Buddha
menyelamatkan orang yang berjodoh, apa maksudnya? Kalau jodoh belum masak,
Buddha takkan datang menyelamatkannya, oleh karena dia takkan sudi mendengar
dan menerima ajaran, inilah yang dimaksud dengan tidak berjodoh, jadi bukan
berarti selamanya tidak berjodoh.
Setelah mendengar
hal ini, kita tidak boleh berkecil hati. Asalkan setelah mendengar ajaran, dia
sanggup membangkitkan keyakinan, memahami, serius mengamalkan, maka jodohnya
sudah masak. Orang begini dalam satu masa kehidupan pasti dapat terselamatkan, Buddha
dan Bodhisattva akan membantunya, membimbing dan menuntunnya, dia pasti
berhasil keluar dari Triloka, terbebas dari enam alam tumimbal lahir.
Mereka yang
jodohnya sudah masak, bersua dengan Pintu Dharma Tanah Suci, dalam satu masa
kehidupan ini, melafal Amituofo terlahir ke Alam Sukhavati, memperoleh
penyelamatan sempurna.
Sedangkan setingkat
di bawahnya adalah mereka yang telah mendengar dan memahami Ajaran Sukhavati,
namun terhadap Lima Nafsu Keinginan (harta, rupa, ketenaran, makanan dan tidur)
dan Enam Kondisi Luar (rupa, suara, bau-bauan, rasa, sentuhan, bentuk-bentuk
pikiran), masih begitu mendambakan dan tidak sanggup mengikhlaskan. Dia
menjauhi kejahatan dan menimbun kebajikan, sehingga pada masa kelahiran
mendatang, hanya bisa menikmati pahala Alam Dewa dan Manusia, inilah yang
disebut sebagai jodoh belum masak.
Buddha dan
Bodhisattva akan membantunya meningkatkan kualitas batin, terhadap mereka yang
memiliki kekotoran batin dan tabiat yang berat, rintangan-nya berat, maka Buddha
dan Bodhisattva akan menanam benih di Alaya-vijnana mereka, melihat rupang
Buddha, atau mendengar nama Buddha, begitu terlintas di telinga, selamanya akan
menjadi benih di Alayavijnana.
Kesempatan begini
tidaklah banyak, di seluruh dunia, berapa banyak orang yang tidak memiliki
jodoh begini, tidak berkesempatan melihat rupang Buddha, tidak berkesempatan
mendengar nama Buddha. Namun Buddha takkan mengabaikan mereka, melainkan mereka
sendiri yang tidak sudi, tenggelam dalam Lima Nafsu dan Enam Kondisi Luar,
sehingga tidak sanggup kembali ke jalan yang benar, ketika bersua dengan jodoh
Buddha, dia malah menghindar dan menjauh.
Orang begini masih
akan terus berputar di lingkaran enam alam tumimbal lahir, kenyang akan
siksaan, masih banyak lagi kesengsaraan yang harus dinikmatinya. Setelah
penderitaannya usai, barulah dia sanggup kembali ke Jalan yang benar, barulah
dia memohon untuk diselamatkan.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 22 April 2010
佛度有緣人,那是什麼?緣成熟的,是講這個。緣不成熟,佛來度他,他不聽,他不願意接受,那個叫無緣,不是真的無緣。所以我們聽這句話的時候要會聽,不能洩氣。聽了他能信,他能懂,他真幹,這個緣成熟了。這樣的人這一生肯定得度,就是佛菩薩幫助他、教給他、引導他,他一定能夠出離三界,就是脫離六道輪迴,這是什麼?根熟的眾生。遇到淨土法門,他這一生真的念佛往生西方極樂世界,也是圓滿得度。次一等的,次一等聽了是好也聽懂,這個世間五欲六塵放不下,還貪戀這個,他斷惡修善,來生得人天福報,他也相信佛法,這是緣沒成熟。佛菩薩對這些人幫助他提升,所以遇到佛菩薩都是有好處,決定沒有壞處。煩惱習氣重的,障緣深的,佛菩薩在阿賴耶識裡頭給他種種子,見色聞聲,見到佛的形像,聽到佛說法的音聲,一歷耳根永為道種,阿賴耶裡面種種子。這個機會也不多,全世界多少人一生沒有這個緣,沒有見到佛像,沒有聽到一個佛的音聲,很多很多。佛沒有捨離眾生,眾生不願意,迷在五欲六塵裡面,迷得太深,回不了頭,遇到這些因緣他迴避。我們就曉得,他在這個六道裡還有苦受,還有很多很多的苦他要受。受盡了苦,苦盡甘來,受盡苦他才會回頭,他才有求超度這個念頭。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第十八集) 2010/4/22