天還是要來管事,還是要管,不管不行。這個天是大自然,大自然給你帶來疾病、給你帶來災難,這些疾病、災難都是你自己自作自受,它不是別人給你的。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第一0九集)  2010/8/11


 

 

Ketika sebuah bencana datang melanda, orang baik dan orang jahat sekaligus tewas di dalam bencana tersebut, masyarakat yang melihat hal ini jadi timbul keraguan, orang jahat kalau mati memang sudah sepantasnya, tetapi dia orang yang baik, kenapa bencana juga ikut merenggut nyawanya?

Ini namanya menggunakan perasaan emosional dalam menangani masalah, tidak memahami fakta. Faktanya adalah orang baik dan orang jahat mati sekaligus dalam bencana adalah dikarenakan karma kolektif (karma bersama), tetapi setelah meninggal dunia, mereka menuju ke tempat yang berlainan.

Praktisi pelafal Amituofo yang tewas akan menuju ke Alam Sukhavati. Praktisi yang sepanjang hayatnya melakukan kebajikan akan menuju ke Alam Surga. Orang awam yang melakukan kebajikan yang lebih sedikit, akan bertumimbal lahir ke dunia manusia menikmati pahalanya. Pelaku kejahatan pasti jatuh ke tiga alam rendah.

Jadi sesungguhnya tidak ada yang mengalami perlakuan yang tidak adil! Setelah memahaminya, barulah anda menyadari bahwa Hukum Sebab Akibat takkan pernah meleset.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 11 Agustus 2010

一個災難來了,好人、惡人同歸於盡,有人看到不服,那個人很好,他為什麼受這個難?那個人是個壞人,應該的,都是這個想法。其實這是感情用事,這是不知道真相。真相是什麼?一起遭難是共業,可是死了之後去的地方不一樣。念佛的人在災難當中過世,他到極樂世界去了,好事,不是壞事。不是學佛的人,一生行善積德的人,他在災難當中死了,他生天。修的善福少一點,他又到人間來,他又去投胎,到人間生到富貴之家,比這一生一定好,不是好事嗎?造作惡業的人,他到三惡道去了。公平得很!真看清楚、看明白了,你才真正相信業因果報絲毫不爽。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第一0九集)  2010/8/11