Pencerahan dan kaya ilmu tidak ada kaitannya sama sekali, di dalam “Sutra
Altar” kita dapat melihat percakapan antara Sesepuh ke-6 Aliran Zen, Master
Huineng dan Bhiksuni Wujin Zang. Dari sini dapat diketahui bahwa pencerahan
tidak ada kaitannya dengan berapa banyak judul sutra yang dipelajari.
Seorang praktisi bisa mencapai pencerahan, dikarenakan dia sanggup
melepaskan kemelekatan, jadi menfokuskan diri pada satu Pintu Dharma merupakan
yang paling kuat dan efektif, juga lebih mudah untuk melepaskan kemelekatan.
Sedangkan praktisi yang belajar beraneka ragam metode, malah lebih
sulit menggapai keberhasilan, juga tidak mudah untuk melepaskan kemelekatan, mudah
berubah arah, menjadikan Ajaran Buddha sebagai pengetahuan umum, akhirnya tidak
bisa memperoleh manfaatnya.
Praktisi yang memperoleh manfaat, adalah praktisi yang berhasil
mencapai tingkatan kesucian, yakni dengan melepaskan kemelekatan, anda akan
mencapai tingkatan kesucian Arahat; dengan melepaskan perbedaan, anda akan
mencapai tingkatan Bodhisattva; dengan melepaskan niat pikiran, anda akan
mencapai KeBuddhaan.
Ucapan ini sering disampaikan Buddha Sakyamuni di dalam Sutra
Mahayana, kita harus senantiasa mengingatnya di dalam hati, barulah anda tahu
bagaimana cara melatih diri, membantumu mencapai samadhi (konsentrasi), ini
sangat penting adanya, mencapai “Samadhi Pelafalan Amituofo”.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 19 Juli 2010
Kisah Master Huineng menyelamatkan Bhiksuni
Wujin Zang :
這個開悟與學不學沒有關係,這是惠能大師在《壇經》裡面記載的是對無盡藏比丘尼說的話。由此可知,與我們學習的經教多少不相干,這沒有關係。往往開悟,因為他開悟重在放下,一門是最有力的,容易放。學了很多法門,反而就難了,不容易放下了,容易變成學術,把佛陀的教誨變成了佛學,變成一種學術,不得受用。真正得受用,是要在佛門裡面拿到學位,放下執著,你就證阿羅漢果,得到正覺;放下分別,你就是菩薩,你得到的是正等正覺;放下起心動念,你就是佛陀,證得無上正等正覺。這樣的話,佛在大乘經上講得很多。我們要常常體會在心,你就曉得怎麼修行,幫助自己得定,這非常重要,得定是三昧。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第八十四集) 2010/7/19
Kita melatih Pintu Dharma Pelafalan Amituofo, akan mencapai Samadhi
Pelafalan Amituofo, hal ini membawa manfaat besar bagi upaya kita terlahir ke
Alam Sukhavati.
Jika tidak mencapai Samadhi Pelafalan Amituofo, maka hanya dapat
terlahir di Alam Sukhavati pada Tanah Suci tingkatan paling dasar yakni Fan-sheng-tong-ju-tu
(tempat kediaman orang awam dan insan suci); apabila berhasil mencapai Samadhi
Pelafalan Amituofo, maka dapat terlahir pada Tanah Suci tingkatan kedua yakni
Fang-bian-you-yu-tu; apabila berhasil mencapai pencerahan sempurna maka
terlahir ke Tanah Suci tingkatan ketiga yakni Shi-bao-zhuang-yan-tu.
Maka itu mengapa Buddha Sakyamuni, Buddha Amitabha, para Bodhisattva
dan Guru Sesepuh, tak jemu-jemunya menasehati kita supaya menfokuskan diri pada
satu Pintu Dharma dan mendalaminya, melatihnya berkesinambungan untuk jangka
panjang.
Dengan melatih diri sedemikian rupa, anda pasti meraih keberhasilan
pada satu masa kehidupan ini juga. Keberhasilan ini adalah terlahir ke Alam
Sukhavati, dengan terlahir ke Alam Sukhavati berarti anda telah meraih
keberhasilan, oleh karena sesampainya di Alam Sukhavati, anda pasti mencapai
KeBuddhaan.
Maka itu praktisi yang belajar beraneka ragam, pikirannya akan sangat
kacau dan tidak sanggup menenangkan diri, hal ini mudah dibuktikan. Sedangkan
praktisi yang menfokuskan diri pada satu Pintu Dharma, pikirannya tenang dan
mudah berkonsentrasi.
Mengamalkan sila membantumu mencapai samadhi, maka itu mengamalkan
sila adalah hal yang sangat penting adanya, jangan sampai terabaikan.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 19 Juli 2010
Empat tingkatan tanah suci di Alam
Sukhavati :
我們修念佛法門,得念佛三昧,對於我們往生有大利益。沒有得到念佛三昧,往生生凡聖同居土;如果得三昧,就生方便有餘土;如果開悟了,大徹大悟,生實報莊嚴土,不一樣。所以釋迦牟尼佛、阿彌陀佛、歷代的這些祖師菩薩,苦口婆心講真話,教我們一門深入、長時薰修。你能這樣去學習,你一生當中決定成就。這個成就就是往生,往生真的是成就,往生真的是一生成佛。死心塌地,他的心就是定的,涉獵太多,心總是浮躁,總定不下來,這個我們實驗實驗就知道了。你同時學幾個法門,你心就不能定,長時間學一個法門,心是定的。持戒幫助你得定,所以持戒非常重要,不能夠疏忽。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第八十四集) 2010/7/19
Kali ini saya menceramahkan “Sutra Usia Tanpa Batas” adalah
menggunakan penjelasan sutra yang ditulis Upasaka Huang Nian-zu. Saya sangat
berterimakasih padanya, telah menulis penjelasan sutra yang begitu bagusnya,
sungguh sulit diperoleh!
Kami bersua di Beijing, saat usia kami sudah lanjut, waktu itu dia
telah berusia lebih dari 70 tahun, sedangkan saya telah berusia lebih dari 60
tahun. Meskipun Upasaka Huang Nianzu menderita sakit-sakitan, namun beliau
masih tetap siang malam tidak beristirahat, demi menyelesaikan menulis
penjelasan sutra ini, saya sangat terharu melihatnya.
Ketika bukunya akan dipublikasi, beliau meminta diriku menulis kata
pengantar dan saya menyetujuinya. Di akhir hayatnya, Upasaka Huang Nian-zu memfokuskan
diri melafal Amituofo, dalam sehari melafal 140 ribu lafalan, terlahir ke Alam
Sukhavati.
Setelah selesai menulis penjelasan sutra, Upasaka Huang Nian-zu
melepaskan segala kemelekatan. Sebelumnya beliau belajar beraneka ragam, pernah
mengikuti Master Hsu Yun belajar Dhyana (Zen), juga pernah belajar Tantra, namun
ketika menjelang ajal, beliau melepaskan semuanya, memfokuskan pikiran melafal
Amituofo berkesinambungan.
Hal ini berkaitan erat dengan gurunya yakni Upasaka Xia Lian-ju.
Upasaka Xia Lian-ju juga menguasai banyak aliran, namun pada akhirnya beralih
memfokuskan pikiran melafal Amituofo, membulatkan tekad terlahir ke Tanah Suci
Sukhavati.
Saya mengikuti Guru Li (Upasaka Li Bing-nan) selama 10 tahun. Guru Li
juga menguasai banyak aliran, beliau menasehatiku jangan buang-buang waktu, cukup
memfokuskan pikiran pada satu Pintu Dharma dan mendalaminya, memfokuskan diri
melatih Aliran Tanah Suci.
Lihatlah, pada akhirnya metode apa yang paling efektif? Tak lain
adalah sepatah Amituofo, membantunya
terlahir ke Alam Sukhavati. Dari sini dapat diketahui bahwa siapa yang dapat mencapai
Bunga Lotus tingkatan atas di Alam Sukhavati? Tak lain adalah Oma Opa yang
tinggal di dusun, mereka itu apapun tidak tahu, apapun tidak pernah dipelajari,
siang malam cuma tahu melafal sepatah Amituofo.
Saat menjelang ajal, ada yang meninggal dunia dengan posisi berdiri,
ada yang duduk bersila, mengetahui terlebih dulu waktunya terlahir ke Alam
Sukhavati, tidak menderita penyakit apapun, sungguh menakjubkan!
Maka itu Upasaka Li Bing-nan selalu berkata, belajarlah menjadi orang
yang lugu, Guru Li sendiri selalu berharap diri sendiri dapat belajar menjadi
orang lugu, namun sudah berpuluh-puluh tahun menirunya tetap saja tidak mirip!
Orang zaman dulu berkata, “Lugunya itu sampai orang lain pun tidak mampu
menirunya”. Orang pintar merasa dirinya pandai, namun tak sebanding dengan Oma
Opa yang hidup di dusun, mereka sepanjang hidup menfokuskan pikiran melafal
Amituofo, makanya tingkatan Bunga Lotus yang dicapai itu tinggi.
Lihat saja prestasi yang dicapai Guo Luo-jiang, semua orang
mengetahui cerita ini, pencapaian dan keberhasilannya, Master Dixian
mengungkapkannya : “Bahkan para ketua vihara yang tersohor juga tak sebanding
dengan dirimu, para Bhiksu penceramah senior juga tak sebanding dengan dirimu”.
Lihatlah Guo Luo-jiang tidak menderita penyakit apapun, mengetahui
terlebih dulu waktunya terlahir ke Alam Sukhavati, meninggal dunia dengan
posisi berdiri, bahkan jasadnya masih berdiri selama tiga hari, untuk menanti gurunya
datang mengurus upacara pemakaman-nya.
Guo Luo-jiang melafal Amituofo hanya selama 3 tahun saja, namun
prestasinya sungguh mengagumkan, teladan yang bagus!
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 19 Juli 2010
Cergam kisah Guo Luo-jiang :
這次我們講《無量壽經》,完全用黃念祖老居士的註解。我非常感謝他,給這部經作這麼好的註解,真難得!我跟他是晚年才相遇,那個時候他七十多歲,我六十多歲,頭一個稱我作老法師就是他。六十歲就是老人,我已經六十多歲了,在北京見他,他都教他的那些學生稱我老法師。寫這部註解不容易,他帶著一身重病,日夜不眠不休把這個註解完成,我看到非常感動。書出來之後,他要我給他寫一篇序文,我也就照辦了。在這個註解裡面,諸位都看到。所以我講這個是紀念他老人,我也特別把他老人家照片掛在這邊。往生的時候,那段時間大概差不多有半年的時間,他就一句佛號,一天念十四萬聲佛號,他到極樂世界去了。這部註解完成之後,他是真的一切都放下了。他學得很多,他學過禪,跟虛雲老和尚學禪,也學密,宗門教下他都涉獵到,到臨命終時統統放下,一句阿彌陀佛念到底。這跟他老師有關係,他老師是夏蓮居居士。夏蓮居居士也是通宗通教,最後走的時候一句佛號,一心專求淨土。
李老師我跟他十年,實在講他也是宗教顯密都嘗試過,他教我不要浪費時間,一門深入,專修淨土,那個時間真的是浪費了。你看,到最後真正管用,還是一句佛號,幫助他往生。由此可知,真正往生品位高的人是什麼人?鄉下老太婆、老阿公,他什麼都不懂,什麼也沒學過,就是一句阿彌陀佛,一天到晚念。走的時候,站著走的、坐著走的,預知時至,沒有生病,真了不起!所以李老師常常說,學愚,自己想學愚,幾十年學得不像!愚不可及,古人講這句話有大道理。聰明,自己以為聰明,比不上鄉下老太婆,她一生一心一門,她往生品位高。你看那一個學生鍋漏匠,這個故事很多人知道,鍋漏匠的程度、成就,諦閑法師講:在當時這些名山大道場裡面方丈住持比不上你,講經教學的大法師也不如你。你看他不生病,預知時至,站著走的,死了以後還站了三天,等師父來給他辦後事。人死了之後站三天,哪一個講經的法師,哪一個方丈住持能跟他相比?他就是一句阿彌陀佛念三年,時間並不長,好樣子!
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第八十四集) 2010/7/19