Senin, 29 April 2019

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 11 Agustus 2010 (Bgn 3)


“Karma Tetap” tidak bisa diubah lagi, maka itu balasan atas karma pembunuhan sungguh menakutkan! Membunuh manusia harus melunasi utang nyawa, demikian pula membunuh hewan, usai menjalani hukuman di Alam Binatang, hewan-hewan ini akan bertumimbal lahir jadi manusia.

Buddha Dharma menyebutkan bahwa setiap makhluk yang tubuh jasmaninya telah mati, namun vijnana(kesadaran/roh)-nya tidak mati. Anda mengikat tali permusuhan dengannya, selama dia tidak bisa melupakan kebenciannya, maka masalah pun jadi rumit! Jadi buat apa mengikat permusuhan dengan orang lain?

Pepatah Tionghoa mengatakan, menderita kerugian adalah berkah. Insan yang ikhlas dirugikan, takkan mengikat permusuhan dengan orang lain, anda menghendaki harta bendaku, kuserahkan padamu saja, mengalah padamu, ini merupakan hal yang bagus, tidak menjalin permusuhan dengan orang lain. Sama sekali takkan ada kebencian di hati, dengan demikian ikatan permusuhan pun terurai, ini membutuhkan kebijaksanaan.

Buddha Sakyamuni telah memperagakan kepada kita semuanya, ketika Raja Virudhaka (putra Raja Prasenajit) menyerang dan memusnahkan Suku Sakya, kita dapat melihat bagaimana Buddha Sakyamuni menangani masalah ini, hendaknya kita dapat meneladaniNya.

Oleh karena kita memiliki banyak urusan yang saling dendam mendendam, saling balas membalas, baik yang diciptakan pada masa kehidupan lampau maupun masa kehidupan sekarang, setiap kali peristiwa begini muncul, maka hendaknya kita dapat mengalah, kita bersukacita, pihak lawan juga bersukacita. Kalau begitu bukankah kita telah dirugikan?

Tidak ada yang rugi. Dia tidak bisa mengambil keuntungan apapun dari diri kita, kita juga takkan rugi sama sekali, selama harta benda tersebut ada di dalam garis hidupku, hendak dibuang pun takkan bisa berhasil, begitu di sini anda mengalah dan menyerahkannya pada orang, di sisi lainnya langsung muncul lagi yang baru, bahkan yang baru ini lebih unggul dari yang lama, semakin mengalah semakin unggul, semakin mengalah semakin banyak yang diperoleh.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 11 Agustus 2010

Kisah Raja Virudhaka memusnahkan Suku Sakya :
Kutipan Ceramah Master Chin Kung 11 Agustus 2010 (Bgn 2)


定業不能轉,所以殺業就太可怕了!殺人要償命,殺這些動物還是要償命,這個動物來生,牠的業報、罪報受完,牠又到人間來了。這是佛法裡面講的,一切有情眾生都是不死的,死是身體,換個身體而已,靈魂不死,靈性不死。你跟他結的冤仇,只要他念念不忘,麻煩就不得了!那何必跟人結冤仇?這中國老人講的,吃虧是福。肯吃虧,不跟人結冤仇,我的財物、我的產業你要奪去,統統都給你、都讓給你,好事情,不結怨。一絲毫怨恨的念頭沒有了,這就化解,這是智慧的做法。釋迦佛當年做出樣子來給我們看,釋迦族跟琉璃王在表演,我們看釋迦佛是怎麼處理這個事情,我們要學。因為我們在這一生當中也是冤冤相報的事情很多,過去生中造的,現在不知不覺所造的,遇到境界現前就讓,歡歡喜喜的讓,我歡喜,對方也歡喜。那說我們不是吃了那麼大的虧嗎?沒吃虧。他也沒佔便宜,我也沒吃虧,我命裡面有的,丟都丟不掉,這邊讓掉,那邊就又來了,而且來的比我所讓的還殊勝一些,愈讓愈殊勝、愈讓愈多。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第一0八集)  2010/8/11




 

Selama anda bersedia mengalah, pasti takkan menderita kerugian. Cobalah renungkan apa yang ada dibalik kerugian? Berkah, makanya takkan ada yang dirugikan!

Dibalik kerugian adalah berkah, menderita kerugian besar akan memperoleh berkah besar, menderita kerugian kecil akan memperoleh berkah kecil. Setelah anda memahami kebenaran ini, kami beritahu padamu satu kalimat, orang yang ikhlas dirugikan merupakan insan yang berberkah, anda pasti percaya; setelah percaya, maka anda akan ikhlas dirugikan, anda juga bersedia mengalah.

Buddha dan Bodhisattva sangat ber-Maitri Karuna memperagakan teladan ini untuk diperlihatkan kepada kita semuanya, di dalam sutra terdapat perumpamaan begini, setelah membacanya, kita mesti sanggup mengamalkannya.

Tempo dulu ketika kami mengalah dan menyerahkan vihara kami kepada orang lain, banyak umat yang menyayangkan sikap kami, namun kelak di kemudian hari, ketika melihat kami semakin mengalah semakin unggul, mereka jadi percaya apa yang telah kami lakukan sudah benar adanya.

Jangan ada niat untuk mengambil keuntungan dari orang lain (termasuk memperalat atau memanfaatkan orang lain), keuntungan yang bisa anda peroleh dari orang lain, sesungguhnya sudah ada di dalam garis hidupmu, tetapi oleh karena anda memakai cara yang tidak halal untuk mendapatkannya, maka dibaliknya ada petaka yang menanti dirimu, kalau bukan jatuh sakit maka akan ada musibah lainnya, kemalangan ini akan membuntutimu.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 11 Agustus 2010

只要你肯讓,你決定不吃虧。所以你想一想,吃虧後頭是什麼?是福,那就沒吃虧!吃虧後頭不是禍,是福,吃大虧得大福,吃小虧得小福,後頭得的是福。你明白這個道理,然後告訴你一句話,肯吃虧的人有福,你就相信了;你相信,那你就肯吃虧,你就肯讓。所以佛菩薩很慈悲做出榜樣來給我們看,那我們自己就如法炮製,經上有這個榜樣,我們遇到了,我們就幹,真學。真學,它真的有效。早些年有人懷疑,以後看到我們愈讓愈殊勝,他就相信了,他就不再懷疑。不能有佔便宜的心,佔便宜的心你所佔得的是你命裡有的,但是你用的是非法不正當的手段、缺德的手段,用這種手段得到的話會有災禍,不是生病就是遇到一些災難,這個東西跟著你。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第一0八集)  2010/8/11


 

 

Dari mana berkah berasal? Sebagai praktisi Aliran Sukhavati, hendaknya kita tidak boleh bersikap takhayul. Lihatlah banyak orang yang pergi ke vihara untuk membakar dupa, terutama saat dini hari menjelang Imlek hari pertama, kabarnya siapa yang memasang dupa pertama berkahnya besar, sehingga pihak vihara memasang tarif tinggi bagi umat yang ingin memasang dupa pertama saat malam Imlek. Ini namanya takhayul.

Untuk apa mereka membakar dupa? Memohon pada Buddha dan Bodhisattva supaya melindungi dan menurunkan berkah buat dirinya. Mereka telah menyamakan Buddha dan Bodhisattva dengan pejabat korup, anda melakukan tawar menawar dengan Buddha dan Bodhisattva : “Asalkan Buddha dan Bodhisattva mau memberkatiku supaya cepat kaya, supaya tahun ini keuntunganku bisa berlipat ganda, nanti di penghujung tahun, saya akan datang berterima kasih padaMu. Kalau saya dapat untung satu juta dolar, nanti saya akan datang mendanakan 10 ribu dolar padaMu”.

Benar-benar keterlaluan, menyamakan Buddha dan Bodhisattva dengan pejabat korup, bagaimana kamu bisa dilimpahkan berkah? Anda cuma menciptakan karma buruk di sana, niatmu sudah keliru, mana boleh menghina Buddha dan Bodhisattva? Memangnya kamu kira Buddha dan Bodhisattva juga rakus kayak kamu ya, lagi pula Buddha dan Bodhisattva punya kemampuan jadi kaya raya, buat apa menghendaki dana 10 ribu dolarmu?

Orang ini bahkan lihai sekali, minta diberkati untung 1 juta dolar, lalu berdana cuma 10 ribu dolar, jauh sekali selisihnya.

Maka itu selama ini cara pemikiran kita sudah keliru, semuanya adalah takhayul. Kita memuja dan memberi persembahan kepada Buddha dan Bodhisattva, tujuannya adalah sebagai ungkapan hormat, lantas apakah kita boleh memohon padaNya? Tidak boleh memohon sama sekali, mengapa demikian? Pepatah mengatakan “Rupang Bodhisattva dari lumpur, menyeberangi sungai saja sudah kesulitan melindungi diri sendiri”, bagaimana bisa melindungimu?

Lantas apa gunanya kita memuja rupang Buddha dan Bodhisattva? Rupang Buddha dan Bodhisattva adalah melambangkan sebuah ajaran, jadi setiap kali kita melihat rupang Buddha dan Bodhisattva, kita langsung teringat akan makna ajaran dibaliknya.

Ketika saya melihat rupang Buddha Amitabha, saya langsung teringat mesti melafal Amituofo, inilah maknanya, dengan demikian barulah memperoleh manfaat yang sesungguhnya.

Makna dari sepatah Amituofo adalah pencerahan tanpa batas, saya bernamaskara pada Buddha Amitabha, saya menghormati Buddha Amitabha, saya harus meneladani pencerahan tanpa batas-Nya, setiap saat mesti tercerahkan dan takkan takhayul, dengan demikian saya telah memperoleh pemberkatan dari Buddha Amitabha.

Andaikata saya tidak mendengar lafalan Amituofo, tidak melihat rupangNya, mungkin saja saya akan lupa melafal namaNya, maka itu rupang berguna untuk mengingatkan kita.

Demikian pula ketika kita memuja rupang Bodhisattva Avalokitesvara, Bodhisattva Avalokitesvara melambangkan Maha Maitri Maha Karuna, jadi ketika melihat rupang Bodhisattva Avalokitesvara, mendengar namaNya, saya harus segera sadar untuk memperlakukan orang lain dan makhluk hidup lainnya dengan penuh Maitri Karuna, dengan demikian barulah memperoleh pemberkatan dariNya, jadi bukan untuk memohon supaya bisa cepat kaya.

Lantas kalau saya memperlakukan orang lain dan makhluk hidup lainnya dengan Maitri Karuna, memangnya saya bisa jadi kaya? Memangnya saya bisa naik pangkat? Pasti.

Anda memiliki sebutir hati yang bajik, menimbun jasa kebajikan berkesinambungan, anda pasti akan memetik buah yang manis nantinya. Jadi janganlah bersikap takhayul, kepercayaan takhayul bukan saja takkan mendatangkan berkah, anda malah menciptakan karma buruk di sana.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 11 Agustus 2010


福從哪裡來?我們淨宗同學一定要懂得,決定不能迷信,迷信是錯誤。你看許多無知的人進入寺廟去燒香,聽說燒頭一炷香價錢很高,那是迷信。燒香求什麼?求佛菩薩保佑,賜福給他。佛菩薩是貪官污吏,為什麼?你跟他談條件,你看菩薩,你保佑我發財,我今天賺一百萬,我拿一萬塊錢來供養你。你看看,很厲害,我賺一百萬,我拿一萬塊錢給你,把佛菩薩全都當作貪官污吏,你怎麼能求到福?你在那裡造罪業,你起心動念就錯了,怎麼可以這樣侮辱佛菩薩?以為佛菩薩跟你一樣都貪財,佛菩薩要有那個本事,要你幹什麼?他為什麼不要一百萬,要你的一萬?他一百萬拿,一萬都不給你,哪有這麼傻的佛菩薩?所以我們的心態全錯了,全是迷信。我們供養佛菩薩、禮敬佛菩薩,表示我們對他的尊重、愛戴,我們對他有沒有求?不能有絲毫去求,為什麼?那是假的,俗話說「泥菩薩過河,自身難保」,他怎麼能保佑你?

真正能保佑你的是表法,你一看到佛菩薩形像就想到我應該學些什麼,得懂這個道理。我見到阿彌陀佛的像、聽到阿彌陀佛的名,名有意,你反觀它的意,你就得利益。阿彌陀佛的意思是無量覺,我拜阿彌陀佛、我尊敬阿彌陀佛,我要學阿彌陀佛的無量覺,樣樣我都能覺而不迷,阿彌陀佛給我的好處就得到了。我不聽他的名、不看他的像,把這個事情忘掉,所以它是提醒我,是這麼個意思。拜觀音菩薩,觀音菩薩表的是大慈大悲,見到觀音菩薩、聽到觀音菩薩名號,我就知道我要用大慈大悲待人接物,這就是菩薩保佑我,不是保佑你升官發財。可是我以大慈悲心處事待人接物,能不發財嗎?能不升官嗎?肯定的。你人有善心,你積德,積功累德,你會得這個果報,是這麼個道理。千萬不要搞迷信,搞迷信,不但沒有福,你在那裡造罪業。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第一0八集)  2010/8/11