“Karma Tetap” tidak bisa diubah lagi, maka itu balasan atas karma
pembunuhan sungguh menakutkan! Membunuh manusia harus melunasi utang nyawa,
demikian pula membunuh hewan, usai menjalani hukuman di Alam Binatang, hewan-hewan
ini akan bertumimbal lahir jadi manusia.
Buddha Dharma menyebutkan bahwa setiap makhluk yang tubuh jasmaninya
telah mati, namun vijnana(kesadaran/roh)-nya tidak mati. Anda mengikat tali
permusuhan dengannya, selama dia tidak bisa melupakan kebenciannya, maka
masalah pun jadi rumit! Jadi buat apa mengikat permusuhan dengan orang lain?
Pepatah Tionghoa mengatakan, menderita kerugian adalah berkah. Insan
yang ikhlas dirugikan, takkan mengikat permusuhan dengan orang lain, anda
menghendaki harta bendaku, kuserahkan padamu saja, mengalah padamu, ini
merupakan hal yang bagus, tidak menjalin permusuhan dengan orang lain. Sama
sekali takkan ada kebencian di hati, dengan demikian ikatan permusuhan pun
terurai, ini membutuhkan kebijaksanaan.
Buddha Sakyamuni telah memperagakan kepada kita semuanya, ketika Raja
Virudhaka (putra Raja Prasenajit) menyerang dan memusnahkan Suku Sakya, kita
dapat melihat bagaimana Buddha Sakyamuni menangani masalah ini, hendaknya kita
dapat meneladaniNya.
Oleh karena kita memiliki banyak urusan yang saling dendam mendendam,
saling balas membalas, baik yang diciptakan pada masa kehidupan lampau maupun
masa kehidupan sekarang, setiap kali peristiwa begini muncul, maka hendaknya
kita dapat mengalah, kita bersukacita, pihak lawan juga bersukacita. Kalau
begitu bukankah kita telah dirugikan?
Tidak ada yang rugi. Dia tidak bisa mengambil keuntungan apapun dari
diri kita, kita juga takkan rugi sama sekali, selama harta benda tersebut ada
di dalam garis hidupku, hendak dibuang pun takkan bisa berhasil, begitu di sini
anda mengalah dan menyerahkannya pada orang, di sisi lainnya langsung muncul
lagi yang baru, bahkan yang baru ini lebih unggul dari yang lama, semakin
mengalah semakin unggul, semakin mengalah semakin banyak yang diperoleh.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 11 Agustus 2010
Kisah Raja Virudhaka memusnahkan Suku Sakya :
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 11 Agustus 2010 (Bgn 2)
定業不能轉,所以殺業就太可怕了!殺人要償命,殺這些動物還是要償命,這個動物來生,牠的業報、罪報受完,牠又到人間來了。這是佛法裡面講的,一切有情眾生都是不死的,死是身體,換個身體而已,靈魂不死,靈性不死。你跟他結的冤仇,只要他念念不忘,麻煩就不得了!那何必跟人結冤仇?這中國老人講的,吃虧是福。肯吃虧,不跟人結冤仇,我的財物、我的產業你要奪去,統統都給你、都讓給你,好事情,不結怨。一絲毫怨恨的念頭沒有了,這就化解,這是智慧的做法。釋迦佛當年做出樣子來給我們看,釋迦族跟琉璃王在表演,我們看釋迦佛是怎麼處理這個事情,我們要學。因為我們在這一生當中也是冤冤相報的事情很多,過去生中造的,現在不知不覺所造的,遇到境界現前就讓,歡歡喜喜的讓,我歡喜,對方也歡喜。那說我們不是吃了那麼大的虧嗎?沒吃虧。他也沒佔便宜,我也沒吃虧,我命裡面有的,丟都丟不掉,這邊讓掉,那邊就又來了,而且來的比我所讓的還殊勝一些,愈讓愈殊勝、愈讓愈多。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第一0八集) 2010/8/11
Selama anda
bersedia mengalah, pasti takkan menderita kerugian. Cobalah renungkan apa yang
ada dibalik kerugian? Berkah, makanya takkan ada yang dirugikan!
Dibalik kerugian
adalah berkah, menderita kerugian besar akan memperoleh berkah besar, menderita
kerugian kecil akan memperoleh berkah kecil. Setelah anda memahami kebenaran
ini, kami beritahu padamu satu kalimat, orang yang ikhlas dirugikan merupakan
insan yang berberkah, anda pasti percaya; setelah percaya, maka anda akan
ikhlas dirugikan, anda juga bersedia mengalah.
Buddha dan
Bodhisattva sangat ber-Maitri Karuna memperagakan teladan ini untuk
diperlihatkan kepada kita semuanya, di dalam sutra terdapat perumpamaan begini,
setelah membacanya, kita mesti sanggup mengamalkannya.
Tempo dulu ketika
kami mengalah dan menyerahkan vihara kami kepada orang lain, banyak umat yang
menyayangkan sikap kami, namun kelak di kemudian hari, ketika melihat kami
semakin mengalah semakin unggul, mereka jadi percaya apa yang telah kami
lakukan sudah benar adanya.
Jangan ada niat
untuk mengambil keuntungan dari orang lain (termasuk memperalat atau memanfaatkan
orang lain), keuntungan yang bisa anda peroleh dari orang lain, sesungguhnya
sudah ada di dalam garis hidupmu, tetapi oleh karena anda memakai cara yang
tidak halal untuk mendapatkannya, maka dibaliknya ada petaka yang menanti
dirimu, kalau bukan jatuh sakit maka akan ada musibah lainnya, kemalangan ini
akan membuntutimu.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 11 Agustus 2010
只要你肯讓,你決定不吃虧。所以你想一想,吃虧後頭是什麼?是福,那就沒吃虧!吃虧後頭不是禍,是福,吃大虧得大福,吃小虧得小福,後頭得的是福。你明白這個道理,然後告訴你一句話,肯吃虧的人有福,你就相信了;你相信,那你就肯吃虧,你就肯讓。所以佛菩薩很慈悲做出榜樣來給我們看,那我們自己就如法炮製,經上有這個榜樣,我們遇到了,我們就幹,真學。真學,它真的有效。早些年有人懷疑,以後看到我們愈讓愈殊勝,他就相信了,他就不再懷疑。不能有佔便宜的心,佔便宜的心你所佔得的是你命裡有的,但是你用的是非法不正當的手段、缺德的手段,用這種手段得到的話會有災禍,不是生病就是遇到一些災難,這個東西跟著你。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第一0八集) 2010/8/11
Dari mana berkah
berasal? Sebagai praktisi Aliran Sukhavati, hendaknya kita tidak boleh bersikap
takhayul. Lihatlah banyak orang yang pergi ke vihara untuk membakar dupa,
terutama saat dini hari menjelang Imlek hari pertama, kabarnya siapa yang
memasang dupa pertama berkahnya besar, sehingga pihak vihara memasang tarif
tinggi bagi umat yang ingin memasang dupa pertama saat malam Imlek. Ini namanya
takhayul.
Untuk apa mereka
membakar dupa? Memohon pada Buddha dan Bodhisattva supaya melindungi dan
menurunkan berkah buat dirinya. Mereka telah menyamakan Buddha dan Bodhisattva dengan
pejabat korup, anda melakukan tawar menawar dengan Buddha dan Bodhisattva : “Asalkan
Buddha dan Bodhisattva mau memberkatiku supaya cepat kaya, supaya tahun ini
keuntunganku bisa berlipat ganda, nanti di penghujung tahun, saya akan datang
berterima kasih padaMu. Kalau saya dapat untung satu juta dolar, nanti saya
akan datang mendanakan 10 ribu dolar padaMu”.
Benar-benar
keterlaluan, menyamakan Buddha dan Bodhisattva dengan pejabat korup, bagaimana
kamu bisa dilimpahkan berkah? Anda cuma menciptakan karma buruk di sana, niatmu
sudah keliru, mana boleh menghina Buddha dan Bodhisattva? Memangnya kamu kira
Buddha dan Bodhisattva juga rakus kayak kamu ya, lagi pula Buddha dan
Bodhisattva punya kemampuan jadi kaya raya, buat apa menghendaki dana 10 ribu
dolarmu?
Orang ini bahkan
lihai sekali, minta diberkati untung 1 juta dolar, lalu berdana cuma 10 ribu
dolar, jauh sekali selisihnya.
Maka itu selama ini
cara pemikiran kita sudah keliru, semuanya adalah takhayul. Kita memuja dan memberi
persembahan kepada Buddha dan Bodhisattva, tujuannya adalah sebagai ungkapan
hormat, lantas apakah kita boleh memohon padaNya? Tidak boleh memohon sama
sekali, mengapa demikian? Pepatah mengatakan “Rupang Bodhisattva dari lumpur, menyeberangi sungai saja sudah kesulitan melindungi diri sendiri”,
bagaimana bisa melindungimu?
Lantas apa gunanya
kita memuja rupang Buddha dan Bodhisattva? Rupang Buddha dan Bodhisattva adalah
melambangkan sebuah ajaran, jadi setiap kali kita melihat rupang Buddha dan
Bodhisattva, kita langsung teringat akan makna ajaran dibaliknya.
Ketika saya melihat
rupang Buddha Amitabha, saya langsung teringat mesti melafal Amituofo, inilah
maknanya, dengan demikian barulah memperoleh manfaat yang sesungguhnya.
Makna dari sepatah
Amituofo adalah pencerahan tanpa batas, saya bernamaskara pada Buddha Amitabha,
saya menghormati Buddha Amitabha, saya harus meneladani pencerahan tanpa
batas-Nya, setiap saat mesti tercerahkan dan takkan takhayul, dengan demikian
saya telah memperoleh pemberkatan dari Buddha Amitabha.
Andaikata saya
tidak mendengar lafalan Amituofo, tidak melihat rupangNya, mungkin saja saya
akan lupa melafal namaNya, maka itu rupang berguna untuk mengingatkan kita.
Demikian pula
ketika kita memuja rupang Bodhisattva Avalokitesvara, Bodhisattva
Avalokitesvara melambangkan Maha Maitri Maha Karuna, jadi ketika melihat rupang
Bodhisattva Avalokitesvara, mendengar namaNya, saya harus segera sadar untuk
memperlakukan orang lain dan makhluk hidup lainnya dengan penuh Maitri Karuna,
dengan demikian barulah memperoleh pemberkatan dariNya, jadi bukan untuk
memohon supaya bisa cepat kaya.
Lantas kalau saya
memperlakukan orang lain dan makhluk hidup lainnya dengan Maitri Karuna,
memangnya saya bisa jadi kaya? Memangnya saya bisa naik pangkat? Pasti.
Anda memiliki
sebutir hati yang bajik, menimbun jasa kebajikan berkesinambungan, anda pasti
akan memetik buah yang manis nantinya. Jadi janganlah bersikap takhayul,
kepercayaan takhayul bukan saja takkan mendatangkan berkah, anda malah menciptakan
karma buruk di sana.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 11 Agustus 2010
福從哪裡來?我們淨宗同學一定要懂得,決定不能迷信,迷信是錯誤。你看許多無知的人進入寺廟去燒香,聽說燒頭一炷香價錢很高,那是迷信。燒香求什麼?求佛菩薩保佑,賜福給他。佛菩薩是貪官污吏,為什麼?你跟他談條件,你看菩薩,你保佑我發財,我今天賺一百萬,我拿一萬塊錢來供養你。你看看,很厲害,我賺一百萬,我拿一萬塊錢給你,把佛菩薩全都當作貪官污吏,你怎麼能求到福?你在那裡造罪業,你起心動念就錯了,怎麼可以這樣侮辱佛菩薩?以為佛菩薩跟你一樣都貪財,佛菩薩要有那個本事,要你幹什麼?他為什麼不要一百萬,要你的一萬?他一百萬拿,一萬都不給你,哪有這麼傻的佛菩薩?所以我們的心態全錯了,全是迷信。我們供養佛菩薩、禮敬佛菩薩,表示我們對他的尊重、愛戴,我們對他有沒有求?不能有絲毫去求,為什麼?那是假的,俗話說「泥菩薩過河,自身難保」,他怎麼能保佑你?
真正能保佑你的是表法,你一看到佛菩薩形像就想到我應該學些什麼,得懂這個道理。我見到阿彌陀佛的像、聽到阿彌陀佛的名,名有意,你反觀它的意,你就得利益。阿彌陀佛的意思是無量覺,我拜阿彌陀佛、我尊敬阿彌陀佛,我要學阿彌陀佛的無量覺,樣樣我都能覺而不迷,阿彌陀佛給我的好處就得到了。我不聽他的名、不看他的像,把這個事情忘掉,所以它是提醒我,是這麼個意思。拜觀音菩薩,觀音菩薩表的是大慈大悲,見到觀音菩薩、聽到觀音菩薩名號,我就知道我要用大慈大悲待人接物,這就是菩薩保佑我,不是保佑你升官發財。可是我以大慈悲心處事待人接物,能不發財嗎?能不升官嗎?肯定的。你人有善心,你積德,積功累德,你會得這個果報,是這麼個道理。千萬不要搞迷信,搞迷信,不但沒有福,你在那裡造罪業。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第一0八集) 2010/8/11