Rabu, 15 Agustus 2018

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 18 April 2010 (Bgn 1)


Begitu melihat langsung mengerti, begitu mendengar langsung memahami, inilah yang ditampilkan oleh Master Huineng kepada kita. Beliau tidak pernah belajar “Sutra Lotus atau Saddharma Pundarika Sutra”, bahkan belum pernah mendengarnya.

Master Dhyana Fada, telah mengulang membaca Sutra Lotus sebanyak tiga ribu kali, isi Sutra Lotus sangat panjang, dalam sehari cuma bisa membaca satu buku saja, jadi tiga ribu kali butuh waktu 10 tahun.  

Sudah membaca selama 10 tahun namun belum tercerahkan, malah jadi pongah, merasa sudah hebat, 10 tahun membaca Sutra Lotus, bahkan sudah bisa menghafal di luar kepala.

Suatu hari Master Fada pergi mengunjungi dan berguru pada Master Huineng, saat bersua, Master Fada bernamaskara tiga kali pada Master Huineng.  

Master Huineng melihat dengan jelas, ketika Master Fada bernamaskara padanya, kepalanya tidak menyentuh lantai, mengapa demikian? Tabiat angkuhnya.

Usai bernamaskara, Master Huineng bertanya pada Master Fada, apa yang pantas dia banggakan? Master Fada menjawab : “Saya telah membaca Sutra Lotus sebanyak tiga ribu kali”.

Master Huineng bertanya lagi : “Apa yang dibahas di dalam Sutra Lotus?” 

Master Fada terdiam, tidak mampu mengungkapkannya keluar. Dia malah bertanya kembali pada Master Huineng.

Master Huineng menjawab : “Saya tidak pernah mendengar sutra ini, saya juga tidak mengenal aksara, anda sudah mengulangnya sebanyak tiga ribu kali, tolong hafalkan buatku”.

Sutra Lotus terdiri dari 28 Bab, ketika Master Fada menghafal sampai Bab ke-2, Master Huineng berkata : “Sudah cukup, tidak perlu meneruskan lagi, saya sudah paham”.

Kemudian Master Huineng menjelaskan makna yang terkandung di dalam sutra kepada Master Fada, Master Fada mencapai pencerahan, kemudian melakukan namaskara, kali ini kepalanya menyentuh lantai.

Maka itu kalau ingin belajar beraneka ragam, terlebih dulu harus memiliki kemampuan serupa dengan Master Huineng.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 18 April 2010

Video Riwayat Master Huineng :


一接觸就明白,眼看就明白,一聽就明白,你像惠能大師給我們所示現的,我們想想行不行?人家沒有學過《法華經》,聽都沒有聽說過。法達禪師念《法華經》念了三千部,《法華經》很長,一天頂多念一部,三千部要十年。念了十年沒開悟,有傲慢習氣,覺得自己很了不起,值得驕傲,他念過三千部《法華經》,《法華經》念得倒背如流。到惠能大師那裡請教,見面,這是後學,給老師頂禮三拜。老師看得很清楚,拜的時候頭沒有著地,這就是什麼?傲慢的習氣,禮拜頭不著地。起來的時候問他,你有什麼值得驕傲的?他就說,他讀過三千部《法華經》。能大師就問他,《法華經》裡講些什麼?他說不出來。他反過來向惠能大師請教,惠能大師說,這個經我沒聽過,我也不認識字,你既然念到三千部了,你念給我聽聽。《法華經》二十八品,他念到第二品,念到「方便品」,能大師說,行了,不必念了,我全知道了。他有這種本事才能參學,給他講,他開悟了,再拜,頭著地了,這沒話說了。參學要有這個本事才行,沒這個本事不能參學,你參什麼?你是凡夫。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第十四集)  2010/4/18

 


 
 
Di dalam “Avatamsaka Sutra”, Sudhana Kumara berkelana dan belajar pada 53 orang kalyanamitra, namun terlebih dulu menemukan jiwa sejati barulah boleh meninggalkan Guru dan berkelana.

Bila sebaliknya, sebelum menemukan jiwa sejati, lalu buru-buru meninggalkan Guru sendiri, lalu pergi belajar beraneka ragam, maka batinmu akan tercemar, ilmu gado-gado yang anda pelajari hasilnya menjadi pengetahuan sesat dan pandangan sesat, anda akan terpuruk.

Guru berniat baik, tidak mengijinkanmu berkelana dan belajar beraneka ragam, sebelum berhasil takkan meninggalkan Guru. Siapa saja yang dapat mencapai pencerahan? Yakni insan yang tulus dan jujur, mereka takkan meninggalkan Guru sebelum berhasil.

Sedangkan orang-orang yang merasa dirinya pintar, dia takkan sudi mematuhi Guru, ketika melihat ada orang lain yang lebih hebat, hatinya segera goyah, mengeluh : “Anda ini Guru yang bagaimana sih, ini tidak boleh dipelajari, itu tidak boleh dipelajari, lihatlah guru hebat di sana, murid-muridnya boleh belajar beraneka ragam”.

Akhirnya dia nekat meninggalkan Gurunya, beralih belajar pada orang lain. Akhirnya apa yang dia peroleh? Nihil.

Maka itu, untuk bersua dengan Kalyanamitra merupakan hal yang sangat sulit, di era kita sekarang ini, sudah tidak ada lagi. Satu-satunya cara hanyalah belajar pada insan suci dan bijak jaman dulu. Mereka lebih bisa diandalkan.

Praktisi jaman dulu meninggalkan banyak karya tulis, kita boleh belajar dengannya. Contohnya ketika saya belajar “Avatamsaka Sutra”, saya mencari penjelasan sutra karya Master Qingliang dan Upasaka Li Zhang-zhe.

Kita membaca sutra namun tidak memahami maknanya, saya membaca penjelasan sutra adalah serupa mendengar ceramah mereka. Kalau membaca 1x  tidak mengerti, bacalah 10x, 10x juga tidak paham, bacalah 100x, lantas kalau sudah baca 100x, apakah bisa mencapai pencerahan? Mungkin saja.

Setelah mengulang membaca 100x, hatimu sudah tenang, mencapai samadhi. Setelah menghapus kekotoran batin dan tabiat, hati yang suci akan muncul ke permukaan, hati yang suci akan menumbuhkan kebijaksanaan, dengan kebijaksanaan dicapailah pencerahan.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 18 April 2010

善財童子在《華嚴經》給我們表演參學的條件,我們就知道,沒有見性不能離開老師,離開老師問題就來了,你會受染污,你會變成邪知邪見,你會墮落。所以老師是好意,不讓你出去,要跟在身邊。誰才有機會開悟?老實人,跟定老師,老師不害我。自以為聰明的人,他不聽,他覺得你這個老師不錯,還有比你高明的,你這裡不准我學,人家那邊廣學多聞。有,古今中外都有這種人,他離開這個老師,另外去找個老師,完了,一輩子完了。所以善知識確實是難求,在我們現在這個時代沒有了,找不到了。唯一的一個方法,找古人,古人可靠。古人是經教,我們學《華嚴經》,找清涼大師、找李長者,他們對《華嚴經》有詳細註解。經我們念不懂,我們看註解就是聽他開導。一遍不懂,十遍;十遍不懂,百遍,如果你能把《華嚴經疏鈔》念一百遍,可不可能開悟?非常可能。一百遍,你的心定了,所以先得三昧,清淨心得到了。你把你那些煩惱習氣、知見習氣統統都念掉了,清淨心現前,清淨心生智慧,智慧就能開悟,這是真的,這不騙人。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第十四集)  2010/4/18




 
 
Di dalam “Sutra Intan” tercantum tentang Raja Kalinga dan Pertapa Kesabaran. Pertapa Kesabaran adalah masa kehidupan lampau dari Buddha Sakyamuni. Pertapa Kesabaran sedang melatih Ksanti Paramita.  

Tanpa alasan yang jelas, Raja Kalinga memotong satu persatu anggota tubuh Pertapa Kesabaran. Raja Kalinga bertanya : “Apakah dengan siksaan begini, kamu masih sanggup bersabar? Apakah tidak timbul amarah dan dendam?”

Pertapa Kesabaran menjawab : “Saya sama sekali tidak memiliki kebencian”. Pertapa Kesabaran bahkan bertekad di hadapan Raja Kalinga, kelak ketika saya mencapai KeBuddhaan, orang pertama yang akan kuselamatkan adalah dirimu.   

Ketika Buddha Sakyamuni mencapai KeBuddhaan, orang pertama yang diselamatkannya adalah Y.A. Ajnata Kaundinya, yang pada masa kehidupan lampau merupakan Raja Kalinga.

Raja Kalinga telah membantu Pertapa Kesabaran menyempurnakan Ksanti Paramita, maka itu Pertapa Kesabaran tidak membencinya, malah berterimakasih pada Raja Kalinga. Dengan kejadian ini, Pertapa Kesabaran jadi lebih maju selangkah menuju pencapaian KeBuddhaan.

Di dalam era Bhadrakalpa ini, akan muncul seribu Buddha. Mulanya Buddha Sakyamuni berada di urutan ke-5 dan Bodhisattva Maitreya berada di urutan ke-4. Tetapi oleh karena tindakan Raja Kalinga yang menyempurnakan Ksanti Paramita Pertapa Kesabaran sehingga berhasil maju selangkah menuju pencapaian KeBuddhaan. Alhasil urutannya berubah jadi Buddha Sakyamuni berada di urutan ke-4 dan Bodhisattva Maitreya berada di urutan ke-5.

Leluhur Tiongkok selalu berkata “Menderita Kerugian Adalah Berkah”, kalau tidak mau dirugikan mana punya pahala! Pertapa Kesabaran menyadari bahwa menderita kerugian adalah berkah, maka itu dia ikhlas menerimanya, pahalanya segera muncul, dia maju selangkah menuju pencapaian KeBuddhaan. 

Peragaan ini mendidik kita bahwa bertemu dengan cobaan yang berat, Pertapa Kesabaran ikhlas menerimanya, sedangkan diri kita ketika bertemu dengan masalah sepele saja, sudah tidak sanggup menahan diri, bagaimana kelak dapat terlahir ke Alam Sukhavati?

Maka itu sebagai praktisi, berapapun besar kerugian yang diderita, ditipu orang lain, janganlah taruh di hati. Terhadap para musuh kerabat penagih hutang, kita berterimakasih!

Kalau memang pada masa kehidupan lampau, saya berhutang pada mereka, sekarang saya harus melunasinya, saya ikhlas dan bersukacita; sebaliknya kalau pada masa kehidupan lampau, saya tidak berhutang pada mereka, yah sudahlah, saya ikhlas dan takkan menuntutnya kembali.

Kalau saya dendam dan ingin mereka melunasinya padaku, maka kelak saya harus bertumimbal lahir lagi supaya bisa menagihnya, bukankah ini merupakan masalah besar. Maka itu tidak perlu menagihnya lagi, bersukacita terlahir ke Alam Sukhavati dengan bebas tanpa rintangan.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 18 April 2010

Komik Kisah Pertapa Kesabaran baca di :


你們在經上,《金剛經》上提的,歌利王割截身體,這個故事,原文的故事是在《大涅槃經》裡面,講得很詳細,《金剛經》上略提一提。那是釋迦牟尼佛沒成佛之前,修忍辱波羅蜜,人家稱他忍辱仙人。碰到歌利王,看看能不能忍?歌利王把他凌遲處死,用刀割他肉,一片一片割下來,把他割死。看他能不能忍?你還會不會生氣、還會不會埋怨我?忍辱仙人告訴他,我一絲毫怨恨都沒有,而且在他面前發願,我將來成佛第一個度你。釋迦牟尼佛成佛,第一個得度成阿羅漢的憍陳如尊者,就是那個時候的歌利王,這說話算話。歌利王成就了他,所以忍辱仙人感恩,沒有怨恨。怎麼成就了他?幫助他提前成佛了,在賢劫千佛裡面,第四尊佛是彌勒佛,釋迦牟尼佛在他之後,是第五尊佛。你看現在釋迦牟尼佛先成佛,彌勒佛變成釋迦的後補佛,什麼原因?忍辱波羅蜜這個成就提前了,你說是好事還是壞事?

  中國老祖宗教導我們「吃虧是福」,你不肯吃虧,你是不要福報!忍辱仙人懂得吃虧是福,完全接受,他的福報就現前,他提前成佛了。這些示現都是教導我們,那麼大的難,他都若無其事的逆來順受,我們今天遇一點小小的挫折都受不了,怎麼能往生?所以修行人,吃再大的虧,上再大的當,若無其事。總要記住佛在《金剛經》上的一句話,「凡所有相,皆是虛妄」,要把它放下,心裡沒有痕跡,沒有一絲毫的怨恨,常生歡喜心。對於這些冤親債主,感恩,感謝!如果我過去欠他的,該還他,歡歡喜喜;如果過去沒有欠他的,不要了,他奪取之後,不要他還。還,我還要再到世間來一次作人,接受他還,麻煩大了,不要了,你說你多自在。這都是一些事實真相,能吃虧,什麼虧都行,都歡喜。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第十四集)  2010/4/18