Rabu, 29 Mei 2019

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 27 Agustus 2010 (Bgn 1)


Bagaimanakah cara melafal Amituofo supaya berhasil terlahir ke Tanah Suci Sukhavati? Bodhisattva Mahasthamaprapta mengajarkan kita cara melafal Amituofo, yaitu “Mengendalikan enam landasan indria, dengan pikiran suci melafal Amituofo berkesinambungan”. Lihatlah, bukankah ini juga merupakan samadhi?

Mengendalikan enam landasan indria adalah menarik kembali pikiran yang sedang berkeliaran di luar, ketika mata melihat rupa timbullah perbedaan dan kemelekatan, demikian pula ketika telinga mendengar suara, pikiran yang sedang berkeliaran di luar adalah pikiran yang membeda-bedakan, khayalan dan kemelekatan.

Sekarang kita hendak melatih diri, jadi harus menarik kembali pikiran yang sedang berkeliaran di luar, mata yang berkeliaran melihat rupa ini mesti ditarik kembali, telinga yang berkeliaran mendengar suara juga harus ditarik kembali.

Mencius berkata bahwa cara menguasai pelajaran tak lain adalah menarik kembali pikiran yang berkeliaran di luar. Pikiran berkeliaran di luar, maksudnya adalah enam indria (mata, telinga, hidung, lidah, tubuh, pikiran) melakukan kontak dengan enam objek luar (rupa, suara, bau-bauan, rasa, sentuhan, bentuk-bentuk pikiran), sekarang pikiran yang berkeliaran di luar ini harus ditarik kembali.  

Bodhisattva Mahasthamaprapta mengatakan “Mengendalikan enam landasan indria, dengan pikiran suci melafal Amituofo berkesinambungan”, dengan mengendalikan enam landasan indria, pikiran pun jadi suci, mata takkan melekat pada rupa, telinga takkan melekat pada suara, hidung takkan melekat pada bau-bauan, enam indria takkan lagi berkeliaran di luar, pikiran pun jadi tenang dan terfokus, inilah yang disebut sebagai pikiran suci.

Pikiran suci ini mesti dipertahankan supaya bisa berkesinambungan, jangan sampai terputus. Yang namanya niat pikiran itu adalah muncul dan lenyap, niat pikiran yang satu baru saja lenyap, niat pikiran lainnya segera muncul, demikianlah sambung menyambung. Andaikata setiap butir niat pikiran tersebut adalah pikiran suci, maka anda telah berhasil.

Cara apa yang mesti kita pakai guna mewujudkannya? Yakni dengan melafal Amituofo, ini merupakan salah satu dari 84 ribu metode. Di dalam “Amitayurdhaya Sutra” tertera ada 16 perenungan, kita menggunakan cara melafal Amituofo.

Di dalam “Surangama Sutra”, Bodhisattva Mahasthamaprapta mengatakan “Mengendalikan enam landasan indria, dengan pikiran suci melafal Amituofo berkesinambungan”, hal ini membahas tentang metode pelafalan Amituofo.

Dengan perkataan lain, kita memusatkan perhatian pada lafalan Amituofo, lafalan demi lafalan saling sambung menyambung, inilah yang disebut Samadhi Pelafalan Amituofo. Di dalam sutra dan sastra Aliran Sukhavati disebutkan bahwa “Samadhi Pelafalan Amituofo merupakan rajanya dari segala samadhi”,  kalimat ini sangat penting.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 27 Agustus 2010


你看大勢至菩薩教我們念佛,要怎樣念我們才能夠往生淨土?他老人家教我們是八個字,「都攝六根,淨念相繼」。你看這是不是三昧?都攝六根就把你的妄念收回來,眼見色就起分別執著,耳聞聲亦如是,乃至意緣法,無一不是,這個心就是分別心,妄想執著往外面跑。現在我們要修行,必須把心收回來,眼從色塵那裡收回來,耳從聲塵收回來。實在,孟夫子也講過,孟子那個時代,佛教沒傳到中國來,孟子曾經說過「學問之道無他,求其放心而已」,也是這個意思。做學問的道理沒有別的,只是把心收回來,你這個心是放逸在外面,就是佛家講的六根六識往外跑,把它收回來,就是孟子所說的「求其放心而已」。大勢至菩薩講「都攝六根,淨念相繼」,都攝六根心就清淨,眼不緣色,耳不緣聲,六根不向外頭攀緣,心就定,這就是淨念。

  淨念要保持相繼,不能讓它斷掉,一個念頭,這個念頭我們知道,前念滅了後念就生,念念都是淨念,這就成功。我們用什麼方法?用持名念佛,這都是無量法門裡頭的一種方法。佛教裡面淨土宗,雖然念佛的方法也有很多種,大分有四種,《十六觀經》裡面所說的,「實相念佛,觀想念佛,觀像念佛,持名念佛」,有這四種,四大類,每一類裡面還可以分,那就分很多種。我們是用執持名號,《無量壽經》上說的、《彌陀經》上說的,《楞嚴經》上大勢至菩薩說的「都攝六根,淨念相繼」,都是講的持名念佛。換句話說,我們把心定在這句佛號上,讓這句佛號念念相繼,這就叫念佛三昧。淨宗經論上又說「念佛三昧,三昧中王」,這句話很重要。念公在此地用《大智度論》上的話來給我們說,《大智度論》上講「百八三昧」,講了一百零八種,這都是歸納,這一百零八種展開是百千三昧、無量三昧,就這個意思。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第一二五集)  2010/8/27




 

Tidaklah sulit untuk menuju ke Alam Sukhavati, asalkan dapat memenuhi tiga persyaratan, yakni yakin, bertekad dan mengamalkan.

Yang pertama, anda harus yakin tanpa keraguan sama sekali, keyakinan hati itu mestilah teguh tak tergoyahkan. Yang kedua adalah bertekad, benar-benar ingin ke sana. Benarkah bisa ke sana? Hal ini tergantung pada keyakinan hatimu, asalkan punya niat maka tiada seorang pun yang bakal ketinggalan.

Yang ketiga adalah mengamalkan, yaitu menfokuskan pikiran melafal Amituofo. Selain sepatah Amituofo, segala kemelekatan lainnya mesti dilepaskan, agar sebutir hati ini senantiasa bersih dan jernih.

Harus melafal Amituofo sampai kapan? Sampai Amituofo adalah hatiku, hatiku adalah Amituofo, kondisi batin inilah yang disebut sebagai “Pikiran Terfokus Tak Tergoyahkan”, tiada seorang pun yang takkan terlahir ke Alam Sukhavati.

Apabila dapat melafal Amituofo hingga mencapai “Pikiran Terfokus Tak Tergoyahkan”, maka tingkatan Bunga Lotus yang dicapai tentunya lebih tinggi.

Bagaimana kalau tidak bisa mencapai “Pikiran Terfokus Tak Tergoyahkan”? Tidak masalah, juga bisa terlahir ke Alam Sukhavati, bagaimana caranya?

Sutra dan sastra Aliran Sukhavati menyebutkan dengan jelas bahwa kunci bagi seorang praktisi terlahir ke Alam Sukhavati adalah sebersit niat pikiran terakhir menjelang ajalnya, jika sebersit niat pikiran terakhir ini adalah Amituofo, maka dia akan terlahir ke Alam Sukhavati.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 27 Agustus 2010


極樂世界不難去,往生經上面,往生經就是淨土的經論,三經一論,都告訴我們,要想往生西方極樂世界,只要具備三個條件,信、願、行。你得相信,決定沒有懷疑,信心堅定;第二個要有願,真想去。能去得了嗎?就看你有沒有信心,你有沒有這個願望,有信心、有願望,沒有一個人不能去。行就是真幹,他那個行的方法就是一心專念阿彌陀佛。我們這部經上三輩往生,經文是「一向專念」,一個方向,西方極樂世界。心裡面真的要放下,放下得乾乾淨淨,心裡只有一尊阿彌陀佛。要念到什麼程度?阿彌陀佛即是我心,我心即是阿彌陀佛,這個境界叫一心不亂,沒有一個不往生的。念到這樣的功夫,往生極樂世界品位就高。功夫不到也行,也能往生,怎樣往生?經論上給我們說得很清楚,往生極樂世界的關鍵是臨終最後一念,那一念是阿彌陀佛,這就往生。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第一二五集)  2010/8/27

 


 

Saat menjelang ajal, seseorang itu akan terlahir di mana, anda bisa mengetahuinya dengan melihat sebutir niat pikiran terakhirnya, sebutir niat pikiran terakhir ini merupakan detik yang menentukan; demikian pula dengan terlahir ke Alam Sukhavati, juga tergantung pada sebutir niat pikiran terakhir.

Makanya ada kejadian nyata dimana orang ini sepanjang hayatnya tidak pernah belajar Buddha Dharma, saat menjelang ajalnya bertemu dengan seorang praktisi pelafal Amituofo yang menasehatinya supaya melafal Amituofo dan membangkitkan tekad terlahir ke Alam Sukhavati. Pasien ini menerimanya dengan penuh sukacita, lalu membangkitkan keyakinan, tekad dan melafal Amituofo, alhasil dia terlahir ke Alam Sukhavati.

Memang benar ada kasus begini tapi tidak banyak. Kita juga tidak boleh meremehkan orang begini, oleh karena minimal dia memenuhi tiga persyaratan untuk terlahir ke Negeri Buddha Amitabha. Tiga persyaratan ini adalah yakin, bertekad dan melafal Amituofo.

Selain itu saat menjelang ajal, pikirannya masih jernih, tidak pikun, ini merupakan pahala. Orang Tiongkok bilang “Lima Berkah”, butir terakhirnya adalah meninggal dunia dengan damai, tidak pikun.

Orang yang meninggal dunia dengan pikiran yang masih jernih, meskipun tidak mengenal Ajaran Buddha, minimal dia juga dapat terlahir di Surga. Mengapa demikian? Dengan pikiran yang jernih, dia pasti akan memilih alam yang baik, dari enam alam tumimbal lahir, Alam Dewa (Surga) merupakan yang terbaik.

Saat menjelang ajal kalau pikun, maka tak berdaya menjadi majikan bagi diri sendiri, hanya dapat pasrah bertumimbal lahir mengikuti kekuatan karma, hal ini sungguh menakutkan.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 27 Agustus 2010


人在六道裡面,到哪一道去投胎你要知道,是最後的那一念,那一念才是關鍵;往生西方極樂世界也不例外,也是最後那一念。所以真有這樣的人,一生沒有接觸過佛法,臨命終時遇到一個念佛的朋友,教他念阿彌陀佛往生,他聽到了歡喜,不拒絕,他真相信他就念,他真往生了。有,真有,不過不多。這種往生的人我們也不能小看他,為什麼?至少他具備三個條件,這三個條件都很難得。第一個條件,他臨終的時候頭腦清楚,他不迷惑。臨終頭腦迷惑,那就一點辦法沒有,他清楚,這是福報,我們中國人講「五福」,這是最後一個,臨走的時候走得好,清清楚楚、明明白白。這樣的人走,縱然是不學佛、不念佛、不求往生,肯定都是生天的。為什麼?他臨終清楚,他自己可以選擇他的道路,六道裡面最殊勝的是天道,肯定選天道。人到臨終一迷惑就做不了主,自己不能做主叫隨業流轉,那就可怕。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第一二五集)  2010/8/27